Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO 3 BLOK 5

STEP 1 : Klarifikasi Masalah

1. Myconazole
Obat anti jamur yang memiliki spectrum luas yang
efektif terhadap bermacam jenis jamur
2. Sediaan topical
Obat yang mengandung 2 komponen dasar yaitu
zat pembawa dan zat aktif

STEP 2 : Manetapkan Permasalahan

1. Apa saja macam2 sedaan topical


 Pasta, campuran salep dan bedak, komponek
terdiri dari bahasa untk salep dan bedak
 Krim, bentuk sediaan setangah padat yg
mengandung 1 atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dlm bhan dasar yg sesuai
 Gel, sediaan setengah padat yg terdiri dari
suspense, terbuat dari anorganik dan organik
 Cairan, adalh bahan pembawa dg komposisi
air, solution jika air murni, digunakan sebagai
kompres (bersifat astringent dan anti
mikrofo) dan antiseptic, tincture
 Bedak, bebentuk padat atas talcum venetum
dan oxydum zincicum dlm komposisi yg sama
 Lotion, sediaan yg terdiri dari komponen
obat tdk dpt larut dng konsentrasi mencapai
20%
 Salep, semi padat berbahan lemak, ditujukan
untuk kulit dan mukosa, bahan dasar
pembawa ( hidrokarbon salpe berlemak,
vaselin album sering disebut tetralakum.
Dasar salep serap ada 2 tpe anhidrat tdk
mengandung air cnth parafinhidrofilik dan
lanolin anhidra. Emulsi. Dasar salep dapt
dicuci dgn air sering digunakan sbgai bahn
dasar kosmetik. Dasar salep larut dalam air)
2. Interaksi yg terjadi saat sediaan topical
berinterasi trhd kulit
Solute vehicle interaction, interaks bahan
terlarut dlm vehiclulum, solute skin interaction,
interaksi bahan aktif trlarut dlm kulit , vehicle
skin interaction interaksi dgn kulit
3. Apa factor yg mempengaruhi penyerapan topical
 Makin lama penyerapan absorpsi nya makin
bagus
 Semakin luas permukaannya menyebabkan
serapan absorpsi semakin bagus
 Ada tdknya pembungkus yg diaplikasikan
 Absorpsi perkutan akan lebih besar bila
sedan topical dipakai pd kulit yg lapisan
tanduknya tipis
 Bahan aktif yg dicampurkan dlm pembawa
tertentu harus menyatu pd permukan kulit
dlm konsentrasi yg cukup
 Pada umumnya menggosokkan sediaanan akan
meningkatkan bahan aktif yg di absorpsi
 Konsentrasi bhn aktif merupakan factor
penting jmlh obt yg diabsorpsi secara
perkutan per unit luas permukaan
4. Farmakologi atau mekanisme aksi myconazole
Farmakologi : golongan anti jamur
Mekanisme : merusak struktur jamur, bekerja
dgn cara menghambat biosintesis ergosterol
merupakn komponen penyusun membaran sel
fungi,mengakibatkan membrane sel ini mengalami
penurunan permealbilitas sehingga kandungan yg
ada pd sel fungi akan keluar

5. Dosis myconazole secara umum


2 kali sehari, 2-6 minggu digunakannya, dlm
sediaan salep 2%. Dioleskan pd kulit yg terinfeksi

6. Efek samping myconazole


 Iritasi kulit
 Kulit terasa gatal
 Mual
 Pusing
 Kulitnya terbakar
 Diare
 Nyeri ulu hati
7. Contoh merk dagangnya
Benazone, kalpanax, daktarin

8. Sediaan yang tepat untuk myconazole dan


alasannya
Salep,

9. Bgmn absorpsi dari sediaan topical


 Lagphase, obat yg diserap blm masuk dlm
sratum corneum
 Risingphase, obat mulai menembus dan
memasuki stratum corneum
 Fallingphase, melepaskan zat aktifnya

STEP 3 : Brainstorming

STEP 4 : Analisis Permasalahan


STEP 5 : Menetapkan Tujuan Belajar

 Jalur penetrasi sediaan topical


1. Pentrasi transepidermal secara interseluler:
jalur yg dominan obat akan menembus stratum
korneum melewati ruang antar sel pada lapisan
lipid yg mengelilingi sel korneosid dan
intraseluler: terjadi melalui divusi obat
menembus dinding stratum korneum sel
korneosid yg mati
2. Penetrasi secara transfolikular muncul setelah
percobaan in vivo, percobaan tsb
memperlihatkan bahwa molekul kecil spt kafein
dpt berpenetrasi tdk hanya melalui sel sel
korneum tetapi juga melalui rute folikular obat
berdifusi melalui folikel rambut dan juga
kelenjar sebasea untk kemudian berdifusi ke
kapiler

 Zat pembawa di topical apa saja

1. Lanolin/adepslanae merupkan lemak bulu domba


banyak digunakan pd produk kosmetik dan
pelumas sbg bahan dasar salep lanolin bersifat
hipoalergi diserap oleh kulit memfasilitasi
bahan aktif obat yg dibawa
2. Paraben, banyak digunakan sbg pengawet
sediaan topical
3. Petrolatum, sediaan semi solid yg terdiri dari
hidrokarbon jmlahnya lebih dari 25 contoh dari
petrolatum atau vaselin adlh vaselin album
4. Gliserin, berupa senyawa cairan kental tdk
berwarna dan tidak berbau
 dari scenario tadi lebih cocok tipe apa dan
alasannya, kekurangan dan kelebihan tipe yg
digunakan
krim, karena mikronazole itu polar “like dissolve
like”, krim itu merupakan campuran emulsi
semipadat
kekurangan : stabilitas krim akan rusak apabila
terganggu oleh perubahan suhu dan komposisi,
perubahan komposisi terjadi kare perubahan salah
satu fase dan zat emulsinya tdk tercampur satu
sama lain
kelebihan : tdk lengket (ringan dipakai), mudah
menyebar rata, dapat dipakai di daerah lipatan dan
kulit berambut, mudah diserap olh kulit

 Skema rute sediaan topical

Anda mungkin juga menyukai