Anda di halaman 1dari 14

B.

Tinjauan Kasus

1. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Juni 2009, pukul 16.00 wita, di

Ruang Anggrek BRSU Tabanan dengan tehnik observasi pasien secara

langsung, wawancara dengan keluarga pasien, pemeriksaan fisik dan catatan

keperawatan.

a. Pengumpulan Data

Identitas Pasien Penangung

Nama : N.S : K.A


Umur : 70 tahun : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan : Laki-laki
Status : Menikah : Menikah
Suku / Bangsa : Bali / Indonesia : Bali / Indonesia
Pendidikan : SD : SMA
Pekerjaan : IRT : Wiraswasta
Agama : Hindu : Hindu
Alamat : Br. Branjingan, : Br. Branjingan, Desa
Desa Tegal Tegal Mengkeb,
Mengkeb, Selemadeg
Selemadeg
Nomor CM : 212398

a) Keluhan utama

Saat masuk rumah sakit tanggal 20 Juni pukul 08.00 wita :

Ibu mengatakan anaknya mengalami panas sejak 3 hari yang

lalu tanggal 17 Juni 2009.


Saat pengkajian tanggal 23 Juni 2009 pukul 16.00 wita : Pasien

mengeluh masih panas dan ibunya mengatakan panasnya naik

pada sore menjelang malam hari, badan pasien saat diraba

terasa panas.

b) Riwayat Penyakit

Pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2009 ibunya mengatakan anaknya

panas disertai dengan kepalanya sakit. Pasien dibawa ke bidan dan

diberi obat penurun panas (dimana ibu dan pasien lupa nama

obatnya). Setelah obat diminum panas pasien turun dan sudah bisa

bermain dengan teman-temannya. Namun pada hari sabtu tanggal

20 juni 2009 panas badan pasien naik dan oleh keluarganya pasien

dibawa ke Rumah Sakit Tabanan pada hari itu juga pukul 08.00

wita, pasien di terima di IRD pukul 08.15 wita. Di IRD pasien

diperiksa S=38,2C, di pasang IVFD RL 16 tetes/menit, cek DL dan

widal. Setelah diperiksa pasien dianjurkan untuk rawat inap dan

diterima di Ruang Anggrek dengan diagnosa medis Susp.DHF. Saat

pasien diterima di Ruang Anggrek dilakukan pengukuran tanda-

tanda vital dengan hasil : S = 37,8C, N = 76 ×/menit, TD = 60/70

mmHg, R = 20 x/menit.

Therapy pasien dari tanggal 20-22 Juni 2009 :

- cefotaxime 3 x 500 mg

- dexametason 3 x 1,6 mg
- paracetamol (500 mg) 3 x ¾ tablet

Dilakukan cek DL dengan hasil tanggal 20 Juni 2009 PLT = 123

k/ul, HCT = 40,5 %. Hasil pemeriksaan DL tanggal 21 Juni 2009

PLT = 130 k/ul, HCT = 38,4%. Hasil pemeriksaan DL tanggal 22

Juni 2009 PLT = 123 k/ul, HCT = 35,9 %. Pemeriksaan Anti Body

Dengue IgM dengan hasil positif dan IgG positif, maka pada

tanggal 23 Juni 2009 pasien di diagnosis positif DHF.

Diagnosa medis = DHF Hari VI

Therapy tanggal 23 Juni 2009 :

- IVFD Dextrose 5% ½ NS 16 tetes/menit

- Paracetamol (500 mg) 3 x ¾ tablet k/p

- Cefotaxime 3 x 500 mg

2) Penyakit yang pernah di derita

Ibu mengatakan pasien pernah menderita DHF dua tahun lalu dan

sempat di rawat di Rumah Sakit selama seminggu. Pasien tidak pernah

menderita penyakit lainnya seperti : asma,diare,typoid dan lain-lain.

3) Riwayat penyakit keluarga dan keturunan

Ibunya mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit

keturunan lainnya.

4) Pengetahuan orang tua tentang kesehatan

a) Pengetahuan orang tua tentang penyakit anaknya


Saat di tanya ibu mengatakan hanya sedikit tahu tentang penyakit

anaknya dan ibu khawatir dengan keadaan anaknya dan bertanya-

tanya apakah penyakit anaknya berbahaya dan bagaimana cara

pengobatannya, ibu tampak cemas.

b) Perawatan anak

Ibu mengatakan jika anaknya sakit maka ibu akan segera membawa

anaknya ke dokter atau ke rumah sakit.

5) Riwayat Anak

a) Riwayat kehamilan

Ibu mengatakan pasien merupakan anak tunggal, ibu

mengatakan selama hamil rutin memeriksakan kehamilannya setiap

bulan ke bidan praktek swasta terdekat dan sudah mendapatkan

imunisasi TT 2 kali yaitu pada umur kehamilan 4 bulan dan 5 bulan.

Ibu diberikan obat penambah darah. Ibu mengatakan selama

kehamilannya tidak ada mengkonsumsi obat-obatan atau jamu-

jamuan selain vitamin yang diberikan oleh bidan.

b) Riwayat Persalinan

Ibu mengatakan anaknya lahir di bidan, lahir normal pada umur

kehamilan 37 minggu, segera menangis dengan BBL 3800 gram,


panjang badan 50 cm, kelainan tidak ada dan keluhan saat melahirkan

tidak ada.

6) Riwayat Nutrisi

Ibu mengatakan anaknya mendapatkan ASI dari baru lahir

sampai umur 1 tahun. Pada umur 0-4 bulan anaknya hanya diberi ASI

saja tanpa makanan tambahan, makanan tambahan bubur baru diberikan

pada umur 4-12 bulan. Selain itu diberikan juga pisang dan biscuit bayi.

Dari umur 1 tahun anak sudah diberikan makan nasi, sayur dan lauk-

pauk sampai sekarang.

7) Riwayat imunisasi

Ibu mengatakan anaknya sudah mendapat imunisasi BCG pada

saat umur 2 hari setelah lahir. DPT 1, Polio 1, Hepatitis B1 diberikan

pada umur 2 bulan. DPT 2, Polio 2, Hepatitis B2 diberikan pada umur 3

bulan. DPT 3, Polio 3, Hepatitis B3, diberikan pada umur 4 bulan dan

yang terakhir adalah imunisasi campak diberikan pada umur 9 bulan.

Sampai anak berumur 2 tahun sudah mendapat imunisasi lengkap.

8) Kebutuhan Bio, Psiko, Sosial, Spiritual

a) Biologis

1) Bernafas
Ibu mengatakan sebelum sakit dan saat pengkajian pasien tidak

mengalami kesulitan dalam bernafas, baik saat menarik nafas

maupun saat mengeluarkan nafas.

2) Makan dan minum

Makan : ibu mengatakan sebelum sakit pasien biasa makan 3

kali sehari dengan 1 porsi habis, sekali makan dengan

komposisi nasi, lauk dan sayuran. Saat pengkajian ibu

mengatakan pasien biasa makan 3 kali sehari dengan menu

bubur, lauk dan sayur dan kadang-kadang pasien makan

pisang.

Minum : ibu mengatakan pasien biasa minum 6-8 gelas / hari

(±200 cc/gelas). Saat pengkajian ibu mengatakan dari tadi

pasien sudah minum 1 botol aqua (1500 cc), Buavita 2 kotak

(500 ml), 1 botol Pocari Sweat (500 cc).

3) Eliminasi

BAB : ibu mengatakan pasien biasa BAB 1 kali sehari,

dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas

feces. Saat pengkajian ibu mengatakan anaknya belum dapat

BAB dari kemarin.

BAK : ibu mengatakan sebelum sakit pasien biasa BAK 4 - 5

kali sehari dan setiap kali kencing + 150 cc dengan warna

kuning dan bau pesing. Saat pengkajian ibu mengatakan dari


tadi pagi pasien kencing sudah 17 kali (+ 150 cc) tiap kali

kencing. Pasien mengatakan tidak merasakan keluhan saat

BAK, seperti rasa sakit saat berkemih.

4) Gerak dan Aktifitas

Ibu mengatakan sebelum sakit pasien biasa beraktivitas seperti

sekolah, dan bermain dengan teman-temannya. Saat sakit ibu

mengatakan pasien hanya berada di tempat tidur. Saat

pengkajian pasien tampak berbaring di tempat tidur dan masih

terpasang IVFD D5 ½ NS 16 tetes/menit pada tangan kiri.

5) Istirahat dan tidur

Ibu mengatakan sebelum sakit pasien biasa tidur pukul 21.00

wita sampai pukul 06.00 wita dan tidur siang dari pukul 14.00

wita sampai pukul 15.30 wita. Saat sakit dan saat pengkajian

ibu mengatakan pasien mulai tidur pukul 20.00 wita sampai

pukul 5.30 wita dan pasien biasa tidur siang pukul 13.00 wita

sampai 14.00 wita. Selama tidur ibu mengatakan pasien tidak

pernah terjaga dalam tidurnya.

6) Pengaturan Suhu Tubuh

Ibu mengatakan anaknya dapat panas tanggal 20 Juni 2009 dan

ibu tidak mengukur panasnya. Saat pengkajian pasien


mengatakan badannya terasa panas dan ibunya mengatakan

badan anaknya panas, S = 38,6C.

b) Data Psikologis

1) Rasa nyaman

Pasien mengatakan badannya tidak sakit dan pasien hanya

merasa sedikit lemas, saat pengkajian pasien tampak berbaring

di tempat tidur.

2) Rasa Aman

Ibu mengatakan khawatir dengan keadaan anaknya karena

sudah 2 kali opname, raut wajah ibu tampak cemas.

c) Data Sosial Anak

1) Sosial anak

Hubungan pasien dengan teman-temannya serta keluarganya

baik. Saat sakit anak di jaga oleh kedua orang tuanya,

hubungan anak dengan keluarga baik, anak paling dekat

dengan ibunya.

2) Bermain

Sebelum sakit pasien biasa bermain dengan teman sebayanya.

Saat pengkajian pasien tampak tidur sambil ngobrol dengan

ibunya.

3) Rekreasi
Ibu mengatakan pada hari-hari tertentu pasien diajak jalan-

jalan ke pantai, saat pengkajian ibu mengatakan untuk saat ini

pasien belum bisa jalan-jalan keluar karena masih perlu

perawatan.

4) Prestasi

Anak berada dalam masa anak sekolah, dan pasien belum

punya prestasi. Saat sakit dan saat pengkajian pasien kooperatif

dalam perawatan.

d) Spiritual

Pasien beragama Hindu dan menurut ibunya anaknya sembahyang

sebelum berangkat kesekolah saja. Saat pengkajian pasien hanya

bisa berdoa di tempat tidur, orang tua pasien juga berdoa memohon

pada Tuhan agar anaknya cepat sembuh.

9) Pemeriksaan Fisik

a) Keadaan umum

1) Kebersihan anak : Ekstremitas atas dan bawah anak tampak

bersih dan pakaian tampak rapi dan bersih.

2) Keadaan kulit : Elastis

3) Kesadaran : Compos mentis

b) Ukuran-ukuran

1) BB sebelum sakit = 28 kg

2) BB saat pengkajian = 28 kg
3) Panjang badan = 126 cm

4) Lingkar dada = 68 cm

5) Lingkar lengan = 19 cm

6) Lingkar kepala = 51 cm

c) Gejala Kardinal

1) Suhu = 38,60C

2) Nadi = 100 x/menit

3) Pernafasan = 24 x/menit

4) Tekanan darah = 110/70 mmHg

d) Keadaan Fisik

1) Kepala = Bentuk bulat, benjolan tidak ada, nyeri tekan

tidak ada, lesi tidak ada, penyebaran rambut

merata, kebersihan cukup.

2) Mata = Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, nyeri

tekan tidak ada, visus lapang pandang normal.

3) Hidung = Kebersihan cukup, mukosa hidung merah muda,

sekret tidak ada.

4) Mulut = Mukosa bibir kering, perdarahan pada gusi tidak

ada, karies gigi tidak ada.


5) Telinga = Bentuk simetris, pendengaran baik, kebersihan

cukup.

6) Leher = Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada,

pembesaran vena jugularis tidak ada dan nyeri

tekan tidak ada.

7) Thorak = Pergerakan otot dada simetris, nyeri tekan tidak

ada, wheezing tidak ada, ronchi tidak ada.

8) Abdomen = Nyeri tekan tidak ada, nyeri uluhati tidak ada,

distensi tidak ada.

9) Ektremitas

Atas : Pergerakan baik, odema tidak ada, sianosis tidak ada,

nyeri tekan tidak ada, pada tangan kiri terpasang infus.

Bawah : Pergerakan baik, odema tidak ada, nyeri otot tidak

ada.

Kekuatan otot :

555 555
555 555

10) Genetalia dan anus = tidak dapat di observasi

e) Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap

Tanggal 23 Juni 2009, pukul 07.06 wita


Parameter Hasil Satuan Normal

WBC 5,2 10^3/ul 4 – 10

RBC 4,34 10^6/ul 3,5 – 5,5

HGB 11,9 9/dl 10 – 16

HCT 36,7 % 36 – 50

MCV 84,6 fl 79 – 99

MCH 27,4 Pq 27 – 31

MCHC 32,4 - 9/dl 33 – 37

PLT 120 - 10^3/ul 150 – 450

LYM % 44,5 + % 20 - 40

MXD % 3,5 % 3 - 10

NEUT % 52,0 % 45 – 77

LYM # 2,3 10^3/ul 0,8 – 4

MXD # 0,2 - 10^3/ul 2 – 7,7

NEUT # 2,7 10^3/ul 2 – 7,7

RDW-CV 12,3 % 10 – 16,5

PDW 13,1 + fl 9 - 13

MPV 10,5 fl 7,2 – 11,1

P-LCR 28,6 + % 15 – 25

Pemeriksaan Anti Body Dengue, Tgl 23 Juni 2009

- IgM (+)
- IgG (+)
b. Analisa Data

TABEL 2

ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA PASIEN S.W


DENGAN DHF HARI VI
DI RUANG ANGGREK BRSU TABANAN
TANGGAL 23 JUNI 2009

No Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan


1 Pasien mengatakan - S = 38,60C Hipertermi
badannya terasa panas dan - Mukosa bibir kering
ibunya mengatakan badan - Badan pasien saat diraba
anaknya panas. terasa panas.

2 Ibu mengatakan pasien - Mukosa bibir kering Risiko


biasa minum 6-8 gelas - PLT = 120 k/ul kekurangan
perhari. Saat pengkajian - HCT = 36,7 % volume cairan
ibu mengatakan dari tadi - BAK = 17 kali sehari
pagi pasien sudah minum setiap kali kencing +
1 botol aqua (1500 ml), 150 cc
buavita 2 kotak (500 ml), - CM = 4250 ml
dan 1 botol pocari sweet - CK = 3390 ml
(500 ml) -

4 Ibu mengatakan khawatir - Raut wajah ibu tampak Ansietas


dengan keadaan anaknya, cemas
karena sudah 2 kali - Ibu menanyakan
opname,saat ditanya ibu tentang penyebab,
mengatakan hanya sedikit pencegahan dan
tau tentang penyakit penatalaksanaan
anaknya. penyakit DHF
Ibu mengatakan pasien
merupakan anak tunggal.

Anda mungkin juga menyukai