Anda di halaman 1dari 4

BAB V

LOGISTIK

Pengelolaan logistik penanggulangan TB merupakan serangkaian kegiatan yang


meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, monitoring dan
evaluasi.

A. Jenis Logistik Program Penanggulangan TB

Logistik penanggulangan TB terdiri dari 2 bagian besar yaitu logistik Obat Anti TB (OAT)
Dan logistik lainnya.

1. Logistik OAT.
Paket OAT anak dan dewasa terdapat 2 macam jenis dan kemasan yaitu :
• OAT dalam bentuk obat kombinasi dosis tetap (KDT) atau Fixed Dose Combination
(FDC) yang dikemas dalam blister, dan tiap blister berisi 28 tablet.
• OAT dalam bentuk Kombipak yang dikemas dalam blister untuk satu dosis,
kombipak ini disediakan khusus untuk pengatasi efek samping KDT.
Khusus untuk dewasa terdiri dari kategori 1, kategori 2 dan sisipan.

2. Logistik non OAT


• Alat Laboratorium terdiri dari :
Mikroskop, slide box, pot sputum, kaca sediaan, rak pewarna dan pengering, lampu spiritus,
ose, botol plastik bercorong pipet, kertas pembersih lensa mikroskop, kertas saring, dan
lain lain.
• Bahan diagnostik terdiri dari :
Reagensia Ziehl Neelsen, eter alkohol, minyak imersi, lysol, tuberkulin PPD RT 23 dan lain
lain.
• Barang cetakan seperti buku pedoman, formulir pencatatan dan pelaporan serta bahan
KIE.

B. Pengelolaan Obat Anti TB


1. Perencanaan Kebutuhan Obat
Perencanaan kebutuhan OAT dilaksanakan dengan pendekatan perencanaan dari
bawah (bottom up planning), dan dilakukan terpadu dengan perencanaan obat lainnya.

Perencanaan kebutuhan OAT memperhatikan :


• Jumlah penemuan pasien pada tahun sebelumnya,
• Perkiraan jumlah penemuan pasien yang direncanakan,
• Buffer-stock (tiap kategori OAT),
• Sisa stock OAT yang ada,
• Perkiraan waktu perencanaan dan waktu distribusi (untuk mengetahui estimasi
kebutuhan dalam kurun waktu perencanaan)

Perencanaan kebutuhan OAT dimulai dari:


• Tingkat sarana pelayanan kesehatan
Setiap sarana pelayanan kesehatan menghitung kebutuhan tahunan, triwulan dan bulanan
sebagai dasar permintaan ke Kabupaten/Kota.

• Tingkat Kabupaten/Kota
Perencanaan kebutuhan OAT di kabupaten/kota dilakukan oleh Tim Perencanaan Obat
Terpadu daerah kabupaten/kota yang dibentuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota yang
anggotanya minimal terdiri dari unsur program, Farmasi, Bagian Perencanaan Dinas
Kesehatan dan Instalasi Farmasi Kab/Kota (IFK).

Disamping rencana kebutuhan OAT KDT, perlu juga direncanakan OAT dalam bentuk
paket kombipak atau lepas untuk antisipasi efek samping KDT sebanyak 2– 5 % dari
perkiraan pasien yang akan diobati.

• Tingkat Provinsi
Provinsi merekapitulasi seluruh usulan kebutuhan masing-masing Kabupaten/Kota dan
menghitung kebutuhan buffer stok untuk tingkat provinsi, perencanaan ini diteruskan
ke pusat.
Perencanaan yang disampaikan provinsi ke pusat, sudah memperhitungkan kebutuhan
kabupaten/kota yang dapat dipenuhi melalui buffer stok yang tersisa di provinsi.

• Tingkat Pusat
Pusat menyusun perencanaan kebutuhan OAT berdasarkan usulan dan rencana : kebutuhan
kabupaten/kota, buffer stok provinsi, dan buffer stok di tingkat pusat.
2. Pengadaan OAT
Kabupaten/Kota maupun Provinsi yang akan mengadakan OAT perlu berkoordinasi
dengan pusat (Dirjen PPM dan PL Depkes) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

3. Penyimpanan dan pendistribusian OAT


OAT yang telah diadakan, dikirim langsung oleh pusat sesuai dengan rencana kebutuhan
masing-masing daerah, penerimaan OAT dilakukan oleh Panitia Penerima Obat tingkat
kabupaten/kota maupun tingkat provinsi.

OAT disimpan di IFK maupun Gudang Obat Provinsi sesuai persyaratan penyimpanan
obat. Penyimpanan obat harus disusun berdasarkan FEFO (First Expired First Out),
artinya, obat yang kadaluarsanya lebih awal harus diletakkan didepan agar dapat
didistribusikan lebih awal.

Pendistribusian buffer stock OAT yang tersisa di provinsi dilakukan untuk menjamin
berjalannya system distribusi yang baik. Distribusi OAT dari IFK ke sarana pelayanan
kesehatan dilakukan sesuai permintaan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Pengiriman OAT disertai dengan dokumen yang memuat jenis, jumlah,
kemasan, nomor batch dan bulan serta tahun kadaluarsa.

Anda mungkin juga menyukai