TESIS
Oleh:
FAHRI AZHARI
NIM. 067024009/SP
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
ABSTRAK
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
dukungan.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Pascasarjana
USU Medan.
tesis ini, Drs. Kariono, M.Si. (Pembimbing I) dan Drs. Agus, M.Si
(Pembimbing II).
(Drs. H. Surya Djahisa, M.Si) dan ibunda (Hj. Khairul Bariah) serta
kakanda (Ir. Hj. Gumala Ulfa) atas cinta dan kasih sayang yang telah
USU.
tingginya atas dorongan dan semangat untuk terus belajar, bekerja dan
berprestasi.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Penelitian ini masih membutuhkan kritik dan saran yang berharga dari
Allah swt, semoga penelitian ini membawa berkah bagi pengembangan ilmu
FAHRI AZHARI
NIM. 067024009/SP.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan Darah :B
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
2.2 Manajemen Pemerintahan................................................... 28
Pemerintahan........................................................... 44
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.2 Karakteristik Responden ..................................................... 72
Pemerintah .............................................................. 95
Desa.....................................................................................102
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan................ 75
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.22 Suasana Kerja di Lingkungan Pemerintahan Desa…………………. 91
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
di Indonesia ...................................................................................... 18
Output ............................................................................................... 23
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB I
PENDAHULUAN
daerah, terutama Kabupaten dan Kota sebagai titik berat otonomi daerah.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
penting dalam proses pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan,
karena desa memiliki “hak otonomi”, yaitu hak untuk mengatur dan
pedesaan menuju terciptanya desa yang mandiri tidak dapat dilakukan secara
definisi desa, pusat perhatian konsep ini tetap menekankan pada elemen
luas, dimana desa merupakan elemen terkecil dari sistem wilayah. Salah satu
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Untuk mewujudkan kemandirian pelaksanaan pembangunan yang
dalam masyarakat. Hal ini semakin membuka peluang bagi masyarakat desa
otonomi desa, terbuka kesempatan yang luas untuk mengetahui sumber daya,
sektor dan program yang saling terkait dan pelaksanaannya dilakukan oleh
mayarakat desa sampai saat ini tetap memiliki berbagai keterbatasan sumber
daya, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya
pembangunan di pedesaan.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Pembangunan pedesaan, identik dengan pembangunan di sektor
Peranan sektor pertanian dianggap sebagai sumber tenaga kerja dan sumber
bagi masyarakat desa yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Beberapa persoalan yang dihadapi masyarakat di pedesaan antara lain
yang masih rendah, aparatur desa belum berfungsi dengan baik, lokasi desa
ini Kepala Desa mempunyai peran penting dan strategi dalam perencanaan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa. Lembaga ini bisa berupa lembaga
desa. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 1999, disebutkan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang
perangkatnya.
warga negara yang harus terlayani secara menyeluruh oleh pemerintah desa.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
dalam usaha memberikan kepuasan bagi masyarakat melalui pelaksanaan
organisasi publik.
Fenomena ini dapat dilihat dari pembuatan Daftar Usulan Rencana Proyek
(DURP) yang seharusnya direncanakan oleh pemerintah desa dan BPD atas
usul masyarakat desa, ternyata hanya dibuat oleh Kepala Desa dan aparat
diperiksa oleh BPD, tetapi diperiksa oleh pihak kecamatan. Dengan demikian
dan keinginan Kepala Desa dan pihak kecamatan, belum atas dasar
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
merupakan keterpaduan antar berbagai kebijakan pemerintah dengan
desa.
yang diukur dari tingkat taraf hidup masyarakat, ternyata masih sangat
pembangunan desa. Atas dasar kondisi objektif di atas, salah satu kunci
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat?". Secara rinci yang menjadi masalah
Langkat?
Langkat?
Kabupaten Langkat.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Stabat Kabupaten Langkat.
hidup masyarakat.
3. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan
4. Hasil penelitian ini juga berguna bagi para peneliti yang berminat pada
kajian sejenis.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Kemampuan Manajerial
Aparat Pemerintahan Tingkat Pembangunan
Desa (X) Desa (Y)
• Kemampuan pengelolaan
struktur organisasi
• Partisipasi masyarakat
• Kemampuan memperoleh
• Perimbangan peran
dukungan lingkungan
• Kemandirian masyarakat
• Kemampuan pelaksanaan
• Taraf hidup masyarakat
tugas (performance)
• Kemampuan leadership
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat
Pemerintahan Desa dengan Pembangunan Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
1.6 Hipotesis
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB II
LANDASAN TEORETIS
pengendaliannya.
suatu proses. Proses itu menjadi panduan dari kegiatan yang dilakukan
proses hubungan antara manajer dengan bawahan. Dari penjelasan ini, istilah
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
manajemen berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan tertentu
juga sebagai seni yang menggerakkan dan mengarahkan orang lain melalui
tetapi kombinasi dari keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
manusia, bagaimanapun juga pendekatan artistik (seni) tidak dapat
diabaikan.
hidup. Yang sering ditekankan adalah pada aspek pertama, yaitu peningkatan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
kesehatan dan gizi, sedangkan untuk meningkatkan kualitas kecerdasan dan
pengertian SDM dalam lingkungan unit kerja (organisasi atau lembaga) yang
pendidikan dan pelatihan formal. Orang dididik atau dilatih bukan saja untuk
prinsip-prinsip manajemen.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Prinsip pertama dari manajemen adalah peningkatan efisiensi
dilihat dari gejala pengangguran yang bersifat terbuka, orang bekerja dengan
jumlah jam kerja yang minim meskipun ia dapat bekerja lebih lama, orang
yang bekerja cukup lama tetapi mendapat upah di bawah layak, penempatan
sesuai dengan prinsip the right man on the right job). Dua masalah pokok
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Individualitas
Etika
Kurang Pengetahuan
Pengembangan Keterampilan
Bakat
Apresiasi Bekerja
Secara Tekun
Dua Masalah Pokok
dalam bidang SDM Kemampuan
Bekerja
Upah/Pendapatan
Kurang Penempatan
Pencurahan Pekerja yang sesuai
Bidang Pendidikan
Tenaga Kerja
Wanita & Usia
Lanjut
Gambar 2.1.
Masalah Pokok dalam Bidang Pengembangan SDM di Indonesia
(Sumber: Hidayat, 1982:83)
baik. Perencanaan dalam hal ini berarti teknik atau cara mencapai tujuan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh
2005:37). Ini berarti, yang menjadi fokus perhatian dalam perencanaan SDM
lebih menjamin bahwa dalam organisasi tersedia SDM yang tepat untuk
menurut lapangan usaha dan perencanaan kebutuhan pokok. Dari model itu
berikut:
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Perencanaan Ketenagakerjaan
Proyeksi Ketenagakerjaan
Perencanaan Ketenagakerjaan
dalam Kaitannya dengan
Komponen Strategis Perencanaan Pendidikan
dalam Perencanaan
SDM
Proyeksi dan Struktur Kesempatan
Kerja menurut Klasifikasi Jabatan
Gambar 2.2.
Komponen-komponen Strategis dalam Perencanaan SDM
(Sumber: Hidayat, 1982:83)
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Faktor-faktor internal yang dimaksud adalah misi dan tujuan
organisasi; strategi pencapaian tujuan; sifat dan jenis kegiatan dan jenis
merupakan salah satu faktor produksi (input) yang mesti diolah sehingga
pegawai yang terampil dan ahli. Apabila dilatih serta diberikan pengalaman
dan motivasi, maka pegawai tersebut akan menjadi matang. Proses inilah
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
globalisasi. SDM yang berkualitas akan sangat menentukan maju mundurnya
Dengan begitu, yang dimaksud dengan SDM dalam hal ini adalah seseorang
yang siap, mau dan memberi sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan
organisasi. Selain itu, SDM juga merupakan salah satu unsur masukan
(input) yang bersama dengan unsur lainnya, seperti modal, bahan, mesin,
(output) berupa barang dan atau jasa dalam usaha mencapai tujuan
TUJUAN ORGANISASI
Gambar 2.3.
Tujuan Organisasi berdasarkan Aspek Input, Proses dan Output
(Sumber: Rivai, 2005:7)
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
2.1.3 Fungsi Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia
dalam organisasi.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
penugasan, serta program-program profesional seperti seminar yang
pekerjaan yang dilakukan dapat lebih cepat dan lebih baik; penggunaan
bidang tugasnya.
bilamana SDM yang ada telah sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu,
yang meliputi suasana kerja kondusif, tersedia perangkat kerja sesuai dengan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
berjalan dengan baik, dapat diterapkannya secara baik fungsi organisasi,
(Rivai, 2005:49).
Dengan demikian, jelas terlihat bahwa terdapat kaitan yang sangat erat
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Pentingnya manajemen memberikan perhatian pada produktivitas
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
d. Cara efektif untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh
organisasi
yakni harus memiliki orientasi kepada siapa jasa publik itu diberikan. Dalam
Hubungan antara pemerintah dan yang diperintah pada situasi seperti ini
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Fungsi pemerintah bukan hanya semata melakukan aktivitas
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Pemerintahan desa menyandang tugas dan kewajiban ganda atau dwi
otonomi dalam arti berhak dan berwenang untuk mengatur dan mengurus
undangan, juga mempunyai tugas lain sebagai bagian dari segenap wewenang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
keinginan rakyat, menjadi harapan besar sehingga dapat berperan dalam
royong masyarakat.
tentang kebijaksanaan, program dan kegiatan yang akan, sedang dan sudah
kebijaksanaan publik yang terkait dengan dirinya. Selain itu, perlu diterapkan
di lingkungan internal.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Kinerja aparat pemerintahan dapat dikatakan baik apabila telah
program dan kegiatan sesuai dengan misinya selama waktu tertentu dalam
memiliki ciri-ciri, memiliki visi yang memuat kejelasan tujuan yang ingin
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
2.3 Kemampuan Aparat Pemerintahan
fisik yang baik. Berdasarkan ini, unsur utama kemampuan aparatur adalah
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Untuk meningkatkan kemampuan seorang pegawai dapat dilakukan
latihan bagi para personil melalui penataran, tugas belajar, latihan kerja di
lingkungan sendiri atau di lingkungan lain dan di dalam atau di luar negeri”.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
enterprise as a whole; (b) the ability to make decisions; (c) the ability to
memandang seluruh unsur yang ada dalam organisasi sebagai satu kesatuan,
yang ada dan yang berpotensi bersama-sama bekerja untuk tujuan organisasi.
kerja yang berat, terlebih bagi manajer yang berada pada level puncak (top
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
pemerintahan, sehingga dapat melayani, mengayomi serta menumbuhkan
tujuan masyarakat luas terlihat dalam dua wujud. Pertama, masyarakat akan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
memiliki kemampuan manajerial yang handal dalam mengatasi dan
(1995:16), terdapat dua versi, yaitu: (1) acuan kerja manajer lini berorientasi
pada produktivitas, sedangkan manajer staf, mereka berbagi tujuan, nilai dan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Struktur meliputi berbagai aspek, salah satu dapat ditinjau dari
sebagai berikut:
reformasi, ditandai oleh suatu struktur yang otonom. Desa tidak lagi menjadi
bawahan langsung kecamatan. Hal penting dari perubahan stuktur ini adalah
tegas dengan tidak adanya klausul mengenai posisi Kepala Desa di institusi
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
sekretaris desa selaku unsur staf dan kepala dusun sebagai unsur pelaksana.
apa apabila tidak disertai dengan lingkungan, sistem nilai serta dukungan
antara lain:
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
e. Penetapan dan penggerakan sumber-sumber daya yang ada agar
dimanfaatkan guna meningkatkan kemampuan desa untuk
berkembang secara mandiri.
f. Peran pemerintah dalam membimbing pertumbuhan
pembangunan di desa dalam hal merencanakan pembangunan
desa, misalnya berlangsung dalam tiga tahap; yakni perencanaan
untuk masyarakat, perencanaan bersama masyarakat dan
perencanaan oleh masyarakat (Ndraha, 1991:145).
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
dinamakan partsipasi horizontal, dan partisipasi yang dilakukan oleh
bawahan dengan atasan, antar klien dengan patron atau antar masyarakat
keluaran yang telah ditetapkan atau hasil yang hendak dicapai. Kemampuan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
pelaksanaan tugas merupakan proses yang langsung berkaitan dengan
(ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat
diharapkan, serta faktor motivasi yang terbentuk dari sikap (attitude) seorang
(tujuan kerja).
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
2.4.4 Kemampuan Kepemimpinan (Leadership) Pemerintahan
Jika dalam suatu kelompok tidak ada pemimpin, maka kegiatan yang
dilakukan tidak akan terarah bahkan tidak akan dapat mencapai tujuan yang
anggota dalam suatu kelompok. Pemimpin adalah agen perubahan, dan orang
yang disepakati.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
membantu menentukan status, tanpa bawahan semua kualitas
pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan,
manajer unit, perhatian dari konsumen dan klien, kinerja para pemasok dan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
2.5 Pembangunan Desa
sadar atau siuman. Kedua, dalam arti bangkit atau berdiri. Ketiga, dalam arti
bentuk. Keempat, dalam arti kata kerja, yakni membuat, mendirikan atau
perubahan ke arah yang lebih baik yang dilakukan secara berencana dan
secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan ke dalam integritas
kepentingan masyarakat.
untuk mencapai kondisi atau keadaan tertentu yang lebih baik dari
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Konteks peningkatan taraf hidup masyarakat lebih nyata apabila
masyarakat desa telah memperoleh taraf hidup yang layak, dalam arti
sendiri, prakarsa, tekad untuk menolong diri sendiri dan rasa tanggungjawab.
bersifat fisik. Pada tipe yang kedua, tidak ada proyek aktivitas bersama yang
sendiri.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
pelaksanaan pembangunan desa untuk menciptakan sosok masyarakat yang
apabila telah muncul prakarsa, swadaya serta kesediaan untuk siap menerima
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
2.6 Aparat Pemerintahan Desa
unsur pelaksana daerah, tetapi menjadi daerah istimewa dan besifat mandiri
yang berada dalam wilayah kabupaten sehingga warga desa berhak berbicara
atas kepentingan sendiri sesuai dengan kondisi sosial budaya yang hidup di
desa terdiri atas Kepala Desa atau yang disebut nama lain dan Perangkat
1. Kepala Desa
Kepala Desa adalah warga desa yang dipilih oleh masyarakat desa yang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
f. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukumnya.
2. Perangkat Desa
b. Unsur pelaksana teknis, yaitu Kepala Urusan yang terdiri dari Kepala
Pelayanan Umum.
sesuai dengan adat istiadat serta kondisi daerah dan masyarakat desa setelah
Desa
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
manajerial aparat pemerintahan desa dalam mengelola manajemen
salah satu unsur pengelola pembangunan desa yang utama adalah aparat
Sistem kerja tradisional tidak cocok lagi dalam keadaan desa pada
waktu ini. Penerapan manajemen pemerintahan dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa tidak dapat ditunda lagi.
Pengurusan rumah tangga harus dilakukan sesuai dengan fungsi-
fungsi manajemen, yaitu penerapan perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, koordinasi dan kontrol. Dengan penerapan sistem
manajemen pemerintahan yang mantap, diharapkan dapat tercipta
kepemimpinan di desa yang lebih sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemajuan masyarakat, yakni kepemimpinan yang
mampu menumbuhkembangkan serta mendorong dan meningkatkan
partisipasi masyarakat.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Dengan kemampuan manajerial aparat pemerintahan desa, akan dapat
pemerintahan desa.
pemerintahan desa.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4. Kemampuan melahirkan gagasan/ide baru untuk kelancaran
pembangunan desa.
langkah dan gerak pembangunan desa. Oleh karena itu, diperlukan aparatur
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
berhadapan dan berhubungan langsung dengan masyarakat. Berdaya guna
berhasil guna yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat sesuai hakekat
pembangunan nasional.
dalam berupa struktur dan dari luar berupa dukungan lingkungan. Dengan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB III
MOTODE PENELITIAN
selama ±3 (tiga) bulan, yakni dari bulan Desember 2007 sampai dengan
penelitian.
Waktu Pelaksanaan
No Pelaksanaan Kegiatan
Des 2007 Jan 2008 Peb 2008
1 Pengumpulan data
2 Identifikasi data
3 Pengelompokan data
4 Analisis data
5 Penulisan laporan
penelitian
6 Konsultasi/bimbingan
7 Seminar hasil penelitian
8 Perbaikan laporan hasil
penelitian
9 Sidang & penggandaan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
facto, yakni penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
Semakin kompleks kancah, semakin banyak pula fenomena dan masalah yang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
berharga bagi masyarakat ilmiah. Pemrosesan dan manipulasi data mentah
analisis kuantitatif.
seluruh desa di wilayah kecamatan Stabat terdapat 6 (enam) desa, yakni desa
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
(2002:112), "apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
penelitian.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas dan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
1. Kemampuan pengelolaan struktur organisasi adalah kemampuan Kepala
tingkat desa.
masyarakat desa.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
perimbangan peran masyarakat dan pemerintah, (3) kemandirian
bertanggungjawab.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
3.6 Teknik Pengumpulan Data
digunakan skala Likert yang diberi pilihan jawaban berkisar antara sangat
setuju (SS); setuju (S); netral (N); tidak setuju (TS); dan sangat tidak setuju
(STS). Dalam hal ini responden dapat memilih jawaban sesuai dengan kondisi
Nilai untuk butir positif adalah 5 untuk jawaban sangat setuju; 4 untuk
jawaban setuju; 3 untuk jawaban sedang atau netral; 2 untuk jawaban tidak
analisis data. Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif analitis.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
korelasi Product Moment, dengan bantuan software komputer Statistical
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB IV
terletak 030 45' – 040 00' Lintang Utara dan 980 15' - 980 00' Bujur Timur
Kecamatan Stabat memiliki luas 9.124 hektar (91,24 Km2). Jarak antara
Kantor Camat ke Kantor Bupati ±0,5 Km. Adapun batas-batas wilayah adalah
sebagai berikut:
Hamparan Perak).
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.1 Luas Wilayah, Jarak ke Kantor Camat, dan Jenis Penggunaan
Tanah di Kecamatan Stabat Dirinci Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2006
lahan sawah terluas terdapat di desa Banyumas sedangkan tanah untuk lahan
sawah paling sedikit terdapat di desa Pantai Gemi. Tanah kering terluas
di desa Banyumas.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Tingkat Kepadatan Penduduk
di Kecamatan Stabat Dirinci Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2006
Jumlah Penduduk
Luas Kepadatan
Nama Wilayah (Jiwa) Penduduk
No
Desa/Kelurahan per Km2
(Km2) Laki- Perem-
Total (Jiwa)
laki puan
1 Banyumas 4,24 2.477 2.391 4.868 1.148
2 Kwala Bingai 20,89 6.308 6.808 13.116 628
3 Sidomulyo 2,15 2.359 2.267 4.626 2.152
4 Pantai Gemi 4,20 3.010 2.897 5.907 1.406
5 Perdamaian 4,07 7.331 7.288 14.619 3.592
6 Stabat Baru 4,00 6.111 5.996 12.107 3.027
7 Ara Condong 4,02 2.533 2.445 4.978 1.238
8 Kwala Begumit 40,23 4.602 4.514 9.116 227
9 Mangga 3,50 1.431 1.400 2.831 809
10 Karangrejo 3,94 4.433 4.324 8.757 2.223
Total 91,24 40.595 40.330 80.925 887
Sumber: BPS Kecamatan Stabat (2007)
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.3 Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Jiwa per
Rumah Tangga di Kecamatan Stabat Dirinci Menurut
Desa/Kelurahan Tahun 2006
desa Mangga. Dilihat dari rata-rata jumlah anggota per rumah tangga, yang
terbanyak terdapat di kelurahan Kwala Bingei, dan yang sedikit terdapat desa
Mangga.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.4 Banyaknya Penduduk Menurut Agama yang Dianut di Kecamatan
Stabat Dirinci Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2006
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.5 Banyaknya Tenaga Kerja yang Bekerja Menurut Lapangan
Pekerjaan di Kecamatan Stabat Dirinci Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2006
industri.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.6 Banyaknya Industri Menurut Jenisnya di Kecamatan Stabat Dirinci
Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2006
1 Banyumas 0 0 0 0
2 Kwala Bingai 0 0 2 2
3 Sidomulyo 0 3 54 57
4 Pantai Gemi 0 0 21 21
5 Perdamaian 1 2 0 3
6 Stabat Baru 2 5 0 6
7 Ara Condong 0 8 0 11
8 Kwala Begumit 1 6 8 16
9 Mangga 0 2 17 19
10 Karangrejo 5 1 0 1
Total 9 27 102 136
Sumber: BPS Kecamatan Stabat (2007)
di desa Pantai Gemi, desa Mangga dan Kwala Begumit. Namun untuk desa
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.2 Karakteristik Reponden
1. Umur
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
responden yang berumur 34-36 tahun berjumlah 20%; responden yang
berjumlah 16,7%; responden yang berumur antara 44-46 tahun dan 47-49
2. Jenis Kelamin
3. Suku/Etnis
empat suku, yaitu Jawa, Melayu dan Batak. Distribusi responden yang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Suku/Etnis
4. Tingkat Pendidikan
Pendidikan responden dalam hal ini terdiri dari SD, SLTP, SLTA dan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
beserta perangkat-perangkatnya dalam menerapkan fungsi-fungsi
desa ini diukur melalui: (1) kemampuan pengelolaan struktur organisasi, (2)
(leadership).
dihadapi bukan hanya berkisar pada bahan mentah, alat-alat, gedung atau
sarana fisik lainnya, melainkan juga menyangkut sumber daya manusia yang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
makin banyak SDM di dalamnya, sehingga besar kemungkinan timbul
karena kamajemukan dan beragam nilai yang dianut oleh para pegawai atau
diketahui akar-akar masalah dan jalan keluar (way out) dari setiap
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Selanjutnya responden yang menjawab sedang berjumlah 23,35%, yang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.12 Pemberdayaan Perangkat-perangkat Desa yang Dilakukan Oleh
Kepala Desa
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
sebagai pemecah masalah (problem solver) sosial kemasyarakatan di
lingkungan desa.
dilakukan. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator terciptanya
dukungan kondusif dari segenap SDM bagi Kepala Desa dan perangkat-
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
diperolehnya dukungan masyarakat. Menurut jawaban responden sikap
berjumlah 20%, yang menjawab sangat baik berjumlah 6,7%, dan yang
percaya antar sesama aparatur pemerintahan desa. Sikap seperti ini dapat
penuh keikhlasan dan percaya diri. Selain itu, suasana kerja yang tenang dan
pemerintahan desa.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.15 Sikap Saling Percaya antar Sesama Aparatur Pemerintahan Desa
10%.
untuk memajukan lembaga itu salah satunya dapat diwujudkan melalui kerja
dari perilaku seseorang dalam bekerja, yang bermula dari kesediaan dan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Dalam kaitannya dengan tanggungjawab yang dilakukan oleh Kepala
public figur yang memiliki dedikasi dan loyalitas kepada masyarakat yang
dipimpinnya.
sangat tinggi berjumlah 16,7%, dan yang menjawab rendah berjumlah 3,3%.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.16 Tingkat Tanggungjawab Kepala Desa dan Perangkat-perangkatnya
dalam Melaksanakan Tugas
maksimal. Sikap kerja keras ini ditandai dengan adanya kemauan yang tinggi
untuk terus melakukan penemuan baru, metode atau teknik baru dalam
bekerja sehingga membawa hasil guna dan manfaat guna yang lebih positif
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Berdasarkan jawaban responden, sikap kerja keras dalam menjalankan
pekerjaan dengan rasa senang atau rasa suka yang tinggi terhadap bidang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Selanjutnya untuk mengetahui secara rinci tentang pelaksanaan tugas
(performance), dapat dilihat dari prestasi kerja Kepala Desa dan perangkat-
yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
sebagai hasil kerja yang dihasilkannya dan merupakan hal penting dalam
dapat digunakan berbagai pendekatan. Salah satu metode yang mudah untuk
lain apakah seorang aparatur pemerintahan desa bekerja secara baik, efisien,
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.19 Prestasi Kerja Kepala Desa dan Perangkat-perangkatnya
masa mendatang. Berdasarkan itu, prestasi kerja Kepala Desa dan perangkat-
responden sangat tinggi terdapat sekitar 23,3%, sedang berjumlah 16,7% dan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
lain untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja (quality of work life) yang
lebih baik. Dalam waktu yang sama perlu ditumbuhkan hubungan yang serasi
Kerjasama dalam hal ini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara
desa. Kerjasama ini akan terwujud apabila terbangun komunikasi yang baik
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.20 Kerjasama yang Dilakukan antara Kepala Desa beserta Perangkat-
perangkatnya dengan Masyarakat
13,3%, yang menjawab tidak baik berjumlah 6,7% dan yang menjawab sangat
keadilan.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Di lingkungan pemerintahan desa di Kecamatan Stabat, pembagian
desa. Prinsip keadilan kerja dalam hal ini dapat dilihat dari jawaban
33,3%, yang menjawab sangat adil dan tidak adil masing-masing berjumlah
6,7%.
seseorang dalam bekerja. Suasana kerja yang harmonis, rileks dan bebas dari
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
penelitian, sekitar 50% responden menjawab bahwa suasana kerja di
menyenangkan.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.4 Tingkat Pembangunan Desa
untuk memberi saran, pendapat, ikut aktif mengambil peran dalam setiap
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.23 Peluang Masyarakat Berpartisipasi dalam Pembangunan
menjawab sangat terbuka sekitar 6,7% dan yang menjawab sangat tidak
tujuan yang lebih tinggi (tujuan yang diarahkan dari Kecamatan dan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Kabupaten). Kemudian masing-masing Kepala Desa diberi kebebasan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.4.2 Perimbangan Peran Masyarakat dengan Pemerintah
organisasi agar tercapai tujuan yang diinginkan. Setiap organisasi dewasa ini
bersaing. Dalam hal inilah dituntut adanya praktek manajemen sumber daya
Karena itu, jika organisasi ingin berhasil maka berbagai pekerjaan organisasi
dasar itu mereka harus melakukannya agar pekerjaan terlaksana dengan baik
oleh semua personil. Jadi ada interaksi fungsional dalam administrasi antara
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
yang tentu saja berimplikasi pada peran yang dimainkan oleh administrator.
berjumlah 6,7%.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Demokratisasi di lingkungan masyarakat desa juga perlu ditumbuhkan
pembangunan. Mengenai hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.4.3 Kemandirian masyarakat
potensi yang dimiliki, baik tenaga, pikiran maupun dana merupakan salah
lingkungan desa.
menjawab sangat aktif berjumlah 16,7% dan yang menjawab tidak aktif
berjumlah 3,3%.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Selanjutnya implementasi dari keaktifian melaksanakan kegiatan
pembangunan desa ini dapat dilihat dari kemauan yang tinggi dari mayarakat
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
4.4.4 Taraf Hidup Masyarakat
hari, seseorang harus bekerja. Kesempatan kerja yang luas harus dapat
Dalam konteks ini, kualitas kehidupan masyarakat desa dapat dilihat dari
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.29 Kesempatan Kerja Masyarakat di Lingkungan Desa
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.30 Kemampuan Masyarakat Desa dalam Memenuhi Kebutuhan
Rumah Tangga
Langkat.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.31 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Product Moment
Tingkat Pembangunan
Variabel
Koefisien Korelasi Signifikansi
Kemampuan Manajerial Aparat
0,930 0,000
Pemerintahan Desa
**Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed)
korelasi antara 0,80 sampai dengan 1,00 dalam interpretasi uji korelasi,
Langkat. Begitu juga apabila dilihat dari sisi probabilitas yang menunjukkan
angka 0,000. Hal ini berarti hubungan antara kedua variabel benar-benar
signifikan karena jauh di bawah 0,05 pada tingkat kepercayaan 0,01 (α=1 %).
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
kemampuan manajerial aparat pemerintahan desa, akan menyebabkan
tingkat pembangunan desa menjadi rendah/menurun.
sasaran dan target yang telah ditentukan secara terarah, terpadu, berdaya
guna serta berhasil guna yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
kemampuan manajerial Kepala Desa dan perangkat-perangkatnya melalui
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
harus mengetahui, memahami dan meladeni kebutuhan dan menyelesaikan
manajerial yang cukup memadai dilihat dari empat indikator, yakni (1)
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
lanjutan menyangkut variabel-variabel penelitian dapat dilakukan dengan
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB V
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
cukup baik.
Langkat.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
5.2 Saran
masyarakat desa.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajad. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan
Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YPKN, 2004, edisi kedua.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Mangkunegara, A.A. Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Erlangga, 2000.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Sedarmayanti. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju, 2001.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008
Todaro, Michael P. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, terjemahan
Haris Munandar. Jakarta: Erlangga, 1998.
Fahri Azhari:Hubungan Kemampuan Manajerial Aparat Pemerintah Desa Dengan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa-Desa
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara), 2008.
USU e-Repository © 2008