Anda di halaman 1dari 5

Indonesia Melek Digital

Di abad ke-21 ini, manusia seperti tak dapat dilepaskan dari teknologi. Setiap
dari kita harus mengerti dan memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan. Salah
satu teknologi yang sangat berpengaruh adalah teknologi informasi. Sebagai lembaga
perwakilan rakyat yang dapat mempengaruhi kegunaan teknologi di Indonesia, apa
peran parlemen?

Menurut penelitian Center of Innovation Policy & Governance (CIPG) yang


dirilis beberapa waktu lalu, saat ini penetrasi internet Indonesia merupakan yang
tertinggi di Asia (51%). Bahkan, diketahui jumlah nomor seluler aktif di Indonesia lebih
banyak dari jumlah penduduknya. Hal ini menunjukkan betapa teknologi informasi
sangat melekat dalam masyarakat. Namun, Indonesia saja belum dapat membuat produk
telepon genggam sendiri. Bisa saja ini menjadi bukti bahwa kita hanya mampu menjadi
konsumen saja, tidak sebagai produsen. Oleh karenanya, Indonesia harus melek digital.
Hal ini berkaitan dengan berbagai manfaat teknologi informasi dalam kehidupan.

Manfaat TI:

- Menambah ilmu pengetahuan


- Menambah jaringan teman
- Mendapat informasi secara cepat, mudah, dan gampang
- Mempermudah kegiatan sehari-hari
- Mempermudah pemerintah untuk menyebarkan informasi ke seluruh masyarakat
Dan masih banyak lagi.

Berbagai manfaat tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat harus dapat


menggunakan teknologi informasi secara bijak dan cerdas. Tidak hanya semata-mata
sebagai media komunikasi TI seharusnya dapat menjadi sarana untuk membagikan
sesuatu yang positif dan bermanfaat. Selain itu, TI juga dapat membuat kita mengetahui
perkembangan dunia, kondisi sosial/budaya/politik di berbagai negara, bagaimana
masyarakatnya, kemudian kita dapat mengambil sisi positifnya dan dapat
diimplementasikan ke kehidupan sehari-hari.

1
Negara-negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Jerman sudah menganggap TI
sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang sangat berpengaruh untuk sebuah negara.
Mengetahui berita terkini adalah hal yang sangat penting untuk setiap orang. Hal-hal
seperti mengetahui bagaimana kondisi cuaca, kondisi lalu lintas, bahkan kondisi politik
suatu negara. Apalagi Indonesia, yang sangat menjunjung tinggi kebebasan pers. Jika
hanya mengandalkan TV saja, tidak semua orang dapat menonton TV setiap saat dan
dimana saja. Dalam hal ini, media online sangat dibutuhkan.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dengan populasi penduduk ke-4
terbanyak di dunia. Masyarakatnya harus dapat menguasai IPTEK dengan cerdas agar
dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam era globalisasi. IPTEK erat kaitannya
dengan dunia digital. Bahkan, masyarakat pun tidak asing dengan dunia ini.
Smartphone, komputer, laptop, dan sebagainya merupakan alat digital yang dapat
digunakan untuk mengakses berbagai data di internet.

Namun sayangnya, banyak dari masyarakat Indonesia belum mengerti dunia


digital dengan baik. Bahkan, tidak sedikit yang menyalahgunakan untuk kejahatan
kriminal yang merugikan. Seperti yang kita ketahui bersama, sekarang sangat banyak
kejahatan yang terjadinya melalui internet. Penyebaran hoax, cyber crime, konten
pornografi, konten kekerasan, dan lainnya. Untuk mencegah hal tersebut terus terjadi,
masyarakat dituntut untuk dapat benar-benar mengetahui mengenai dunia digital dan
kegunaannya. Masyarakat juga harus menyaring hal-hal yang pantas dipublikasikan atau
diakses di internet, yang mana harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dengan berbagai keterbatasan yang ada, tentu tidak semua lapisan
masyarakat dapat mengakses internet dengan mudah dan memahami penggunaannya.
Oleh karena itu, Indonesia harus melek digital.

Agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan cerdas, masyarakat


Indonesia harus terbuka dan mau menerima dunia digital secara ramah dan terbuka. Hal
tersebut tidak dapat ditolak mengenal begitu banyak manfaat yang dapat kita dapatkan
dari digital. Faktanya, masih banyak masyarakat Indonesia, terkhusus yang bertempat
tinggal di daerah terpencil dan tidak mendapat akses internet, tidak mengerti tentang
digital sama sekali, alias gaptek.

2
Hal tersebut sangat disayangkan mengingat begitu banyak pekerjaan yang harus
dilakukan secara tidak maksimal, informasi yang tersebar lambat, dan bisa saja tidak
akurat. Mereka yang mengerti penggunaan digital akan dengan mudah mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, pelajaran sekolah, dan sebagainya. Sedangkan yang tidak, akan
memiliki kesempatan yang lebih sedikit untuk menambah ilmu pengetahuan, mengakses
berita atau informasi, mengetahui keadaan dunia, dan masih banyak lagi.

Kerja sama dari berbagai pihak pemerintah dan juga masyarakat dapat
membantu mensosialisasikan penggunaan digital pada seluruh lapisan masyarakat.
Perbaikan infrastruktur secara merata juga dapat membantu meratakan akses internet di
Indonesia, sehingga semakin lengkap kemudahan masyarakat untuk melihat dunia
melalui digital tanpa batas jarak.

Perkembangan teknologi informasi di Indonesia tak bisa dibandingkan dengan


negara lain seperti Jepang, Inggris, bahkan Amerika Serikat karena perbedaan
infrastruktur, wilayah, dan sebagainya. Namun, dengan dimulainya penyebaran
pembangunan di tanah air, dapat mempengaruhi perkembangan teknologi informasi
yang terbukti saat ini.

Parlemen tentunya sangat mendukung berbagai perkembangan teknologi


informasi yang bermanfaat bagi negara. Dibuktikan dengan adanya kerja sama Komisi
VII DPR dengan Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kementrian
Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi. Seperti dua buah sisi logam, teknologi informasi
yang berada di masyarakat memiliki sisi positif dan negatif.

Tentu kedua sisi tersebut sangat dipahami oleh parlemen. Saat ini, Badan Siber
dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama dengan Komisi I DPR. Tidak hanya untuk
keamanan negara, BSSN ini diperlukan untuk perkembangan dunia siber, dunia maya,
penyebaran hoax, dan sebagainya.

3
Dapat dipahami bahwa parlemen juga telah bekerja dan berusaha untuk
menjadikan budaya cerdas dalam masyarakat dalam penggunan TI. Saya, sebagai siswi
juga mengapresiasi kinerja DPR. Dengan adanya website terpadu www.dpr.go.id
menjadi bukti bahwa parlemen mendukung penggunaan digital untuk membagi berita
atau informasi kepada seluruh masyarakat.

Ketika berbicara mengenai peran parlemen dalam penggunaan TI secara cerdas,


kita bisa merujuk kepada asas-asas penyelenggaraan negara yaitu akuntabilitas dan
transparansi. Transparansi harus dibangun dalam kerangka kebebasan aliran informasi.
Informasi mudah diakses dan dipahami sehingga dapat digunakan sebagai alat
pengawasan dan evaluasi.

Dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah yang mendukung
penuh penggunaan dan perkembangan teknologi informasi di Indonesia menjadi salah
satu contoh bahwa Indonesia dapat menguasai IPTEK seperti negara-negara lain di
belahan dunia.

4
Credit:

www.dpr.go.id

CNN Indonesia

Rappler

Anda mungkin juga menyukai