Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan impian setiap wanita dan merupakan salah satu

satu cara untuk mencapai kesempurnaan seorang ibu. Proses isi diawali

dengan adannya pembuahan (konsepsi), masa pembentukan bayi dalam

rahim, dan diakhiri dengan lahirnya bayi. Kehamilan merupakan penyatuan

sperma dari laki-laki dengan ovum dari perempuan. Masa kehamilan

dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Seiring dengan pertumbuhan

janin didalam rahim ibu, sendi pelvic sedikit bergerak untuk

mengkompensasi pembesaran janin, bahu tertarik ke belakang dan lumbal

lebih lengkung, sendi pada tulang belakang lebih lentur dan dapat

menyebabkan nyeri punggung (Fauziah, 2012).

Hasil dari penelitian pada ibu hamil di berbagai wilayah Indonesia

mencapai 60-80% ibu hamil mengalami nyeri punggung pada kehamilannya

(Mafikasari & Kartikasari, 2015). Menurut penelitian lain dari Mantle

(1989) menyebutkan bahwa diantara 180 ibu hamil, 87 orang mempunyai

keluhan nyeri punggung bawah atau sekitar 48%. Dari 87 orang ini 36 orang

mempunyai keluhan yang bersifar reffered pain pada satu tungkai dan 18

orang lainnya mengenai pada kedua tungkai dalam masa kehamilan (Latief,

2016).

1
Ada beberapa keluhan yang muncul pada kehamilan yaitu : 1)Mual

dan muntah, dapat muncul pada bulan ke-1 dan hilang setelah bulan ke-3,

mual muntah terjadi saat pagi hari yang disebut dengan morning sickness. 2)

Varises, dipengaruhi oleh factor keturunan, berdiri lama dan usia, ditambah

faktor hormonal (progesterone) dan bendungan dalam panggul. 3) Sakit

kepala, biasa di rasakan pada ibu hamil muda yang sukar menyebutkan

penyebabnya. 5) Oedema adalah pembengkakan yang sering terjadi pada

kaki dan tungkai bawah. 6) Sesak nafas yang disebabkan rahim membesar,

mendesak diafragma ke atas dan nyeri punggang bawah (Purwaningsih &

Fatmawati, 2010).

Banyak ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah selama

kehamilan. Secara umum nyeri punggung bawah pada ibu hamil

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, peningkatan berat badan dan

fisiologi tulang belakang (Schroder et al, 2015), adanya kelengkungan

tulang belakang ibu hamil yang meningkat kearah akhir kehamilan dan

perubahan postur tubuh (Yoo, Shin & Song, 2015). Nyeri punggung pada

ibu hamil juga terjadi karena adanya perubahan hormon relaksin , hal ini

mempengaruhi sistem fleksibilitas jaringan ligamen (June, 2010). Perubahan

hormon juga mengakibatkan gangguan pada substansi dasar bagian

penyangga dan jaringan penyambung sehingga elastisitas dan fleksibilitas

jaringan tersebut menurun, terutama otot-otot pada daerah perut akan

mengalami penguluran dan kelemahan (Latief, 2016).

2
Nyeri punggung merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu

hamil yang terjadi saat trisemester tertentu (Lichayati, 2013), nyeri

punggung bawah saat kehamilan mencampai puncak pada minggu ke-24

sampai minggu ke-28 terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah

merupakan ketidaknyamanan yang terjadi dibawah costa dan di atas bagian

inferior glueteal (Wahyuni & Prabowo, 2012).

Keluhan nyeri punggung bawah yang dialami oleh ibu hamil tentunya

tidak bisa dibiarkan begitu saja, salah satu cara untuk meningkatkan

kesehatan selama kehamilan adalah dengan melakukan olahraga ringan,

seperti senam hamil (Yu, 2010).

Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk mempersiapkan

ibu hamil, secara fisik atau mental, ibu hamil dianjurkan untuk mengikuti

senam hamil saat usia kandungan mencapai 6 bulan (Asrinah, 2010). Senam

hamil merupakan program kebugaran yang ditujukan pada ibu hamil dalam

rangka mengencangkan sistem tubuh dan mempersiapkan otot-otot yang

diperlukan sebagai tambahan selama kehamilan (Fauziah, 2012), senam

hamil memiliki banyak manfaat.

Senam hamil dilakukan untuk mempersiapkan fisik selama kehamilan

dan persalinan dan mempersiapkan otot kaki untuk menyesuaikan

pertambahan berat badan ketika hamil, melatih organ pernapasan agar dapat

menyesuaikan perubahan keadaan perut sehingga dapat melakukan releksasi

dan kebutuhan minimum oksigen untuk tubuh dapat terpenuhi,

mengajarakan cara mengontrol sikap tubuh dalam menghadapi

3
pertambahan berat janin dan mengajarkan kembali refleks postural, melatih

otot perut dan panggul serta otot sekitar paha agar dapat terkontrol

kekuatannya, dan juga melatih calon ibu agar dapat mempersiapkan fisik

dan mental dengan relaksasi (Latief, 2016). Senam hamil dapat

mengurangi nyeri punggung bawah yang dirasakan oleh ibu hamil karna

didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot

abdomen (Yosefa, et all, 2013).

Selain itu, pada saat melakukan senam hamil tubuh akan

memproduksi endofrin lebih banyak. Endofrin dikenal sebagai zat yang

memiliki prinsip kerja seperti morfin yang berfungsi untuk memberikan

ketenangan, mengatasi atau mengurangi stess pada ssat hamil dan mampu

mengurangi nyeri pada daerah punggung (Emila & Fraitag, 2010).

Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan

kepada individu, kelompok, dan masyarakat yang ditujukan untuk

perkembangan, pemeliharaan, pemulihan gerak, dan fungsi tubuh sepanjang

daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,

peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis, dan mekanis) latihan

fungsi, dan komunikasi (KEMENKES No. 80/MENKES/SK/II/III/2013).

Peran fisioterapi pada ibu hamil dengan keluhan nyeri punggung

bawah adalah dengan pemberian latihan senam hamil. Senam hamil adalah

bentuk latihan program atau terapi berupa latihan gerak untuk

mempersiapkan ibu hamil, secara fisik, mental dan persalinan aman dan

spontan, memperkuat dan menjaga keelastisitasan otot dan ligament.

4
Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil penelitian sebelumnya

penulis tertarik mengangkat topik dan melakukan penelitian dalam bentuk

karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan fisioterapi pada ibu hamil dengan

menggunakan latihan senam hamil untuk mengurangi nyeri punggung

bawah”.

1.2 Identifikasi masalah

Kehamilan merupakan penyatuan sperma dan ovum, masa

kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, kehamilan dibagi

menjadi tiga semester yaitu trisemester pertama, trisemester kedua, dan

trisemester ketiga. Seiring dengan pertumbuhan janin didalam rahim, sendi

pelvic sedikit bergerak untuk mengkompensasi pembesaran janin, bahu

tertarik kebelakang, dan lumbal lebih melengkung, sendi tulang balakang

lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung (Fauziah, 2012).

Pada masa kehamilan seiring dengan membesarnya uterus, pusat

gravitasi bergeser kearah depan dan perpindahan ini menyebabkan ibu

harus menyesuaikan posisi berdirinya, memicu lengkungan lumbal

(lordosis) dan mekanisme ini terjadi antara bulan ke-4 sampai bulan ke-9

dan terus berlangsung sampai 12 minggu pascanatal (Brayshaw, 2007).

Nyeri punggung pada kehamilan merupakan nyeri punggung yang

terjadi pada area lumbosakral . Nyeri punggung merupakan gangguan yang

banyak dialami oleh ibu hamil yang terjadi saat trisemester tertentu

(Lichayati, 2013). Nyeri punggung bisa juga disebabkan karena adanya

5
perubahan hormon yang mengakibatkan gangguan pada substansi dasar

bagian penyangga dan jaringan penyambung sehingga elastisitas dan

fleksibilitas jaringan tersebut menurun, terutama otot-otot pada daerah perut

akan mengalami penguluran dan kelemahan (Latief, 2016).

Adapun permasalahan pada nyeri punggung pada ibu hamil antara

lain, Anatomical Impairment: pada ibu hamil terjadi spasme pada otot

daerah punggung dan juga terjasi kelemahan pada otot-otot abdomen dan

kelemahan pada ligamen. Functional Impairment: pada ibu hamil biasanya

tidak mampu melakukan fleksi trunk perut yang semakin membesar, dan

nyeri saat gerakan ekstensi, karna keadaan punggung ibu sendiri sudah

iperekstensi. Limitation in Activity: pasien tidak tahan berdiri lama.

Adapun alat ukur yang digunakan untuk pemeriksaan nyeri pada kasus

nyeri punggung bawah pada ibu hamil yaitu VAS (Visual Analog Scale).

1.3 Rumusan Masalah

Apakah latihan senam hamil dapat mengurangi nyeri punggung

bawah pada ibu hamil ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari karya tulis ilmiah ini yaitu untuk mengetahui efektivitas

senam hamil dalam penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil.

6
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Penulis
Menambah pengalaman, wawasan dan pemahaman dalam

melaksanakan proses fisioterapi pada pasien ibu hamil.

1.5.2 Bagi Institusi

Dapat dijadikan bahan bacaan di perpustakaan atau sebagai

bahan referensi bagi yang memerlukan hal-hal yang berkaitan dengan

kondisi nyeri punggung bawah pada ibu hamil.

1.5.3 Bagi Pasien dan Masyarakat

Sebagai edukasi serta informasi pada pasien dana masyarakat

untuk mendapatkan penanganan fisioterapi yang efektif, dan

memberikan informasi pentinganya peranan fisioterapi pada kasus

nyeri punggung pada ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai