PT AGROINVESTAMA, PANGALENGAN
DISUSUN OLEH:
DOSEN PENDAMPING:
Heri Sundayana
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Laporan ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah BEDP (Business and Enabling Environment Development Program) dengan judul
“Laporan BEDP Komoditas Tanaman Hortikultura PT.Agroinvestama”.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Trisna Insan Noor, Ir.,DEA. selaku dosen pembimbing mata kuliah Business and
Enabling Environment Development Program (BEDP) yang telah membimbing kami
dalam penyusunan laporan ini.
2. Bapak Hari Sundayana dan Bapak Asep Barli selaku tutor magang selama di
lapangan.
3. Bapak Dadang, Mak Acih, serta seluruh petani kentang yang telah membantu
kegiatan kami selama magang.
4. Orang tua yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada kami untuk
menyelesaikan laporan ini.
5. Semua rekan yang telah memberikan bantuannya dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
menerima kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Kami berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
2
4.3 Pelibatan Masyarakat .................................................................................................................. 27
BAB V PENGEMBANGAN INOVASI ................................................................................. 28
5.1. Inovasi Sistem Kemitraan ..................................................................................................... 28
5.2. Inovasi produk “Potatower” .................................................................................................. 28
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................. 31
6.2. SARAN ................................................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 33
3
DAFTAR TABEL
No Judul Hal
1 Produksi kentang di Indonesia tahun 2010 – tahun 2014 7
2 Luas lahan kentang di Indonesia tahun 2010 – tahun 2014 8
3 Penggunaan pupuk 20
4 Analisis biaya produksi 23
5 Alat dan bahan 29
4
DAFTAR GAMBAR
No Judul Hal
1 Struktur organisasi 10
2 Denah usahatani PT.Agroinvestama 11
3 Pengolahan lahan 15
4 Penanaman kentang 16
5 Perawatan tanaman kentang 16
6 Alur pemasaran kentang 26
7 Packaging potatower 29
8 Potatower siap makan 29
5
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Hal
1 Hasil Dokumentasi 34
2 Logbook kegiatan harian 35
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
Tabel 2. Luas Lahan Kentang di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2014
Komoditas 2010 2011 2012 2013 2014
Kentang (Hektar) 66,531 59,882 65,989 70,187 76,291
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan magang dan pembuatan makalah BEDP ini adalah:
8
BAB II
KEADAAN UMUM PT.AGROINVESTAMA
pertama kali didirikan adalah peternakan sapi perah dan domba garut. Lokasi tempat
peternakannya terdapat di daerah Malangbong, Garut. Jumlah hewan ternak yang diusahakan
komoditas hortikultura. Luas lahan yang diolah untuk pertaniannya yaitu sekitar 20Ha, di
daerah kampung Pulosari, Pangalengan. Dengan ketinggian wilayah sekitar 1450 mdpl.
Tanah tersebut merupakan tanah kontrak yang perusahaan telah bayar sampai tahun 2030.
Tenaga kerja yang mengolah lahan tersebut pada awalnya merupakan orang-orang yang
dibawa oleh perusahaan, tapi ternyata menimbulkan konflik sosial yang cukup ramai dengan
warga sekitar. Sehingga sekarang seluruh pekerjanya merupakan warga dari kampung sekitar.
dilakukan yaitu melakukan penjualan hanya terbatas kepada bandar-bandar yang ada di
pangalengan saja. Tapi perusahaan merasa hasil yang diperoleh kurang memuaskan.
Sehingga ditahun kedua melakukan pemasokan produk ke pasar induk yang ada di Jakarta
maka di tahun-tahun berikutnya perusahaan mencoba untuk memasok ke pihak ketiga untuk
9
2.2. Struktur Organisasi PT.Agroinvestama 2016
PT.Agroinvestama memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
Komisaris
Gingin Ginanjar
Divisi pembibitan
domba garut
Ir. Supriatna
Divisi pertanian
Heri Sundayana
Tenaga kerja yang bekerja di PT.Agroinvestama juga terbagi sesuai dengan divisi
yang ada. Divisi pembibitan domba memiliki tenaga kerja harian sebanyak 8 orang, divisi
sapi perah memiliki sebanyak 6 orang tenaga kerja harian, dan divisi pertanian memiliki 55
orang tenaga kerja harian dan 4 orang mandor. Mandor ini pembagian kerjanya yaitu sebagai
berikut:
10
2.3. Denah Tempat Usaha PT.Agroinvestama
PT Agroinvestama terletak di kampung Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten
Bandung. Tempat usaha PT.Agroinvestama ini terfokus di satu daerah, kecuali untuk
komoditas kopi, perusahaan ini bekerjasama dengan petani yang berada diluar kawasan ini.
Warehouse, kantor dan kebun tempat produksi berada di tengah-tengah perkampungan dan
berupa hamparan tanah yang luas. Berikut ini adalah denah PT.Agroinvestama
Warehouse
Lahan
Kantor
Lahan
Lahan
11
3. Pos Jaga dan penyimpanan pupuk
Pos jaga adalah tempat monitoring seluruh kawasan lahan dari berbagai hal yang tidak
diinginkan, yang bertugas untuk monitoring adalah beberapa orang yang merupakan
pekerja harian juga yang telah diatur oleh kepala divisi waktu kerjanya. Waktu
penjagaan dimulai pada pukul 21.00-06.00 ( pada saat pekerja yang lain datang).
Penyimpanan pupuk yang berasal dari kandang-kandang sapi dan domba dari
kampung sekitar ini berada di bawah pos jaga.
1. Kentang
4. Kopi
13
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
Setelah itu kami menuju lokasi tempat magang yang berada di daerah Pangalengan.
Selama magang berlangsung, kami ditemani oleh pembimbing lapangan yang bernama Bapak
Hari, beliau juga menjabat sebagai manajer lapangan di PT. Agro Investama. Selama 1 bulan
kami magang di PT. Agro Investama, kami ditempatkan pada hortikultura yaitu komoditas
kentang. Kentang yang ditanam di PT. Agro Investama adalah kentang Granola. Ketika kami
datang, kebetulan untuk komoditas kentang tersebut baru saja selesai melakukan pasca panen
pada bulan lalu. Sehingga selama magang, kami hanya melakukan pengolahan lahan,
penanaman dan juga perawatan pada komoditas kentang yang baru saja ditanam kembali.
Untuk masa panen yang berikutnya itu akan terjadi pada bulan November pertengahan karena
masa panen yang optimum adalah pada umur tanaman kentang yang kurang lebih sudah
mencapai 100 – 120 hari. Untuk pengolahan produk dari komoditas kentang tersebut belum
tersedia karena PT. Agro Investama hanya menjual kentang – kentang tersebut dalam
keadaan mentah atau belum diolah ke pasar Kramat Jati dan pasar Caringin.
1. Pengolahan Lahan
Kami melakukan pengolahan lahan, pemupukan sekaligus membuat bedengan.
Untuk mengolah lahan kami menggunakan cangkul namun ada juga yang
14
menggunakan traktor tetapi biasanya lahan yang menggunakan traktor adalah lahan
yang miring.
15
Gambar 4. Penanaman Kentang
3. Perawatan
Selanjutnya setelah usia tanaman sudah mencapai 20 hari, tanaman dipasang
ajir yaitu alat penegak yang terbuat dari bilah bambu berfungsi sebagai penyangga
dari tanaman tersebut. Kemudian dilakukannya penalian atau pengikatan batang
tanaman sebanyak 2 kali yaitu pada umur tanaman 40 hari dan 60 hari, tujuannya agar
tanaman tidak rubuh ketika terjadi musim hujan dan juga memperbesar hasil umbi
kentang.
16
3.3. Kendala Kerja Dan Pemahamannya
Selama kami melaksanakan magang di PT. Agro Investama, ada beberapa hal yang
menjadi kendala atau hambatan, antara lain yaitu :
1. Memperbanyak alat – alat pertanian seperti cangkul agar setiap orang memegang
1 cangkul dan tidak berganti – gantian sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat
selesai.
2. Menambah SDM pekerja di lahan supaya masalah yang terjadi dilahan dapat
diselesaikan dengan waktu yang tepat. Serta menambah pekerja untuk bagian
administrasi.
3. Menambah pekerja yang bertanggungjawab di off-farm, seperti untuk pendataan.
Serta membuat sistem keuangan yang lebih baik misalnya membuat koperasi.
1. Bekerja dengan bergotong royong ,dengan bergotong royong pekerjaan yang sulit
akan menjadi lebih mudah dan hasilnya bisa maksimal.
2. Mendapatkan sosok keluarga baru, yaitu para petani kentang. Hubungan dan
komunikasi yang selalu dijaga dengan baik menyebabkan suasana kerja disekitar para
petani memberikan kenyamanan terhadap kami pendatang yang ingin mengetahui hal-
hal yang dikerjakan
3. Dapat mempelajari seluruh sistem manajemen dalam perusahaan pertanian, sehingga
kami dapat menganalisis untuk menjadi pelajaran dimasa mendatang.
17
BAB IV
Perencanaan usaha disini biasa kita ketahui dengan istilah business plan. Business Plan
merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis
untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan
menarik bagi penyandang dana. (Bygrave 1994: 114)
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial. Lebih lanjut Bygrave menjelaskan bahwa: Business Plan adalah dokumen
yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya
yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan
dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik
bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan
selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit,
neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan
perusahaan yang hendak dicapai.
Tanaman kentang memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar tunggang
menembus tanah sampai kedalaman 45 cm, sedangkan akar serabut tumbuh menyebar ke
arah samping. Akar tanaman berwarna keputihan dan berukuran sangat kecil, di antara akar-
akar ini ada yang berubah bentuk dan fungsi menjadi bakal umbi (stolon), kemudian
stolon akan menjadi umbi kentang.
1. Klon : Granola
2. Usia : 100-120 hari
3. Tinggi : 60-70 cm
4. Penampang batang segilima
5. Bentuk daun oval
6. Kedalaman mata ubi dangkal
7. Warna bagian tanaman hijau
dominan
8. Kandungan karbohidrat 20%
9. Kandungan air 30%
19
B. Budidaya Kentang Granola
1. Pengolahan Lahan
Menurut Samadi (2007), setiap melakukan pergantian tanaman, lahan harus diolah
kembali untuk membersihkan gulma, dan untuk memperbaiki struktur tanah supaya gembur
sehingga layak ditanami tanaman kentang kembali. Bedengan dibuat memanjang ke arah
barat-timur agar memperoleh sinar matahari secara optimal. Bedengan dibuat tegak lurus
dengan kemiringan tanah pada lahan berbukit, sehingga merupakan teras-teras
yang dapat mencegah erosi. Tanah diolah dengan menggunakan traktor atau cangkul sampai
halus dan bersih dari gulma. Kedalaman mengolah tanah antara 30-40 cm. Tanaman kentang
menghendaki tanah yang gembur dengan aerasi baik.
2. Penyediaan Bibit
3, Pemupukan
4. Penanaman
20
Penanaman tanaman kentang dilakukan satu minggu setelah pengolah-an tanah dan
pembuatan bedengan. Mula-mula pupuk kandang diletakan dalam alur berjarak 25-30 cm,
dengan dosis 0,5 kg - 0,8 kg per titik. Umbi bibit diletakan satu per satu diatas pupuk
kandang . Umbi dibenamkan dengan tanah sampai setebal 15-20 cm. Jarak tanam tanaman
kentang berjarak 40 x 75 cm.
5.Pemeliharaan
6. Panen
Umur panen tanaman kentang berkisar antara 100-120 hari. Umur panen dipengaruhi oleh
keadaan iklim setempat. Kondisi iklim yang dingin di bawah 150C pada awal pertumbuhan
dapat memperlambat pertunasan sehingga memperpanjang masa pertumbuhan dan umur
panen menjadi lebih panjang. Kentang sudah dapat dipanen apabila daun-daun tanaman telah
berubah warna dari hijau menjadi kuning merata, batang tanaman agak mengering dan kulit
umbi sudah kuat, tidak mudah lecet, sehingga tidak gampang terluka jika terkena gesekan dan
tidak mudah terinfeksi. Umbi dipanen dengan cara menggali guludan dengan cangkul atau
garpu secara hati-hati supaya tidak melukai umbinya. Umbi diangkut ke atas tanah dan
dibiarkan di atas guludan selama 2-3 jam supaya umbi menjadi kering.
7. Pascapanen
Hama dan penyakit tanaman tidak hanya menyerang di kebun, tetapi masih dapat
menyerang hasil panen dalam perjalanannya sampai ke konsumen, bahkan ancaman
kerusakan tidak hanya terjadi akibat serangan hama penyakit, tetapi juga karena faktor lain
seperti faktor fisiologis dan kerusakan mekanis. Kerugian akibat serangan hama atau penyakit
dan faktor-faktor lain setelah panen akan meningkat, apabila tidak ada penanganan yang
21
baik. Penanganan pascapanen tanaman kentang yaitu pembersihan, sortasi, grading,
penyimpanan, pengemasan, dan pengangkutan.
22
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 11.525.000
C Biaya Lain-lain
1. Handsprayer 3 buah 50.000 150.000
2. Bahan bakar 24 Ltr 8.500 204.000
Jumlah Biaya Lain-lain 354.000
Total (A + B + C) 62.330.000
D Penerimaan
Hasil produksi 16.682 kg 5.000 83.412.000
E Keuntungan 21.082.000
23
BEP volume produksi = Biaya operasional
Harga produksi
= Rp 62.330.000
Rp 5.000/kg
= 12.466 kg
Artinya, titik balik modal usaha budi daya kentang granola akan tercapai pada tingkat volume
produksi sebanyak 12.466 kg per 0,56 Ha untuk sekali panen dengan hargaRp 5.000/kg.
BEP harga produksi = Biaya operasional
Jumlah produksi
= Rp 62.330.000
16.682 kg
= Rp 3.376,36/kg.
Artinya, titik balik modal tercapai bila harga kentang granola yang diperoleh dijual
dengan harga Rp 3.376,36 dengan produksi 16.682 kg/ 0,56 ha.
25
4.2.3. Subsistem Penanganan Produksi dan Pengolahan
Pengolahan diawali dengan menyiapkan cangkul dan juga traktor apabila lahan yang
digunakan adalah lahan yang baru dibuka. Setelah itu dibuatlah bedengan dan lalu diberikan
pupuk kandang sebesar 3 ton untuk 200 tumbak (1 tumbak = 16m2) serta diberikan pula
pupuk SP, Zn, KCl/ 1 Ha normalnya sebesar 1500 kg. Setelah dilakukan pengolahan,
selanjutnya adalah penanaman kentang yaitu dengan tugal yang jarak tanamnya 40cm –
50cm. Perawatan yang harus dilakukan pada usia 20 hari adalah pemberian ajir, penyiraman
pestisida sebanyak 18 kali apabila musim hujan dan 12 kali apabila musim kemarau selama 3
bulan. Untuk penyiraman dilakukan seminggu sekali apabila musim kemarau. Pestisida yang
diberikan adalah 6 – 12 Drum Besar untuk 1 Ha. Selain itu, dilakukan juga pengikatan pada
usia 40 hari dan 60 hari dengan tujuan mencegah rubuhnya tanaman serta memperbesar hasil
umbi kentang.
Setelah 100 hari – 120 Hari, tanaman kentang siap untuk dipanen. Kentang yang baik
memiliki kulit kentang yang kuat, serta dapat digunakan juga untuk bibit selanjutnya. Hasil
panen yang didapat PT. Agro Investama sekitar 4000 Kg/100 tumbak dan 1500 kg untuk
bibit. Bibit yang bagus biasanya hanya sekitar 800 – 1000 kg dari totalnya. Hasil panen
kemudian akan di grading dan dimasukkan kedalam karung rajut yang dapat diisi 45 kg /
karung. Selama beberapa hari masa penanaman, akan muncul OPT seperti ulat dan lalat yang
akan menyerang daun serta merusak tanaman. Hal ini harus ditangani dengan pemberian
pestisida yang tepat. Sebab pada tahun 2015, PT. Agro Investama pernah terserang lalat
hingga rusak keseluruhan tanaman yang mengakibatkan gagal panen.
Pasar
Caringin
PT. Agro
Investama Pembeli
yang
datang
Pasar
Keramat
Jati
26
PT. Agro Investama tidak melakukan kerjasama tertulis dengan perusahaan
manapun. Perusahaan ini memasarkan hasil panen kentangnya ke pasar keramat jati dan
caringin. Selain itu, ada juga pembeli yang datang langsung ke lokasi saat panen kentang
tiba.
A. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang terdapat di dalam PT. Agro Investama tersebut
berjumlah 62 orang yang dipimpin oleh 1 mandor utama dan 4 mandor yang dibagi
sesuai dengan jenis komoditas yang ditanam (kentang, tomat, kacang, kopi).
B. Infrastruktur Agribisnis
C. Transportasi
PT. Agro Investama memiliki 1buah motor untuk kontroling dan 1 buah mobil
berjenis pick-up untuk beroperasi di lahan selama proses pasca panen. Hasil panen
biasanya langsung di distribusikan ke gudang penyimpanan untuk dilakukan sortasi
yang selanjutnya akan diangkut oleh pembeli menggunakan kendaraan mereka.
27
BAB V
PENGEMBANGAN INOVASI
dan membuat perusahaan ini memiliki kemajuan dan mampu bersaing dimasa mendatang.
Salah satu masalah yang terdapat di perusahaan adalah kurangnya SDM dan buruknya
manajemen. Hasil diskusi kami dengan pihak perusahaan membuat kami tau bahwa di taun
selanjutnya perusahaan akan melakukan usaha yang terfokus pada komoditas kentang.
Inovasi yang menurut kami harus dilakukan dari PT.Agroinvestama salah satunya
Sistem kemitraan adalah jalinan usaha yang saling menguntungkan antara kredua
belah pihak perusahaan yang disertai dengan pembinaan dan pengembangan yang dilakukan
oleh perusahan besar yang menjalin hubungan tersebut sehingga saling memerlukan dan
Hasil pengembangan inovasi yang dilakukan oleh kelompok kami adalah hasil olahan
dari kentang. Latar belakang kelompok kami menciptakan produk ini adalah salah satu
kebiasaan yang terjadi di zaman sekarang. Dimana, semua orang mencari segala sesuatu yang
instant tetapi berdampak positif. Maksudnya berdampak positif yaitu makanan yang tidak
berdampak buruk pada kesehatan, bergizi dan dapat dijangkau. Maka dari itu kelompok kami
ekonomis.
28
Produk yang kami beri nama Potatower (Potato dan Tower). Filosofi dari nama
produk yang kita gunakan adalah jajanan dari berbahan dasar kentang yang disusun secara
bertingkat dan dimasukkan ke dalam gelas yang dibentuk menyerupai bentuk menara / tower.
Tujuan kami membuat produk tersebut adalah untuk menciptakan produk bagi konsumen
yang ingin memakan makanan berat namun tidak memiliki waktu yang cukup. Produk kami
- Bentuk potatower
Alat: Bahan:
5. Pisau 5. Margarin
7. Sendok
29
- Tahapan membuat potatower:
a. Panaskan margarin masak kira-kira 1 sendok makan, setelah itu masukkan bawang
bombay yang telah dipotong. Tumis sampai harum dan agak kecoklatan.
b. Masukkan daging yang telah disiapkan dan aduk sampai berwarna kecoklatan.
c. Masukkan saus barbeque / teriyaki (sesuai selera) dan juga sejumput garam
secukupnya.
d. Setelah daging matang, Cuci dan Potong kentang sesuai ukuran gelas yaitu 1/5
bagian kentang yang dipotong menjadi empat atau lima bagian. Dan rebus kentang
e. Susun kentang yang telah direbus dan daging tersebut kedalam gelas dengan sistem
f. Kemudian masukkan potatower tersebut kedalam oven dan masak selama 20-25
g. Hias dengan tusuk gigi yang telah diberi bendera dan juga garpu.
30
BAB VI
PENUTUP
6.1. SIMPULAN
2. Tenaga kerja yang ada d PT.Agroinvestama yaitu 62 orang dan 4 orang mandor,
lahan dengan luas 20Ha, sistem rotasi pekerjaan yang masih buruk, masalah
admnistrasi yang hanya dihandle oleh satu orang, belum adanya SOP untuk
tanaman yang baik sehingga hasil produksi yang mampu memenuhi jumlah besar,
lahan yang terfokus dalam satu hamparan yang memudahkan dalam kontroling
31
6.2. SARAN
Berdasarkan pembahasan laporan hasil kegiatan magang di PT.Agroinvestama
terdapat beberapa saran untuk petani dan untuk toplevel manajemen, yaitu:
2. Petani harus bersifat mandiri jangan selalu mengharapkan bantuan dari pihak
manapun agar terbiasa melakukan usahatani dan akan memiliki kebanggan yang
3. Pimpinan atau top level manajemen lebih bersifat merendah. Maksudnya, tidak
membuat jarak dengan pekerjanya. Supaya masalah yang terjadi dibawah dapat
32
DAFTAR PUSTAKA
http://tabloidsahabatpetani.com/fenomena-kentang-granola/
http://tabloidsahabatpetani.com/fenomena-kentang-granola/
33
Lampiran 1. Hasil Dokumentasi
34
Lampiran 2. Logbook kegiatan harian
OLEH:
Raka Darmawan
15010130047
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
35
BUKU HARIAN (LOGBOOK) KEGIATAN HARIAN
OLEH:
Deviana Febian N
15010130081
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
36
BUKU HARIAN (LOGBOOK) KEGIATAN HARIAN
OLEH:
Hari Baku P
15010130130
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
37
BUKU HARIAN (LOGBOOK) KEGIATAN HARIAN
OLEH:
Widya Arista A
15010130133
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
38
BUKU HARIAN (LOGBOOK) KEGIATAN HARIAN
OLEH:
M. Hanif Fiqri
15010130157
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
39