Permainan Bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Dia adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Assosiation
( YMCA ) dikota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Nama permainan semula
”Mintonette”, dimana permainannya hampir serupa dengan permainan bulu tangkis(
badminton ). Jumlah pemain disini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula untuk
mengembangkan kesegaran jasmani para buruh disamping bersenam umum.
William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan
tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan. Nama permainan kemudian
dirubah menjadi ”Volley-Ball” yang artinya kurang lebih memvolley bola berganti-ganti.
Perkembangan permainan bola voli pada waktu itu di Amerika sangat cepat berkat usaha
William G. Morgan.
Tahun 1922 Y.M.C.A. berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli dinegara
Amerika Serikat. Pada saat Perang Dunia I tentara-tentara sekutu menyebarluaskan
permainan ini kenegara-negara Asia dan Eropa terutama negara Jepang, Cina, India, Filipina,
Rusia, Perancis,Estonia, Latvia, Cekoslowakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam Perang Dunia II permainan ini tersebar luas diseluruh dunia terutama di Eropa
dan Asia. Setelah Perang Dunia II, prestasi dan popularitas bola voli di Amerika Serikat
menurun, sedangkan dinegara-negara lain di terutama Eropa Timur dan Asia berkembang
sangat cepat dan massal. Mengingat turnamen bola voli yang pertama pada tahun ( 1947 ) di
Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F.
( International Volley Ball Federation ) ddidirikan yang beranggotakan 15 negara.
( Suharno HP, 1974:2 )
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1928 pada jaman penjajahan
Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Belanda untuk mengembangkan
olahraga pada umumnya dan bola voli khususnya. Disamping guru-guru pendidikan jasmani,
tentara belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli.di Indonesia,
terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan
pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat diseluruh lapisan
masyarakat, sehingga bermunculan klub-klub dikota besar di seluruh Indonesia. Dengan
dasar itulah maka pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia )didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. PBVSI
sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik kedalam maupun keluar negeri sampai
sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games
ke IV dan Ganefo I di jakarta baik untuk pria dan wanita Indonesia
Rendy Tamamilang sudah sering kita dengar di kancah voli nasional. Smash keras dan
pukulan back attacknya kerap membuahkan point bagi timnya. Memiliki power pukulan
yang keras dan lompatan yang tinggi seringkali berhasil melampaui lompatan dari bloker
lawan yang memiliki tubuh lebih tinggi.
Berbagai prestasi berhasil ia torehkan dalam usia yang masih muda. Saat dirinya baru
kelas 3 SMA, Rendy berhasil menyabet MVP Proliga 2014 bersama tim Surabaya
Samator. Dan tahun 2016 dirinya berhasil membawa surabaya samator juara Proliga serta
mempeertahankan emas untuk tim Jatim.
2) Ramzil Huda