Anda di halaman 1dari 36

Disusun Oleh :

Drs Mulyadi
NIP. 1962 1116 2000 121001

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SRAGEN


LEMBAR PENGESAHAN
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 SRAGEN

(MTs N 4 SRAGEN)
Alamat : Pedak , Karang waru , Plupuh , Sragen KODE POS 57283
1
Program Bimbingan dan Konseling Kelas VIII MTs Negeri 4Sragen tahun
pelajaran 2018/2019ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : Senin
Tanggal : 16 Juli 2018

Koordinator BK Guru BK

Wiji Rahayu, S.Pd Drs Mulyadi


NIP.1966 11181993032001 NIP. 1962 1116 2000 121001

Mengetahui
Kepala Sekolah

Sumanto,S.Pd M.Pd
NIP. 196502151994031005

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan
Konseling tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
menyebutkan bahwa program bimbingan dan konseling terdiri dari program tahunan
yang meliputi program semester, rencana pelaksanaan layanan (RPL), dan yang
lainnya. Dalam konteks seperti itu, maka guru Bimbingan dan konseling perlu
menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan
dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun
need assesmen untuk mengungkap kebutuhan riil peserta didik dan pihak-pihak lain
yang terkait. Harapannya tercapainya kemandirian peserta didik dalam mencapai
tugas-tugas perkembangannya.
Selanjutnya, kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan program layanan
bimbingan dan konseling ini tidak dapat berhasil dan terlaksana tanpa bantuan dan
uluran tangan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar besarnya kepada:
1. Sumanto, M.Pd selaku Kepala MTs Negeri 4 Sragen;
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan MTs Negeri 4 Sragen.
Akhirnya, kami berharap program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-
teman guru Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun
buku program Bimbingan dan Konseling pada masa-masa yang akan datang.
Wassalam.

Plupuh, 16 Juli 2018

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ 1


Lembar Pengesahan ........................................................................................................... 2
Kata Pengantar ................................................................................................................ 3
Daftar Isi ....................................................................................................................... 4
PROGRAM TAHUNAN ......................................................................................................
A. Rasional ............................................................................................................. 5
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 6
C. Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 8
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ......................................... 8
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik.............................. 8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ............................................................... 8
D. Tujuan ............................................................................................................................. 11
E. Komponen Program ................................................................................................. 14
1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 16
2. Layanan Responsif ................................................................................................ 16
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 17
4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 17
F. Bidang Layanan ....................................................................................................... 18
1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 18
2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 18
3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 18
4. Bidang Karir .......................................................................................................... 18
G. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................... 19
H. Pengembangan Tema atau Topik..................................................................................... 28
I. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 31
J. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 32
K. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 34

PROGRAM SEMESTERAN ........................................................................................... 36


A. Program Semester Ganjil .........................................................................................
B. Program Semester Genap .......................................................................................
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu )............................

4
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didikyang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh MTs
Negeri 4 Sragenmemiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari
sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat
kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan
karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan
massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta
didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali
melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem
lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di MTs
Negeri 4 Sragendapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian
besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan
kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana
dan prasarana yang dimiliki, MTs Negeri 4 Sragenmemiliki kecukupan fasilitas untuk

5
menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada
Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya
150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk
pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi
yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa
penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara

6
proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh)
orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan
dan konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkanbahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4
(empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan
perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system.
Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b)
bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen


Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi
guru BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan
dan menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling

10. SK Kepala SMP Allium No. 424/169/425.103.6.1/2017 tentang Pembagian Tugas


Guru dan Beban Kerja dalam Proses Belajar Mengajar dan Bimbingan Konseling,
Tugas-tugas Tambahan dan Tugas Lain Yang Relevan Tahun Pelajaran 2017/2018

7
C. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik
dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need
Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan
permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan
(ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu
pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan
dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar
kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di MTs Negeri 4 Sragen, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah yaitu Angket Kebutuhan Peserta Didik. Dan
hasil angket tersebut diolah dengan menggunakan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD).
Penyebaran Angket Kebutuhan Peserta Didik kelas 8 dilaksanakan secara
bertahap, antara lain :
No Kelas Waktu Pelaksanaan
1 8A
2 8B
3 8C
4 8D
5 8E
Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen Peserta Didik

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat Memiliki Kesadaran untuk selalu
dan karunia dari Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan Memiliki berprilaku sopan dan
dan santun dalam kehidupan santun dalam kehidupan
Saya merasa belum paham etika yang baik Memahami etika pergaulan teman
dan benar dalam pergaulan teman sebaya sebaya
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di Memilki kesadaran untuk
sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka Memiliki kesadaran untuk
menyontek pada waktu ulangan menjauhi perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk Dapat mengendalikan

8
bermain game atau games online ketergantungan pada game/games
online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan Mudah memberi maaf terhadap
kesalahan terhadap orang lain orang lain
Saya masih merasa belum memiliki rasa Memiliki rasa percaya diri
percaya diri
Saya belum tahu cara mengendalikan Dapat mengendalikan emosi
emosi
Saya belum tahu cara melakukan Mengetahui cara mengeksplorasi
eksplorasi bakat secara mandiri bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan
Saya masih sering mengalami sakit / alergi rohani yang baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak Memiliki keluarga yang harmonis
harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan Dapat menyelesaikan masalah
anggauta keluarga di rumah dengan kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi Dapat menjadi pribadi yang
yang mandiri mandiri
Saya sering lupa waktu ketika Mengatur waktu penggunaan pada
bermain/membuka media sosial (fb, wa, media sosial (medsos)
instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan Mengendalikan ketergantungan
ketergantungan dengan handphone pada handhone
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah Merasa nyaman,aman tinggal di
sendiri rumah sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan Memperoleh perhatian orang tua
dari orang tua yang cukup
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang Melakukan 3 kata penting dalam
lupa saya ucapkan dalam pergaulan pergaulan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Memiliki pemahaman tentang
kenakalan remaja saat ini dan cara kenakalan remaja dan dapat
mensikapinya menjauhinya
SOSIAL Saya sering beda pendapat dengan orang Dapat menghargai setiap
lain perbedaan pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan Mampu menyelesaikan konflik
teman di sekolah pribadi
Saya belum tahu cara untuk menjaga Mampu menjaga persahabatan
persahabatan agar tetap langgeng dengan baik
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu
mensikapinya melawan tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman Mudah bergaul dengan teman di
di sekolah sekolah
Saya merasa masih sedikit pemahaman Memiliki pemahaman terhadap
tentang kesehatan reproduksi remaja kesehatan produksi
Saya belum banyak tahu tentang dampak Memahami dampak positif dan
dari pacaran negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam
Saya malu jika membicarakan masalah membicarakan masalah seks
seks dan pacar kepada orang tua secara positif

9
Saya merasa malu jika bergaul dengan Memiliki rasa percaya diri bergaul
teman yang beda jenis kelamin dengan lawan jenis
Saya merasa takut bertanya atau Memiliki keberanian bertanya dan
menjawab di kelas menjawab di kelas
BELAJAR Memiliki pemahaman terhadap
Saya belum paham yang harus dilakuan pemanasan global dan
dengan adanya pemanasan global mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang
Saya belum mengetahui banyak tentang obat-obat terlarang dan dapat
jenis obat-obat terlarang serta dampaknya menjauhinya
Saya belum tahu cara memilih lembaga Mengetahu cara memilih lembaga
bimbingan belajar bimbingan belajar yang baik
Saya merasa tidak memiliki semangat Memiliki semangat belajar
belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di Mengetahui cara meraih prestasi
sekolah belajar disekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar Memahami gaya belajar dan
dan strategi yang sesuai dengannya strategi yang sesuai dengannya
Saya merasa kesulitan dalam memahami Kemudahan dalam memahami
pelajaran pelajaran
Saya belum terbiasa belajar bersama atau Memiliki kebiasaan untuk belajar
kelompok kelompok dengan baik
Saya merasa belum menenumkan cara Menemupkan cara belajar yang
belajar yang efektif baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di
Saya selalu malas untuk belajar di rumah rumah sendiri
KARIR Saya belajarnya jika akan ada ulangan Memiliki kesadaran untuk belajar
atau ujian saja dengan disiplin
Orang tua kurang peduli dengan kegiatan Kesadaran orang tua untuk peduli
belajar saya pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping) untuk
(mind mapping) meningkatkan prestasi
Saya belum mengenal tentang macam- Mengenal macam-macam
macam kecerdasan kecerdasan dalam belajar
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan Memahami cara kerja otak kiri
otak kanan dan otak kanan
Saya sering dimarahi orang tua karena Memiliki sikap hemat
boros
Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung
Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan Dapat menyalurkan bakat dan
minat di sekolah minat
Saya belum tahu tentang prospek karir Mengetahui prospek karir setiap
untuk setiap mapel mata pelajaran
Saya belum banyak tahu tentang jenis- Mengetahui jenis-jenis profesi
jenis profesi di masyarakat dan yang ada di masyarakat
Prospeknya

10
Deskripsi Kebutuhan Sekolah
Rumusan kebutuhan sarana dan prasarana dalam bentuk kegiatan dijelaskan sebagai berikut :

HASIL ASESMEN RUMUSAN KEBUTUHAN DALAM BENTUK


NO
KEBUTUHAN KEGIATAN
Ruang penyimpanan data yang Membuat proposal pengadaan ruang penyimpanan
1
rapih data yang beserta almari kabinetnya
Membuat proposal pengadaan instrument BK yang
2 Instrumen BK yang standar
baku
Membuat proposal revitalisasi ruang BK yang
3 Ruang BK yang kondusif
kondusif

D. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri
(PD) yang terprogram yang bertujuan memandirikan serta memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan
memperhatikan kondisi sekolah.
b) Tujuan Khusus
Rumusan tujuan secara khusus dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan
atau hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan
disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah
memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN RUMUSAN TUJUAN KHUSUS
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sifat dan sikap
bersyukur pada Tuhan YME yang bertaqwa kepada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan Peserta didik/konseli memahami nilai-nilai
santun dalam kehidupan kehidupan
Memahami etika pergaulan teman Peserta didik/konseli dapat memahami cara
sebaya berteman dengan banyak orang
PRIBADI Memilki kesadaran untuk mematuhi Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tata tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat memahami dan
ketergantungan pada game/games menghindari dampak game online
online

11
Mudah memberi maaf terhadap Peserta didik/konseli mampu memberi maaf
orang lain terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memahami masa remaja
dan perkembangannya
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat memahami
kecerdasan emosi dan bisa mengendalikan
emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
bakat secara mandiri mengeksplorasi potensi diri secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan Peserta didik/konseli memahami tentang hidup
rohani yang baik sehat
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan
dengan kekeluargaan masalah dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi
yang mandiri di usia remaja
Mengatur waktu penggunaan pada Peserta didik/konseli dapat memahami
media sosial (medsos) penggunaan gadget, media sosial (medsos) dan
dampaknya
Mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
pada handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di Peserta didik/konseli memiliki rasa mandiri di
rumah sendiri lingkup keluarga
Memperoleh perhatian orang tua Peserta didik/konseli memahami tentang pola
yang cukup asuh orang tua
Melakukan 3 kata penting dalam Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
pergaulan penting dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
kenakalan remaja dan dapat tentang kenakalan remaja dan dapat
menjauhinya menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-
pendapat nilai sosial
Mampu menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan
pribadi konflik pribadi
Mampu menjaga persahabatan Peserta didik/konseli mampu menjadi sahabat
dengan baik yang menyenangkan
Memiliki pemahaman dan mampu Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
SOSIAL melawan tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman di Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul
sekolah dengan teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
kesehatan produksi terhadap kesehatan produksi
Memahami dampak positif dan Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
negatif dari pacaran positif dan negatif dari pacaran

12
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan
membicarakan masalah seks secara dalam membicarakan masalah seks secara
positif positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
dengan lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian
menjawab di kelas bertanya dan menjawab di kelas
Memiliki pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
pemanasan global dan terhadap pemanasan global dan mensikapinya
mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
obat terlarang dan dapat tentang obat-obat terlarang dan dapat
menjauhinya menjauhinya
Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang baik memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar
yang tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
BELAJAR belajar disekolah meraih prestasi belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan strategi Peserta didik/konseli dapat memahami gaya
yang sesuai dengannya belajar dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami Peserta didik/konseli memahami kesulitan
pelajaran belajar dan cara mengatasinya
Memiliki kebiasaan untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
kelompok dengan baik belajar kelompok dengan baik dan efektif
Menemupkan cara belajar yang baik Peserta didik/konseli dapat menemukan cara
dan efektif belajar yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar
sendiri di rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
dengan disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang
pada kegiatan belajar anaknya peduli pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran Peserta didik/konseli mampu membuat peta
(mind mapping) untuk pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan
meningkatkan prestasi prestasi
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-
KARIR kecerdasan dalam belajar macam kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri dan Peserta didik/konseli dapat memahami cara
otak kanan kerja otak kiri dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat
dalam hidup
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
menabung
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat
dan minat

13
Mengetahui prospek karir setiap Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek
mata pelajaran karir setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-
ada di masyarakat jenis profesi yang ada di masyarakat

E.KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di MTs meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas
perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain,
perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada
sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas
kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui
elektronik dan kotak masalah.Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru
bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada
layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitik beratkan pada membantu
peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-
tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis
kelamin, suku bangsa, bahasa,orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh
orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor

14
harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan
yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu
peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan
peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik
untuk mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut
terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik
ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta
didik, misalnya dalam bentukgrafik.Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan
individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar
atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.Aktivitas peminatan
dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan
ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat
peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat
memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam
pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) DukunganSistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang
secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan
sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan
menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program
bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan
mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan
profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnyasebagai
guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan
dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling ataukonselor.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru
sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :

15
JUMLAH
N KOMPONEN PERHITUNGA
NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN LAYANA PROPORSI
O PROGRAM N WAKTU/JAM
N
1 Layanan 1 Dahsyatnya keutamaan bersyukur 25 50% 50% x 24 = 12
Dasar 2 Sikap sopan santun dalam
kehidupan
3 Etika pergaulan dengan teman
sebaya
4 Tata tertib sekolah
5 Menyontek, penyebab dan
solusinya
6 Dampak game online
7 Membangun rasa peercaya diri
8 Kecerdasan emosi dan
pengendalian diri
9 Eksplorasi bakat secara mandiri
10 Menjaga kesehatan
11 Mandiri di usia remaja
12 Dampak handphone medsos
13 Stop bullying
14 Kesehatan reproduksi remaja
15 Dampak pacaran dikalangan remaja
16 Pemanasan global dan dampaknya
17 Bahaya narkoba dan dampaknya
18 Cara memilih lembaga bimbingan
belajar yang baik
19 Motivasi berprestasi
20 Strategi belajar sesuai gaya belajar
21 Belajar Kelompok efektif
22 Cara belajar efektif dan efisien
23 Mind mapping
24 Kecerdasan ganda
25 Cara kerja otak kiri dan otak kanan

2 Layanan 1 Masalah memiliki sikap hemat 5 10% 10% x 24 = 2,4


Peminatan 2 Masalah memiliki kebiasaan
dan menabung
Perencanaan 3 Kemampuan agar dapat
Individual menyalurkan bakat dan minat
Peserta 4 Prospek karir setiap mapel
Didik 5 Mengenal profesi dan prospek karir

16
3 Layanan 1 Indahnya saling memaafkan 20 40% 40% x 24 = 9,6
Responsif 2 Menjaga keharmonisan keluarga
3 Menyelesaikan masalah dalm
keluarga
4 Mengendalikan ketergantungan
pada handhone
5 Merasa nyaman,aman tinggal di
rumah sendiri
6 Memperoleh perhatian orang tua
yang cukup
7 Melakukan 3 kata penting dalam
pergaulan
8 Memiliki pemahaman tentang
kenakalan remaja dan dapat
menjauhinya
9 Dapat menghargai setiap perbedaan
pendapat
10 Mampu menyelesaikan konflik
pribadi
11 Mampu menjaga persahabatan
dengan baik
12 Cara bergaul dengan teman di
sekolah
13 Keterbukaan dalam membicarakan
masalah seks secara positif
14 Rasa percaya diri bergaul dengan
lawan jenis
15 Berani bertanya dan menjawab di
kelas
16 Menumbuhkan semangat belajar
17 Cara mudah memahami pelajaran
18 Menumbuhkan semangat belajar di
rumah sendiri
19 Menumbuhkan kesadaran untuk
belajar dengan disiplin
20 Masalah orang tua untuk peduli
pada kegiatan belajar anaknya
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 0%
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut

17
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 50 100% 24

F. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan,
yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir
yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau
konselor kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkanmeliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secarabaik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya,
(3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma
yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain
secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan
prinsip yang salingmenguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi
diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur
dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspekperkembanganyang
dikembangkan meliputi;

18
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional
dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di
lingkungan hidupnya sehinggamencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di
masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.

G. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)


Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupakan rencana yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi
kemandirian Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa
komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponenlayanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategilayanan

19
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akandilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dansebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuanlayanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

20
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

MTS NEGERI 4 SRAGEN


TAHUN 2017 / 2018

BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIVA


TUJUAN LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA EVALUASI
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LENSI

Permainan
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Sifat dan sikap orang Surat Wasiat Proses dan 1 Jam
sifat dan sikap yang bertaqwa Dasar VIII Kertas
Klasikal yang bertaqwa dan Diskusi Hasil
kepada Tuhan YME
Kelas

1 Jam
Kliping,
Koran,
Peserta didik/konseli Bimbingan Memahami nilai Tugas dan Proses dan
Dasar VIII tabloid atau
memahami nilai-nilai kehidupan Klasikal kehidupan diskusi Hasil
majalah
kelompok
PRIBADI
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli dapat Permainan dengan
Bimbingan Cara berteman dengan Proses dan
memahami cara berteman dengan Dasar VIII dan diskusi pendekatan
Klasikal banyak orang Hasil
banyak orang kelas yang
digunakan
1 Jam
Peserta didik/konseli dapat Studi kasus Koran,
Bimbingan Proses dan
memahami dan menghindari Dasar VIII Dampak game online dan diskusi tabloid atau
kelompok Hasil
dampak game online kelompok majalah

21
Tugas 1 Jam
Peserta didik/konseli kelompok,
Bimbingan Masa remaja dan Proses dan
memahami masa remaja dan Dasar VIII diskusi LCD
Klasikal perkembangnya Hasil
perkembangannya kelompok,
diskusi kelas
1 Jam
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Kecerdasan emosi dan Ceramah, Proses dan
memahami kecerdasan emosi dan Dasar VIII LCD
Klasikal pengendalian diri diskusi Hasil
bisa mengendalikan emosi

Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli dapat Mengenal dan dengan
Bimbingan Proses dan
mengetahui cara mengeksplorasi Dasar VIII mengeksplor potensi Unjuk diri pendekatan
Klasikal Hasil
potensi diri secara mandiri diri yang
digunakan
1 Jam

Peserta didik/konseli Bimbingan Ceramah, Proses dan


Dasar VIII Tips hidup sehat LCD
memahami tentang hidup sehat kelompok diskusi Hasil

Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli dapat
Penggunaan gadget, Studi kasus dengan
memahami penggunaan gadget, Bimbingan Proses dan
Dasar VIII sosial media dan dan diskusi pendekatan
media sosial (medsos) dan Klasikal Hasil
dampaknya kelompok yang
dampaknya
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan Studi kasus dengan
Konseling Proses dan
mengendalikan ketergantungan Responsif VIII ketergantungan pada dan diskusi pendekatan
Individu Hasil
pada handhone handhone kelompok yang
digunakan

22
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki Studi kasus dengan
Konseling Proses dan
pemahaman tentang kenakalan Responsif VIII Kenakalan Remaja dan diskusi pendekatan
Individu Hasil
remaja dan dapat menjauhinya kelompok yang
digunakan
1 Jam
Kliping,
koran,
Peserta didik/konseli dapat Konseling Memahami nilai-nilai Tugas dan Proses dan
Responsif VIII majalah atau
memahami nilai-nilai sosial Individu sosial diskusi Hasil
tabloid
kelompok

Disesuaikan 1 Jam
Studi kasus dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Proses dan
Responsif VIII Konflik Diri dan diskusi pendekatan
menyelesaikan konflik pribadi Individu Hasil
kelompok yang
digunakan
SOSIAL
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli mampu Permainan dengan
Konseling Sahabat yang Proses dan
menjadi sahabat yang Responsif VIII dan diskusi pendekatan
Individu menyenangkan Hasil
menyenangkan kelas yang
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki Studi kasus dengan
Bimbingan Proses dan
pemahaman dan mampu Dasar VIII Stop bullying dan diskusi pendekatan
Klasikal Hasil
melawan tindakan bullying kelompok yang
digunakan
1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Kesehatan reproduksi Ceramah, Proses dan
pemahaman terhadap kesehatan Dasar VIII LCD
Klasikal remaja diskusi Hasil
produksi

23
1 Jam
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Pemahaman hubungan Ceramah, Proses dan
memahami dampak positif dan Dasar VIII LCD
Klasikal dengan lawan jenis diskusi Hasil
negatif dari pacaran

Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Berani bertanya dan Ceramah, Proses dan
keberanian bertanya dan Responsif VIII pendekatan
Individu menjawab di kelas diskusi Hasil
menjawab di kelas yang
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki Studi kasus dengan
Bimbingan Bahaya narkoba dan Proses dan
pemahaman tentang obat-obat Dasar VIII dan diskusi pendekatan
Klasikal dampaknya Hasil
terlarang dan dapat menjauhinya kelompok yang
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
Permainan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Menumbuhkan Proses dan
BELAJAR Responsif VIII dan diskusi pendekatan
semangat belajar yang tinggi Individu motivasi belajar Hasil
kelas yang
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan Menjadi siswa yang Ceramah, Proses dan
mengetahui cara meraih prestasi Dasar VIII pendekatan
Klasikal berprestasi diskusi Hasil
belajar disekolah yang
digunakan
1 Jam
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Ceramah, angket gaya Proses dan
memahami gaya belajar dan Dasar VIII Gaya belajar
Klasikal diskusi belajar Hasil
strategi yang sesuai dengannya

24
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli Studi kasus dengan
Konseling Kesulitan belajar dan Proses dan
memahami kesulitan belajar dan Responsif VIII dan diskusi pendekatan
Individu cara mengatasinya Hasil
cara mengatasinya kelompok yang
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki
dengan
kebiasaan untuk belajar Bimbingan Belajar kelompok Ceramah, Proses dan
Dasar VIII pendekatan
kelompok dengan baik dan Klasikal yang efektif diskusi Hasil
yang
efektif
digunakan
1 Jam
Peserta didik/konseli dapat penugasan karton,
Bimbingan Cara belajar efektif dan Proses dan
menemukan cara belajar yang Dasar VIII dan diskusi manila,
Klasikal efisien Hasil
baik dan efektif kelompok spidol

Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Kedisiplinan dalam Ceramah, Proses dan
kesadaran untuk belajar dengan Responsif VIII pendekatan
Individu belajar diskusi Hasil
disiplin yang
digunakan
1 Jam
Peserta didik/konseli dapat angket
Bimbingan Mengenal kecerdasan Ceramah, Proses dan
mengenal macam-macam Dasar VIII kecerdasan
Klasikal ganda diskusi Hasil
kecerdasan dalam belajar ganda

Disesuaikan 1 Jam
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan Cara kerja otak kiri dan Ceramah, Proses dan
memahami cara kerja otak kiri Dasar VIII pendekatan
Klasikal otak kanan diskusi Hasil
dan otak kanan yang
digunakan

25
Disesuaikan 1 Jam
Ceramah, dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Proses dan
Pem&Perenc Indv VIII Belajar hidup hemat diskusi dan pendekatan
sikap hemat dalam hidup Individu Hasil
penugasan yang
digunakan
Disesuaikan 1 Jam
dengan
Peserta didik/konseli dapat Konseling Penyesuaian karir ceramah, Proses dan
KARIR Pem&Perenc Indv VIII pendekatan
menyalurkan bakat dan minat Individu dengan bakat dan minat diskusi Hasil
yang
digunakan
1 Jam
Koran,
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Mengenal jenis-jenis ceramah, tabloid atau Proses dan
mengetahui jenis-jenis profesi Pem&Perenc Indv VIII
Klasikal profesi dan pekerjaan diskusi majalah, Hasil
yang ada di masyarakat
internet

26
27
H. PENGEMBANGAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Sifat dan sikap
selalu bersyukur pada sifat dan sikap yang bertaqwa orang yang bertaqwa
Tuhan YME kepada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan Peserta didik/konseli memahami Memahami nilai
dan santun dalam nilai-nilai kehidupan kehidupan
kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat Cara berteman
teman sebaya memahami cara berteman dengan banyak
dengan banyak orang orang
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di kesadaran untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek,
menjauhi perbuatan kesadaran untuk menjauhi penyebab dan
menyontek perbuatan menyontek solusinya
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game
ketergantungan pada memahami dan menghindari online
game/games online dampak game online
Mudah memberi maaf Peserta didik/konseli mampu Indahnya saling
terhadap orang lain memberi maaf terhadap orang memaafkan
PRIBADI lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memahami Masa remaja dan
masa remaja dan perkembangnya
perkembangannya
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan emosi
emosi memahami kecerdasan emosi dan pengendalian
dan bisa mengendalikan emosi diri
Mengetahui cara Peserta didik/konseli dapat Mengenal dan
mengeksplorasi bakat mengetahui cara mengeksplorasi mengeksplor potensi
secara mandiri potensi diri secara mandiri diri
Memiliki kesehatan Peserta didik/konseli memahami Tips hidup sehat
jasmani dan rohani yang tentang hidup sehat
baik
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki Menjaga
harmonis keluarga yang harmonis keharmonisan
keluarga
Dapat menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan
masalah dengan menyelesaikan masalah dengan masalah dalm
kekeluargaan kekeluargaan keluarga
Dapat menjadi pribadi Peserta didik/konseli dapat Mandiri di usia
yang mandiri menjadi pribadi yang mandiri di remaja
usia remaja

28
Mengatur waktu Peserta didik/konseli dapat Penggunaan gadget,
penggunaan pada media memahami penggunaan gadget, sosial media dan
sosial (medsos) media sosial (medsos) dan dampaknya
dampaknya
Mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
handhone pada handhone handhone
Merasa nyaman,aman Peserta didik/konseli memiliki Kemandirian di
tinggal di rumah sendiri rasa mandiri di lingkup keluarga lingkup keluarga
Memperoleh perhatian Peserta didik/konseli memahami Pola asuh orang tua
orang tua yang cukup tentang pola asuh orang tua
Melakukan 3 kata penting Peserta didik/konseli mampu Kehebatan 3 kata
dalam pergaulan melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
pergaulan
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kenakalan Remaja
tentang kenakalan remaja pemahaman tentang kenakalan
dan dapat menjauhinya remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat Memahami nilai-
perbedaan pendapat memahami nilai-nilai sosial nilai sosial
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Konflik Diri
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Sahabat yang
persahabatan dengan baik menjadi sahabat yang menyenangkan
menyenangkan
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu
bullying melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat Cara bergaul dengan
teman di sekolah mudah bergaul dengan teman di teman di sekolah
sekolah
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan
SOSIAL terhadap kesehatan pemahaman terhadap kesehatan reproduksi remaja
produksi produksi
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat Pemahaman
dan negatif dari pacaran memahami dampak positif dan hubungan dengan
negatif dari pacaran lawan jenis
Memiliki keterbukaan Peserta didik/konseli memiliki Pemahaman dampak
dalam membicarakan keterbukaan dalam negatif seks bebas
masalah seks secara positif membicarakan masalah seks
secara positif
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki Rasa percaya diri
bergaul dengan lawan jenis rasa percaya diri bergaul dengan bergaul dengan
lawan jenis lawan jenis
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki Berani bertanya dan
bertanya dan menjawab di keberanian bertanya dan menjawab di kelas
kelas menjawab di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global
BELAJAR terhadap pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan dan dampaknya
dan mensikapinya global dan mensikapinya

29
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Bahaya narkoba dan
tentang obat-obat terlarang pemahaman tentang obat-obat dampaknya
dan dapat menjauhinya terlarang dan dapat menjauhinya
Mengetahu cara memilih Peserta didik/konseli dapat Cara memilih
lembaga bimbingan belajar mengetahui cara memilih lembaga bimbingan
yang baik lembaga bimbingan belajar yang belajar yang baik
baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan
semangat belajar yang tinggi motivasi belajar
Mengetahui cara meraih Peserta didik/konseli dapat Menjadi siswa yang
prestasi belajar disekolah mengetahui cara meraih prestasi berprestasi
belajar disekolah
Memahami gaya belajar Peserta didik/konseli dapat Gaya belajar
dan strategi yang sesuai memahami gaya belajar dan
dengannya strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam Peserta didik/konseli memahami Kesulitan belajar
memahami pelajaran kesulitan belajar dan cara dan cara
mengatasinya mengatasinya
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Belajar kelompok
belajar kelompok dengan kebiasaan untuk belajar yang efektif
baik kelompok dengan baik dan
efektif
Menemupkan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Cara belajar efektif
yang baik dan efektif menemukan cara belajar yang dan efisien
baik dan efektif
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan
di rumah sendiri semangat belajar di rumah semangat belajar di
sendiri rumah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Kedisiplinan dalam
belajar dengan disiplin kesadaran untuk belajar dengan belajar
disiplin
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Peran orangtua
peduli pada kegiatan orang tua yang peduli pada dalam proses belajar
belajar anaknya kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta Peserta didik/konseli mampu Mind mapping
pikiran (mind mapping) membuat peta pikiran (mind
untuk meningkatkan mapping) untuk meningkatkan
prestasi prestasi
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat Mengenal
KARIR kecerdasan dalam belajar mengenal macam-macam kecerdasan ganda
kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak Peserta didik/konseli dapat Cara kerja otak kiri
kiri dan otak kanan memahami cara kerja otak kiri dan otak kanan
dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki Belajar hidup hemat
sikap hemat dalam hidup
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Menabung untuk
menabung kebiasaan menabung masa depan
Dapat menyalurkan bakat Peserta didik/konseli dapat Penyesuaian karir
dan minat menyalurkan bakat dan minat dengan bakat dan
minat
30
Mengetahui prospek karir Peserta didik/konseli dapat Prospek karir setiap
setiap mata pelajaran mengetahui prospek karir setiap mapel
mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis Peserta didik/konseli dapat Mengenal jenis-jenis
profesi yang ada di mengetahui jenis-jenis profesi profesi dan
masyarakat yang ada di masyarakat pekerjaan

I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil
penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus
penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan
konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan
materi/topik/masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada

31
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan dengancara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING


Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Alat Ungkap Pemahaman Diri
3) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP

32
4) Hasil Psikotes
5) Inventori Tugas Perkembangan
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh

c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :


1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan

Sedangkan prasarana penunjang layanan adanya ruang Bimbingan dan Konseling terdiri
atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang konseling individu, ruang bimbingan dan konseling
kelompok/diskusi, ruang data.
Berikut rancangan kebutuhan sarana dan prasarana disesuaikan dengan dukungan
kebijakan dan dana serta kemanfaatannya, dengan format sebagai berikut :

KETERSEDIAAN
NO. SARANA / PRASARA TIDAK KETERANGAN
ADA
ADA
1. Meja Guru BK √ 4 unit
2. Kursi Guru BK √ 4 unit
3. Kursi konseli/tamu √ 4 unit
4. Kamar mandi √
5. Lemari / loker data √ 1 unit
6. Struktur organisasi BK √ 2 buah
7. Papan program tahunan √ 1 buah
8 Kipas angin √ 1 buah
9. Papan Bimbingan √ 1 buah
10. Kotak masalah √
11. Alat audio √
12. Alat visual √
13. Perangkat komputer √ 1 buah
14. Perangkat printer √ 1 buah
15. Jaringan internet √
16. Staf BK √

33
17. Ruang BK √
18. Tempat sampah √ 1 buah
19. Papan kalender pendidikan √
20. KBU ( Ruang khusus konseling ) √
Berikut skema atau denah ruang BK yang kondusif dan yang sesuai dengan Deskripsi
Kebutuhan Sekolah :

K. ANGGARAN DAN BIAYA


Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk
kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :

Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM 2 Plano Rp. 500.000,-
- Angket Siswa
- Program BK

34
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 3
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 3 Rp. 30.000,-
- Program umum 3
- Bukti Fisik 3
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
8. Transport - Home visit Rp. 1.065.000,-
( 27 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp. 2.345.000,-

35
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisi tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap yang meliputi Program Kerja Tahunan Layanan BK, Program Semester, Rencana
Pelaksanaan Layanan BK:
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )

36

Anda mungkin juga menyukai