Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN FRAMING PADA KOMPOSISI RULE OF THIRDS DALAM

PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND SENSE

HALAMAN JUDUL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Eri Nurhidayati
10.11.4598

kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
ii
IMPLEMENTATION OF FRAMING THE COMPOSITION RULE OF THIRDS IN THE
MAKING VIDEO CLIP OF BAND SENSE

PENERAPAN FRAMING PADA KOMPOSISI RULE OF THIRDS DALAM PEMBUATAN


VIDEO KLIP BAND SENSE

Eri Nurhidayati
Dhani Ariatmanto
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Video clip is a collection of visual pieces strung together with or without certain
effects and knock adjusted based on the rhythm of the song, the tone, the lyrics, the
instruments and band performances to introduce and market the song. Video must be
exciting and dynamic. Often, the video looks monotonous and irregular.
The method used in the manufacture of video clips including framing implement
the rule of thirds composition, the use of green screen techniques and stop motion. The
composition rule of thirds in the framing camera will make video clips with beautiful
results and does not seem monotonous. This study uses the rule of thirds in shooting to
determine the location of a point of interest that is definitely on the band's video clips
sense.
Sense Band is one band that is not very well known by the public despite the long
form. In an effort to increase the popularity of the need to do a making of the video clip as
a media campaign to use the rule of thirds composition framing on green screen that
looks dynamic video clips.

Keywords: Video clips, Rule of thirds, Green screen

iii
1. Pendahuluan

Saat ini banyak sekali pembuatan video klip sebagai media promosi yang
mengangkat teknik green screen maupun stop motion. Namun, untuk saat ini sangat jarang
1
yang mengangkat teknik Rule Of Thirds.
Band sense adalah band lama yang belum terlalu dikenal masyarakat umum. Band
sense harus membuat video klip yang menarik dan dinamis agar masyarakat bisa menikmati
lagu-lagu hasil karyanya dengan visualisasi yang indah.
Oleh karena itu, penulis ingin membuat video klip band sense sebagai media
promosi dengan menggunakan framing komposisi Rule Of Thirds dengan alur cerita yang
menyesuaikan isi lagu Penat. Video klip ini juga akan menggunakan teknik green screen
dan stop motion.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Komposisi


Menurut kamus bahasa, komposisi (composition) berarti sebuah proses
penggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan yang utuh. Komposisi adalah
2
cara kita menempatkan elemen-elemen visual dalam sebuah foto maupun video.
2.1.1 Teori Komposisi
1. Buatlah Terlihat Simpel (Simplicity)
Tujuan komposisi ini adalah memberikan penonjolan pada object utama
gambar (point of interest – POI) agar langsung terlihat secara utuh tanpa
gangguan elemen-elemen lain yang tidak diperlukan bisa dengan warna,
fokus atau juga posisi.
2. Hindari Penumpukkan Objek (Merger)
Penumpukan object akan sangat mengganggu object utama (POI) karena
bisa merusak keindahannya dan mengurangi rasa nikmat dalam melihatnya.
3. Balance
Dalam seni visual balance berarti mengisi frame dengan porsi yang kurang
lebih seimbang, bisa oleh elemen objek, warna ataupun contrast.
4. Komposisi Garis dan Lingkaran (Line and Curve)
Komposisi ini berdasarkan pada garis dan curve yang membentuk arah
penglihatan menuju objek utama.

1
https://docs.google.com/document/edit?hgd=1&id=1hVHunJ80LUkZ3n4lOwYqBxheD7JW7Arz0UlTCLVZXg4&
pli=1#heading=h.r9b0ymqomw8. diunduh tanggal 13 Mei 2014, pukul 13:12 WIB.
2
Tjin Enche. 2012. Fotografi Itu Mudah!.Jakarta : Bukune.Hal.43.

1
2.1.2 Aturan Rule Of Thirds
Aturan pertigaan atau rule of thirds adalah aturan yang paling terkenal dalam
dunia videografi. Persinggunan garis disebut point of power. Meletakkan point of interest
3
atau objek foto utama pada point of power adalah wajib menurut aturan pertigaan.

Gambar 2.1 Rule of Tirds


2.2 Tahapan Menentukan Framing dan Rule Of Thirds
2.2.1 Tahapan Menentukan Framing
Fungsi frame adalah sebagai pembatas. Framing bertujuan untuk membingkai
objek menggunakan elemen-elemen alam dengan tujuan agar mata lebih focus pada
4
objek.
1. Fokuslah pada subjek foto, gunakan pepohonan atau gedung-gedung untuk
framing. Pastikan subjek foto yang terlihat dominan dan bukan framingnya.
2. Jangan sampai frameya lebih menonjol dari subjek (missal: framing blur atau
lebih gelap dari subjek foto).
3. Framing yang menggunakan elemen buatan manusia seperti pintu atau
gerbang kadang dapat terlihat berlebihan. Jika hal itu terjadi maka potong
sisi-sisinya hingga tersisa sedikit saja yang terlihat.
2.2.2 Tahapan Menentukan Penempatan Objek dengan Rule Of Thirds
5
Tahapan menentukan penempatan objek dengan rule of thirds:
1. Bila hendak portrait fokuskan pada mata, dan letakkan di 1/3 bagian frame
baik itu horizontal dan vertical. Hal ini membuat objek lebih menonjol.

Gambar 2.2 Posisi mata berada pada garis 1/3 bidang

3
Kurniawan Handoyo. 2013. DSLR Untuk Pemula. Jakarta: Mediakita. Hal.17.
4
http://lensafotografi.com/tips-framing-foto/. diunduh tanggal 16 April 2014, pukul 21:28WIB
5
http://lensafotografi.com/tips-foto-the-rule-of-thirds/. diunduh tanggal 16 April 2014, pukul 21:28 WIB

2
2. Unsure visual berupa garis yait badan ditempatkan pada 1/3 frame
menciptakan uang kosong, hasil akan lebih menarik dengan penggabungan
unsur visual dan aturan rule of thirds.

Gambar 2.3 Unsur garis (badan, tangan) ditempatkan pada garis 1/3
bidang
2.3 Definisi Green Screen
Green screen merupakan teknik yang popular untuk pembuatan video klip karena
set mahal tidak diperlukan, kemudian latar belakang yang menakjubkan dapat digerakan
dengan pemodelan 3D dan perangkat lunak grafis, dapat menggunakan satu atau lebih
aktor, serta kendaraan atau objek lain dapat ditempatkan dengan teratur pada latar
belakang tersebut sesuai kebutuhan.

3. Analisis Dan Perancangan

3.1 Tinjauan Umum


Sense terbentuk pada tahun 2009 di kota Yogyakarta. Berawal dari
menggabungkan setiap sisi karakter yang berbeda, akhirnya terbentuk band Sense.
Nama Sense diambil dari bahasa Inggris yang berarti “rasa”. Para anggota
Sense menjadikan Sense sebagai nama band karena apabila dilihat dari artinya Sense
berarti “rasa”, diharapkan masyarakat mempunyai rasa tersendiri terhadap band Sense.
3.2 Analisis
3.2.1 Analisis Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah dimulai dengan mengkaji subyek permasalahan yang
diutarakan. Metode yang digunakan penulis adalah metode survey. Langkah yang
dilakukan dalam metode survey adalah dengan mewawancarai secara langsung kepada
personil band sense mengenai subjek permasalahan.
Lagu Penat dari Band Sense masih kurang dikenal oleh masyarakat umum.
Sasaran pembuatan video klip ini antara lain, peningkatan efektifitas informasi.
3.2.2 Analisis SWOT
Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), ancaman (threas), dan peluang (opportunitiy) dalam pembuatan video klip
sense band dengan framing komposisi rule of thirds.

3
1. kekuatan (strength) : Tidak terikat pada suatu perusahaan produksi khusus
pembuatan video klip, mampu menciptakan dan aransemen lagu sendiri,
memiliki manajemen band sendiri.
2. kelemahan (weakness) : Kurangnya promosi dari pihak sense band,
keterbatasan dana dalam melakukan promosi khususnya di media televisi.
3. ancaman (threas) : Banyaknya grup band lain yang juga memiliki
kesempatan untuk memasarkan album mereka, munculnya persaingan
meraih simpati dari penikmat musik untuk menjadikan grup band favorit.
4. peluang (opportunitiy) : Memiliki pengalaman panggung yang sudah banyak.
Jangkauan pemasaran dengan video klip lebih luas.
3.3 Perancangan Video Klip
3.3.1 Proses Pra Produksi
1. Ide Cerita
Dalam video klip band sense ini merupakan hasil dari cerita dan imajinasi
penulis.
2. Logline
Logline dalam video klip band sense ini adalah bagaimana seorang wanita
yang patah hati karena kelakuan kekasihnya yang egois dan kemudian bisa
dengan tegas melupakan kekasih yang telah menyakitinya.
3. Storyboard
Storyboard memberikan kehidupan bagi scipter mengenai bagaimana
sebuah cerita akan berjalan dan mudah dipahami.
Tabel 3.1 Storyboard
S C Gambar Keterangan Sound Durasi
1 Animasi teks Musik 12 detik

“PENAT” Penat
1 Band Sense
Cipt. : Adhikara
Secara bergantian.

2 Musik 12 detik
Kamera Medium
Penat
1 Shot
Olive bernyanyi.

4
3 Kamera Medium Musik 14 detik
Shot Penat
Olive merebahkan
1 badan di kasur
hendak tidur. Karna
gelisah, Olive tidak
bisa tidur.
4 Kamera Long Shot Musik 7 detik
Tiga burung sedang Penat
1 bertengger.
Kemudian salah satu
terbang

Kamera Medium Musik 6 detik


Close Up Penat

2 Burung itu
mendekati Olive dan
bertengger di tangan
Olive.
Musik 9 detik
Kamera Medium Penat
3 Long Shot
Olive berjalan.

5 Kamera Medium Musik 4 detik


Shot Penat
1 Olive bernyanyi.

6 Kamera Medium Musik 12 detik


Long Shot Penat
Olive membaca
1 buku, karena lagi-
lagi gelisah, dia
membuang
bukunya.

5
7 Kamera Mediun Musik 6 detik
Close Up Penat
1 Olive menyobek
foto.

8 Kamera Medium Musik 6 detik


Shot Penat

1 Olive meremas
robekan foto
tersebut kemudian
membuangnya.
9 Musik 6 detik
Kamera Medium Penat
1 Shot
Olive bernyanyi.

10 Musik 2 detik
Penat
Kamera Extreme
1
Shot ke mata Olive.

11 Musik 4 detik
Kamera Close Up ke
Penat
wajah Olive
1 Olive bernyanyi
sambil menunjuk
telinga.

12 Musik 4 detik

Kamera Medium Penat


1 Close Up
Olive murung.

6
Musik 8 detik
Kamera Medium
Penat
2 Close Up
Olive tersenyum
lebar.

13 Musik 20 detik
Kamera Medium
Penat
1 Close Up
Olive memainkan
gitar.

14 Musik 9 detik
Kamera Medium Penat
1 Close Up
Olive melihat burung
terbang.

15 Kamera Medium Musik 15 detik


Long Shot Penat
1 Olive membaca
buku sambil
tersenyum.

16 Musik 25 detik
Kamera Medium
Penat
Shot
1
Olive tertidur
nyenyak.

4. Implementasi Dan Perancangan

4.1 Tahapan Produksi


4.1.1 Pengambilan Gambar
Proses shoting merupakan pengambilan gambar secara langsung dari adegan
yang diperankan oleh aktor atau aktris sesuai dengan naskah.
4.1.1.1 Penempatan Objek pada Rule Of Thirds
Penempatan objek pada rule of thirds adalah teknik pengambilan gambar
dimana objek utama ditempatkan pada 1/3 bidang.

7
Tabel 4.1 Penerapan Rule Of Thirds
No Penerapan Rule Of Thirds Keterangan Hasil

1 Posisi objek berada pada 1/3 bidang.

Objek sedang bernyanyi.

Video detik ke 13-26

2 Posisi objek berada pada 1/3 bidang


terfokus pada mata.

Objek sedang berbaring.

Foto detik ke 46
3 Posisi objek berada pada 1/3 bidang
bagian kiri terfokus garis (badan).

Objek sedang berjalan.

Foto detik ke 54

4 Posisi objek berada pada 1/3 bidang


bagian kanan terfokus garis (badan).

Objek sedang meniup.

Video detik ke 1:05 – 1:10

5 Posisi objek berada pada 1/3 bidang


terfokus garis (badan).

Objek sedang meremas foto.

Video detik ke 1:27 – 1:32

6 Posisi objek berada pada 1/3 bidang


terfokus pada mata.

Objek sedang tersenyum.

Foto detik ke 1:52

8
7 Posisi objek berada pada 1/3 bidang
bagian kanan terfokus garis (badan).

Objek sedang berjalan.

Video detik ke 1:55

4.1.2 Tata Suara (Sound Setting)


Pada proses pembuatan video klip band sense tidak dicantumkan suara lainnya
seperti visual efek suara. Suara ditekankan atau digantikan dengan lagu dari band sense
berjudul “penat”, dan akan diselaraskan dengan cerita storyboard yang telah dibuat.
4.1.3 Tata Cahaya (Lighting)
Pada proses pengambilan gambar atau shoting video klip band sense
menggunakan 2 lighting karena pengambilan gambar dilakukan pada green screen.
Lighting di gunakan untuk meratakan pencahayaan agar pencahayaan layar tidak kurang
maupun berlebih, karena pencahayaan yang berlebih maupun kurang akan membuat
objek terpotong atau rusak.
4.2 Tahapan Pasca Produksi
4.2.1 Tahap Capture Video
Adapun langkah-langkah dalam proses pemindahan data (capturing), yaitu
1. Masukkan memory card ke dalam port USB yang ada pada komputer.
2. Masuk pada drive memory card menggunakan windows explorer.
3. Copy file video dari semua hasil pengambilan gambar.
4. Paste pada folder penyimpanan pada komputer.
4.2.2 Tahap Mengubah Format Video .MOV Menjadi .AVI
Pada tahap ini format video yang berupa .mov akan di convert menjadi .avi
menggunakan Xilisoft Video Converter Ultimate 6. Hal ini dilakukan agar video dapat di
import ke dalam adobe after effect karena adobe after effect tidak support format video
.mov.
4.2.3 Tahap Cutting Video pada Adobe After Effect CS3
Tahap ini merupakan tahap untuk memasukkan semua source gambar yang
telah dicapture ke dalam video track atau pada time line window yang belum tersusun.
Selanjutnya akan dipotong dan disusun sesuai dengan storyboard. Proses pemotongan
ini dapat dilakukan dengan menggunakan set in dan set out point to current time.

9
Gambar 4.1 Tampilan Cutting Video
4.2.4 Proses Editing dan Animasi di Adobe After Effect CS3
1. Tahap Mengimpor File
Masukkan file video dan file pendukung lainnya dengan cara menu file >
Import > file, lalu pilih file yang akan dimasukan, lalu klik Open.
2. Tahap Membuat Bidang Video PAL/D1 DV
Pada pembuatan video klip band sense, pengaturan compotition baru akan
disesuaikan dengan ukuran video asli. Langkahnya adalah dengan menu
Compotition New-compotition, standar video PAL/D1 DV, 640X480 Pixel,
Frame rate 29.97 Frame per second, dengan durasi yang menyesuaikan
video asli.

Gambar 4.2 Tampilan Jendela Compotition Setting


3. Tahap Menyusun video
Sebelum video disusun, video didalam project harus dimasukan kedalam
timeline dengan cara di drag. Setelah itu dapat disusun sesuai dengan
storyboard yang ada dan lagu Penat.

10
Gambar 4.3 Menyusun Video dalam Timeline
4. Tahap Menghilangkan Background Green Screen dengan Color Key dan
Keylight (1.2)
Untuk menghilangkan background hijau effect yang digunakan adalah color
key yang terdapat pada menu effect keying, klik icon pipet di effect controls
lalu klik background hijau di layar preview, kemudian atur color tolerancnya.
Dalam video klip ini color toleranc di atur menjadi 30 maka background hijau
menjadi transparan atau hilang.

Gambar 4.4 Effect Control dengan Keylight 1.2


Untuk menghilangkan warna hijau di tepi badan yang sangat halus
menggunakan effect simple choker yang terdapat pada menu effect matte
untuk mempertebal warna hijau di tepi badan terlebih dahulu kemudian
gunakan effect keylight (1.2).

11
Gambar 4.5 Pengaturan Screen Matte
Setelah green screen hilang bersih maka gunakan background sesuai
konsep pada video klip penat background yang digunakan dalam adegan ini
adalah background ruang belajar dan cermin.

Gambar 4.6 Perbandingan Keying


5. Tahap Membuat background stopmotion pada Adobe After Effct CS3
a. drag semua file gambar dalam time line sesuai urutan gambar,
b. select semua gambar yang akan dijadikan stop motion,
c. atur current time (berapa waktu tampil setiap gambarnya),
d. klik Ctrl + Shift + D untuk duplikat setiap gambar, kemudian tekan Del
pada keyboard,
e. select semua gambar dari urutan pertama hingga akhir, jangan dari
urutan akhir ke awal karena itu akan menyebabkan stop motion berjalan
mundur,
f. klik kanan pada time line > keyframe assistant > sequence layers.

Gambar 4.7 Tampilan Time Line Stop Motion

12
4.2.5 Penerapan Framing Komposisi Rule Of Thirds pada Green Screen
1. Background yang dipilih simple dan tidak mendominasi objek pada rule of
thirds.

Gambar 4.8 Background Simple


2. Menggunakan background bergerak yang pergerakan dan warnanya tidak
terlalu mencolok.

Gambar 4.9 Background Bergerak


3. Menggunakan frame yang simple dan tidak menumpuk atau menutupi objek
pada garis rule of thirds.

Gambar 4.10 Frame


4. Menggunakan property yang tidak mengganggu objek utama, dari ukuran
dan penempatannya.

Gambar 4.11 Penempatan Property Background


Pada tahapan penerapan framing komposisi rule of thirds framing dan
background akan disesuaikan dengan konsep cerita. Perbandingan framing
komposisi rule of thirds dapat dilihat pada tabel 4.2.

13
Tabel 4.2 Perbandingan Framing Komposisi Rule Of Thirds
No Rule Of Thirds Komposisi Framing Komposisi

Rule Of Thirds Rule Of Thirds

1.

3.

4.

4.2.6 Penggabungan Video Klip


Video akan diurutkan sesuai adegan awal sampai akhir dengan penambahan
beberapa effect yang diperlukan agar video terlihat tidak monoton. Cara menggabungkan
dan menyusun video menggunakan single composition dan sequence layers, maka video
akan tersusun secara otomatis. Atur secara manual jika audio dan video blum sesuai.

Gambar 4.12 Penggabungan Video

14
4.2.7 Meninjau Hasil Pengolahan Gambar (Review Editing)
Review hasil editing dilakukan agar ketika proses editing belum mendapatkan
hasil yang diinginkan maka dapat dilakukan editing kembali sebelum semuanya benar-
benar selesai atau direndering.
4.2.8 Evaluasi dan Presentasi
Setelah pemutaran video klip secara intern dilakukan dan hasilnya dirasa sudah
layak untuk dipublish serta sesuai dengan gambaran skenario maka berlanjut keproses
berikutnya untuk direndering finish.
4.2.9 Rendering Finish
Klik menu Compotition > Make Movie. Klik perintah render setting agar Track
Audio atau suaranya bisa keluar. Hal ini bisa disetting dengan cara klik Lossless pada
Output Modul. Aktifkan Audio Output pada bagian bawah. Karena video klip penat
sizenya sangat besar yaitu 4.66 GB dalam bentuk format .avi setelah dirender tanpa
dicompress, maka saat rendering harus dicompress menggunakan Xvid MPEG-4 pada
format option karena Xvid dapat mengkompresi video menjadi ukuran kecil dengan
kualitas video relative baik. Video klip penat berukuran 53.5 MB dengan format ekstensi
.avi setelah dicompress.

Gambar 4.13 Lossless


Setelah di klik Lossless, maka akan muncul jendela Output Modul Setting.
Langkah selanjutnya adalah aktifkan cheklist Audio Output yang berada paling bawah
lalu klik Ok. Kualitas sound menggunakan standart samplerate yaitu 44.100 kHz 16 bit
stereo. Setelah semuanya selesai, langkah selanjutnya yaitu video klip band sense siap
dirender.

15
5. Penutup

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk membuat suatu video klip yang memberikan efek yang dinamis
dibutuhkan suatu framing dengan penggunaan komposisi rule of thirds yang
dapat membantu menempatkan point of interest atau objek utama pada point
of power sehingga dapat diperoleh posisi dan hasil yang pasti.
2. Implementasi framing komposisi rule of thirds pada pembuatan video klip
Band Sense diperlukan pemilihan background dari editing green screen yang
sesuai. Dengan menambahkan stop motion pada adegan dan background
menambah suasana yang tidak monoton.
3. Editing green screen membutuhkan ketelatenan karena prosesnya berulang
dalam pemberian effect color key dan ketelitian agar tidak ada green screen
yang tersisa atau mengganggu dengan menggunakan effect simple choker
key light (1.2).
5.2 Saran
Sebuat video klip pasti memerlukan saran agar dalam implementasi dan
pengembangan dapat berjalan dengan baik. Ada beberapa saran sehubungan dengan
video klip band sense ini antara lain:
1. Pada saat pengambilan gambar gunakanlah rule of thirds sebagai acuan
penempatan objek yang sesuai konsep.
2. Pada saat produksi perhatikanlah pnataan lampu yang benar supaya
mendapatkan cahaya yang diinginkan dan merata sehingga memudahkan
pada saat proses keying.
3. Hindarkan kostum atau property berwarna hijau, karena akan ikut hilang saat
di keying.
4. Perhatikan saat merancang konsep. Sebisa mungkin dibuat yang lengkap
sehingga saat produksi tidak melenceng dari konsep.
5. Untuk pengembangan video klip sebaiknya membuat tampilan yang lebih
menarik dari video klip ini karena tampilannya dirasa masih sederhana.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aditkus, 2012, Tips Framing Foto, http://lensafotografi.com/tips-framing-foto/. (diunduh


tanggal 16 April 2014, pukul 21:28WIB)

Aditkus, 2012, Tips Foto: The Rule Of Thirds, http://lensafotografi.com/tips-foto-the-rule-


of-thirds/. (diunduh tanggal 16 April 2014, pukul 21:28WIB)

Enche, T., 2012, Fotografi Itu Mudah!, Jakarta: Bukune.

Haryono, K., 2013, DSLR Untuk Pemula, Jakarta : Mediakita.

18

Anda mungkin juga menyukai