TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1) Pengumpulan data
a. Identitas
1) Identitas Bayi
Nama : By. S.P
Umur : 4hari
Tanggal/ lahir : surabaya, 20 juli 2001
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke : satu
Nama ayah : Tn. A
Nama ibu : Ny. S.P
Pendidikan ayah : SLTA
Pendidikan ibu : SLTA
Agama : kristen
Suku/bangsa : jawa/indonesia
Alamat : kedung rukem tengah no.4
Tanggal MRS : 21 juli 2001
Diagnosa medis : NP/BBLR/SMK
b. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama
Bayi lahir prematur (35 minggu), BBLR (2100 gram), melalui SC
2. Lama keluhan
4 hari
3. Akibat timbulnya keluhan
Bayi dirawat terpisah dari ibunya secara intensif
4. Upaya untuk mengatasi
Dirawat diruang Neonatologi
Riwayat kesehatan keluarga
Komposisi keluarga : belum bertemu orangtua klien,klien tinggal bersama
ayah, ibu dan pembantu
32
1) Status Fisik
Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : somnelon
2) TTV
Respirasi : 36 kali/menit
3) Pemeriksaan Fisik
a. Reflek moro : posritf
b. Tonus otot : positif
c. Kekuatan menangis : kuat
d. Kepala dan wajah : rambut tipis, terdapat lanugo, tidak ada ephal hematon
e. Mata : mengeluarkan sekret banyak terutama mata kiri, berkedip bila terpapar
cahaya
f. Telinga : reflek terkejut positif
g. Hidung : dapat bersin
h. Mulut : mukosa kering
i. Tenggorokan leher : tidak ada kelainan
j. Dada : 30 cm
k. Paru-paru : ves/vel
l. Jantung : s1 s2 tunggal murmur positif sistole
m. Ginjal : tidak ada kelainan
n. Genetalia :perempuan
B. ANALISA DATA
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Resiko hipotermia Immaturitas, transisi
24/7/2001- bayi tidak aktif, lemah lingkungan, ekstra
DO : uterus neonatus
Suhu : 36oc.
RR : 38x/menit
33
HR : 140x/menit
Kulit : dingin
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko hiportemia berhubungan dengan immaturitas, tranisisi linkungan ekstra uterus
neoatus
2. Etidakefektifan pola pemberian makan bayi behubungan dengan lethargi sekunder
akibat prematuritas
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerentanan terhadap infeksi
nosokomial, efek iritan lingkungan sekunder
4. Ketidakseimbangan airan berhubungan dengan immaturitas, radiasi lingkungan,
kehilangan melalui kulit/paru
34
35