Abstract
The Research to motivate students learning and helping teacher to give theory by Quantum
Teaching Development model by using audio visual media software based on camtasia studio 8, as
a valid and practical learning media. The type of Research Used is Research and Development.
The procedure in this development study apply the according to Borg and Gall with initial
research and information collection, planning, product draft development, initial field trials,
revision test of the results. The result of media validation at first stage media expert was 57,5%
and stage 2 was 91,25%, second media expert validation was 95%, material validation result in
first material expert of phase 1 was 55,71, and phase 2 was 95 , 71%, second material expert
validation 95,71%, student response question 93,75%. Then camtasia based on audio visual media
with quantum teaching media is valid and ready for field trial. Then the questionnaire responses of
students as much as 92.68% and questionnaire teacher response learning media and learning
materials 97% and 100%. So it can be concluded that the development of quantum teaching based
on camtasia learning video is valid and practical so that motivated learning besides feasible use
learning in Elementary School.
berlangsung atau keterbatasan koleksi media berorientasi pada peserta didik (student
di sekolah, akan tetapi mereka sangat centered). Pembelajaran Quantum
berharap agar pembelajaran IPA di sekolah difokuskan pada hubungan yang dinamis
dapat di laksanakan secara efisien, menarik, dalam lingkungan kelas dengan interaksi
dan efektif. Kemudian dari wawancara juga membentuk landasan dan kerangka untuk
dapat diketahui bahwa terdapat sarana- belajar. Model pembelajara Quantum
prasarana berkaitan dengan teknologi yang menekankan kegiatan pada pengembangkan
kurang dimanfaatkan oleh guru. Metode potensi manusia secara optimal melalui cara-
pengajaran menggunakan metode ceramah cara yang sangat manusiawi, yaitu mudah,
dan menggunakan media gambar tetapi menyenangkan, dan memberdayakan. Setiap
media gambar tersebut juga tidak terlalu anggota komunitas belajar dikondisikan
sesering mungkin, lebih banyak untuk saling mempercayai dan saling
menggunakan metode ceramah dan sumber mendukung. Peserta didik dan guru berlatih
belajar yang biasanya menggunakan buku dan bekerja sebagai tim guna mencapai
pegangan yaitu BSE dan buku KTSP, guru kesuksesan bersama. Dalam konteks ini,
lebih sering sebagai teacher centered dalam sukses guru adalah sukses peserta didik, dan
proses pembelajaran berlangsung di dalam sukses peserta didik berarti sukses guru.
kelas maka dari itu siswa kurang aktif dalam (Kosasih & Sumarna, 2013:89). Model
pembelajaran berlangsung. pembelajaran Quantum Teaching ini efektif
Berdasarkan hasil wawancara dan meningkatkan karakter kreatifitas dan hasil
observasi dengan narasumber guru kelas III belajar Matematika pada siswa kelas III SD
di Sekolah Dasar Negeri Jomblang 01 kelas Negeri Peterongan (Permana dkk, 2016: 154)
masih menggunakan kurikulum KTSP pada Pengembangan potensi diri siswa akan
mata pelajaran IPA memiliki KKM yang berjalan dengan efektif apabila seorang
tinggi yaitu sebesar 67. Suatu kegiatan mampu menggunakan model dan media
belajar mengajar dikatakan berhasil apabila mengajar yang tepat. Penerapan model dan
lebih dari 80% siswa lolos KKM dari 41 media pembelajaran yang akan dipilih oleh
siswa kelas III SDN Jomblang 01 guru dalam memberikan suatu materi
berdasarkan nilai IPA pada Ulangan Tengah pembelajaran akan diajarkan sangat
Semester ganjil. Berdasarkan KKM yang menentukan terhadap keberhasilan proses
tinggi tersebut dapat memacu guru untuk belajar peserta didik, terutama yang harus
membuat suatu proses belajar mengajar yang diperhatikan guru adalah pemilihan dan
dapat memotivasi siswa untuk terus belajar penggunaan model pembelajaran serta media
dan memiliki hasil yang baik, Namun pembelajaran yang cocok pada materi
faktanya, guru kelas III lebih sering pembelajaran yang akan diajarkan.
menggunakan buku sebagai media Penggunaan media pembelajaran pada
pembelajaran dan menggunakan metode pembelajaran di sekolah dasar menjadi
ceramah. bagian paling penting yang harus
Pembelajaran Quantum adalah salah satu diperhatikan oleh guru sebab siswa sekolah
model pembelajaran yang inovatif yang
Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 154 – 166 155
p-ISSN: 2406-8012 e-ISSN: 2503-3530
dasar memilki kemampuan yang terbatas leluasa dalam mengedit konten film yang
dalam memahami materi bersifat abstrak. akan dibuat, karena Camtasia mampu
Media audio-visual adalah seperangkat digunakan untuk impor video, gambar (foto),
alat yang dapat memproyeksikan gambar musik, dan lain-lain. Selaian itu camtasia
bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar studio 8 merupakan salah satu perangkat
dan suara membentuk karakter sama dengan lunak atau software yang dapar digunakan
objek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam untuk pembuatan video atau untuk mengedit
kategori media audio–visual, adalah: televisi, video software ini juga baik untuk pemula.
video-VCD, sound, slide, dan film. (Sanaky Berdasarkan pokok pikiran di atas
2013: 119). menjadi acuan untuk mengembangkan model
Berdasarkan paparan diatas pengertian pembelajaran dan media pembalajaran untuk
media berbasis audio visual dapat dapat menciptakan suasana pada saat proses
disimpulkan bahwa seperangkat alat media pembelajaran berlangsung diharapkan setelah
yang dapat bergerak dan bersuara dalam menggunakan pengembangan model
memproyeksikan dari gambar yang menarik pembelajaran quantum teaching berbasis
dan bagi yang melihat dapat tertarik. video camtasia untuk membantu guru dalam
Audio visual akan dikembangkan proses kegaiatan belajar mengajar, maka
melalui dengan software camtasia 8 dan peneliti mengembangkan model
dipadukan dengan power point 2010, pembelajaran kreatif dan inovatif berbasis
Camtasia Studio adalah salah satu yang dapat video camtasia.
merekam segala sesuatu yang sedang Belajar ialah suatu proses usaha yang
berlangsung dalam layar monitor anda dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
(Enterprise 2015: 1),. Sedangkan menurut perubahan tingkah laku yang baru secara
Adi (2014: 1), “Camtasia Studio merupakan keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
salah satu software multimedia yang sering sendiri dalam interaksi dengan
digunakan untuk membuat video, baik lingkungannya.(Slameto 2010: 3)
berupa untuk editing film ataupun video Berdasarkan pengertian di atas dapat
tutorial. disimpulkan bahwa belajar adalah usaha
Menggunakan software camtasia 8, sadar yang dilakukan oleh seseorang dengan
kemampuan utama camtasia adalah merekam sengaja memperoleh konsep yang dinginkan
aktivitas layar deskop secara punuh atau sehingga seseorang dapat kemungkinan
sebagia, dan menyimpan hasil rekaman ke seseorang terjadi tingkah laku dan pola
dalam format video. kelebihan lain ialah berpikir.
camtasia adalah mampu merekam melalui Sains atau IPA adalah usaha manusia
kamera komputer atau webcam. Untuk dalam memahami alam semesta melalui
mengedit video, camtasia memiliki menu pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
yang lengkap sehingga software ini cukup menggunakan prosedur, dan dijelaskan
mudah digunakan untuk seorang pemula dengan penalaran sehingga mendapatkan
sekalipun. Pengguna Camtasia akan sangat suatu kesimpulan (Susanto 2016: 167).
Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 154 – 166 157
p-ISSN: 2406-8012 e-ISSN: 2503-3530
Berdasarkan Hasil penelitian Anik guru dan siswa terdahap model pembelajaran
Wijayanti (2016) dengan judul Pengaruh dan media pembelajaran. Dari hasil observasi
Quantum Teaching dalam Pembelajaran IPA yang dilakukanoleh peneliti, pada tiap-tiap
terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD sekolah terdapat permasalahan yang
SE-GUGUS 2 Hasanudin, menunjukkan munculnya yaitu saat proses pembelajaran
perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan berlangsung terutama dalam pembelajaran
antara kelompok siswa yang mengikuti IPA siswa perlu adanya media pembelajaran
pembelajaran dengan model pembelajaran yang menarik agar dapat mengingat materi
quantum teaching dengan kelompok siswa yang diajarakan dan bisa membuat siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan merasakan minat belajar untuk menerima
konvensional. Hal ini sesuai dengan hasil pembelajaran atau materi yang baru karena
penelitian yang dilakukan oleh peneliti perlunya adanya media pembelajaran.
bahwa lebih berpengaruh pada valid dan Keterbatasan guru dalam membuat media
efektitifnya implementasi pembelajaran pembelajaran yang bervariasi dengan model
dengan model pembelajaran quantum pembelajaran, serta besarnya ketertarikan
teaching. guru dalam menggunakan model
pembelajaran quantum teaching berbasis
METODE PENELITIAN video pembelajaran camtasia pada
Prosedur dalam penelitian pembelajaran IPA.
pengembangan yaitu dengan pemikiran Berdasarkan permasalahan tersebut perlu
dikemukakan oleh Borg and Gall model ini adanya pengembangan model pembelajaran
memiliki 10 langkah prosedur penelitian dan quantum teaching berbasis video
pengembangan. Namun pada peneliti dan pembelajaran camtasia pada materi
pengembangan hanya menggunakan sampai permukaan bumi dan cuaca. Pada produk
langkah ke lima dikarenakan keterbatasan yang dikembangkan oleh peneliti, membuat
waktu dan biaya, peneliti hanya sepraktis mungkin agar dapat digunakan
menggunakan sampai dengan tahap ke lima penelitian dan pengembangan di sekolah dan
sebagai berikut : 1) Penelitian dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
pengumpulan data, 2) Perencanaan, 3) Subyek penelitian pada penelitian ini
pengembangan draf produk, 4) Uji coba adalah siswa kelas III SD Negeri Jomblang
lapangan awal, 5) Merevisi hasil uji coba. 01 dengan jumlah 41 peserta didik. Waktu
Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian adalah semester genap tahun
observasi ditiga sekolah, di SDN Pandean ajaran 2016/2017. Penelitian berdasarkan
Lamper 03 Semarang yang dilakukan pada dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan
tanggal 31 Januari 2017, SDN Sambirejo 02 oleh peneliti.
Semarang yang dilakukan pada tanggal 1 Beberapa pengumpulan data
Februari 2017 dan SDN Jomblang 01 menggunakan instrumen yang dibutuhkan
Semarang yang dilakukan pada tanggal 2 untuk mengetahui masalah-masalah yang ada
Februari 2017, untuk menganalisis kebutuhan dalam subyek penelitian harapannya peneliti
Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 154 – 166 159
p-ISSN: 2406-8012 e-ISSN: 2503-3530
Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 154 – 166 161
p-ISSN: 2406-8012 e-ISSN: 2503-3530
validasi ahli media, validasi ahli materi, hasil oleh validasi ahli media pada tahap pertama.
angket respon guru dan hasil angket respon Setelah selesai melakukan validator pada ahli
siswa. media pertama, peneliti melakukan validator
ahli media yang kedua.
Hasil Validasi Ahli Media
Validasi Ahli Media
Pada tahap validasi ahli media ini
bertujuan untuk mengetahui kelayakan 100% 95% 95% 95% 95%
perlu adanya revisi produk yang sesuai Gambar. 3 Hasil Perbandingan Validasi Media
dengan saran dan komentaryang diberikan
Hasil analisis penilaian ahli media validator pada ahli materi pada tahap
validasi pada tahap kedua mendapatkan pertama, peneliti melakukan validator ahli
persentase skor total sebesar 91,25% dengan materi yang kedua
kriteria Sangat Layak. Maka produk yang
Validasi Ahli Materi
sudah validasi siap untuk uji coba lapangan.
102,0%
100% 100%
Hasil Validasi Ahli Materi 100,0%
98,0%
Pada tahap validasi ahli materi 96,0%
96% Indikator Kesesuaian
Indikator Kelayakan
93,3%
pembelajarn untuk bertujuan untuk melihat 94,0%
Indikator Penyajian
92,0%
sejauh mana materi yang ada pada model 90,0%
Indikator Kompetensi
Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 154 – 166 163
p-ISSN: 2406-8012 e-ISSN: 2503-3530
dapat belajar mandiri menggunakan video validator pertama dan validator kedua
pembelajaran yang dikembangkan oleh mendapatkan 57,5% dan 95% dengan
peneliti dan membantu guru untuk kriteria Cukup Layak dan Sangat Layak.
mendapangi pembelajaran terutama mata Selain itu pada tahap kedua mendapatkan
pelajaran IPA materi permukaan bumi dan persentase 95% dengan kriteria Sangat
cuaca kelas III semester II. Berikut adalah Layak. Berdasarkan perolehan persentase
contoh gambar tampilan pengembangan terhadap validasi ahli materi pada tahap
quantum teaching berbasis video pertama dengan validator pertama dan
pembelajaran camtasia kedua mendapatkan persentase 95,71 %
dan 55,71% dengan kriteria Sangat Layak
SIMPULAN dan Cukup Layak. Setelah itu pada tahap
Berdasarkan hasil penelitian dan kedua persentase 91,25% dengan kriteria
pembahasan pada penelitian pengembangan Sangat Layak sehingga video
produk model quantum teaching terhadap pembelajaran berbasis camtasia pada mata
video pembelajaran berbasiscamtasia pada pelajaran IPA valid digunakan uji coba
mata pelajaran IPA materi permukaan bumi lapangan.
dan cuaca kelas III semester II maka dapat 3. Kepraktisan model quantum teaching
disimpulkan bahwa: terhadap video pembelajaran camtasia
1. Dihasilkan produk model quantum pada mata pelajaran IPA materi
teaching terhadap video pembelajaran permukaan bumi dan cuaca kelas III
berbasis camtasia pada mata pelajaran semester II dilakukan dengan cara
IPA materi permukaan bumi dan cuaca memberikan angket respon guru dan
kelas III semester II yang disesuaikan angket tanggapan siswa kelas III SDN
dengan 10 langkah model penelitian dan Jomblang 01. Hasil tanggapan tersebut
pengambangan (R&D) menurut Borg and diperoleh pada angket respon guru dalam
Gall. Dari sepuluh langkah tersebut media dan materi 97,5% dan 100%
peneliti hanya mengambil lima langkah dengan kriteria Sangat Layak selain itu
yaitu pada revisi hasil uji coba. hasil dari angket tanggapan siswa 93,75%
2. Kevalidan model quantum teaching dengan kriteria Sangat Layak. Maka dari
terhadap video pembelajaran berbasis itu hasil pengembangan model quantum
camtasia pada mata pelajaran IPA materi teaching terhadap video pembelajaran
permukaan bumi dan cuaca kelas III berbasis camtasia pada mata pelajaran
semester II dilakukan dengan cara IPA materi permukaan bumi dan cuaca
melakukan validasi media pembelajaran kelas III semester II praktis digunakan
dan materi pembelajaran. Penilaian oleh pada kelas III Sekolah Dasar
ahli media pada tahap pertama oleh
Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 154 – 166 165
p-ISSN: 2406-8012 e-ISSN: 2503-3530
DAFTAR PUSTAKA
Adi, A. P. (2014). Menjadi Pembuatan Film Andal dengan Camtasia Studio 8. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Kosasih, N., & Sumarna, D. (2013). Pembelajaran Quantum dan Optimalisasi Kecerdasan .
Bandung: Alfabeta, cv.
Permana dkk. 2016. Keefektifan Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Kreatifitas dan
Hasil Belajar Matematika Kelas III SDN Peterongan Semarang. Jurnal Profesi
Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 2, 2016, hlm.154. http://journals.ums.ac.id/index.php/
ppd/article/view/3968/3515
Wijayanti , A. (2016). Pengaruh Quantum Teaching Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas III SD SE-GUGUS 2 Hasanudin. Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Edisi 34 Tahun ke 5. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/
pgsd/article/viewFile/5115/4783.