Kerja Ilmiah
1. Sains disebut ilmu pengetahuan alam karena mempelajari gejala-gejala pada makhluk hidup dan permasalahan-permasalahan
kehidupannya.
2. Kerja ilmiah/penelitian adalah suatu penyelidikan yang dilakukan secara cermat untuk menetapkan memperoleh suatu kebenaran (fakta
dan prinsip).
3. Unsur-unsur penting yang dilakukan seorang peneliti dalam melakuakan suatu penelitian yaitu merencanakan penelitian,melaksanakan
penelitian, mengomunikasikan hasil penelitian, dan mampu bersikap ilmiah.
1. Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
misalnya :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genoti
L = lingkungan
Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan terjadi perubahan di F. Perubahan inilah yang menyebabkan
terjadinya variasi tadi.
Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya :
- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan
fisik, tingkah laku dan habitat.
3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir.
misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem
tersebut. misalnya lagi, ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.
3. Struktur virus
Struktur virus terdiri atas:
Bagian pusat virus: mengandung AND atau ARN dikelilingi oleh selubung atau capsid dari protein.
Capsid: dibangun oleh beribu-ribu molekul protein.
Kapsomer (capsomere): mempunyai bentuk bermacam-macam seperti prisma, heksagonal, pentagonal.
4. Klasifikaso protozoa
Jawaban:B
Protozoa berkloroplas merupakan organisme autotrof dan bertindak sebagai produsen dalam ekosistem. Autotrof adalah makhluk hidup
yang dapat memenuhi kebutuhan makanannya sendiri sedangkan produsen merupakan makhluk hidup yang dapat berfotosintesis
sehingga dapat menghasilkan bioenergi.
C. 1,3, dan 4
Jawaban: E
A. Trypanosoma D. Fasciola
B. Plasmodium E. Necator
C. Taenia
Jawaban: A
Trypanosoma adalah protozoa dari kelas Flagellata yang hidup parasit dalam plasma darah. Contohnya, Trypanosoma gambiense, parasit
pada plasma darah manusia dan menyebabkan penyakit tidur.
1. Gametosit
2. Ookinet
3. Merozoit
4. Sporzoit
5. Tropozoit
Fase perkembangan Palsmodium malariae yang terjadi dalam tubuh manusia secara urut adalah ….
A. 1, 2, dan4
B. 1, 4, dan S
C. 3, 5, dan 1
D. 4, 3, dan 5
E. 5, 4, dan 2
Jawaban: D
Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk malaria, sporozoit masuk dalam darah manusia dan menuju ke set-set hati. Di dalam hati
ini sporozoit akan membelah dan membentu kmerozoit, akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak . Selanjutnya, merozoit akan menyerang
atau menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit, merozoit akan membelah diri dan menghasilkan lebih banyak merozoit. Dengan demikian, ia
akan menyerang atau menginfeksi pada eritrosit lainnya yang menyebabkan eritrosit menjadi rusak, pecah, dan mengeluarkan merozoit
baru. Pada saat inilah dikeluarkan racun dari dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan tubuh manusia menjadi demam. Merozoit ini
dapat juga membentuk gametosit apabila terisap oleh nyamuk (pada saat menggigit) sehingga siklusnya akan terulang lagi dalam tubuh
nyamuk, demikian seterusnya.
SEBAB
Jawaban: E
Sporulasi tak menentu Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertian. Sporulasi setiap 48 jam.
6. Protozoa yang hidup di perairan laut, dapat melakukan bioluminesensi atau memancarkan cahaya sehingga laut menjadi terang adalah .
...
a. Heliozoa
b. Foraminifera
c. Arcella
d. Radiolaria
e. Noctilluca milliaris
7. Protozoa yang fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi adalah . . . .
a. Foraminifera
b. Amoeba
c. Radiolaria
d. Trypanosoma
e. Paramaecium
8. Protozoa yang bersel satu ada yang bergerak secara amoeboid, yaitu . . . .
1. Bakteri menguntungkan
a. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan
protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena
itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-
sampah organik.
Bakteri nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di
dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
• Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
• Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.
Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan
pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat
diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi
tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter
chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-
polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis
dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan
tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri
dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-
bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan
nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan
vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda,
bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri fermentasi
2. Bakteri merugikan
b. Bakteri denitrifikasi
Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi
amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans
dan Pseudomonas denitrificans.
c. Bakteri patogen
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
12. Jenis daun tumbuhan paku yang berperan untuk melanjutkan keturunan dari generasi yaitu...
a. Mesofil
b. Sporofil
c. Mikrofil
d. Tropofil
e. Makrofil
13. Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara paku homospor dengan paku heterospor ysitu...
a. Lycopodium sp.
b. Selaginella
c. Marsilea crenata
d. Equisetum debile
e. Adiantum cuneatum
15. Tumbuhan paku mempunyai daun tropofil dan sporofil yang berfungsi untuk..
a. daun tropofil untuk fotosintesis,daun sporofil untuk menghasilkan gamet
b. daun tropofil untuk menghasilkan spora,daun sporofil untuk fotosintesis
c. daun tropofil untuk fotosintesis,daun sporofil untuk menghasilkan spora
d. daun tropofil untuk menghasilkan spora,daun sporofil untuk menghasilkan gamet
e. daun tropofil untuk menghasilkan gamet,daun sporofil untuk menghasilkan spora
19. Tumbuha paku yang tidak temasuk tumbuhan berkormus (cormophyta) yaitu tumbuhan ....
a. Paku
b. Berbiji tertutup
c. Berbiji
d. Berbiji terbuka
e. Lumut
22. Berikut ini yang termasuk ke dalam klasifikasi Bryophyta (Lumut) yaitu….
a. Magnoliopsida
b. Spermatophyta
c. Anthoceropsida
d. Angiospermae
e. Pterydophyta
25. bahan obat radang hati (Marchantia polymorpha) termasuk dalam kelas...
a. Bryophyta
b. Anthoceropsida
c. Hepaticopsida
d. Bryopsida
e. Pterydophyta
28. Daun yang berfungsi untuk penghasil spora pada tumbuhan paku, yaitu...
a. spermatofit
b. tropofil
c. sporofil
d. mikrofil
e. sporofit
30. Daur metagenesis pada tumbuhan Paku Homosporta spora berkecambah menjadi....
a. tumbuhan paku
b. protonema
c. sporofit
d. protalium
e. gametofit
31. Tumbuhan paku yang mampu menghasilkan spora yang sama bentuk dan jenisnya, serta ukurannya sama (spora) dinamakan
...
a. paku ekor kuda
b. paku heterospora
c. paku homospora
d. paku peralihan
e. paku purba
33. Berikut ini yang tidak termasuk dalam klasifikasi Gymnospermae yaitu....
a. Coniferopsida
b. Cycadopsida
c. Ginkopsida
d. Anthoceropsisda
e. Gnetopsida
37. Ananas commosus dan Ananas sativus termasuk dalam famili Bromeliaceae, yang ada pada ordo...
a. Bromeliales
b. Bromeliaceae
c. Poales
d. Orchidales
e. Pandanales
38. Tanaman Padi masuk ke dalam famili…
a. Cannaceae
b. Pandanaceae
c. Musaceae
d. Poaceae
e. Zingiberaceae
42. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan angiospermae yaitu....
a. mempunyai pembuluh angkut
b. mempunyaibunga sejati
c. bakal biji terbungkus daun buah
d. Berakar tunggang atau serabut
e. mempunyai strobilus
43. Marchantia polymorpha apabila dilihat dari skema metagenesis, maka merupakan fase ...
a. Monokotil berakar tunggal
b. tulang daun dikotil melengkung
c. tumbuhan monokotil berakar serabut
d. ujung akar monokotil dilindungi koleoptil
e. tulang monokotil daun menyirip
44. Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara heterospor dan homospor merupakan jenis..
a. Selaginela
b. Equisetum
c. Marsilea
d. Adiantum
e. Lycopodium
45. Tumbuhan dengan ciri-ciri berkayu, bunga dengan mahkota seperti kupu-kupu, dan daun majemuk termasuk ...
a. Orchidaceae
b. Rubiaceae
c. Myrtaceae
d. Arecaceae
e. Papilionaceae
46. Tumbuhan lumut disebut sebagai peralihan dari tumbuhan berthalus ke tumbuhan berkhormus karena...
a. termasuk tumbuhan tingakat rendah
b. Mengalami pergiliran keturunan
c. tidak berkambium
d. bereproduksi dengan spora
e. tidak memiliki berkas pembuluh
47. Terjadinya pembuahan berganda pada angiospermae yaitu adanya peleburan antara inti generatif dengan inti kandung
lembaga sekunder dan inti generatif dengan...
a. sel telur
b. Inti lembaga primer
c. Inti antipoda
d. Inti sinergid
e. Inti kandung lembaga primer
49. Fase gametofitnya lebih dominan dari fase sporofitnya, Termasuk saprophyta, serta cara hidupnya autotrof. Berdasarkan
ciri-ciri tersebut termasuk tumbuhan....
a. Pterydophyta
b. Gymnospermae
c. Bryophyta
d. Dikotil
e. Angiospermae
50. Salah satu contoh anggota famili Piperaceae yang kerap kali dimanfaatkan untuk bumbu masakan yaitu ......
a. Piper nigrum
b. Piper Bettle
c. Cananga odorata
d. Andropogon nodus
e. Cyperus rotundus
Silahkan buka : Soal Plantae (Tumbuhan) 65 Soal Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban
Tumbuhan paku umumnya sudah berupa kormus, artinya sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
Perkembang biakannya dengan spora.
Daun paku yang mudah memiliki ciri khas menggulung pada bagian ujungnya.
Di permukaan bagian bawah daun yang telah dewasa seringkali didapati bintik-bintik hitam yang dinamani sorus.
Di dalam sorus terdapat banyak kotak spora (sporangium) yang dilindungi oleh suatu selaput yang disebut indusium.
Sel-sel sporangium berdinding tebal dan membentuk cincin yang disebut anulus.
Anulus akan mengerut dan sporangium akan pecah jika terjadi kekeringan dan sporanaya akan tersebar.
Daun penghasil spora disebut daun subur (fertil) dan sering pula disebut sporofil.
Daun yang tidak menghasilkan spora disebut daun mandul (steril) dan hanya berfungsi sebagai tempat fotosintesis, sering pula
disebut tropofil.
Tumbuhan paku mempunyai ukuran yang bervariasi dari yang tinggi sekitar dua cm, misalnya pada tumbuhan paku yang hidup
mengapung di permukaan air, sampai dengan tumbuhan paku di darat yang bisa mencapai tinggi lima meter, contohnya paku tiang
(Sphaeropteris). Tumbuhan paku purba yang telah menjadi fosil diperkirakan ada yang mencapai tinggi 15 meter.
Bentuk tumbuhan paku yang hidup saat ini bervariasi, ada yang berbentuk lembaran, perdu atau pohon, dan seperti tanduk rusa.
Tumbuhan paku terdiri dari dua generasi, yaitu generasi saprofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit dan generasi gametofit ini
tumbuh bergantian dalam siklus hidup tumbuhan paku. Generasi sporofit adalah tumbuhan yang menghasilkan spora. Sedangkan
generasi gametofit adalah tumbuhan yang menghasilkan yang menghasilkan gamet (sel kelamin).
Baca juga: Manfaat Daun Afrika Untuk Kesehatan Yang Belum Banyak Diketahui Orang
1. Jamur Menguntungkan
Jamur menguntungkan meliputi berbagai jenis adalah sebagai berikut.
Bidang pangan :
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
Tempe
c. Neurospora sitophila dan N. intermedia berpern dalam pembuatanoncom merah
Oncom
d.Pleurotus sp. (jamur tiram) sebagai bahan pangan
Tapai singkong
h. Saccharomyces sake berguna dalam pembuatan sake
Sake jepang
i. Aspergillus wentii berguna dalam pembuatan kecap
Kecap
j. Aspergillus niger untuk fermentasi asam sitrat
Aspergillus niger
k. Penicellium camemberti untuk pembuatan keju
l. Penicellium roqueforti untuk pembuatan keju
Keju
m. Jamur Kuping Hitam kering /Auricularia polytricha. jamur kuping berkhasiat membantu melancarkan peredaran
darah dalam tubuh. Mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah , dan bagus sebagai anti oksidant penangkal
Radikal bebas , pencegah timbulnya kanker
Bidang kedokteran
a. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik
b. Penicillium chrysogenum berguna sebagai penghasil antibiotik
Bidang lingkungan
Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamurAspergillus fischeri dan Paecilomyces
sp. Sedangkan jamur yang mampu merombak dan menggunakan sumber C dariplasticizers (senyawa
lain penyusun plastik) yaitu jamurAspergillus niger, A. Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp.,
Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae,
serta Saccharomyces cerevisiae. Hilangnya plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh,
daya rentang meningkat dan daya ulur berkurang
b. Jamur yang termasuk entomophagus dapat digunakan untuk mengendalikan hama, contoh
Metarhizium anisopliae dapat digunakan untuk mengendalikan kumbang Rhinoceros dan belalang
cokelat.
Beauveria bassiana untuk mengendalikan kumbang kentang
Nomurea rilevi untuk mengendalikan lepidoptera.
Paecylomyces lilacinus dan Gliocladium roseum dapat digunakan untuk mengendalikan nematoda.
a. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian
b. Phytophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
c. Phytophthora nicotianae penyakit pada tembakau.
d. Phytophthora faberi penyakit pada karet.
e. Phytium sp. sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
f. Plasmopora viticola penyebab penyakit embun tepung pada tanaman
g. Jamur Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman melalui mulut daun tembakau (stomata). Untuk dapat
berkecambah konidia membutuhkan air. Konidia dapat disebarkan melalui angin ataupun percikan air. Sporulasi
jamur pada permukaan daun terjadi pada suhu 18 – 27oC.
Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman melalui mulut daun tembakau (stomata)
Pada Hewan
a. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
b. Aspergillus fumigatus menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).
Pada Manusia
a. Aspergillus nidulans, Aspergillus niger, menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).
b. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
c. Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
d. Jamur penghasil racun : Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin, Amanita phaloides, penghasil racun
falin, yang dapat merusak sel darah merah.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
A. Ciri-Ciri Jamur
Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil,
sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang
bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang
disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang
berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa
dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap
makanan pada sel inangnya.
Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan
spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora,
askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat
lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.
B. Klasifikasi Jamur
1. Zygomycota
Contoh : Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti, Rhizophus oryzae, Jamur tempe, Rhizophus nigricans,
Menghasilkan asam fumarat, Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan.
b. Reproduksi Zygomiyota
1. Aseksual
Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat yang cocok
akan tumbuh menjadi hifa baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan
stolon. Sporangium menghasilkan spora baru.
2. Seksual
Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan. Kedua ujung hifa menggelembung membentuk
gametangium yang terdapat banyak inti haploid. Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora
diploid. Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. Di dalam sporangium terjadi meiosis dan
menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.
2. Ascomycota
a. Ciri-ciri Ascomycota
b. Contoh:
Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah
glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape).
Penicilium
3. Basidiomycota
Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada (basidia)
a. Ciri-ciri Basidiomycota
Hifanya bersekat, mengandung inti haploid. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri
dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang
merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
Ada yang bersifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru
membentuk lumut kerak.
Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).
b. Contoh Basidiomycota
Volvariela volvacea (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), Pleurotus sp (jamur tiram),
Polyporus giganteus (jamur papan), Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang
mematikan, Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung), Ustilago maydis parasit
pada tanaman jagung, Ganoderma aplanatum (jamur kayu), Jamur Shitake.
Reproduksi Basidiomycota
4. Deuteromycota
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena belum diketahui
perkembangbiakannya secara seksual
a. Ciri-ciri Deuteromycota
Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis, Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada
sampah, Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman
budidaya
b. Contoh Deuteromycota
1. Menguntungkan :
b. Bidang kedokteran :
c. Bidang pertanian :
2. Merugikan :
a. Pada manusia
Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).
Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang menyebabkan kanker pada manusia.
Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kaki atlet pada manusia.
Microsporum, penyebab penyakit kurap pada manusia.
Trighophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia.
Trichophyton tonsurans, penyebab penyakit ketombe pada manusia.
Malassezia furfur, penyebab penyakit panu pada manusia.
Candida albicans, penyebab penyakit infeksi pada vagina manusia.
c. Pada tanaman :
Phytophthora infestan, penyakit pada kentang
Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
Helminthosporium oryzae, hidup parasit sehingga dapat merusak kecambah daun buah serta
menimbukan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya.
Xylaria tabacina, parasit pada petai Cina.
Claviceps purpurea, parasit pada bakal buah gramineae.
Puccinia graminis, jamur karat, parasit pada rumput-rumputan, bertubuh mikroskopis. Berwarna karat.
Ustilago maydis, parasit pada jagung.
Sclerotium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman budidaya.
Tumbuhan monokit atau yang sering dikenal dengan sebutan tumbuhan yang berkeping atau berbiji tunggal.
Tumbuhan monokotil merupakan salah satu diantara dua dari kelompok yang besar dari jenis tumbuhan
berbunga yang bijinya tidak mengalami pembelahan hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil hanya
memiliki satu daun lembaga.
Jenis kelompok tumbuhan monokotil merupakan jenis takson dalam berbagai klasifikasi pada tumbuhan dan
juga mendapatkan berbagai nama
ilimiah seperti liliospida, liliidae dan monocotyledoneae. Jenis tumbuhan monokotil mencakup beberapa
tumbuhan, jenis jenis tumbuhan yang termasuk golongan tumbuhan monokotil adalah jenis tumbuhan yang
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Tumbuhan memiliki ciri ciri khusus, ciri khusus dan ciri yang paling
gampang diingat dari tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji satu atau tunggal. Berikut adalah klasifikasi
tumbuhan monokotil :
Jika diatas telah dijelaskan tentang pengertian tumbuhan monokotil dan juga tentang klasifikasi dari tumbuhan
monokotil, maka berikut akan saya jelaskan tentang pengertian tumbuhan dikotil dan juga tentang klasifikasi
tumbuhan dikotil.
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang memiliki biji dua atau sering disebut dengan tumbuhan berkeping dua.
Tumbuhan dikotil segolong dengan tumbuhan jenis bunga yang memiliki ciri ciri yang khas yaitu memiliki
sepasang daun lembaga sehingga dapat membelah bijinya menjadi dua, sehingga tumbuhan ini disebut dengan
tumbuhan berbiji dua atau berkeping dua.
Tumbuhan dikotil termasuk dalam kelas magnoliospida. Kelas pada tumbuhan dikotil sering digunakan sebagai
nama sebuah takson untuk semua jenis tumbuhan bunga yang tidak termasuk kedalam jenis tumbuhan
monokotil. Magnoliospida merupakan naman yang sering kali digunakan untuk mengganti nama yang
menggunakan system klasifikasi yang lama. Klasifikasi tumbuhan dikotil merupakan klad dicotyleoneae yaitu
kelas tumbuhan berdaun lembaga lengkap. Contoh tumbuhan dikotil adalah tumbuhan mangga, tumbuhan
rambutan, tumbuhan kacang tanah, dan lain lain.