Aliran (flow) adalah gerakan yang dipengaruhi oleh jumlahkandungan atau kadar airtanah,
terjadi pada material takterkonsolidasi. Bidang longsor antara material yang
bergerakumumnya tidak dapat dikenali. Termasuk dalam jenis gerakanaliran kering adalah sandrun (larianpasir), aliran fragmen batu,aliran loess. Sedangkan jenis gerakan aliran basah adalah aliranpasir-lanau, aliran tanah cepat, aliran tanah lambat, aliran lumpur,dan aliran bahan rombakan.
KLASIFIKASI LONGSORAN MENURUT VARNES (1978)Pengertian longsoran (landslide) dengan
gerakan tanah (massmovement) mempunyai kesamaan. Untuk memberikan definisi longsoranperlu penjelasan keduanya. Gerakan tanah ialah perpindahan massatanah/batu pada arah tegak, mendatar atau miring dari kedudukansemula. Gerakan tanah mencakup gerak rayapan dan aliran maupunlongsoran. Menurut definisi ini longsoran adalah bagian gerakan tanah(Purbohadiwidjojo, dalam Pangular, 1985). Jika menurut definisi iniperpindahan massa tanah/batu pada arah tegak adalah termasuk gerakantanah, maka gerakan vertikal yang mengakibatkan bulging (lendutan)akibat keruntuhan fondasi dapat dimasukkan pula dalam jenis gerakantanah. Dengan demikian pengertiannya menjadi sangat luas.Menurut Varnes (1978, dalam Hansen, 1984) longsoran (landslide)dapat diklasifikasikannya menjadi: jatuhan (fall), jungkiran (topple),luncuran (slide) dan nendatan (slump), aliran (flow), gerak bentanglateral (lateral spread), dan gerakan majemuk (complex movement).Klasifikasi yang diberikan oleh HWRBLC, Highway Research BoardLandslide Committee (1978), mengacu kepada Varnes (1978) yangberdasarkan kepada: a) material yang nampak, b) kecepatan perpindahanmaterial yang bergerak, c) susunan massa yang berpindah, dan d) jenismaterial dan gerakannya. Gerakan tanah (mass movement) menurutVarnes (1978) adalah gerakan perpindahan atau gerakan lereng daribagian atas atau perpindahan massa tanah maupun batu pada arahtegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula.