Anda di halaman 1dari 3

1. A. Kuishreshtha, 2012.

Pharmaceutical suspensions : 2
B. Swarbick, 2007. Encyclopedia of pharmaceutical technology : 3997
C. Allen, 2011. Bentuk Sediaan Farmasi Dan Siatem Penghantaran Obat.
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung bahan obat yang
terdiri dari dua fase yaitu fase eksternal (Kontinyu) atau luar berupa
cairan, padatan, gas dan fase internal terdispersi (dalam) berupa partikel
padatan tidak larut dalam pembawa.
2. A. Swarbick, 2010. Encyclopedia Of Pharmaceutical Technology : 3697
B. Depkes RI, 1979. Farmakope Edisi III : 32
C. Alok k, 2010. Pharmaceutical Suspensions : 164-167
Jenis-jenis suspensi terdiri atas :
1. Suspensi oral digunakan karena kemudahan persiapan, kemungkinan
rendah dalam masalah stabilitas dan kemudahan pemberian dosis
2. Suspensi parenteral memiliki efek berkepanjangan dari entitas kimia
baru ditempat administrasi yaitu intramuskular atau subkutan. Semua
agen yang digunakan harus aman.
3. Suspensi topikal : opthalmic dan dermal
a. Optalmic suspensi dapat memberikan efek terapi yang
berkepanjangan dan mungkin lebih disukai
b. Dermal umumnya suspensi dermal memberikan pengiriman obat
yang lebih baik. Untuk suspensi dermal penting bagi partikel obat
untuk dicampur secara seragam dengan pembawa
4. Suspensi aerosol
Aerosol terutama digunakan untuk memerikan NCE untuk
pemberian topikal. Suspensi aerosol menunjukkan aksi terapeutik yang
cepat menghindari efek loncatan pertama dan degradasi gastrointestinal
jika diberikan rute oral
3. A. Gennaro, 1990. RPS 18th : 296
B. Gad, 2008. Handbook Of Pharmaceutical Manufancrtuting
C. Ansel, 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi : 318
Sifat fisik suspensi yang baik yaitu :
a. Ukuran partikel, yaitu mempengaruhi perubahan dan penyerapan
obat pada pasien, zat obat pada ukuran kecil dapat diserap lebih
cepat dan partikel lebih besar tidak diserap.
b. Pertikel dalam suspensi harus mudah terflokulasi atau
terdeflokulasi.
4. A. Swarbick, 2007. Encyclopedia Of Technology : 3601-3602
B. Aulton, 2002. Pharmaceutics The Science Of Dosage Forms 2nd
Edition : 338
C. Syamsuni, 2006. Ilmu Resep :142
Perbedaan suspensi flokulasi dan deflokulasi yaitu :
1) Sistem deflokulasi
Partikel deflokulasi mengendap perlahan dan akhirnya
membentuk sedimen akan terjadi agregasi dan akhirnya terbentuk
terbentuk cake yang keras dan sukar tersuspensi. Dalam sistem
deflokulasi partikel terdispersi tetap sebagai unit diskrit dan karena
laju sedimentasi tergantung pada ukuran masing-masing unit,
pengendapan akan lambat
2) Sistem flokulasi
Partikel flokulasi terikat lemah cepat mengendap dan pada
penyimpanan tidak terjadi cake dan mudah tersuspensi kembali.
5. A. Alok.2010. Pharmaceutical Suspension : 52
B. Jones.2008. Pharmaceutics Dosage Form and Design : 187
C. Aulton.2002. Pharmaceutics The Science of Dosage Form : 73
Gerak brown adalah gerakan partikel-partikel koloid yang terjadi
secara terus menerus, zig zag, dan arah yang tidak menentu (acak).
6. A. Lachman. 2012. Teori dan Praktek Industri Farmasi : 994
B. Swarbick.2007. Encyclopedia of Technology : 3608
C. Martin. 1993. Farmasi Fisik II : 1131
Parameter Sedimentasi yaitu :
1) Ukuran partikel
2) Interaksi paertikel
3) Kerapatan partikel dan medium
4) Viskositas dari fase kontinyu
5) Cycling
6) KeseragaViskositas
7) Massa jenis
8) Nilai pH
9) Freeze-thaw man konten obat
10) Volume sedimentasi
11) Derajat flokulasi
7. A. Martin.1993. Farmasi Fisik II : 1133
B. Lachman.2012. Teori dan Praktek Industri Farmasi : 1000
C. Gennaro.2000. Remington the Science and Practice of Pharmacy 2nd
Edition : 318
Pendekatan yang dapat digunakan untuk membuat suspensi :
a. Penggunaan pembawa yang berstruktur untuk menjaga partikel-
partikel yang mengalam deflokulasi dalam suspensi
b. Penggunaan prinsip-prinsip flokulasi untuk menghasilkan flokulay
(gumpalan) yang walaupun cepat mengendap tetapi mudah
disuspensi kembali dengan sedikit pengocokan

Anda mungkin juga menyukai