MIKROBIOLOGI TERNAK
(STERILISASI)
Oleh:
FAIKATUSHALIHAT
60700117004
LABORATORIUM PETERNAKAN
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam sampai
pada mikroorganisme yang tidak dapat di lihat dengan mata telanjang. Dari hal
penting yang harus ada. Peralatan yang ada dalam laboratorium pun haruslah steril
hal tersebut merupakan syarat mutlak. Artinya, pada bahan atau peralatan yang
akan digunakan harus bebas dari mikroorganisme yang tidak diingikan yang dapat
agak cawan (plate)) dan peralatan yaitu; autoklaf, tabung kultur, cawan petri,
2012).
alat terbebas dari segala bentuk kehidupan. Seperti yang telah disebutkan bahwa
mikrobiologi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sterilisasi
memberikan efek terapeutik yang maksimal. Steril artinya bebas dari segala
semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme (protozoa,
fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang tedapat pada atau di dalam suatu benda.
Proses ini melibatkan aplikasi biocidal agent atau proses fisik dengan tujuan
mikroorganisme. Target suatu metode inaktvasi tergantung dari metode dan tipe
2012).
Isilah lain yang umum dikenal adalah disinfeksi, yang merupakan proses
kimiawi dan digunakan untuk objek-objek tak hidup. Disinfeksi tidak menjamin
objek menjadi steril karena spora viabel dan beberapa mikroorganisme tetap dapat
detergen; virus tanpa envelope resisten terhadap pelarut organik dan detergen;
mycoplasma dan virus tidak dapat dihilangkan dengan filter steril yang memiliki
semua organisme yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ketika anda untuk
Namun kebanyakan peralatan dan media yang umum dipakai dalam pekerjaan
Ada tiga cara yang umum digunakan dalam sterilisasi yaitu penggunaan
panas, penggunaan bahan kimia dan penyaringan (Filtrasi). Bila panas digunakan
bersama – sama dengan uap air maka disebut sterilisasi panas lembut atau
sterilisasi basah, bila tanpa kelembapan maka disebut sterilisasi panas kering atau
ialah yang menggunakan panas. Mikroorganime hidup di segala tempat (tanah, air
lain yang mencampuri koloni tersebut. Kultur mikroorganisme yang tersusun dari
sel-sel sejenis (tunggal) disebut juga sebagai kultur murni (Nursina, 2012).
B. Macam-Macam Sterilisasi
sebagai berikut:
jenuh pada tekanan tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek
diangkat dengan menggunakan uap air jenuh pada suhu 1210C selama 15 menit.
Adapun alasan digunakannya suhu 1210C itu disebabkan oleh tekanan 1 atm pada
ketinggian permukaan laut. Prinsip kerja dari alat ini cukup sederhana. Autoklaf
diisi dengan air secukupnya dan semua alat-alat yang akan disterilkan seperti
ditutup, semua alat perlu disusun dengan baik untuk menghindari alat-alat gelas
pecah sewaktu proses sterilisasi berlangsung yang disebabkan oleh tekanan dari
uap air. Proses berikutnya adalah menutup autoklaf dengan memutar setiap sekrup
dari arah berlawanan dengan kuat hingga tidak terdapat lagi celah untuk keluarnya
uap air yang dihasilkan saat pemanasan berlangsung. Langkah terakhir adalah
memanaskan autoklaf tersebut dengan nyala api hingga menghasilkan uap air
jenuh bertekanan pada suhu 1210C selama 15 menit. Setelah selesai autoklaf
didiamkan terlebih dahulu beberapa menit. Apabila autoklaf telah dingin, sekrup
dan baut pengunci dapat dibuka dan semua alat-alat yang sudah steril dapat
terlebih dahulu air dengan takaran yang telah ditentukan dimasukkan kedalamnya
kemudian alat-alat yang akan disterilkan seperti labu Erlemeyer dan gelas ukur.
Suhu, tekanan, dan waktu yang dibutuhkan disetting sesuai kebutuhan. Biasanya
dengan suhu 1210C. Sterilisasi basah dapat digunakan untuk mensterilkan bahan
apa saja yang dapat ditembus uap air dan tidak rusak bila dipanaskan dengan suhu
tersebut.
Sterilisasi demikian merupakan metode yang paling efektif dan ideal
karena:
a. Uap merupakan pembawa (carrier) energi termal paling efektif dan semua
Suhu jenuh uap air (100oC) pada tekanan 1 atmosfir ternyata masih kurang
dalam membunuh kuman yang resisten. Oleh karena itu, kita harus mengupayakan
Kemudian, kita dapat melakukannya dalam wadah tertutup rapat agar dapat
Sterilisasi panas oven biasa digunakan untuk alat-alat atau bahan-bahan dengan
uap yang tidak dapat berpenetrasi secara mudah atau untuk peralatan yang terbuat
dari kaca. Caranya yaitu dengan membungkus peralatan dengan kertas aluminium
foil agar kedap udara masukkan alat kedalam oven untuk disterilkan. Pada
Sterilisasi gas merupakan pilihan lain yang digunakan untuk sterilisasi alat yang
sebagai berikut:
a. Ultraviolet
gelombang 100-400 mm dengan efek optimal pada 254 nm. Sumbernya adalah
lampu uap merkuri dengan daya tembus hanya 0,01-0,2 mm. Ultraviolet
b. Ion
pusat kehidupan mikroba (kromosom) atau secara tidak langsung dengan sinar
mikroba.
c. Gamma
Gamma bersumber dari Co60 dan Cs137 dengan aktivitas sebesar 50-500
kilo curie serta memiliki daya tembus sangat tinggi. Dosis efektifitasnya adalah
2,5 MRad. Gamma digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang terbuat dari
5. Sterilisasi plasma
merupakan contoh plasma yang terjadi di alam. Plasma buatan dapat terjadi pada
suhu tinggi maupun rendah. Plasma berasal dari beberapa gas seperti argon,
6. Sterilisasi filtrasi
yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba
tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang
Jika terdapat beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan
penggunaan filter khusus misalnnya filter berkefeld, filter chamberland, dan filter
seitz. Jenis filter yang dipakai tergantung pada tujuan penyaringan dan benda yang
akan disaring.
suatu bahan penyaring yang memilki pori-pori cukup kecil untuk menahan
mikroorganisme. Saringan yang umum dipakai tidak dapat menahan virus. Oleh
karena itu, sehabis penyaringan medium masih harus dipanasi dalam autoclave.
a. Menyaring cairan
Hal dapat dilakukan dengan berbagai filter seperti saringan Seitz, yang
chamberland, yang mempergunakan filter yang terbuat dari porselen; dan fritted
glass filter, yang mempergunakan filter yang terbuat dari serbuk gelas. Saringan
asbes lebih mudah dan lebih murah daripada saringan porselen. Saringan asbes
dapat dibuang setelah dipakai, sedangkan saringan porselen terlalu mahal bila
b. Menyaring udara
Untuk menjaga suatu alat yang sudah steril agar tidak tercemar oleh
mikroba, maka alat-alat tersebut harus ditutup denagn kapas, karena kapas mudah
ditembus udara tetapi dapat menahan mikroorganisme. Harus dijaga agar kapas
tidak menjadi basah, oleh karena kapas yang basah memungkinkan kuman
menembus kedalam.
menuang perbenihan, dapat dipergunakan suatu alat yang disebut laminar flow
bench dimana udara yang masuk kedalamnya disaring terlebih dahulu dengan
suatu saringan khusus. Saringan ini ada batas waktu pemakaiannya dan harus
mikroorganisme (bakteri, virus, dan kapang) tetapi tidak dapat mematikan spora
digunakan pada permukaan yang keras (baki, kursi, dan meja) alat-alat yang peka
terhadap pemanaan seperti plastik pipa, kapiler sebelum dan sesudah penggunaan.
dalam pembuangannya.
BAB III
METODE PRATIKUM
Waktu dan tempat dilaksanakanya pratikum ini pada hari Sabtu, 04 Mei 2019,
1. Alat
Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah cawan petri, cup, gelas
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah kapas dan koran.
C. Prosedur Kerja
5. Mengambil gambar.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Cawan petri
2. Gelas kimia
3. Labu elenmeyer
4. Tabung reaksi
hidup yang terdapat pada suatu benda. Dalam praktikum mikrobiologi kali ini
alat yang di sterilisasikan adalah cawan petri, gelas kimia, labu elenmeyer dan
terlebih dahulu menggunakan koran agar kedap udara kemudian peralatan yang
Dan untuk tabung reaksi pada bagian yang berongga ditutup rapat menggunakan
kapas lalu dilakukan proses sterilisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Hartono
(2011) yang menyatakan bahwa sterilisasi panas oven biasa digunakan untuk alat-
alat atau bahan-bahan dengan uap yang tidak dapat berpenetrasi secara mudah
atau untuk peralatan yang terbuat dari kaca. Caranya yaitu dengan membungkus
peralatan dengan kertas aluminium foil agar kedap udara masukkan alat kedalam
protein sel.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah cawan petri, cup, gelas
2. Teknik yang dilakukan dalam sterilisasi pada praktikum ini adalah dengan
menggunakan koran agar kedap udara kemudian peralatan yang telah terbungkus
B. Saran
Dalam praktikum kali ini sebaiknya praktikan harus lebih hati- hati dalam
Riantini. 2011. Diklat Kuliah Mikrobiologi Dasar. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian: Yogyakarta.