Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG

DIRI
No Dokumen :…/…../SOP/Pusk
S Lawir/…/…
O No Revisi :
P Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
Adriana E A Robin Amd Kep
PUSKESMAS
NIP.19820515200604 2 0161 012
LAWIR
1. Pengertian Penggunaan Alat Pelindung Diri merupakan suatu tindakan
menggunakan alat untuk melindung seluruh atau sebagian tubuh
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya kesehatan dan
kecelakaan kerja
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penggunaan Alat
Pelindung diri
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lawir Nomor
Tentang Layanan Laboratorium
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 37 tahun
2012 tentang Penyelenggaraan laboratorium puskesmas
2. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Mentri Kesehatan Repoblik Indonesia No 11 Tahun 2017
tentang keselamat Pasien

4. Alat dan Bahan 1. Masker


2. Jas laboratorium
3. Sarung tangan ( handScoon )

5. Langkah-Langkah 1. Petugas laboratorium mencuci tangan sesuai SOP cuci tangan;


2. Petugas Laboratorium memakai jas laboratorium sesuai
standar;
3. Petugas Laboratorium Memakai Masker
Langkah- lagkah pemasangan:
 Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah
kepala dan leher
 Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang
hidung
 Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu
sehingga melekat dengan baik
 Periksa ulang pengepasan masker

4. Petugas Laboratorium Memakai Masker


Langkah- lagkah pemasangan:
 Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering
untuk membuka paket sarung tangan. Perhatikan
tempat menaruhnya (steril atau minimal DTT).
 Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan
petugas lain untuk membuka pembungkus sarung
tangan), letakkan sarung tangan dengan bagian
telapak tangan menghadap ke atas
 Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang
pada sisi sebelah dalam lipatannya, yaitu bagian
yang akan bersentuhan dengan kulit tangan saat
dipakai
 Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan
menggantung ke lantai, sehingga bagian lubang jari-
jari tangannya terbuka. Masukkan tangan (jaga
sarung tangan supaya tetap tidak menyentuh
permukaan)
 Ambil sarung tangan kedua dengan cara
menyelipkan jari-jari tangan yang sudah memakai
sarung tangan ke bagian lipatan, yaitu bagian yang
tidak akan bersentuhan dengan kulit tangan saat
dipakai
 Pasang sarung tangan yang kedua dengan cara
memasukkan jari-jari tangan yang belum memakai
sarung tangan, kemudian luruskan lipatan, dan atur
posisi sarung tangan sehingga terasa pas dan enak
di tangan
5. Petugas Melepas APD dengan Urutan
a. Petugas Melepas Sarung tangan
Langkah- langkah melepaskan:
 Jangan disentuh bagian depan masker karena telah
terkontaminasi
 Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau
karet bagian atas
 Buang ke tempat limbah infeksius
b. Petugas Melepas Masker
Langkah- langkah melepaskan:
 Persiapkan kantung penampung limbah medis
 Pegang salah satu sarung tangan pada lipatan lalu
tarik ke arah ujung jari-jari tangan sehingga bagian
dalam dari sarung tangan pertama menjadi sisi luar
(2).
 Jangan dibuka sampai terlepas sama sekali, biarkan
sebagian masih berada pada tangan sebelum
melepas sarung tangan yang kedua. Hal ini penting
untuk mencegah terpajannya kulit tangan yang
terbuka dengan permukaan sebelah luar sarung
tangan.
 Biarkan sarung tangan yang pertama sampai di
sekitar jari-jari, lalu pegang sarung tangan yang
kedua pada lipatannya lalu tarik ke arah ujung jari
hingga bagian dalam sarung tangan menjadi sisi
luar. Demikian dilakukan secara bergantian (4).
 Perlu diperhatikan bahwa tangan yang terbuka
hanya boleh menyentuh bagian dalam sarung
tangan.
 Cuci tangan setelah sarung tangan dilepas, ada
kemungkinan sarung tangan berlubang namun
sangat kecil dan tidak terlihat. Tindakan mencuci
tangan setelah melepas sarung tangan ini akan
memperkecil resiko.
c. Petugas Melepas Jas Laboratoriumnya
6. Petugas Mencuci tangan Sesuai SOP cuci tangan
6. Hal-hal yang
Penggunaan APD harus sesuai dengan fungsinya
perlu diperhatikan

7. Diagram Alir

8. Unit terkait Seluruh Unut Pelayanan Klinis

9. Rekam Historis
No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diubah Perubahan
SOP PEMANTAUAN TERHADAP ALAT
PELINDUNG DIRI
No Dokumen :…/…../SOP/Pusk
SO Lawir/…/…
P No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
Adriana E A Robin Amd Kep
PUSKESMAS
NIP.19820515200604 2 0161 012
LAWIR
1.Pengertian Pemantauan terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri adalah suatu
tindakan memonitor terhadap penggunaan alat pelindung diri di
laboratorium
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya
kecelakaan atau penyakit akibat kerja
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Nomor:
Tentang Pengendalian Mutu Laboratorium di Puskesmas
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
5.Prosedur A. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Instrument/formulir pemantauan APD
B. Langkah - Langkah
1. Auditor Internal Puskesmas membuat instrumen untuk
memantau pelaksanaan penggunaan Alat Pelindung Diri;
2. Auditor Internal Puskesmas merencanakan jadwal pemantauan
pelaksanaan penggunaan Alat Pelindung Diri;
3. Auditor Internal Puskesmas melakukan pembagian tugas antar
anggota dalam melakukan pemantauan pelaksanaan
penggunaan Alat Pelindung Diri;
4. Auditor Internal Puskesmas melaksanakan kegiatan
pemantauan pelaksanaan penggunaan Alat Pelindung Diri
sesuai dengan rencana pelaksanaan;
5. Auditor Internal Puskesmas mengisi instrumen pemantauan
berdasarkan hasil pengamatan;
6. Auditor Internal Puskesmas menyimpulkan hasil pemantauan
pelaksanaan penggunaan Alat Pelindung Diri;
7. Auditor Internal puskesmas mendokumentasikan hasil
pemantauan;
8. Auditor Internal puskesmas melaporkan hasil pemantauan
kepada Kepala Puskesmas;
9. Kepala Puskesmas menerima laporan hasil pemantauan dari
Auditor Internal Puskesmas;
10. Kepala Puskesmas meminta untuk mensosialisasikan hasil
pemantauan kepada petugas yang bersangkutan;
11. Auditor Internal Puskesmas mensosialisasikan hasil
pemantauan pada minilokakarya yang dilaksanakan setiap
bulan.
6.Diagram Alir
7.Hal-hal yang Pemantauan penggunaan APD harus selalu dilakukan agar petugas
perlu terhindar dari bahaya atau penyakit akibat kerja karena tidak
diperhatikan menggunakan APD
8.Unit Terkait Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai