Anda di halaman 1dari 19

DEKONTAMINASI ALAT KARET DAN PLASTIK

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/1
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN Dekontaminasi adalah suatu proses untuk menghilangkan/


memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada
peralatan medis/objek, sehingga aman untuk penggunaan
selanjutnya, meliputi pembersihan (Precleaning, cleaning),
desinfeksi, sterilisasi.
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya

1. Mempersiapkan alat-alat dari karet yang aman dan siap pakai.


2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima
Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
DEKONTAMINASI ALAT KARET DAN PLASTIK
PROSEDUR 1. Petugas CSSD melakukkan cuci tangan
2. Petugas CSSD menyiapkan peralatan dari karet dan plastik dalam
kondisi bersih dan layak pakai
3. Petugas CSSD mengemas alat plastik yang bersih dan layak
pakai menggunakan kertas perkamen atau poaches atau kain
pembungkus
4. Petugas CSSD melabeli kemasan.
5. Petugas CSSD melakukan dekontaminasi steam pada suhu 105ºC
selama 12 menit atau program P6.
6. Petugas CSSD melakukan pendokumentasian pada kegiatan
dekontaminasi.
7. Petugas CSSD melakukan cuci tangan
PEMANTAUAN MUTU STERILISASI

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/1
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN Upaya pemantauan yang berkesinambungan terhadap mutu proses


sterilisasi dalam pelayanan.
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya memperoleh
gambaran tentang mutu hasil proses sterilisasi.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
PEMANTAUAN MUTU STERILISASI
PROSEDUR 1. Mengecek alat sterilisasi dengan menggunakan indikator Bowie-
Dick. Cara kerjanya sebagai berikut :
a. Indikator tersebut diletakkan di tengah-tengah sejumlah
handuk halus (28-32 lembar) yang telah disiapkan.
b. Handuk tersebut dibungkus dan dimasukkan dalam alat
sterilisasi yang keadaannya kosong tepatnya di bagian depan
bawah, di atas drain.
c. Dilakukan sterilisasi pada suhu 132oC selama 3,5 - 4 menit.
d. Dicek lembaran Bowie-Dick dengan adanya perubahan
warna dari putih menjadi hitam yang merata, mesin
dinyatakan layak untuk operasional.
2. Cek hasil proses sterilisasi (indikator dalam dan indikator luar)
dengan perubahan warna.

a. Cek indikator pada saat alat akan dipakai.


b. Cek indikator luar pada saat keluar dari mesin (alat
dinyatakan steril)
PEMBERSIHAN ALAT MEDIS DARI KARET/PLASTIK

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/1
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
STANDAR RSU SATITI PRIMA HUSADA
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 25 Maret 2019
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN Pembersihan instrumen dari karet/plastik adalah proses


membersihkan alat medis jenis karet maupun plastik hingga siap
untuk dipakai (jaction rase, ambubag, karet tensimeter, cubing
ventilator dll).

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari


terjadinya kontaminasi alat medis karet/plastik kotor kepada petugas
maupun lingkungan sekitarnya.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
PEMBERSIHAN ALAT MEDIS DARI KARET/PLASTIK
PROSEDUR 1. Petugas melakukan hand hygiene sesuai SPO
2. Petugas memakai APD
3. Petugas mengumpulkan alat sesuai jenisnya, lalu direndam dan
dicuci dengan detergen enzimatik
4. Petugas menyikat alat kemudian mencuci dengan air mengalir
hingga bersih, mengecek bahan, memastikan alat dalam kondisi
baik (tidak ada lubang) bila masih ada kotoran yang lengket,
semprot dengan air mengalir hingga bersih
5. Petugas merendam alat dalam larutan desinfektan selama 20
menit
6. Petugas membilas dengan air bersih mengalir
7. Petugasmengeringkan alat dengan dianginkan atau dilap kering
8. Petugas membungkus peralatan dengan plastik klip dan diberi
label pembersihan
9. Petugas melepas APD dan melakukan hand hygiene
PENCATATAN ALAT STERIL

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/2
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
STANDAR RSU SATITI PRIMA HUSADA
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 25 Maret 2019
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN 1. Adalah proses pendokumentasian alat-alat steril yang diterima dan


diambil di CSSD
2. Penerimaan barang adalah penerimaan barang dalam kondisi
bersih dan layak pakai dari ruangan / poliklinik / Instalasi Bedah
sentral oleh Instalasi Central Sterilisasi Suply Departemen untuk
dilakukan sterilisasi
3. Pengambilan barang adalah barang /alat yang telah dilakukan
proses sterilisasi dari Instalasi Pusat Sterilisasi/ Central Sterilisasi
Suply Departemen oleh petugas ruangan / Poliklinik / Instalasi
Bedah Sentral
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam :
1. Meningkatkan efisiensi dan Efektifitas kerja Instalasi / unit /
ruangan dan poliklinik
2. Untuk kelancaran pelayanan dalam memenuhi kebutuhan alat
/barang steril dan tertib administrasi
3. Menjaga kuwalitas / mutu pelayanan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima
Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
PENCATATAN ALAT STERIL
PROSEDUR
1. Petugas CSSD menerima barang atau alat kotor dari poliklinik/
ruangan dalam box khusus alat kotor.
2. Petugas CSSD mencacat Barang/ alat pada buku penerimaan,
berisi, nama alat, tanggal, bulan, tahun, asal alat (unit/ poliklinik/
ruangan/ Instalasi) dan bobot. Diberi regester serta
menandatangani serah terima di buku penerimaan.
3. Petugas CSSD mengisi Nota penerimaan barang (rangkap 2: satu
lembar untuk pengambilan barang dan satu 1 lembar untuk
disertakan di barang / alat)
JUDUL

No Dokumen No Revisi No Dokumen

RSU SATITI ........ 0 2/2


PRIMA HUSADA
PROSEDUR
4. Petugas CSSD mengecek barang / alat yang telah melalui
proses sterilisasi pada indikator tape untuk membedakan antara
barang / alat yang sudah dan belum steril.
5. Petugas ruangan mengambilan barang / alat yang telah disteril
dari Instalasi Central Sterilisasi Suply Departemen dengan
membawa Nota pengambilan barang / alat kemudian dicatat
pada buku distribusi nama alat, tanggal, bulan, tahun, asal alat
(unit / poliklinik / ruangan / Instalasi ) serta dicocok dengan
buku regester penerimaan.
PENCUCIAN INSTRUMEN MANUAL

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/1
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN 1. Pembersihan manual adalah proses setelah pemilahan


instrumen yang didalamnya terdapat proses dekontaminasi
yang melibatkan personel dalam melakukkan pembersihan
(menyikat dan membilas)
2. Pembersihan manual merupakan suatu solusi dimana
pembersihan melalui washer desinfction dan sonikasi tidak
menghasilkan hasil yang memuaskan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya
mendapatkan kondisi alat yang bersih.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima
Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
PENCUCIAN INSTRUMEN MANUAL
PROSEDUR 1. Petugas CSSD melakukan kebersihan tangan
2. Petugas CSSD memakai APD (penutup kepala, masker, sarung
tangan,gogle dan apron, sepatu boot)
3. Petugas CSSD mengumpulkan instrumen lalu merendam dalam
detergen enzymatik
4. Petugas CSSD menyikat alat kemudian mencuci dengan air
mengalir hingga bersih. Mengecek bahan, memastikan alat
dalam kondisi baik bila masih ada kotoran yang lengket,
semprot dengan watergun dan airgun hingga bersih
5. Petugas CSSD meniriskan untuk dikeringkan dalam mesin
pengering
6. Petugas CSSD melepas APD
7. Petugas CSSD melakukkan kebersihan tangan
PENGEMASAN DAN LABELING PERALATAN BERSIH

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/2
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN 1. Pengemasan adalah proses pembungkusan instrumen /linen


yang sudah bersih dengan suatu bahan pelindung, dapat
berupa poaches maupun kain dengan bahan yang digunakan
adalah bahan yang dapat ditembus oleh sterilan, dan aman
dengan metode yang digunakan
2. Labeliing adalah proses pemberian penandaan untuk
mempermudah user maupun petugas untuk mengidentifikasi
instrumen didalamnya
3. Labelling juga merupakan sumber informasi terkait instrumen
didalamnya yang memuat isi, tanggal sterilisasi dan tanggal
expired date
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya untuk
mendapatkan kondisi alat yang bersih dan steril selama proses
sterilisasi dan penyimpanan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
PENGEMASAN DAN LABELING PERALATAN BERSIH
PROSEDUR 1. Petugas CSSD melakukan cuci tangan
2. Petugas CSSD memakai APD (penutup kepala, masker, dan
sepatu
3. Petugas CSSD menyiapkan instrumen besih yang akan
dibungkus sesuai setting yang dibutuhkan
4. Petugas CSSD menyiapkan bahan pembungkus (poaches &
kain) untuk membungkus instrumen dan linen serta mengisi
informasi dalam label
5. Bila menggunakan pembungkus kain menggunakan metode
pembungkusan amplop dengan 2 lapis pembungkus
PENGEMASAN DAN LABELING PERALATAN BERSIH

RSU SATITI
PRIMA HUSADA
No Dokumen No Revisi No Dokumen

........ 0 2/2

PROSEDUR
6. Bila menggunakan pembungkus poaches :
a. Petugas CSSD melakukkan pengukuran poaches yang akan
digunakan
b. Petugas CSSD memasukkan instrumen sesuai setting yang
dibutuhkan
c. Petugas CSSD melakukkan proses sealing
7. Petugas CSSD sebelum proses sterilisasi dan distribusi
mengevaluasi isi dari label pada pembukus instrumen
8. Petugas CSSD melakukkan cuci tangan
PENYIMPANAN ALAT STERIL

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/1
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN Penyimpanan alat steril adalah proses menyimpan barang yang telah
dilakukan sterilisasi sebelum digunakan dan siap untuk dipakai
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya agar barang
yang sudah di sterilkan disimpam dengan teknik yang benar sehingga
pada saat dibutuhkan untuk kegiatan barang masih dalam kondisi
siap pakai.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
PENYIMPANAN ALAT STERIL
PROSEDUR 1. Petugas CSSD melakukan cuci tangan sebelum masuk ruangan
penyimpanan steril
2. Petugas CSSD memantau alat yang disteril dibungkus dengan
kain yang bersih dan disimpan dalam almari bersih, lama
penyimpanan maksimal 4 hari (untuk pembungkus kain), apabila
melebihi 4 hari harus disteril ulang. Untuk alat yang dibungkus
menggunakan poaches penyimpanan maksimal 3 bulan, apabila
melebihi 3 bulan harus disteril ulang.
3. Petugas CSSD menyimpan kasa dan kapas yang steril yang
sudah dibungkus kertas perkamen dimasukan dalam tromol
dalam keadaan tertutup dan disimpan dalam lemari. Lama
penyimpanan 1 bulan, apabila melebihi 1 bulan harus disteril
ulang.
4. Semua alat harus ada tanggal kadaluwarsanya
5. Petugas CSSD melakukkan cuci tangan
STERILISASI ALAT LOGAM

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/2
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN Sterilisasi peralatan dari logam ( instrumen ) adalah proses


penyeterilan peralatan medis seperti Instrumen Bedah atau obgyn
untuk keperluan tindak medis atau perawatan

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya sterilisasi


peralatan dari medis seperti Instrumen Bedah atau obgyn untuk
keperluan tindakan medis atau perawatan ,yang siap pakai dalam
kondisi steril

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
STERILISASI ALAT LOGAM
PROSEDUR 1. Petugas CSSD melakukan cuci tangan sesuai SPO
2. Petugas CSSD menyiapkan peralatan dari logam
(instrumen) dalam kondisi layak pakai yang telah melalui
proses pembersihan.
3. Petugas CSSD menyiapkan peralatan dari logam
(Instrumen) dalam kondisi bersih dan layak pakai , telah diset
dalam poches
4. Petugas CSSD mengecek apakah kemasan telah diberi label dan
indikator.
5. Petugas CSSD melakukan sterilisasi steam pada suhu 121ºC
selama 15 menit dan pengeringan 20 menit.
6. Petugas CSSD melakukkan pengecekan indikator
STERILISASI ALAT LOGAM

RSU SATITI
PRIMA HUSADA
No Dokumen No Revisi No Dokumen

........ 0 2/2

PROSEDUR 7. Petugas CSSD melakukan pendokumentasian pada kegiatan


sterilisasi

8. Petugas CSSD memyimpan alat yang telah steril dalam tempat


penyimpanan

9. Petugas CSSD melakukan cuci tangan.


STERILISASI PANAS BASAH

No Dokumen No Revisi Halaman


RSU SATITI
PRIMA HUSADA ........ 0 1/2
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN Sterilisasi adalah suatu proses pengelolaan alat atau bahan


yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk
mikroba termasuk endospora

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam upaya untuk


mendapatkan kondisi steril alat / bahan yang siap pakai.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
STERILISASI PANAS BASAH

PROSEDUR
1. Petugas Instalasi CSSD melakukan cuci tangan
2. Petugas Instalasi CSSD memakai APD (sarung tangan tahan
panas,masker dan topi)
3. Petugas Instalasi CSSD mengecek mesin sterilisasi panas
basah apakah dalam kondisi siap pakai debgan indikator
bowie-dick.
4. Petugas Instalasi CSSD mengeluarkan keranjang pada
chamber dengan menggunakan trolly chamber.
5. Petugas Instalasi Pusat CSSD melakukkan mengelompokkan
berdasar jenisnya (Instrumen logam dan linen)
6. Setelah semua sudah ditata, petugas Instalasi CSSD
memasukan keranjang chamber ke dalam chamber dengan
menggunakan trolly chamber (kapasitas maksimal alat adalah
75% dari total space mesin)
STERILISASI PANAS BASAH

RSU SATITI
PRIMA HUSADA
No Dokumen No Revisi No Dokumen

........ 0 2/2

PROSEDUR 7. Petugas Instalasi CSSD menutup mesin sterilisasi


8. Petugas CSSD melanjutkan prosedur sterilisasi sesuai petunjuk
operasional mesin sterilisator uap basah yang dipakai
9. Setelah selesai proses, petugas CSSD mempatkan alat steril di
ruang penyimpanan alat steril
10. Petugas CSSD melakukan cuci tangan.
DEKONTAMINASI INSTRUMEN

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/2
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN
Instrumen adalah semua peralatan dari logam untuk keperluan
operasi atau pelayanan medis.
Dekontaminasi adalah suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada
peralatan medis / objek, sehingga aman untuk penggunaan
selanjutnya, meliputi pembersihan, desinfeksi, sterilisasi.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah - langkah dalam upaya untuk


menghindari kontaminasi alat kepada petugas, pasien dan
lingkungan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
DEKONTAMINASI INSTRUMEN
PROSEDUR 1. Petugas CSSD melakukkan cuci tangan.
2. Petugas CSSD memakai APD (sepatu boot, apron, google,
topi, masker, sarung tangan).
3. Petugas CSSD mengumpulkan instrumen lalu merendam
dalam deterjen enzymatic untuk dekontaminasi.
4. Petugas CSSD melakukkan pembersihan baik secara otomatis
atau manual.
5. Petugas CSSD mengeringkan instrumen di alat pengering
6. Petugas CSSD melakukan setting sesuai dengan ketentuan /
kebutuhan,lalu dibungkus dengan kain rangkap 2 dan diikat
atau dibungkus poaches dan diberi label.
DEKONTAMINASI INSTRUMEN

RSU SATITI
PRIMA HUSADA
No Dokumen No Revisi No Dokumen

........ 0 2/2

PROSEDUR 7. Petugas CSSD melakukkan sterilisasi dengan metode yang sesuai


menurut sample.
8. Petugas CSSD melepas APD.
9. Petugas CSSD melakukancucitangan.
TRANSPORTASI PERALATAN KOTOR

No Dokumen No Revisi Halaman

........ 0 1/1
RSU SATITI
PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN Transportasi instrumen kotor adalah proses pengiriman instrumen


bekas pakai untuk dikirim ke CSSD yang kemudian akan diproses
menjadi instrumen steril siap pakai.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah –langkah dalam upaya untuk


meminimalisir kontaminasi dari instrumen kotor ke petugas,
pengunjung dan lingkungan selama proses transportasi.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
TRANSPORTASI PERALATAN KOTOR
PROSEDUR
1. Petugas ruangan melakukan kebersihan tangan
2. Petugas ruangan menggunakan APD (Masker, sarung tangan)
3. Petugas ruangan melakukkan desinfeksi terhadap container /
trolly kotor dengan alkohol 70%
4. Petugas ruangan memasukkan peralatan kotor kedalamkontainer
tertutup.
5. Petugas ruangan membawa container ke CSSD.
6. Setelah serah terima dengan petugas CSSD petugas ruangan
melakukan desinfeksi container dengan APD yang sesuai.
7. Petugas ruangan melakukkan kebersihan tangan
Jam pengiriman alat kotor : (08.00 - 10.00 WIB)
PENILAIAN MUTU STERILISASI

No Dokumen No Revisi Halaman

RSU SATITI ........ 0 1/3


PRIMA HUSADA
Disetujui oleh,
DIREKTUR
RSU SATITI PRIMA HUSADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Maret 2019
(SPO)
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 01.0115.031

PENGERTIAN
Penilaian mutu sterilisasi yaitu proses monitoring sterilisasi yang
kita lakukan untuk memberikan jaminan bahwa parameter -
parameter yang ditentukan dalam proses sterilisasi sudah memenuhi
persyaratan dengan baik.

TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam menjamin
kwalitas sterilisasi produk CSSD.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Satiti Prima


Husada Nomor : ……/Kep/CSSD/III/2019 Tentang
PENILAIAN MUTU STERILISASI
PROSEDUR 1. Petugas CSSD melakukkan cuci tangan
2. Petugas CSSD menggunakan indicator biologi vial tertutup yang
mengandung strip spora dan berisi media pertumbuhan yang
mengandung zat warna.
Cara kerja:
a. Petugas CSSD mengambil 2 ( dua ) vial indikator biologi
dengan nomor bach yang sama. Petugas CSSD
meletakan di tengah-tengah bungkusan dalam,
kemudian disterilkan dan yang (1 vial ) lagi dibuat kontrol
(tidak disterilkan ).
b. Petugas CSSD menyatakan sampel steril ( dilihat
indikator luar ) bungkusan dibuka ,diambil indikator
biologi ( vial 1 ). Kedua indicator biologi vial ( control dan
yang disteril ) dipecahkan perekatnya.
PENILAIAN MUTU STERILISASI

RSU SATITI
PRIMA HUSADA
No Dokumen No Revisi No Dokumen

........ 0 2/3

PROSEDUR c. Petugas CSSD memasukkan kedua indikator vial tersebut


dimasukan dalam incubator khusus dalam suhu 57 ºC
selama 24 - 48 jam. Setelah 24 - 48 jam , kedua indikator
vial diamati , Interpretasi hasil indicator biologi bila :
 Vial indikator biologi yang disteril tidak terjadi
perubahan warna.
 warna tetap ungu berati proses sterilisasi telah
tercapai.

Vial indicator biologi kontrol ( tidak disterilkan ) agar spora dapat


bertahan, sehingga dalam media pertumbuhan akan terjadi
pembentukan asam yang akan mengakibatkan perubahan warna
dari warna ungu menjadi warna kuning kecoklatan.

3. Uji Mikrobiologi.
Untuk jenis pemeriksaan aerob dan an aerob.

Cara kerja uji mikrobiologi :

a. Petugas CSSD menyimpan hasil sterilisasi dalam ruang


penyimpanan barang steril selama seminggu di Instalasi
CSSD, Kamar Operasi.
b. Petugas CSSD menyiapkan Media Incat Infection
Broth/Nutrient Broth (laboratorium).
c. Petugas CSSD menyerahkan bahan steril yang telah disimpan
ke laboratorium.
d. Petugas laboratorium memasukkan bahan steril tersebut
kedalam media Nutrient Broth
e. Petugas lab menginkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam.
f. Petugas CSSD menyatakan steril bila dalam waktu 2 x 24 jam
diinkubasi pada suhu 37oC tidak ada pertumbuhan bakteri.
PENILAIAN MUTU STERILISASI

RSU SATITI
PRIMA HUSADA
No Dokumen No Revisi No Dokumen

........ 0 3/3

PROSEDUR Bila terjadi pertumbuhan bakteri (kekeruhan) pada media tersebut


dapat diteruskan lebih lanjut dengan menanam kuman dari koloni
yang tumbuh ke media lain untuk diidentifikasi sesuai petunjuk bagi
jenis kuman yang bersangkutan kemudian dilakukan pengecatan
gram.

Anda mungkin juga menyukai