LAMPIRAN 1
METODE PELAKSANAAN
NAMA PENAWAR : PT. PUTRA PERKASA ACEH
Nama Paket Pekerjaan : PEMBANGUNAN JEMBATAN RANGKA BAJA NAMPLOH KEC.
SAMALANGA KAB. BIREUEN (Otsus Aceh)
kode Paket Pekerjaan : POKJA-II/52/2017
B. METODE PELAKSANAAN
I. DIVISI 1. UMUM
Yang termasuk ke dalam Pekerjaan Divisi Umum adalah :
1. Mobilisasi Alat dan Personil
2. Sondir Termasuk Laporan
3. Demobilisasi Alat dan Personil
Pengendalian Resiko K3
Semua pekerja harus menggunakan APD ( Helmet, Sarung Tangan, Sepatu
Boot)
Membuat Rambu sedang ada pekerjan
Membuat batas lokasi pekerjaan
Menjaga Jarak antara pekerja dengan alat beroprasi
Membuat turap penahan tanah
Pengendalian Resiko K3
Semua pekerja harus menggunakan APD ( Helmet, Sarung Tangan, Sepatu Boot)
Membuat Rambu sedang ada pekerjan
Membuat batas lokasi pekerjaan
Menjaga Jarak antara pekerja dengan alat beroprasi
Membuat turap penahan tanah
Dalam proses galian struktur dengan kendalaman 4-6 meter untuk mengurangi resiko
kecelakaan kerja maka pada proses penggalian dipasang pengaman tebing untuk
mencegah terjadinya lonsoran tanah. Proses penggalian dilakukan dengan alat
berat/excavator dan finishing/perapihan dilakukan dengan bantuan tenaga pekerja
manusia. Pelaksana penggalian yang dilakukan mengikuti urutan dan langkah kerja yang
telah ditentukan direksi pekerjaan. Galian tanah yang akan digunakan kembali akan dimuat
oleh excavator ke dump truck dan diangkut ketempat penampungan sementara yang
telah disediakan atau langsung ditempatkan kelokasi pekerjaan yang memerlukan
timbunan dengan arahan dan petunjuk direksi pekerjaan, sementara hasil galian
yang tidak digunakan akan dibuang ke lokasi pembuangan akhir yang juga telah
disepakati antara pelaksana dan direksi pekerjaan dengan dump truck.
Pengangkutan
Sumber material didatangkan dari Stone Crusher dan pengangkutannya
menggunakan Dump Truck. Untuk pekerjaan mencampur dan memuat
material ke atas Dump Truck dengan menggunakan alat Wheel Loader.
Jumlah pengangkutan dan ketersediaan materialnya sesuai dengan schedulle
material yang telah disetujui oleh direksi.
Penghamparan.
Timbunan material (agregat kelas B) dihamparkan dengan menggunakan
Motor Grader dengan ketebalan, kelandaian dan lebar hamparan sesuai dengan
gambar kerja.
Pembasahan.
Setelah dilakukan penghamparan material, sebelum dan saat pemadatan
material dilakukan pembasahan dengan menggunakan Water Tanker. Hal ini
bertujuan agar terjadi pengendapan padat pada penghamparan material secara
menyeluruh disetiap permukaan lapisan.
Pemadatan.
Pemadatan agregat dilakukan dengan menggunakan alat Vibratory Roller
kemudian dengan LEP (Lintas Ekuivalen Permulaan) disesuaikan dengan kelas
jalan rencana. Proses akhir pekerjaan pemadatan ini adalah dengan menggunakan
alat Pneumatic Tire Roller. Lintasan pemadatan dilakukan dari trase jalan yang
rendah menuju yang tinggi dengan nilai CBR minimal 65%.
Pengendalian Resiko K3
• Semua pekerja harus menggunakan APD ( Helmet, Sarung Tangan, Sepatu Boot)
• Membuat Rambu sedang ada pekerjan
• Membuat batas lokasi pekerjaan
• Menjaga Jarak antara pekerja dengan alat beroprasi
Material untuk lapis resap pengikat adalah menggunakan aspal emulsi reaksi sedang
(medium setting) atau reaksi lambat (slow setting) dengan residu kurang dari 50 % dan
penetrasi aspal kurang dari 80/100. Atau aspal cair dengan takaran 0,4 – 1,3 ltr per meter
persegi dengan suhu penyemprotan 70 °C untuk aspal cair MC-70 dan 45 °C untuk aspal cair
MC-30.
TAHAPAN PELAKSANAAN
Tahapan persiapan pekerjaan lapis pengikat adalah :
a. Pengajuan contoh aspal untuk bahan lapis pengikat (5 liter) dilengkapi dengan
sertifikat dan hasil uji laboratorium.
b. Data kalibrasi dari meteran pengukur untuk pendistribusian aspal meliputi data akurasi
dan toleransi ketelitian.
c. Menyerahkan grafik penyemprotan dan buku pelaksanaan dari distributor aspal.
d. Mengajukan jenis material (agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal) dan job mix
design dilengkapi data pengujian yang sesuai dengan spesifikasi teknis,
e. Mengajukan daftar peralatan dan operator yang terlibat pada pekerjaan ini.
f. Persiapan pekerjaan di lapangan dengan mengajukan jadual/rencana kerja dan
penyiapan baik bahan maupun alat dan pekerja yang terlibat dalam pekerjaan
perkerasan,
PROSEDUR PEKERJAAN
Prosedur Pengangkutan yaitu :
Pencampuran benda uji Marshall
Pemadatan benda uji Marshall
Suhu pencampuran maksimal di AMP
Pencampuran, rentang temperatur sasaran
Menuangkan campuran aspal dari AMP ke truck
Pemasokan ke alat penghampar
Sebelum dilakukan Pengecoran Beton fc’30 Mpa / K350 untuk lantai jembatan dibuat
Job Mix Design dengan material yang disetujui direksi. Material-material yang dipakai
harus memenuhi standar sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Pengecoran mengunakan molen (Mixer on Site). Untuk memperoleh hasil yang monolit
saat pengecoran digunakan penggetaran dengan menggunakan vibrator.
Pengecoran beton K350 dilakukan setelah pekerjaan pembesian dan bekisting sudah
terpasang sesuai dengan ukuran sandaran dan telah disetujui oleh konsultan
pengawas dan direksi.
METODE PELAKSANAAN
Sebelum dilakukan Pengecoran Beton fc’20 Mpa / K250 dibuat Job Mix Design dengan
material yang disetujui direksi. Material-material yang dipakai harus memenuhi standar
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Pengecoran mengunakan molen (Mixer on Site). Untuk memperoleh hasil yang
monolit saat pengecoran digunakan penggetaran dengan menggunakan vibrator.
Pengecoran beton K250 dilakukan setelah pekerjaan pembesian dan bekisting sudah
terpasang sesuai dengan ukuran sandaran dan telah disetujui oleh konsultan
pengawas dan direksi.
Pekerjaan ini mempunyai potensi menimbunan kecelakaan kerja, diantaranya;
Terkena peralatan kerja -> luka ringan
Terjatuh saat pelaksanan -> Luka Berat
Terkena ujung besi -> Luka
Tertabrak Kendaraan yang lewat -> Luka Berat/mati
Pengendalian terhadap Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak ( RK3K)
adalah;
Mengarahan dan Training RK3K bagi semua yang Pelaksana Lapangan termasuk
Pekerja
Pastikan Material tersusun rapi
Pastikan jalur mudik Truck layak digunakan
Memasang Rambu - rambu lalu lintas
Pekerja menggunakan APD(helmet, Sarung Tangan, Sepatu Boot)
jembatan lama, maka program penutupan harus dikoordinasikan dengan Direksi Pekerjaan
agar pengalihan lalu lintas (detour) atau perlengkapan alternatif lainnya dapat disediakan
untuk memperkecil gangguan terhadap lalu lintas. Semua bahan atau komponen baja
untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja yang telah dibeli sebelumnya oleh
Pemilik dan disimpan dalam satu depot penyimpanan berbagai peralatan Pemilik atau
lebih. Bahan untuk setiap struktur jembatan yang diberikan dapat baru atau pernah
dipasang sebelumnya pada lokasi lain. Ketentuan bahan dan prosedur pemasangan untuk
setiap stukrtur jembatan yang diberikan dapat berbeda-beda menurut sumber sistem
patent bahan yang telah dibeli sebelumnya oleh Pemilik. Sistem tersebut dapat
termasuk atau tidak termasuk komponen lantai jembatan dan dapat dipasang dengan
salah satu cara pelaksanaan kantilever berikut ini :
Perakitan awal seluruh komponen utama struktur jembatan termasuk beban
pengimbang (counter-balance) yang cocok, pada penyangga sementara yang
telah disiapkan, dengan demikian struktur yang terpasang dapat secara bertahap
diluncurkan dari satu ujung jembatan ke ujung jembatan lainnya.
Perakitan bertahap komponen utama struktur jembatan dimulai dari struktur
rangka jangkar yang telah dipersiapkan sebelumnya pada satu ujung jembatan.
VII.8. Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak diameter 500 mm (Middle)
Material tiang pancang beton prategang dipesan pabrikasi sesuai dengan
spesifikasi gambar rencana dan mutu dan diterima di base camp sesuai jadwal rencana.
Kemudian di lokasi pekerjaan ditempatkan pada lokasi yang strategis untuk penggunaan
di saat pemancangan, Pengadaan tiang pancang dilakukan dengan menggunakan
Trailer Pengangkatan dan penurunan tiang pancang dilakukan dengan menggunakan
crane.
VII.9. Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak diameter 500 mm (Buttom)
Material tiang pancang beton prategang dipesan pabrikasi sesuai dengan
spesifikasi gambar rencana dan mutu dan diterima di base camp sesuai jadwal rencana.
Kemudian di lokasi pekerjaan ditempatkan pada lokasi yang strategis untuk penggunaan
di saat pemancangan, Pengadaan tiang pancang dilakukan dengan menggunakan
Trailer Pengangkatan dan penurunan tiang pancang dilakukan dengan menggunakan
crane.
2. Mobilisasi Mesin.
Persiapan mobilisasi dari workshop;
Mobilisasi mesin menggunakan 5 tronton + 1 crane service;
Crane service memasuki lokasi diikuti 5 tronton yg membawa mesin;
Setting mesin menggunakan crane service;
Mesin pancang hydraulic jack in (Pile Driver + Hammer) telah siap untuk digunakan.
3. Pemancangan.
Tiang pancang yang telah tersedia dilokasi kerja dipersiapkan sedemikian
mungkin sesuai dengan kebutuhan harian pemancangan;
mengangkat tiang pancang menggunakan crane on Track dan kemudian
dimasukkan ke dalam grip(jepit) pada mesin Pile Driver + Hammer untuk dapat
dilakukan pemancangan. Sebagai tambahan : jarak terdekat titik pancang kedinding
tetangga adalah 70-80 cm (seperti terlihat pada gambar) menggunakan Grip
METODE PELAKSANAAN
tambahan pekerjaan untuk memperbesar kapala jembatan atau pilar, dan akan
meneruskan beban vertical dari bangunan atas kepada bangunan bawah secara
eksentris.
Garis tengah memanjang jembatan dan garis tengah melintang dari sumuran harus
ditentukan dan dioffset sejauh jarak tertentu untuk memastikan bahwa titik-titik referensi
tersebut tidak terganggu pada saat pembangunan sumuran. Harus diperhatikan
penentuan letak tiap segmen untuk memastikan bahwa segmen baru akan mempunyai
alinyemen yang benar sepanjang sumbu vertical. Hal ini penting terutama pada waktu
suatu segmen ditambahkan pada sumuran yang tidak (keluar dari) vertical. Secara ideal
kemiringan ini harus diperbaiki sebelum penambahan segmen berikutnya. Setelah
pekerjaan pematokan selesai, dilakukan penggalian pendahuluan untuk memberikan jalan
awal melalui mana sumuran akan diturunkan. Sisi galian ini harus sedapat mungkin
vertical.
Mengarahan dan Training RK3K bagi semua yang Pelaksana Lapangan termasuk
Pekerja
Pastikan Material tersusun rapi dan kehati – hatian dalam bekerja
Pastikan jalur mudik Truck layak digunakan
Memasang Rambu - rambu lalu lintas
Pekerja menggunakan APD (helmet, Sarung Tangan, Sepatu Boot)
Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan baik batu yang diisikan ke dalam bronjong
kawat (gabion) maupun pasangan batu kosong pada landasan yang disetujui sesuai
dengan detil yang ditunjukkan dalam pada Gambar dan memenuhi Spesifikasi ini.
Pemasangan harus dilakukan pada tebing tanggul, lereng Sungai, lereng galian, dan
permukaan lain yang terdiri dari bahan yang mudah tererosi di mana perlindungan
terhadap erosi dikehendaki. Adapun uraian mengenai pekerjaan ini sebagai berikut:
Bronjong Pabrikan dipesan sesuai dengan spek yang telah ditentukan, dan
diantar sampai ke lokasi pekerjaan;;
Sebelum batu diisikan, bronjong ditegangkan sampai bentuk yang diinginkan;
Pengisian mulai dari bagian bawah, krat-krat supaya diletakkan dalam keadaan
kosong, diisi dengan batu sampai penuh dan kemudian ditutup;
Sambungan-sambungan antara bronjong maupun sekat-sekatnya diikat dengan
kawat dengan mutu yang sama;
Bronjong ditempatkan diatas tanah dasaryang telah diratakan sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam gambar;
Batu isian dipergunakan batu yang keras, tahan lama, tidak rusak dan pecah oleh
air. Dengan ukuran batu rata-rata berbentuk sama yang dapat ditahan oleh
saringan kawat bronjong;
Semua bagian tepi dari bronjong dan matras termasuk panel, dan sekat terikat
rapat pada kawat sisi panel dan terikat secara mekanikal atau petunjuk Direksi,
hal untuk menjaga terlepasnya anyaman, diameter kawat pengikat yang
menghubungkan antara sisi panel untuk perakitan, pemasangan, matras
berdiameter minimal 2 mm;
Setiap bronjong harus dihubungkan dengan ikatan yang didekatnya;
Sambungan-sambungan vertikal antara bronjong-bronjong yang ditempatkan
pada setiap 2 (dua) lapisan akan disusun bergiliran seperti yang ditunjukkan dalam
gambar atau petunjuk Direksi.
Papan nama Jembatan ditempah sesuai dengan gambar rencana kemudian dipasang
pada tempat yang telah ditentukan oleh direksi. Papan nama proyek memuat :
Nama Proyek
Pemilik Proyek
Lokasi Proyek
Sumber Dana
Medan, 30 Maret 2017
PT. PUTRA PERKASA GROUP
MUHAMMAD AZWIR
Direktur Utama