ADMINISTRASI KONTRAK
PELATIHAN DAN UJI SERTIFIKASI AHLI MUDA TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. LATAR BELAKANG
2
3. PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
KONTRAK
Secara umum penyelenggaraan proyek pekerjaan jembatan yang dilakukan secara
kontrak melibatkan para pihak yakni: pemilik/pengguna jasa, direksi pekerjaan, direksi
teknis/konsultan pengawas dan kontraktor.
Direksi pekerjaan sebagai wakil pemilik/pengguna jasa menyelenggarakan :
■ Pengendalian pelaksanaan proyek
■ Kontraktor sebagai pelaksana proyek
■ Direksi teknis sebagai konsultan pengawas meyelenggarakan pengawasan atas
pelaksanaan pekerjaan terutama terkait dengan mutu, waktu dan biaya proyek
3
Ketentuan kontrak mengatur persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi oleh kontraktor dalam hal yang bersangkutan mengajukan
usulan (waktu dan biaya) dan klaimklaim yang harus diperiksa oleh
pengawas dalam membantu direksi pekerjaan untuk mengambil
keputusan atas usulan maupun klaim-klaim tersebut.
BAB II
PENYIAPAN DOKUMEN ADMINISTRASI
4
1. RANGKUMAN KEGIATAN PENGAWASAN
5
Pelaksanaan tugas pengawasan tersebut dilakukan dengan rincian
sebagai berikut:
■ Meneliti dan membuat penjelasan (jika diperlukan) dari syarat-
syarat teknik dan gambar rencana;
■ Menyediakan informasi proyek yang dibutuhkan kontraktor;
■ Memeriksa semua bahan dan pekerjaan;
■ Mengawasi pengujian bahan;
■ Mengawasi penyediaan bahan sesuai jadwal yang ditetapkan;
■ Memeriksa pelaksanaan pengukuran dan pematokan;
■ Mengawasi penerapan gambar rencana dan spesifikasi teknis;
lanjutan
6
TUGAS PENGAWAS SESUAI DENGAN SYARAT-SYARAT KONTRAK PELAKSANAAN
Mewakili pengguna jasa/direksi pekerjaan/engineer dalam mengawasi
pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
7
lanjutan
8
Direksi teknik/konsultan pengawas tidak diperbolehkan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
■ Tindakan yang berakibat membebaskan kontraktor dari tugas dan
kewajibannya berdasarkan kontrak;
■ Memerintahkan pelaksanaan pekerjaan yang mengakibatkan
kel;ambatan penyelesaian proyek atau pembayaran tambahan oleh
pemilik/pengguna jasa;
■ Membuat perubahan pekerjaan, kecuali ada wewenang yang jelas
dan tegas yang diberikan oleh direksi pekerjaan dan tercantum
dalam syarat-syarat khusus kontrak.
9
2. ARSIP KEGIATAN PENGAWASAN (lanjutan)
10
2. ARSIP KEGIATAN PENGAWASAN (lanjutan)
11
2. ARSIP KEGIATAN PENGAWASAN (lanjutan)
12
12.Pembahasan dalam rapat pelaksanaan pekerjaan
– Membahas pelaksanaan pekerjaan dan memecahkan
masalah yang timbul sehubungan peringatan dini
– Direksi teknik wajib membuat risalah rapat
– Tanggungjawab masing-masing pihak atas tindakan yang
harus diambil ditetapkan direksi secara tertulis
13.Pemeriksaan laporan-laporan harian, mingguan dan bulanan
kontraktor
14.Pembuatan laporan bulanan pengawasan;
15.Pemeriksaan penyesuaian harga
13