Anda di halaman 1dari 14

BIOMEKANIKA OTOT

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIKA

OlehKelompok 8:
1. Istirochah 161810201039
2. Antin Dikayanti 161810201041
3. Hanifiah Dikayanti 161810201044
4. Romi Indayati 161810201045
5. Kamila Alawiyah 161810201047
6. Monica Afcarina 161810201049
7. Faiza NurLaila 161810201050

LABORATORIUM BIOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek biomekanika dari
gerakan–gerakan tubuh manusia. Ilmu mekanika, antropometri, dan dasar ilmu
kedokteran (biologi dan fisiologi) akan sangat berkaitan pada biomekanika.
Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan
pada berbagai macam bagian tubuh dan gayayang bekerja pada bagian tubuh pada
aktivitas sehari-hari. Ilmu yang mempelajari cara menentukan gaya, perubahan
dan beban mekanik pada otot dari tubuh manusia secara ilmiah disebut dengan
Biomekanika otot (Campbell, 2000).
Praktikum biomekanika otot sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
seperti dalam bidang kesehatan. Biomekanika otot sangat membantu untuk
memperkecil atau mencegah cedera dan dapat digunakan untuk merawat orang
yang terkena patah tulang. Biomekanik otot juga sangat bermanfaat dalam bidang
olahraga atau bagi seorang atlet. Ketrampilan jasmani seorang atlet dan
peningkatan daya tahan otot kardiovaskuler di bidang olahraga merupakan
manfaat yang dapat diperoleh dari biomekanika otot, sehingga praktikum
biomekanika otot sangat perlu dilakukan.
Biomekanika otot dalam praktikumnya menggunakan alat yang terbuat dari
kayu yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan otot. Panjang antara otot
bisep dengan statif dan panjang antara statif dengan neraca pegas diukur
menggunakan mistar untuk menentukan besar X1 dan X2. Bagian ujung dari kayu
akan diberi beban yang divariasi dengan sudut yang divariasikan pula. Hasil yang
diperoleh nanti berupa gaya otot bisep yang dapat dilihat pada neraca pegas.

1.2 RumusanMasalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam praktikum biomekanika otot, yaitu:
1. Bagaimana pengaruh posisi lengan gaya terhadap lengan gaya yang dilakukan?
2. Bagaimana pengaruh besar sudut terhadap kekuatan dari otot bisep untuk
mengangkat beban ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang terdapat dalam praktikum biomekanika otot, yaitu :
1. Mengetahui pengaruh posisi lengan gaya terhadap lengan gaya yang dilakukan?
2. Mengetahui pengaruh besar sudut terhadap kekuatan dari otot bisep untuk
mengangkat beban?

1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam praktikum biomekanika otot dapat dilihat dari
penerapannya di kehidupan sehari-hari. Bidang kesehatan memerlukan
pengetahuan tentang biomekanika otot untuk menangani masalah-masalah yang
berkaitan dengan patah tulang. Biomekanika otot dalam bidang olahraga atau
seorang atlet juga sangat bermanfaat dalam menentukan ketrampilan jasmani dan
daya tahan otot kardiovaskuler.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua
dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides
(287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan
eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala
dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi (Valenta,1993)
Biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem
kerangka otot manusia. Secara umum Biomekanika merupakan suatu cabang ilmu
yang menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada
bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada
aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu
kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan
dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa
melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Ilmu yang mempelajari cara
menentukan gaya, perubahan dan beban mekanik pada otot dari tubuh
manusiasecarailmiahdisebutdenganBiomekanikaotot (Campbell, 2000).
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya
untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat
sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke
otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem
syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik.
Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf
tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu sinyal perintah
mencapai otot (Fictor F, 1996).
Menurut Purnomo (2001) Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki
fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur
tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat
gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat
rangsangan.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1. Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
2. Ekstensibilitas :kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan
yang ditimbulkan saat kontraksi
3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan
relaksasi.

Menurut Lister (1985), Terdapat dua faktor penentu utama kekuatan otot,
yaitu :
1. Hubungan tegangan panjangnya yang didasarkan pada interaksi serabut-
serabut katin dan miosin yang mikroskopik.
2. Biomekanika dari sistem muskuloskeletal

Kurva lengthtension dari suatu serabut otot menggunakan bahwa masing-


masing serabut otot mempunyai satu kekuatan pembangkit panjangnya maksimal
optimal. Kontraksi otot terjadi karena interaksi protein yang disebut aktin dan
miosin dalam miofibril. Interaksi ini menjelaskan bahwa miosin memiliki ikatan
jembatan silang dengan aktin. Jembatan silang ini menarik filamen aktin ke
filamen miosin selama tenaga ada, sehingga menyebabkan kontraksi (pemendekan
otot). Gaya maksimumdihasilkan ketika jumlah bentuk jembatan silang antara
filamen aktin dan miosinmaksimum. Sinergi adalah ketika dua atau lebih elemen
bekerja bersama untuk mencapai hasilyang tidak dimungkinkan oleh masing-
masing komponen untuk bertindak sendiri. Otot-otot juga dapat
memiliki gerakan yangantagonis tapitetap bekerja samauntuk melakukan fungsi. G
erakan mengulur pergelangan tangan adalah hasil dari ototsinergis. Kedua otot-
otot yang terlibat adalah M. extensor carpi radialis dan M.extensorcarpi ulnaris.
Keduaotot tersebut memiliki komponen yang berlawanan danserupa. Komponen
berlawanan tersingkir, dan dengan demikian hanya gerakan serupa terjadi.

Dengan,
M : Momen gaya atau tenaga putaran (torsi) yang diperlukan untuk menggerakan
berat/ beban
MA : Jarak yang tefak lurus dari garis aksi kekuatan otot ke sumbu rotasi
(persendian)
R : Berat atau beban untuk diangkat
RA : Jarak tegak lurus dari persendiaan
Persamaan diatas dapat dijelaskan pada gambar berikut :

Ketika lengan bawah dilenturkan pada sudut 45 :


- MA dan RA berkurang, sedangkan R sama.
- Insersi tetap tepat sama jaraknya dari persendian
- MA berubah karena ditentukan oleh jarak tegak lurus dari persendian ke
berat/beban.
- Disudut yang baru, lengan tangan mempunyai suatu keuntungan mekanis
BAB 3 METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Biomekanik Otot adalah
sebagai berikut :
1. Set statif untuk membantu alat bantu untuk peragaan eksperimen.
2. Beban sebagai alat yang diukur massanya
3. Neraca pegas untuk menimbang beban dalam satuan newton
4. Busur untuk mengukur sudut yang digunakan dalam praktikum
5. Mistar untuk mengukur panjang

3.2 DesainPercobaan
Desain percobaan yang dapat dilakukan dalam Biomekanik Otot adalah
sebagai berikut :

3.3 Langkah kerja


Langkah kerja pada praktikum biomekanika otot adalah sebagai berikut.
1. Alat dan bahan diset seperti pada gambar dengan posisi lengan gaya yang
membentuk sudut 0°.
2. Panjang X₁ dan X₂ diukur dari posisi engsel.
3. Beban pemberat m ditimbang.
4. Neraca pegas diletakkan pada titik sejauh X₁ dari engsel.
5. Neraca pegas ditarik (tahan pada posisi tersebut) sehingga posisi lengan gaya
membentuk sudut 90° .
6. Besar F yang terlihat pada neraca pegas dicatat.
7. Neraca pegas ditarik sehingga posisi lengan gaya membentuk sudut 30°
(tahan posisi tersebut dengan menarik neraca pegas).
8. Besar F yang terlihat pada neraca pegas dicatat.
9. Neraca pegas ditarik sehingga posisi lengan gaya membentuk sudut 60°
(tahan posisi tersebut dengan menarik neraca pegas) .
10. Besar F yang terlihat pada neraca pegas dicatat.
11. Variasi beban yang bermassa 50 gr , 150 gr, dan 300 gr digunakan untuk
masing-masing variasi sudut

3.4 Analisi Data


Analisis data yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut,
3.4.1 Tabel pengamatan
No. Massa(gr) Sudut F(N)
1 2 3

3.4.2 Grafik
F

𝜃
3.4.3 Ralat
𝐹1 + 𝐹2 + 𝐹3
𝐹̅ =
3

(𝐹1 − 𝐹̅ )2 + (𝐹2 − 𝐹̅ )2 + (𝐹3 − 𝐹̅ )2


∆𝐹̅ = √
3(3 − 1)
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dalam praktikum biomekanik otot yaitu:
Tabel Hasil BIOMEKANIKA OTOT
F (N)
No Massa (gr) Sudut F Rata rata ΔF Rata rata
1 2 3
1 50 20 4.6 4.4 4.7 4.56666667 0.036004115
30 4.9 5 5.1 5 0.023570226
60 6.6 6.7 6.6 6.63333333 0.013608276
2 70 20 5.3 5.5 5.5 5.43333333 0.027216553
30 5.8 5.7 5.8 5.76666667 0.013608276
60 8.2 8.1 8.5 8.26666667 0.049065338
3 100 20 6.7 6.7 6.8 6.73333333 0.013608276
30 7.2 7.1 6.9 7.06666667 0.036004115
60 9.6 9.7 9.5 9.6 0.023570226

Massa 50 gr
7
60, 6.633333333
6

5 30, 5
20, 4.566666667
F Rata rata

3
Series1
2

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Sudut

Gambar 4.1 Grafik beban bermassa 50 gr


Massa 70 gr
9
8 60, 8.266666667

7
6 30, 5.766666667
F Rata rata

20, 5.433333333
5
4
Series1
3
2
1
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Sudut

Gambar 4.2 Grafik beban bermassa 70 gr

Massa 100 gr
12

10
60, 9.6
8
F Rata rata

30, 7.066666667
20, 6.733333333
6
Series1
4

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Sudut

Gambar 4.3 Grafik beban bermassa 100 gr

4.2 Pembahasan
Bisep bekerja mengangkat lengan bawah kearah lengan atas sedangkan
trisep (dibelakang lengan atas) menarik lengan bawah menjauhi lengan atas. Gaya
yang dihasilkan oleh bisep dapat diketahui dengan cara menjumlahkan torsi 𝞽= F
x r disekitar titik poros sendi. Hanya ada dua torsi yakni torsi yang
disebabkan oleh berat W(berlawanan arah jarum jam) dan yang dihasilkan
oleh otot M (yang searah jarum jam). Gerakan mengulurkan pergelangan
tangan adalah hasil dari otot sinergis.
Dari hasil percobaan yang kami lakukan bahwa ketika sudut 20° pada
masa 50 gram maka gaya yang dihasilkan sebesar 4,5N. pada saat sudut yang
diberikan sebesar 30° gaya yang dihasilkan lebih besar yakni 5N. Saat
dipasang sudut sebesar 60° mendapatkan variasi data untuk gaya sebesar
6,6N. begitu juga data pada saat diberikan massa 70 gram ketika diberikan
sudut sebesar 20° gaya yang dihasilkan sebesar 5,4N. pada saat diberikan
sudut 30° gaya F yang dihasilkan yakni 5,72N. dan saat di berikan sudut 60°
gaya yang dihasilkan sbesar 8,2N hingga gaya yang dihasilkan paling besar
yakni pada saat benda bermassa 100 gram dengan sudut 60° dimana
menghaislkan gaya mencapai 9,6 N. Besarnya massa yang diikuti dengan
besarnya sudut akan menghaisilkan gaya yang semakin besar pula. Hasil
percobaan yang kami lakukan menghasilkan gaya yang ketika sudut semakin
besar maka gaya yang dibutuhkan semakin besar, sudut yang dimaksud
adalah menjauhi sumbu Y. sebaliknya apabila semakin mendekati sumbu Y
makan gaya yang dibutuhkan semakin kecil.
Dari grafik ditunjukkan bahwa semakin kecil sudut yang diberikan
maka semakin ringan karena semakin kecil sudut maka gaya F yang
dihasilkan semakin kecil karena tumpuan yang kita gunakan adalah sumbu Y
sehingga ketika sudut menjauhi sumbu Y maka besar F yang dihasilkan
semakin besar atau berlawanan dengan sudutnya. Dalam kehidupan sehari-
hari bahwa ketika otot bisep melakukan kontraksi maka otot trisep akan
berelaksasi.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan praktikum biomekanik otot
yaitu:
1. Semakin besar massa gaya yang dibutuhkan otot bisep untuk mengangkat beban
juga semakin besar.
2. Ssemakin kecil sudut yang diberikan maka semakin ringan karena semakin
kecil sudut maka gaya F yang dihasilkan semakin kecil

5.2 Saran

Praktikan harus memperhatikan kelengkapan alat sebelum praktikum.


Memahami materi yang akan dipraktikumkan. Ketelitian dalam pengukuran harus
diperhatikan karena akan mempengaruhi hasil keakuratan data.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Erlangga: Jakarta.

Fictor.F.1996. Sistem Otot pada Manusia. Online.


http://rudyregobiz.wordpress.com/2009/11/25/sistem-otot-pada-manusia.
Diakses 3 Oktober 2018.

Valenta, J. 1993. Biomechanics. New York: Elsevier,

Purnomo.2001. http://www.centralartikel.com/2011/11/sifat-kerja-otot-sifat-kerja-
otot-sifat.html. Diakses 3 Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai