SEJARAH FISIKA
PERKEMBANGAN MEKANIKA PADA TIAP PERIODE
DOSEN PENGAMPU : JULIANTY SISCA T. BATONG,S.Pd,M.Pd
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. DIONIZIUS R. WATERIRI (2017 0111 064002)
2. WIHER HAERATI (2017 0111 064014)
3. YULVIA KAMBU (2015 0111 064015)
Kelompok 3
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara historis, mekanika adalah salah satu cabang Ilmu Fisika tertua yang
berhubungan dengan materi (benda), yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda baik,
benda diam (statika) maupun benda bergerak (kinematika dan dinamika). Kinematika
merupakan Ilmu Fisika yang mempelajari atau memperhitungkan tanpa mengetahui
penyebab gerak benda tersebut. Sedangkan dinamika adalah ilmu Fisika yang
mempelajari penyebab gerak tersebut.
Masalah mekanika merupakan hal yang cukup penting dalam perkembangan
Ilmu Fisika. Karena masalah mekanika yang sangat erat kaitannya dengan peristiwa
yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagaimana kita ketahui bahwa Fisika
merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam yang dapat diamati dan diukur. Dalam
perkembangannya, mekanika di bagi menjadi dua yaitu mekanika klasik dan
mekanika modern (mekanika kuantum). Mekanika klasik dititik beratkan pada benda-
benda yang bergerak dengan kecepatan jauh dibawah kecepatan cahaya, sedangkan
mekanika modern (mekanika kuantum) dititik beratkan pada benda-benda yang
bergerak mendekati kecepatan cahaya.
Berdasarkan alasan tersebut maka kita perlu mengetahui sejarah
perkembangan mekanika tiap periode tersebut.
2. Rumusan Masalah
4. Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan pembaca dan penulis
sebagai penambah pengetahuan dan media informasi dengan kegunaan yang baik,
secara teoritis maupun praktis pada pengetahuan mengenai perkembangan fisika
mekanika pada tiap periode dalam konstribusi dunia pendidikan pada penerapan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Archimedes adalah seorang ilmuwan Yunani pada abad ke- 3 SM. Archimedes
adalah seorang arsitokrat. Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang lahir
di Syracuse, koloni Yunani yang sekarang dikenal dengan nama Sisilia.
Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa kisah insiden penemuannya
saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya berat tubuh sama
dengan berat air yang dipindahkan. Dia meloncat dari tempat mandi dan berlari
telanjang di jalan Syracuse sambil berteriak “ Eureka,eureka!” ( saya sudah
menemukan, saya sudah menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan
hukum pertama hidrostatik.
Kisah diatas diawali oleh tukang emas yang tidak jujur dengan mencampurkan
perak ke dalam mahkota pesanan Hieron. Hieron curiga dan menyuruh
Archimedes untuk memecahkan masalah tersebut dan melakukan pengujian
tanpa merusak mahkota. Rupanya saat mandi tersebut, Archimedes memikirkan
masalah tersebut. Cabang lain dari mekanika adalah statika. Ia merupakan studi
benda-benda diam karena kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah
Archimedes. Archimedes juga adalah pendiri ilmu Hidrostatika, yaitu tentang
studi keseimbangan gaya-gaya yang mereka kenakan pada benda-benda tegar.
Dalam bukunya yang berjudul “benda- benda merapung” ia menyatakan“
suatu prinsip terkenal yaitu benda-benda yang lebih berat dari cairan bila
ditempatkan dalam cairan akan turun ke dasar cairan tersebut. Bila benda
tersebut ditimbang beratnya dalam cairan tersebut akan lebih ringan dari berat
yang sebenarnya, seberat zat cair yang dipisahkannnya.”
Sumbangan lain dari Archimedes yaitu prinsip-prinsip fisika dan matematika
diaplikasikan oleh Archimedes seperti pompa ulir, untuk mengangkat air dari
tempat yang lebih rendah maupun untuk tujuan perang. Memang tidak dapat
dihindari bahwa suatu penemuan biasanya akan dipicu oleh suatu kebutuhan
mendesak. Cermin pembakar, derek (crane) untuk melontarkan panah dan batu
atau menggelamkan kapal adalah penguasaan Fisika Archimedes yang dapat
dikatakan luar biasa pada zamannya. Kontribusi perhitungan 𝜋 (phi) dari
Archimedes dapat disebut sebagai awal bagi para pengikut untuk meniru metode
yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus memperbanyak jumlah
segi enam untuk menghitung besaran 𝜋 (phi) yang mengilhami para
matematikawan. Berikutnya bahwa adanya ketidakhinggaan seperti paradoks
Zero, dimana hal ini mendorong penemuan Kalkulus. Archimedes adalah orang
yang mendasarkan penemuannya dengan eksperimennya. Sehingga, ia dijuluki
Bapak IPA Eksperimental.
Eratoshenes melakukan perhitungan diameter bumi pada tahun 230 SM. Dia
menerangi bahwa Kota Syene di Mesir terletak di equator, dimana matahari
bersinar vertikal tepat di atas sumur pada hari pertama musim panas. Eratoshenes
mengamati fenomena ini tidak dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa
matahari tidak akan pernah mencapai zenith di atas rumahnya di Alexandria
yang berjarak 7° dari Syene. Jarak Alexandria dan Syene adalah 7/360 atau 1/50
dari lingkaran bumi yang dianggap lingkaran penuh adalah 360°. Jarak antara
Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade. Dengan dasar itu dibuat perkiraan
bahwa diameter bumi berkisar 50 x 5000 stade = 25.000 stade = 42.000 km.
Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km. Ternyata,
astronomer zaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan deviasi kurang dari
5%.
o Baik benda berat maupun ringan jatuh pada kecepatan yang sama kecuali
sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibatnya pergeseran udara.
o Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuan mengenai hukum
kelembaman (inersia).
o Analisis Galileo mencapai resolusi akhir dari masalah gerak peluru.
b. Descartes ( 1596 M- 1661 M)
Vektor yaitu suatu besaran yang memiliki arah tertentu di dalam ruang
sehingga kecepatan-kecepatan yang sama dalam arah berlawanan akan saling
menghilangkan. Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh
penting terhadap jalan pikiran Eropa :
1. Bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum terjadinya
benturan, maka keduanya akan terpantul karena tumbukan, dan akan mendapatkan
kecepatan yang sama dengan sebelumnya.
2. Bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukan tersebut, benda
yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul dan menghasilkan kecepatan
yang sama dengan memiliki massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari
benda yang bermassa lebih besar tidak akan berubah.
Blaise Pascal lahir (19 Juni 1623-19 Agustus 1662) adlaah ilmuwan Perancis,
ahli matematik, ahli ilmu fisika, dan ahli filsafat religius. Dalam bidang Fisika,
khususnya mekanika, dia melakukan percobaan dengan cara mengukur beda
tinggi barometer di dasar dan di puncak gunung. Dari keterangan-keterangannya
itu nantinya ia mengemukakan prinsip hidrostatis yang kita kenal dengan Hukum
Pascal, yaitu “ jika suatu zat cair dikenal dengan tekanan,maka tekanan itu akan
merambat ke segala arah dengan sama besarnya atau tidak bertambah atau
berkurang kekuatannya” .
Leonhard Euler lahir pada tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk di
Universitas Basel pada tahun 1720. Tatkala umurnya baru mencapai tiga belas
tahun. Mula –mula dia belajar teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran
matematika. Kegeniusannya Euler memperkaya hampir segala segi matematika
murni maupun matematika siap pakai, dan sumbangan terhadap matematika
fisika hampir tidak ada batasnya untuk penggunaan. Euler khusus ahli
mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah di
rumuskan di abad sebelmunya oleh Isaac Newton dan dapat digunakan dalam
jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan
menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan. Euler sanggup
mengembangkan persamaan hidrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat
tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar dan dengan penggunaan
prinsip-prinsip Newton dan Euler berkemampuan menggembangkan sejumlah
pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar.
Dalam praktek, tentu saja objek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena
itu, Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang
menjabarkan bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan
tenaga luar. Pengetahuan modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang.
Tanpa sadar adanya Formula Euler, rumus-rumusnya dan metode-metodenya.
Sekilas pandangan melirik indeks textbook matematika dan fisika akan
menunjukkan penjelasan-penjelasan ini disebut sudut Euler (gerak benda keras),
kemantapan Euler(deret tak terbatas), keseimbangan Euler (Hidrodinamika),
keseimbangan gerak Euler (dinamika batasnya), Curve Polygonal Eurel
(keseimbangan diferensiah) pendapat Euler tentang keragaman Bernoulli-Euler
(teori elastistik).
Formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris), keseimbangan Euler-
Lagrange ( variasi kalkulus mekanika) dan formula Euler-Mac Lauren (metode
penjumlahan). Itu semua menyangkut sebagian yang penting-penting saja.
Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang,
maka diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan
mempertahankan kontak antara partikel dengan permukaan bidang.Namun tak
selamanya gaya konstrain yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui.
Pendekatan Newtonian memerlukan informasi gaya total yang beraksi pada
partikel.Gaya total ini merupakan keseluruhan gaya yang beraksi pada partikel,
termasuk juga gaya konstrain. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus
terdapat gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newtonian tak berlaku.
Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang
merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. Pendekatan ini dilakukan
dengan menggunakan prinsip hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni
persamaan umum dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut.
Prinsip Hamilton mengatakan “dari seluruh lintasan yang mungkin bagi
sistem dinamis untuk berpindah dari satu titik ke tiitk yang lain dlaam interval
waktu spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang
diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu
selisih antara energi kinetik dengan energi potensial.”
d. Joseph- Louis Lagrange (1736 M- 1813 M)
2. Albert Einstein
4. Louis de Broglie
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Wernel Karl Heisenberg
Mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger menemukan mekanika
gelombang dan persamaan Schrodinger. Schrodinger beberapa kali menunjukan bahwa
kedua pendekatan tersebut sama. Pada tahun 1927, Heisenberg merumuskan prinsip
ketidakpastianya dan interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu hampir
bersamaan.
6. Erwin Schrodinger
Seorang Fisikawan Austria menemukan mekanika gelombang dan non-
realitivistik persamaan Schrodinger sebagai pendekatan untuk kasus
generalised teori de Broglie.
7. Pauli Dirac
8. Pada tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat
untuk mekanika kuantum sebagai teori operator.
9. Bidang kimia kuantum dibuka oleh Walter Heitler dan Fritz London yang
mempublikasikan penelitian ikatan kovalen dari molekul hidrogen pada tahun
1927. Kimia kuantum beberapa kali dikembangkan oleh pekerja dalam jumlah
besar, termasuk kimiawan Amerika, Linus Pauling. Berawal pada 1927,
percobaan dimulai untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam bidang di
luar partikel satuan yang menghasilkan teori medan kuantum. Pekerja awal
dalam bidang ini termasuk Dirac, Wolfgang Pauli, Victor Weisskopf dan
Pascaul Jordan. Bidang riset area ini dikembangkan dalam formulasi
elektrodinamika kuantum oleh Richard Feynman, Freeman Dyson, Julian
Schwinger dan Tomonaga pada tahun 1940-an. Elektrodinamika kuantum
adalah teori kuantum elektron, proton dan medan elektromagnetik dan berlaku
sebagai contoh untuk teori kuantum berikutnya.
10. Teori Kromodinamika Kuantum diformulasikan pada awal 1960an. Teori
yang kita kenal sekarang ini diformulasikan oleh Polizter, Gross dan Wilzcek
pada tahun 1975. Pengembangan awal oleh Schwinger, Peter Higgs, Goldstone
dan lain-lain..Sheldon Lee Glashow, Steven Wienberg, dan Abdus Salam
menunjukkan secara independen bagaimana gaya nuklir lemah dan
elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi satu gaya lemah elektro.
b. Relativitas Umum
Relativitas umum diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1916. Teori
ini merupakan penjelasan gravitasi termutakhir dalam fisika modern. Ia
menyatukan teori Einstein sebelumnya dengan hukum gravitasi Newton.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan materi tentang Perkembangan mekanika pada tiap periode
dapat diambil kesimpulan:
a. Mekanika merupakan cabang ilmu fisika tertua yang berhubungan dengan materi
(benda), yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda diam (statistika) maupun benda
yang bergerak (kinematika dan dinamika). Dalam perkembangannya mekanika
dibagi menjadi dua,yaitu mekanika klasik dan mekanika modern.
b. Perkembangan mekanika klasik didasarkan pada perkembangan sejarah
fisika,yakni terdiri dari:
1) Periode I
Tokoh-tokoh yang berperan penting dalam periode pertama ini adalah :
a) Aristoteles ( 384-332 SM)
b) Archimedes (287-212 SM)
c) Eratoshenes (273-192 SM)
2) Periode II
a) Galileo (1564 M- 1642 M)
b) Decrates ( 1596 M – 1661 M)
c) Torricelli (1608 M – 1647 M)
d) Otto Von Guericke ( 1602 M – 1686 M)
e) Blaise Pascal (1623 M – 1662 M)
f) Isaac Newton ( 1642 M – 1727 M)
3) Periode III
a) Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M)
b) Leonhard Euler ( 1707 M – 1783 M)
c) Hamilton
d) Joseph –Louis Lagrange (1736 M- 1813 M)
c. Perkembangan Mekanika Modern
4) Periode ke IV
a) Mekanika Kuantum
b) Relativitas Umum
2. Saran
ii