Nomor :
Tanggal :
Tentang : SK Panduan Pelayanan dan Asuhan Pasien Terintegrasi
RUMAH SAKIT
TALISAYAN
PANDUAN
LEMBAR PENGESAHAN
NO DOKUMEN :
PENANGGUNG JAWAB
NAMA LENGKAP TANDA TANGAN
DOKUMEN
PEMBUAT DOKUMEN
PENGELOLA DOKUMEN
AKREDITASI
WAKIL DIREKTUR
YANMED DAN
KEPERAWATAN
DIREKTUR
RS TALISAYAN
Rumah Sakit Talisayan
SURAT PENGESAHAN
Direktur RS Talisayan
()
Rumah Sakit Talisayan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih-Nya
maka Panduan Pelayanan dan Asuhan Pasien Terintegrasi ini dapat diselesaikan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit Talisayan.
Panduan Pelayanan dan Asuhan Pasien Terintegrasi ini disusun sebagai upaya
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Talisayan dan sebagai
acuan pelayanan di Unit Kerja minimal dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sekali.
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan maka diperlukan suatu Panduan yang
dapat dijadikan acuan bagi unit kerja yang bersangkutan dan semua Sumber Daya Manusia
(pemberi layanan) yang terkait dalam melaksanakan kerja di Rumah Sakit Talisayan sesuai
dengan gugus tugas, fungsi dan standar pelayanan yang benar.
Panduan Pelayanan dan Asuhan Pasien Terintegrasi ini disusun dan dibuat dengan
mengacu kepada standar pembuatan Panduan yang telah ditetapkan oleh Manajemen
Rumah Sakit Talisayan.
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan
hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi Rumah Sakit Talisayan
Direktur RS Talisayan
()
Rumah Sakit Talisayan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS TALISAYAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
SURAT PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 3
BAB III KEBIJAKAN 4
BAB IV TATA LAKSANA 5
BAB V DOKUMENTASI 8
BAB VI PENUTUP 9
Rumah Sakit Talisayan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pelayanan dan asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan banyak
professional pemberi asuhan yang dapat melibatkan berbagai unit pelayanan.
Integrasi dan koordinasi kegiatan pelayanan dan asuhan pasien merupakan sasaran
yang menghasilkan efisiensi, penggunaan SDM dan sumber lainnya efektif dan hasil
asuhan pasien yang baik.
Dalam menjalankan kegiatannya rumah sakit menyadari bahwa pelayanan
yang diberikan kepada pasien dalam bentuk bermacam-macam asuhan yang
merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan yang terintegrasi dengan para
professional di bidang pelayanan kesehatan.
Sehubungan dengan hal tersebut rumah sakit menetapkan staf medis,
keperawatan dan bidan, dan staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien,
bekerja sama dalam menganalisis dan mengintegrasikan asuhan pasien.
Dari kerja sama ini, kebutuhan pasien diidentifikasi, ditetapkan urutan
kepentingan dan dibuat keputusan pelayanan. Integrasi dari temuan ini akan
memfasilitasi koordinasi pemberian pelayanan.
Salah satu bentuk integrasi pasien adalah Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi, dimana semua profesi yang memberikan asuhan mendokumentasikan
pada tempat yang dan seragam. Untuk membentuk keseragaman dalam
pendokumentasian CPPT, maka dibuatlah panduan pelaksanaan CPPT.
B. Pengertian
Pelayanan berfokus pada pasien diterapkan dalam bentuk asuhan pasien
terintegrasi.
Asuhan pelayanan pasien terintegrasi adalah suatu kegiatan tim yang
terdiri dari dokter, perawat dan bidan, nutrisionis, fisioterapis dan farmasi dalam
Rumah Sakit Talisayan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk membantu staf sebagai penyedia pelayanan yang berpusat kepada pasien
untuk memahami bahwa asuhan yang diberikan kepada pasein merupakan asuhan
pelayanan yang terintegrasi dan terkoordinasi.
2. Tujuan Khusus
a. Menghasilkan proses asuhan yang efisien
b. Menghasilkan proses asuhan yang terkoordinasi dan terintegrasi
Rumah Sakit Talisayan
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB IV
TATA LAKSANA
A. Asuhan Pasien
Pelaksanaan rencana asuhan dan asuhan terintegrasi berpusat pada pasien dan
mencakup : keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga, DPJP sebagai ketua tim
profesional pemberi asauhan yang terdiri dari staf medis, perawat dan bidan, fisioterapis
dan farmasi dan asesmen yang dilakukan dengan metode IAR.
Semua proses asuhan pasien oleh Profesional Pemberi Asuhan harus dicatat dalam
format CPPT dalam rekam medis pasien secara runtut sesuai dengan perkembangan
kondisi pasien, mulai dari asesmen awal sampai pada resume pulang.
Profesi yang memberikan asuhan pasien wajib menuliskan semua kondisi dan
perkembangan pasien serta kegiatan dan tindakan yang diberikan kepada pasien dalam
format CPPT.
Jika pasien dengan kasus yang kompleks dan melibatkan pemberi pelayanan yang
seragam, bisa dilakukan diskusi atau case conference dimana hasilnya didokumentasikan
pada CPPT.
C. Prosedur Pencatatan
Prosedur pencatatan adalah sebagai berikut :
1. Asesmen ulang dicatat di CPPT dengan metode SOAP oleh dokter dan PPA
yang lain
Rumah Sakit Talisayan
D. Metode Pencatatan
Pencatatan dalam berkas rekam medis mengikuti kaidah Problem Oriented
Medical Record (POMR) yaitu dengan pola S (subyektif, keterangan/ keluhan pasien), O
(Obyektif, fakta yang ditemukan pada pasien melalui pemeriksaan fisik dan penunjang),
A (Asesmen, merupakan kesimpulan atau diagnosa yang dibuat berdasarkan S dan O), P
(Plan, rencana asuhan yang akan diterapkan kepada pasien) yang disertai sasaran. Cara
menuliskan metode S-O-A-P adalah sebagai berikut :
1. Setiap profesi yang memberikan asuhan kepada pasien secara langsung
menuliskan tanggal, bulan dan tahun termasuk jam dilakukannya asuhan
pelayanan terintegrasi.
2. Setiap profesi yang memberikan asuhan menuliskan profesi masing-masing di
kolom yang sudah ditentukan.
3. Hasil asesmen pasien dan pemberian pelayanan ditulis dengan format SOAP/
ADIME, disertai sasaran. Tulis nama dan paraf pada akhir catatan.
a. Subyektif (S)
Setiap profesi yang memberikan asuhan melakukan asesmen pada tempat
masing-masing profesi, kemudian menuliskan data S sebagai data yang
beasal dari keluhan pasien.
b. Subyektif (O)
Rumah Sakit Talisayan
Data obyektif, O meliputi informasi yang ada dari hasil pengamatan atau
pemeriksaan fisik, data diagnostik atau data penunjang.
c. Asesmen
Hasil evaluasi dari informasi yang didapatkan dari anamnesis dan
pemeriksaan dibuat kesimpulan dalam bentuk suatu Diagnosis Kerja atau
suatu penilaian keadaan berdasarkan hasil S dan O. Isi di kolom A.
d. Penatalaksanaan/ Plan (P)
Tuliskan rencana diagnostik, rencana terapi/ tindakan, rencana monitoring
dan rencana edukasi.
e. Setiap profesi yang memberi asuhan menulis nama dan paraf pada akhir
catatan.
4. Instruksi PPA termasuk paska bedah ditulis pada kolom yang sudah
ditentukan :
a. Dokter menulis perencanaan dalam bentuk instruksi
b. Perawat atau bidan menuliskan rencana asuhan sesuai dengan masalah
yang muncul juga kolaboratif dan koordinasi.
c. Nutrisionis menyusun perencanaan dari hasil asesmen dan instruksi medis
tentang nilai gizi dan jenis makanan yang akan diberikan.
d. Farmasi menyusun perencanaan berdasar asesmen dan instruksi medis
dalam pemberian obat
e. Fisioterapis menyusun perencanaan berdasar asesmen dan instruksi medis
Rumah Sakit Talisayan
BAB V
DOKUMENTASI
BAB VI
PENUTUP