Anda di halaman 1dari 16

Nama : RESA DWI INDRIYANTI

Prodi : PGSD / 6C

Nim : 1686206275

Mata kuliah : Evaluasi Pembelajaran

1. Jadi menurut pendapat saja Kedudukan Evaluasi Pembelajaran dengan evaluasi juga
akan diketahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan penyebab belajar dan
pembelajaran tersebut berhasil dan faktor-faktor apa saja yang menjadikan penyebab
belajar dan pembelajaran tidak atau belum berhasil dan evaluasi pembelajaran bisa
menjadi tolak ukur apa yang harus diperbaiki. Kedudukan evaluasi dalam belajar dan
pembelajaran sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian
yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses belajar dan pembelajaran. Penting
karena dengan evaluasi diketahui apakah belajar dan pembelajaran tersebut telah
mencapai tujuan ataukah belum.
Peranan evaluasi dalam pembelajaran yaitu menjadi dasar pembuatan
keputusan dan pengambilan kebijakan, mengukur prestasi siswa, mengevaluasi
kurikulum, mengakreditasi sekolah. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk
pengembangan dan akreditasi.
2. Dilihat dari segi fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran dapat di deskripsikanbahwa
hakikat evaluasi pembelajaran, suatu tujuan tertentu adalah penting, tetapi ada
kemungkinan tidak menjadi bermanfaat bagi tujuan yang lain. Oleh karena itu,
menjadi penting bagi seorang guru untuk mengetahui dan mengenal evaluasi dan
syarat – syarat yang harus di penuhi agar mereka dapat merencanakan dan melakukan.
Jadi fungsi evaluasi untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta
keberhasilan siswa dalam pengajaran maupun pembelajaran.
3. Skor merupakan nilai mentah yang diperoleh oleh siswa. Skor ini diperoleh
berdasarkan kriteria penilaian hasil evaluasi pembelajaran.
Contoh:Dalam pelajaran bahasa Inggris diadakan uji kompetensi untuk listening
skills. Ketercapaian kompetensi diukur berdasarkan pada skor total yang diperoleh
oleh siswa. Kriteria pemberian skor pada uji kompetensi ini misalnya:
a) Jawaban tepat skor 3
b) Jawaban kurang tepat skor 2
c) Jawaban salah skor 1
Jika soal uji kompetensi di atas berjumlah 10, maka skor maksimal yang diperoleh
siswa adalah 30, sedangkan skor minimal adalah 3.

Nilai merupakan hasil dari jumlah skor yang diperoleh siswa, dibagi jumlah
skor maksimal, dikalikan seratus. Nilai bisa disebut sebagai nilai matang hasil
evaluasi pembelajaran.
Lebih jelasnya perbedaan Skor dan Nilai bisa diperhatikan melalui tabel
penilaian pada sebuah uji kompetensi Listening Skills berikut ini:

No Nama Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Skor Nilai


1 Ola 2 3 1 3 2 11 73,3
2 Indra 3 3 3 2 3 14 93,3

Kriteria penilaian yang dipakai untuk uji kompetensi di atas adalah:


1) Jawaban benar skor 3
2) Jawaban kurang tepat skor 2
3) Jawaban salah skor 1
4) Jumlah soal ada 5 buah.
5) Skor maksimal adalah 15.

Nilai dihitung dari jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi skor
maksimal dikalikan seratus. Maka nilai Andi = (11:15) x 100 = 73,3.
Sedangkan nilai Retno = (14:15) x 100 = 93,3.

4. Taksonomi dalam pembuatan dan pelaksanaan evaluasi, untuk memperoleh rumusan


tujuan instruksional yang operasional, tujuan tersebut harus di klasifikasikan dalam
bentuk yang lebih rinci . Taksonomi pembelajaran adalah usaha pengelompokan yang
disusun dan diurutkan berdasarkan ciri-ciri suatu bidang tertentu dan menjadi salah
satu aspek yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Sebab segala kegiatan pembelajaran intinya adalah pada tercapainya tujuan tersebut.
Taksonomi tujuan pembelajaran diperlukan dengan pertimbangan sebagai berikut:
Perlu adanya kejelasan terminology tujuan yang digunakan dalam tujuan
pembelajaran karena tujuan pembelajaran berfungsi untuk memberikan arah kepada
proses belajar dan menentukan perilaku yang dianggap sebagai bukti hasil
belajar.yang dikenal dengan taksonomi Bloom (Bloom’s Taxonomy). Menurut Bloom
perilaku individu dapat diklasifikasikan ke dalam 3 ranah, yaitu:
1) Ranah Kognitif
Ranah yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau penalaran, di dalamnya mencakup:
Pengetahuan (knowledge), Pemahaman (comprehension), Penerapan
(application),Penguraian (analysis), Pemadukan (synthesis), Penilaian (evaluation).
2) Ranah Afektif
Ranah yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat,
sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya.
Di dalamnya mencakup:
a) Penerimaan (receiving/attending)
b) Sambutan (responding)
c) Penilaian (valuing)
d) Pengorganisasian (organization)
e) Karakterisasi (characterization)
3) Ranah Psikomotor
Ranah yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang
melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan
fungsi psikis. Ranah ini mencakup:
a) Kesiapan (set)
b) Peniruan (imitation)
c) Membiasakan (habitual)
d) Menyesuaikan (adaptation)
e) Menciptakan (origination)
5. Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan mempunyai beberapa
persamaan dan perbedaan sebagai berikut:
Persamaan :
1) Penilaian acuan norma dan acuan patokan memerlukan adanya tujuan
evaluasi spesifik sebagai penentuan fokus item yang diperlukan. Tujuan
tersebut termasuk tujuan intruksional umum dan tujuan intruksional khusus
2) Kedua pengukuran memerlukan sample yang relevan, digunakan sebagai
subjek yang hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sample yang diukur
mempresentasikan populasi siwa yang hendak menjadi target akhir
pengambilan keputusan.
3) Untuk mandapatkan informasi yang diinginkan tenyang siswa, kedua
pengukuran sama-sama nenerlukan item-item yang disusun dalam satu tes
dengan menggunakan aturan dasar penulisan instrument.
4) Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang akan
diukur.
5) Keduanya menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes
karangan, tes penampilan atau keterampilan.
6) Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.
7) Keduanya digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang
berbeda.

Perbedaan :

1) penilaian acuan norma biasanya mengukur sejumlah besar perilaku


khusus dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan
patokan biasanya mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas
dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku.
2) Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari
segi tingkat pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan
menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan yang tidak
dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.
3) Penilaian acuan norma lebih mementingkan butir-butir tes yang
mempunyai tingkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang
terlalu mudah dan terlalu sulit. Penilaian acuan patokan mementingkan
butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur tanpa
perduli dengan tingkat kesulitannya.
4) Penilaian acuan norma digunakan terutama untuk survey. Penilaian
acuan patokan digunakan terutama untuk penguasaan.

6. Buatlah Instrument kognitif, ojektif psikomotori.


A. 1 objektif dan kognitif
N Kompentensi Indikator Aspek / ranah Bentuk
o dasar tes
3 Ipa 3.2.1. C1 C2 C3 C4 C C6 Pilihan
. Membanding menyebu 5 ganda
2 kan siklus tkan 1
hidup siklus
beberapa hidup 20
jenis beberapa

makhluk jenis

hidup serta. makhluk

Mengkaitkan hidup

dengan upaya serta.


pelestarian Mengkait
kan
dengan
upaya
pelestaria
n
3.2.2. 2
mencont 7
ohkan 10
siklus 12
hidup 19
beberapa
jenis
makhluk
hidup
serta.
Mengkai
tkan
dengan
upaya
pelestari
an
3.2.3.Me 3.
milih
siklus
hidup
beberapa
jenis
makhluk
hidup
serta.
Mengkai
tkan
dengan
upaya
pelestari
an
4 Membuat 4.2.2 5
. skema siklus memilih 8
2 hidup skema 1
. beberapa . siklus 1
jenis hidup 1
makhluk beberapa 8
hidup yang . jenis
ada di makhluk
lingkungan hidup
dan slogan yang ada
upaya di
pelestarian lingkung
an dan
slogan
upaya
pelestari
an

4.2.2 4
membuat
struktur 14
skema
siklus
hidup
beberapa
. jenis
makhluk
hidup
yang ada
di
lingkung
an dan
slogan
upaya
pelestari
an
4.3.2 6
Menentu 9
kan 13
skema 16
siklus
hidup
beberapa
. jenis
makhluk
hidup
yang ada
di
lingkung
an dan
slogan
upaya
pelestari
an
4.3.4 15
membuat
struktur
skema
siklus
hidup
beberapa
. jenis
makhluk
hidup
yang ada
di
lingkung
an dan
slogan
upaya
pelestari
an
Jumlah 3 5 4 2 4 1 20

Soal A. 1 objektif
1. Sebutkan urutan siklus dengan benar beberapa jenis makhluk hidup serta indikator
= indikator 3.2.1 (c1)
a. Telur – ulat – kupu – kupu – kepompong
b. Telur – kempompong – ulat – kupu – kupu
c. Telur – ular – kepompong – kupu – kupu
d. Kupu – kupu – kepompong – telur\
2. Nimfas berikan salh satu contoh siklus hidup serangga = indikator 3.2.2 (c2)\
a. Belalang
b. Ayam
c. Sapi
d. Kerbau
3. Manakah contoh urutan siklus belalang yang benar adalah = indikator 3.2.3 (c1)
a. Telur – nimfa – belalang dewasa
b. Belalang dewasa – nimfa – telur
c. Nimfa – belalang dewasa – telur
d. Telur – ulat – kepompong
4. Pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan oleh pertrnakan sapi adalah =
indikator 4.2.2 (c4)
a. Menebang pohon sekitar perternakan
b. Membakar sisa tanaman yang tidak dinamakan oleh sapi
c. Memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk untuk pohon sekitar
d. Membuang kotoran ternak ke aliran sungai disekitar sapi
5. Perubahan bentuk siklus dan fungsi organi tubuh hewan sejak telur meneta
Menjadi larva hingga menjadi dewasa yang berbeda disebut metamofosis =
indikator 4.2.1 (c5)
a. Tidak sempurna
b. Cukup
c. Sedang
d. Sempurna
6. Populasi beberapa hewan dan tumbuhan , menjadi semakin langka. Penyeba
kelangkaan tersebut = indikator 4.3.3 (c3)
a. Tidak bisa hidup lagi karena kelaparan
b. Dimakan oleh binatang liar
c. Sering diburu dan dimanfaatkan terus – menerus tanpa ada usaha melestarian
d. Larian – larian
7. Salah satu contoh pemanfaatan hewan adalah = indikator 3.2.2 (c2)
a. Bahan baku industry baja
b. Sebagai bahan baku kerajinan
c. Membantu pekerjan manusia\
d. Sumber tenaga pembangkit listrik
8. Rangkaian perubahan dan pertumbuhan , perkembangan makhluk hidup
dinamakan = indikator 4.2.1 (c5)
a. Ekosistem
b. Siklus hidup
c. Siklus alam
d. Metamorposis
9. Keuntungan yang diperoleh oleh kerbau yang hinggapi burung jalak adalah =
indikator 4.3.3 (c3)
a. Kerbau bisa memakan burung jalak
b. Burung jalak bisa memakan daging kerbau yang hilang di makan burung jalak
c. Kerbau yang hilang di makanan burung jalak
d. Kutu diatas kulit kerbau bisa hilang di makan burung jalak
10. Contoh sifat makhluk hidup yang saling membutuhkan adalalah = indikator 3.2.2
(c2).
a. Saling membutuhkan
b. Saling memusnakan
c. Saling berkembang biak
d. Saling tolong menolong
11. Perhatikan mahluk hidup dibawah ini
(a) Tikus
(b) Padi
(c) Ular
(d) Bakteri
(e) Elang
Dari data diatas dapat memilih atau menempati konsumen tingkat 2 = indikator 4.2.1
(c5)
a. Tikus
b. Elang
c. ular
d. bakteri.
12. Rumput – rumput – belalang – tikus – ular rantai makanan tersebut terjadi di =
indikator 3.2.2 (c2)
a. Sawah
b. Sungai
c. Hutan
d. Pantai

13. Hewan yang tidak mengalami metamorfologi adalah = indikator 4.3.3 (c3)
a. Sapi
b. Kupu – kupu
c. Capung
d. Belalang
14. Membuat struktur tahapan metamorfologi kupu – kupu yang banyak makan adalah
= indikator 4.2.2 (c4)
a. Ular
b. ulat
c. Jagung
d. kupu – kupu
15. Membuat rancangan dalam ekosistem sawah terhadap jagung , belalang, tikus ,
jangkrik dan ular jika tikus disawah musnah maka hewan yang akan musnah
selanjutnya adalah = indikator 4.3.4 (c6)
a. Ular
b. Belalang
c. Jagung
d. Jangkrik
16. Menentukkan capung dan kupu- kupu memiliki kesamaan pada = indikator 4.3.3
(c3)
a. Banyak telur
b. Alat gerak
c. Induknya
d. Senjatanya
17. Menentukkan siklus makhluk hidup membutuhkan lingkungan tempat berikut ini
kecuali = indikator 4.3.3 (c3)
a. Tempat hidup
b. Tempat mencari makan
c. Tempat bertarung
d. Tempat berkembang biak

18. Manakah makhluk hidup satu dengan yang lain mempunyai sifat = indikator 4.2.1
(c5)
a. Saling membutuhkan
b. Saling berkembang biak
c. Saling memusnakan
d. D. Tidak berhubungakan

19. Kempompong adalah salah satu contoh siklus hidup = indikator 3.2.2 (c2)
a. Kupu – kupu
b. Sapi
c. Ayam
d. Belalang
20. Sebutkan hewan yang bertelur adalah = indikator3.2.1 (c1)
a. Ayam
b. Sapi
c. Kambing
d. Kerbau

Kunci jawab
1. C
2. A
3. A
4. C
5. D
6. C
7. C
8. D
9. D
10. A
11. C
12. A
13. A
14. B
15. B
16. A
17. C
18. A
19. A
20. a

A. 2 Soal kognitif
1. Sebutkan 3 macam simbiosis antara makhluk hidup! Indikator 3.2.1 (c1)
Jawab :
2. Berikan contoh rantai makanan yang terjadi di lingkungan berikut : indikator
3.2.2. (c2)
a. Sawah
b. Hutan
Jawab :
3. Sebutkan 5 contoh ekosistem buatan manusia! Indikator 3.2.2 (c2)
Jawab :
4. jelaskan perbedaan rantai makanan dengan jaring-jaring makanan? Indikator
4.2.1 (c5)
5. Mengapa manusia tidak dapat menjadi produsen dalam rantai makanan?
Indikator 3.2.1 (c1)
6. Sebutkan urutan siklus kupu – kupu ? indikator 3.2.1 (c1)
7. Jelaskan tentang jarinagn – jarinagn makanan ?indikator 4.2.1 (c5)
8. Bagaimana jaringan – jaringan makanan mencapaikan keseimbangan
?indikator 3.3.3 (c1)
9. Jelaskan tentang konsumen terakhir dan berikan contoh! Indikator 4.2.1 (c5)
10. Sebutan urutan siklus belalang ? indikator 3.2.2 (c1)
Kunci jawaban
1. (1) Simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua makhluk hidup
yang saling menguntungkan.
(2) Simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua makhluk hidup
dimana salah satu makhluk hidup tersebut diuntungkan dan satunya lagi
tidak.
(3) Simbiosis parasistisme yaitu hubungan antara dua makhluk hidup
dimana salah satunya mendapatkan keuntungan dan satunya mendapatkan
kerugian
2. contoh rantai makanan =
- Di sawah = Padi – belalang – katak – ular – elang
- Di hutan = Rumput – rusa – harimau
3. contoh ekosistem buatan manusia adalah sebagai berikut :
- Waduk
- Sawah
- Kebun
- Tambak
- Kolam
- Akuarium
4. RANTAI MAKANAN :adalah peristiwa dimana terjadi perpindahan
energi atau makanan dari yang satu ke mahluk hidup lainnya dalam suatu
urutan tertentu. sedangkan JARING MAKANAN : Jaring-jaring makanan
ialah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan, mulai dari
yang di mangsa hingga yang memangsa.
5. Karena manusia tidak bisa membuat makanan sendiri, harus
membutuhkan dari organisme lain seperti tumbuhan dan hewan.
6. telur – ulat – kupu – kupu – kepompong
7. jaringan – jaringan kehidupan adalah peristiwa makan di makan dalam
proses kehidupan. Jaring- jaring kehidupan terbentuk dengan beberapa
rantai makanan sehingga membentuk jaringan – jaringan makan .
8. jaringan –jaringan makanan mencapai keseimbangan bila : prosedur ,
konsumen tingkat pertama , konsumen tingkat kedua, ketiga dan
seterusnya.
9. konsumen terakhir atau disebut sebagai konsumen puncak piramida,
yaitu makhluk hidup hewan tidak lagi diakan melainkan diuraikan oleh
pengurai. Contohnya burung elang.
10. telur – nimfa – belalang dewasa -
Aspek/Ranah Aspek pengetahuan Bentuk
No. Kompetensi Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 K1 K2 K3 K4 K5 K6 Tes
5.1.1Menjelaskan manfaat
dan kerugian yang
1 5.1 Memahami ditimbulkan gaya gesek.
hubungan anatara 5.1.2Mengelompokkan
gaya, gerak, dan benda-benda yang bersifat
energy, serta magnetis dan yang tidak
fungsinya magnetis
5.1.3 memberi contoh
penggunaan gaya magnet
dalam kehidupan sehari-
hari
5.1.4 membedakan gerak
benda pada permukaan
pada permukaan yang
berbeda-beda
2 5.2 Menjelaskan 5.2.1 mengidentifikasi
pesawat sederhana berbagai jenis pesawat
yang dapat membuat sederhana
pekerjaan lebih mudah
dan lebih cepat
5.2.2 menggolongkan
berbagai alat rumah tangga
sebagai pengungkit,
bidang miring, katrol, dan
roda

5.2.3 menampilkan cara


menggunakan pesawat
sederhana

Anda mungkin juga menyukai