BAB I
PENDAHULUAN
pada peradangan dinding lambung yang disebabkan produksi asam lambung yang
disepanjang sistem pencernaan, karena ada gangguan dari pengaturan syaraf dan
Asam Lambung (gastritis) yang juga dikenal sebagai penyakit maag oleh
keganasannya yang menjadi lebih tinggi jika kondisi psikis sedang memiliki
beban yang berat misalnya beban kerja yang berlebihan, menumpuknya tugas
pada masyarakat , pola makan yang tidak teratur serta kebiasaan makan makanan
timbul secara mendadak dan berlangsung singkat atau biasa dikenal istilah
2
sakit maag akut ditandai dengan rasa mual dan muntah, nyeri, pendarahan,
rasa lemah, nafsu makan menurun dan sakit kepala. Hal ini disebabkan karena
orang tersebut, makan terlalu cepat atau makan dengan gangguan emosional.
Selain itu penyakit ini kadang timbul secara menahun (kronis) yang
biasanya dimulai dengan adanya infeksi oleh suatu bakteri yang disebut
makanan yang masuk maka produksi asam lambung yang bisa berakibat pada
terjadinya luka lambung. Disamping itu stres fisik dan mental menyebabkan
(Uripi, 2006).
perkotaan maupun pedesaan, yang mengancam setiap orang tanpa mengenal usia,
jenis kelamin maupun status sosial. Penyakit asam lambung (gastritis) sering
muncul secara spontan, kejadian ini bisa terjadi apabila pola makan yang tidak
terbiasa untuk memakan makanan yang mengandung gas banyak, dan yang paling
3
(Adib, 2011)
orang yang memiliki kesibukan banyak dengan jumlah jam kerja yang relatif
mengetahui telah terserang atau menderita gastritis apabila merasakan nyeri yang
terjadi pada ulu hati atau lambungnya, serta dirasakan adanya kembung karena
adanya gas yang terlalu banyak dalam saluran pencernaan (Santoso, 2010).
beberapa negara dunia dan mendapatkan hasil persentase dari angka kejadian
asam lambung (Gastritis) du dunia, diantara Inggris (22%), China (31%), Jepang
(14%), Kanada (35%), dan Prancis (29,5%), di dunia insiden penyakit asam
lambung sekitar sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah dari jumlah penduduk setiap
tahun. Insiden terjadinya gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah
substantial lebih tinggi dari pada populasi di Barat yang berkisar 4,1% dan
biasanya di anggap sebagai suatu hal yang remeh, namun penyakit asam lambung
merupakan awal dari sebuah penyakit yang dapat menyusahkan kita (WHO,
2014).
4
Kesehatan RI, angka kejadian gastritis pada tahun 2012-2013 di beberapa Kota di
Indonesia ada yang tinggi mencapai 91,6% yaitu kota Medan, Surabaya (31,4),
31,5, hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat. Presentase dari
angka kejadian penyakit asam lambung di Indonesia menurut WHO tahun 2014
adalah 45,9%. Angka kejadian penyakit asam lambung (gastritis) pada beberapa
Indonesia tahun 2014 penyakit asam lambung merupakan salah satu penyakit di
dalam sepuluh besar penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di
saluran cerna cukup sering dikeluhkan dan menjadi masalah kesehatan dalam
oleh adanya faktor organik (kelainan struktur saluran cerna, infeksi) ternyata 40-
secara pasti belum diketahui secara pasti, namun gangguan tersebut sangat
mencapai 34,7%, ini disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan kurang
5
sehat (Profil Dinkes Aceh, 2014). Kabupaten Aceh Barat bahwa kasus penyakit
asam lambung sebanyak 27540 orang pada tahun 2015, dengan perbulan rata-rata
yang menderita mencapai 2540 orang (11,8%) (Profil Dinas Kesehatan Aceh
Barat, 2015).
Meureubo Kabupaten Aceh Barat, jumlah penderita penyakit asam lambung dari
tahun ke tahun meningkat, hal ini terlihat dari data tahun 2013 sebanyak 2349
orang, dan tahun 2014 sebanyak 2809 orang, serta tahun 2015 sebanyak 3040
orang. Pada masyarakat Gampong Gunong Kleng dalam hal ini juga didapatkan
masyarakat yang menderita asam lambung sering berobat 2 kali sampai dengan 3
yang berlebihan, maka mereka mengalami seperti sering kembung pada perut,
2016”.
6
penelitian ini adalah: bagaimana hubungan pola makan dengan penyakit asam
lambung.
3. Bagi Instansi kesehatan khususnya yang di Kabupaten Aceh Barat bisa