Laporan Soil Test Gitc Rev PDF

LAPORAN FINAL
(SOIL TEST)
PEKERJAAN KAJIAN TEKNIS KEKUATAN STRUKTUR GEDUNG
MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING CENTER (GITC)
PT. GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk
DISIAPKAN UNTUK :
STRUCTURAL CONSULTANT
PT. ENCONA ENGINEERING
QIES/11/2016
DISIAPKAN OLEH :
PT. QIES NUSANTARA KONSULTAN
Gedung IS Plaza Lt. 5 Ruang 504
Jl. Pramuka Raya Kav.150 Jakarta Timur 13120
Indonesia
KATA PENGANTAR
Atas Rahmat Allah SWT, pelaksanaan PEKERJAAN KAJIAN TEKNIS KEKUATAN

STRUKTUR GEDUNG MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING CENTER (GITC)
PT. GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk. pada lokasi uji yang berlokasi di Duri Kosambi,
Jakarta Barat dapat terlaksana dan atas rahmat-Nya pula kami dapat menyelesaikan laporan
ini.
Laporan ini merupakan laporan assesment struktur gedung GITC yang kami laksanakan
berdasarkan PO Nomor : PO.001-GITC-ZWm-VIII-16 tanggal 28 Agustus 2016 tentang
pekerjaan KAJIAN TEKNIS KEKUATAN STRUKTUR GEDUNG MANAJEMEN GARUDA
INDONESIA TRAINING CENTER (GITC) PT. GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk.
Dalam laporan ini akan disampaikan dasar teori pengujian, metode uji, peralatan yang
digunakan, hasil uji dan kesimpulan. Akurasi hasil uji merupakan suatu amanat yang kami
jaga dan akan kami sajikan berdasarkan kondisi real di lapangan sesuai dengan spesifikasi
alat yang kami punyai.
Kami atas nama PT. QIES Nusantara Konsultan menyampaikan terima kasih atas
kerjasama dan kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Semoga hasil uji ini dapat bermanfaat.
Jakarta, 10 November 2016
Hormat kami,
PT. QIES Nusantara Konsultan
Ir. Petrus Marpaung Ir. Qodri Sihotang

Project Coordinator Direktur Utama
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI .................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................................................... 1
1.3 Lingkup Pekerjaan ............................................................................................................ 2
1.4 Lokasi Pekerjaan .............................................................................................................. 3
BAB 2 METODOLOGI PELAKSANAAN ............................................................................. 4
2.1 Pengujian Pengeboran dengan Bor Mesin dan Standard Penetration Test ................... 4
2.1.1 Pengambilan Contoh Tanah ........................................................................................ 5
2.1.2 Standard Penetration Test........................................................................................... 6
2.2 Pengujian Laboratorium (Laboratory Test) ...................................................................... 8
2.2.1 Pengujian Index Properties ......................................................................................... 8
2.2.2 Pengujian Engineering Properties ............................................................................... 9
2.3 Dokumentasi ..................................................................................................................... 9
BAB 3 ANALISA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI .............................. 10
3.1 Daya Dukung Pondasi dari Nilai “N” Hasil Pengujian Standard Penetration Test
(SPT) ........................................................................................................................................ 10
3.1.1 Daya Dukung Ijin Tekan Pondasi Tiang Pancang dari Data SPT ........................... 10
3.1.2 Daya Dukung Ijin Tarik Pondasi Dalam (Pondasi Tiang ) Dari Data SPT ................ 11
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Sket Situasi Letak Titik Bor Mesin
Lampiran 2 : Data Lapangan (Boring Log / Drilling Log)
Lampiran 3 : Analisa dan Perhitungan Daya Dukung Pondasi Data SPT
Lampiran 4 : Data Laboratorium Test
Lampiran 5 : Dokumentasi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gedung Manajemen Garuda Indonesia Training Center (GITC) merupakan gedung

yang dioperasikan sebagai tempat training/pelatihan untuk karyawan Garuda
Indonesia Group. Gedung ini rencananya akan dilakukan renovasi dan uji kelayakan
struktur. Untuk menunjang hal tersebut, diperlukan penyelidikan tanah existing.
Dalam perencanaan dan analisis pondasi konstruksi bangunan diperlukan adanya

penyelidikan mengetahui parameter-parameter tanah yang akan digunakan dalam
perhitungan daya dukung tanah pondasi. Daya dukung tanah sangat berpengaruh
pada bentuk dan dimensi pondasi agar diperoleh perencanaan pondasi yang optimal.
Pondasi adalah suatu bagian konstruksi bangunan bawah (sub structure) yang
berfungsi untuk meneruskan beban konstruksi atas (upper structure/super structure)
yang harus kuat dan aman untuk mendukung beban dari konstruksi atas (upper
structure/super structure) serta berat sendiri pondasi.
Untuk dapat memenuhi hal tersebut di atas, dilaksanakan Penyelidikan tanah (soil
investigation) di Lapangan dan Laboratorium untuk memperoleh parameter-parameter
tanah berupa jenis dan sifat tanah dari pengujian pengeboran, index properties dan
engineering properties dari hasil pengujian Laboratorium (Laboratory test) yang
digunakan dalam perhitungan daya dukung pondasi.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud pekerjaan penyelidikan tanah adalah untuk mengumpulkan informasi

mengenai kondisi lapisan tanah dan parameter tanah. Hasil penyelidikan tanah
akan dipergunakan untuk keperluan desain konstruksi bawah (pondasi). Dengan
adanya data tanah yang memadai diharapkan hasil perencanaan dan analisis
pondasi dapat optimal, baik dalam penentuan jenis pondasi maupun metode
pelaksanaan konstruksinya, yang pada akhirnya dapat dihasilkan perencanaan
GEDUNG MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING CENTER

1
(GITC)
pondasi yang aman, handal, dan ekonomis. Adapun tujuan pekerjaan tanah ini
adalah:
a. Untuk mengumpulkan data keadaan tanah permukaan maupun tanah

dalam di daerah yang direncanakan.
b. Memberikan saran-saran pondasi yang sesuai dengan masing-masing

rencana
c. bangunan,berdasarkan data-data hasil penyelidikan tanah.
d. Memberikan data-data teknik yang penting untuk mempermudah

membuat perkiraan biaya pada tahap konstruksi.
1.3 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan penyelidikan tanah yang telah dilaksanakan terdiri dari penyelidikan

lapangan (Field Test) dan penelitian di laboratorium (Laboratory Test) terhadap
sample-sample hasil pemboran dan pembuatan laporan antara lain :
 Pekerjaan Penyelidikan Lapangan (Field Investigation)
Pekerjaan Penyelidikan tanah (soil investigation) di Lapangan terdiri dari :
a. Pengujian bor mesin sebanyak 3 titik dengan kedalaman 30 m .
b. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample) sebanyak 3

Sample / titik
c. Pengujian Standard Penetration Test (SPT) pada titik lobang bor setiap
interval 2 meter.
 Pekerjaan Pengujian Laboratorium.
Pengujian Laboratorium yang diadakan berupa pengujian index properties dan

engineering properties.
A. Index Properties :
1. Kadar air tanah (Moisture Content Test)
2. Berat Jenis Tanah (Specific Gravity Test)
3. Analisa Saringan (Sieve Analysis Test)
GEDUNG MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING

2
CENTER
4. Batas Konsistensi Atterberg (Atterberg Limit Test)
B. Engineering Properties :
1. Berat Satuan Isi (Unit Weight Test)
2. Pengujian Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)
3. Pengujian Geser Langsung (Direct Shear Test)
4. Pengujian Konsolidasi (Consolidation Test)
 Pekerjaan Pembuatan dan Penyusunan Laporan.
Hasil Penyelidikan tanah dianalisa dan dilakukan perhitungan daya dukung

pondasi, selanjutnya diambil kesimpulan dan saran yang disajikan dalam bentuk
laporan.
1.4 Lokasi Pekerjaan
Kegiatan pemeriksaan pada Gedung Manajemen Garuda Indonesia Training Center

(GITC) di Jalan Raya Duri Kosambi No.125 Jakarta sedangkan hasil test data
dilakukan di Kantor Pusat PT. QIES Nusantara Konsultan, Jakarta.
Gambar 1.1 Peta lokasi Pekerjaan

3
CENTER
BAB 2. METODOLOGI PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan penyelidikan tanah yang dilaksanakan mencakup dua kelompok yaitu
pengujian Lapangan dan pengujian Laboratorium dimana hasil kedua metode ini saling
berhubungan satu sama lainnya. Pengujian dilaksanakan sesuai standard pengujian
American Society for Testing Material (ASTM).
Letak titik pengujian lapangan didistribusikan menurut kebutuhan data untuk analisis pondasi
yaitu pengujian Pengeboran dengan Bor Mesin, dapat dilihat pada Sket Situasi Letak Titik
Pengujian (lampiran - 1).
2.1 Pengujian Pengeboran dengan Bor Mesin dan Standard Penetration Test
Penyelidikan tanah dengan pengeboran ini dilakukan dengan alat bor mesin dengan
peralatan dan bahan yang digunakan sebagai berikut :
 Bor Mesin JACRO Kapasitas 150 Meter
 Pompa SHANCIN 120 Kg/cm2
 Casing
 Mata bor (lengkap dengan core single/core barel)
 Kepala tabung
 Kepala penumbuk
 Tabung sample
 Split spoon sample
 Hammer berat 63.5 kg
 Otomatic Hammer
 Batang/pipa bor
 Kunci-kunci
 Slang air

4
CENTER
 Parafin dan perlengkapan serta bahan lainnya.
Pengujian pengeboran bertujuan untuk membuat lobang pada lapisan tanah untuk :
 Mengetahui susunan lapisan tanah pendukung secara visual dan terperinci.
 Mengambil sample tanah terganggu (disturbed sample) lapis demi lapis

sampai kedalaman yang diinginkan untuk deskripsi dan klasifikasi tanah
(visual soil classification) dan juga digunakan sebagai bahan pengujian
laboratorium.
 Mengambil sample tanah tak terganggu (undisturbed sample) untuk bahan

pengujian di laboratorium.
 Melaksanakan pengujian standard penetration test (SPT) setiap interval 2

meter.
 Mengamati dan melaksanakan pengukuran kedalaman muka air tanah

(Ground Water Level disingkat GWL).
Pada sewaktu pengeboran lobang bor dilindungi dengan casing agar tidak terjadi
kelongsoran sehingga diperoleh hasil pengeboran yang baik dimana contoh tanah
(sample) tidak terganggu oleh tanah longsoran. Untuk tanah lunak (soft soil) pengeboran
harus dilakukan dengan casing berputar, drilling rod dan ujung casing diberi mata bor.
Bila ditemui tanah keras maka pemboran harus dilakukan dengan diamond bit.
Hasil pengujan pengeboran dengan alat bor mesin pada lubang bor berupa deskripsi
tanah (jenis tanah, warna, kadar air, plastisitas dan kekakuan/kepadatan) secara visual
menurut kedalaman lobang bor dapat dilihat seperti pada tabel drilling / boring LOG
(Deskripsi Tanah Lobang Bor Mesin), untuk lebih lengkapnya hasil pengujian
pengeboran dengan bor mesin dan kedalaman muka air tanah (Ground water level) dari
permukaaan tanah dapat dilihat pada lampiran data drilling log pada lampiran -2
2.1.1 Pengambilan Contoh Tanah
Meliputi pengambilan contoh tanah asli (Undisturbed Sample) dan contoh tanah
terganggu (Disturbed Sample). Pengambilan contoh tanah asli dilaksanakan dengan
mempergunakan Thin Wall Tube  65 mm pada setiap interval 1,0 M, / 1,5 M / 2,0 M.
Pengambilan contoh tanah asli ini dimaksudkan untuk menjalani penyelidikan laboratoris

5
CENTER
guna penentuan sifat-sifat pengenal maupun sifat teknis dari tanah. Pengambilan contoh
tanah terganggu (Disturbed Sample) dilaksanakan sepanjang kedalaman pemboran dan
dimaksudkan untuk penentuan klasifikasi tanah. Contoh tanah ini dibawa ke
laboratorium untuk bahan/sample pengujian Laboratorium.
2.1.2 Standard Penetration Test
Uji SPT dilakukan untuk mendapatkan sifat tanah kualitatif berdasarkan korelasi empiris
yang sangat banyak diusulkan para pakar Geoteknik. Disamping korelasi empiris, uji
SPT juga memberikan contoh tanah disturbed yang dapat digunakan untuk identifikasi
tanah serta uji Laboratorium untuk sifat indeks.
Pelaksanaan uji SPT biasanya dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampel tanah
dengan menggunakan alat split spoon sampler standar.
Gambar 2.1 Alat uji Standard Penetration Test (tabung split spoon sampler)
(Lambe and Whitman, 1969)

6
CENTER
Gambar 2.2 Susunan tabung belah SPT (split spoon sampler)
Pada dasarnya Uji SPT dilakukan dengan pelaksanaan sebagai berikut :
 Membuat lubang bor hingga kedalaman dimana uji SPT akan dilakukan, pada
umumnya pada interval 1,0 m, 1,5 m dan 2 m.
 Memasukkan tabung belah standard (standard split spoon sampler-Barel

sampler), selanjutnya disebut tabung belah SPT, kedasar lubang bor dengan
perantaraan batang stang bor (stang pemukul).
 Memancangkan / memukul susunan tabung belah SPT sedalam 18 inch

(457.2mm) ke dalam tanah didasar lubang bor
 Penurunan pertama 6 inch diabaikan
 Menghitung jumlah pukulan yang diperlukan pada penurunan ke-2 (6 inch)

dan penurunan ke-3 (6 inch ). Jumlah pukulan penurunan 12 inch (305 mm)
ini merupakan nilai N.
 Pemukul dilakukan dengan menggunakan palu (hammer) seberat 140 Lb

(63.5 kg) yang dilepaskan secara jatuh bebas dari ketinggian 30 inch
(762mm).
Standard Penetration Test dilaksanakan di dalam lubang bor setelah pengambilan

undisturbed sample pada setiap interval 2.00 m. Pengujian penetrasi standard ini
dilaksanakan pada tanah dalam keadaan asli dengan mempergunakan Open Standard
Split Barrel Sampler. Hammer yang dipergunakan mempunyai berat 63.50 kg dengan
tinggi jatuh 75 cm. Pengujian dilaksanakan dengan mempergunakan Automatic Drop
Hammer Device sehingga hammer dapat jatuh dengan bebas tanpa gesekan. Sampler
dipukul hingga masuk (menembus) tanah sedalam 45 cm, dimana jumlah pukulan
sepanjang masuk 15 cm pertama tidak diperhitungkan. Nilai SPT = N adalah sama

7
CENTER
dengan jumlah pukulan untuk penetrasi 30 cm berikutnya. Jumlah pukulan tersebut
merupakan angka N dari pelaksanaan SPT dimana nilai N yang diperhitungkan adalah
jumlah pukulan pada 15 cm kedua dan 15 cm ketiga (2 x 15 cm = 30 cm).
Berdasarkan hasil pengujian Standart Penetration Test (SPT), tingkat kepadatan relatif
dari lapisan tanah
1. Tingkat kepadatan relatif dari lapisan pasir dapat diketahui yaitu :
N: 0 – 4 : Sangat Lepas
N: 4 – 10 : Lepas
N: 10 – 30 : Sedang
N: 30 – 50 : Padat
N: > 50 : Sangat Padat
2. Tingkat kepadatan relatif dari lapisan Lempung dapat diketahui
N: 0 – 2 : Sangat Lunak
N: 2 – 4 : Lunak
N: 4 – 8 : Sedang
N: 8 – 15 : Kaku
N: 15 – 30 : Sangat Kaku
N: 30 – 60 : Keras
N: > 60 : Sangat Keras
Untuk lebih lengkapnya hasil pengujian standard penetration test (SPT) setiap interval
pada lobang bor dapat dilihat pada lampiran data drilling log pada lampiran -2
2.2 Pengujian Laboratorium (Laboratory Test)
Penelitian di laboratorium dilaksanakan berdasarkan ASTM Standard Method. Contoh

tanah asli (Undisturbed Sample) yang diperoleh sebagai hasil pemboran telah diteliti di
laboratorium untuk mendapatkan parameter-parameter dari Index dan Engineering
Properties. Metode pengujian laboratorium menggunakan metode dan standar American
Society for Testing Material (ASTM) yang meliputi pengujian sebagai berikut dibawah
ini.
2.2.1 Pengujian Index Properties
 Pengujian Kadar Air (Moisture Content Test)

8
CENTER
 Pengujian berat jenis (Spesific Gravity Test)
 Analisa Saringan (Sieve Analysis Test)
 Pengujian Batas Konsistensi Atterberg (Aterberg Limit Test)
 Pengujian Batas Cair (Liquid Limit)
 Penentuan Batas Plastis (Plastis Limit)
2.2.2 Pengujian Engineering Properties
 Pengujian Berat Satuan Isi (Natural Density Weight)
 Pengujian Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)
 Pengujian Geser Langsung (Direct Shear Test)
 Pemeriksaan Konsolidasi (Consolidation Test)
Hasil pemeriksaan laboratorium ini adalah hasil dari contoh (sample) yang dibawa
dari lapangan. Contoh tanah yang dibawa dari lapangan ini ada yang bersifat
terganggu (disturbed sample) dan contoh tanah (sample) tidak terganggu
(undisturbed sample). Hasil pengujian laboratorium dapat dilihat pada Lampiran 4.
2.3 Dokumentasi
Pengambilan dokumentasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan

antara lain pengambilan dokumentasi pengujian bor mesin untuk setiap titik. Pada saat
di foto pada objek dibuat papan nama yang bertuliskan nama dan nomor pengujian titik
yang sedang dilaksanakan. Dokumentasi dapat dilihat pada lampiran - 5.

9
CENTER
BAB 3. ANALISA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI
3.1 Daya Dukung Pondasi Tiang dari Nilai “N” Hasil Pengujian Standard Penetration
Test (SPT)
3.1.1 Daya Dukung Ijin Tekan Pondasi Tiang dari Data SPT
Untuk menghitung daya dukung tiang pancang dari nilai “N” hasil pengujian standard
penetration test (SPT) tiang dipakai persamaan “Mayerhoff” sebagai berikut :
qd * Ap  li fi * As
P = ------------- + ----------------
FK 1 FK 2
dimana :
Qi = Pa = Daya dukung izin tiang (ton)
qd = qc = tahanan ujung
untuk silt / clay = 20 N,
untuk sand = 40 N,
N = Nilai N SPT
Ap = Luas penampang tiang (cm 2)
li = Panjang segmen tiang yang ditinjau (m)
fi = Gaya geser pada selimut segmen tiang (ton/m 2)
untuk silt / clay fi = N,maksimum 12 ton/m2,
untuk sand fi = N/5 maksimum 10 ton/m2
As = Luas permukaan/sisi tiang yang tertanam
FK1 = Faktor keamanan daya dukung ujung tiang (dipakai 3)
FK2 = Faktor keamanan hambatan lekat tiang (dipakai 5) (untuk Tiang Bore
dipakai 10)
Dengan menggunakan rumus tersebut diatas dilakukan perhitungan daya dukung

pondasi tiang dari data/nilai “N” SPT. Hasil perhitungan selanjutnya dibuat grafik

10
CENTER
hubungan antara daya dukung izin tiang dengan kedalaman untuk masing-masing titik
bor, dapat dilihat pada table dan grafik terlampir lampiran -3.
3.1.2 Daya Dukung Ijin Tarik Dari Data SPT (Mayerhof)
( li fi * As) x 0,70
Pta = ---------------------- + Wp
Fk 2
Dimana :
Pta : Daya dukung ijin tarik tiang (kg)
Hasil analisa daya dukung ijin tekan tiang berdasarkan data-data N SPT disajikan
dalam tabel.
3.2 Daya Dukung Pondasi Dangkal dari Nilai “N” Hasil Pengujian Standard
Penetration Test (SPT)
3.2.1 Daya Dukung Ijin Tekan Pondasi Dangkal dari Data SPT
analisa daya dukung pondasi dangkal berdasarkan data lapangan hasil sondir dengan
formula empiris
CR
Qu =
10
Qu
Qi =
FK
dimana :
 Qu = Daya dukung batas tanah (kg/cm2)
 Qi =Qa Daya dukung izin tanah (kg/cm2)
 CR or qc = Perlawanan konus (Cone Resistant) (kg/cm2)
 untuk data SPT
untuk silt / clay (kg/cm2) qc = 2-3 N,

11
CENTER
untuk sand (kg/cm2) qc = 4 N,
 10 = Faktor Reduksi
 FK = Faktor Keamanan (diambil 2.5)
Hasil analisa daya dukung ijin tekan pondasi dangkal berdasarkan data-data N SPT
disajikan dalam tabel.

12
CENTER
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

a) Quantity & Ground Water Levelining Monitor Ground
Tabel 4.1 Quantity & Ground water level
Drilling
Type of Test Designation Ground Water Level
Length
BH - 1 30,0 m - 0,8 m
Exploratory
Drilling BH - 2 30,0 m - 0,9 m
BH - 3 30,0 m - 0,9 m
b) Pada struktur berat pergunakan jenis pondasi dalam dengan alternative type
(lampiran rekomendasi)
Dari kesimpulan diatas dalam perencanaan pondasi disarankan hal – hal sebagai
berikut :
1) Daya dukung pondasi harus lebih besar dari beban maksimun yang bekerja.
2) Untuk bangunan tinggi, pondasi tiang pancang atau bore pile kelompok (pile
group) perlu dihitung efesiensi kelompok tiang, daya dukung tarik dan daya
dukung lateral/horizontal
3) Disaran menggunakan Pondasi tiang untuk gedung tinggi / dan gedung ber-
Basement.
4) Bila menggunanakan pondasi tiang pancang atau bore pile disarankan
berdasarkan yang direkomendasikan atau di kroscek dengan tabel daya
dukung.
5) Bila menggunanakan pondasi tiang pancang atau bore pile > 10,00 meter.
6) Dan lebih detail tabel daya dukung pondasi per tiap meter disajikan pada
lampiran analisa pondasi –(Kedalaman tiang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan beban struktur, terlampir tabel daya dukung tiang per interval 1,0 m
/ 1,5 m / 2,0 m.)
7) Kedalaman tiang di ukur berdasarkan elevasi muka tanah eksisting
penyelidikan tanah.

13
CENTER
DAFTAR PUSTAKA
Analytical and Computer Methods in Foundation Engineering, Joseph E. Bowles.
ASTM Standard
Foundation Analysis and Design, Joseph E. Bowles.
Foundation Engineering Hand Book, Hans. F. WinterKorn.
Physical Properties of Soil, E. Means, J.V. Parcher, Prentica Hall of India (Private)
Ltd, 1965.
Pile Design and Construction Practise, M.J. Tomlinson
Pile Foundation Analysis and Design, H.G. Poulos, E.H. Davis
Soil Test for Engineer, T.W. Lambe, N.Y. John Willey & Sons, 1951The
Measurements of Soil Properties in Triaxial Test, Allen, W. Bishop & D.J. Henkel,
Edward Arnorld (Publiher’s LTD. 1957).
Soil Mechanics in Engineering Practise, K.V. Terzaghi, R.B. Peck. a Willey Int. Ed.
Sec. John Willey & Sons.
Soil Mechanic, T.W. Lambe, R.V. Whitman (S.I. Verssion), John Willey & Sons, 1979.
The Dutch Static Penetration Test with the Adhesion Jacket Cone, Delft, Deel XII No.
4 April 1951.
Desain Pondasi Tahan Gempa , P.Anugrah & Erni Harianti, 2013.

14
CENTER
REKOMENDASI PONDASI TIANG
BH- 1
SF = 3
ALLOWABLE BEARING CAPACITY OF SINGLE PILE ALLOWABLE TENSION CAPACITY OF SINGLE PILE
Mutu Beton Depth SQUARE PILE (TON) SQUARE PILE (TON)
Metode Consistency
2
kg/cm Pile (m) Sq- 20 Sq- 25 Sq- 30 Sq- 35 Sq- 40 Sq- 45 Sq- 20 Sq- 25 Sq- 30 Sq- 35 Sq- 40 Sq- 45
SPT NSPT: 30 17,9 24,9 32,9 41,9 51,8 62,8 7,7 9,9 12,1 14,5 17,0 19,5
SONDIR qc: tf: K- 500 8

MUTU BAHAN 40,0 62,5 90,0 122,5 160,0 202,5
Rekomendasi Ijin 17,9 24,9 32,9 41,9 51,8 62,8 7,7 9,9 12,1 14,5 17,0 19,5
Mutu Beton Depth SPUN PILE (TON) SPUN PILE (TON)

Metode Consistency
2
kg/cm Pile (m) D- 30 D- 35 D- 40 D- 45 D- 50 D- 60 D- 80 D- 30 D- 35 D- 40 D- 45 D- 50 D- 60 D- 80
SPT NSPT: 30 25,8 32,9 40,7 49,3 58,7 79,9 131,6 9,5 11,4 13,3 15,3 17,4 21,8 31,5

MUTU BAHAN 70,7 96,2 125,6 159,0 196,3 282,6 502,4
Rekomendasi Ijin 25,8 32,9 40,7 49,3 58,7 79,9 131,6 9,5 11,4 13,3 15,3 17,4 21,8 31,5
Mutu Beton Depth BORE PILE (TON) BORE PILE (TON)

Metode Consistency
kg/cm2 Pile (m) D- 30 D- 35 D- 40 D- 45 D- 50 D- 60 D- 80 D- 30 D- 35 D- 40 D- 45 D- 50 D- 60 D- 80
SPT NSPT: 30 20,0 26,0 28,1 40,6 49,0 68,2 116,1 5,4 6,6 7,9 9,2 10,6 13,6 20,5

MUTU BAHAN
BH- 2
SF = 3
Metode Consistency
2
SPT NSPT: 30 20,7 29,0 38,5 49,3 61,2 74,4 8,4 10,7 13,2 15,7 18,3 21,0

MUTU BAHAN 40,0 62,5 90,0 122,5 160,0 202,5

Metode Consistency
2
SPT NSPT: 30 30,2 38,7 48,1 58,4 69,8 95,3 158,1 10,3 12,3 14,4 16,5 18,7 23,4 33,6

MUTU BAHAN 70,7 96,2 125,6 159,0 196,3 282,6 502,4

Metode Consistency
SPT NSPT: 30 23,8 31,2 34,0 48,8 59,1 82,5 141,0 5,8 7,1 8,4 9,8 11,2 14,4 21,6

MUTU BAHAN
BH- 3
SF = 3
Metode Consistency
2
SPT NSPT: 30 23,1 31,8 41,5 52,4 64,4 77,6 10,8 13,8 16,9 20,2 23,6 27,0

MUTU BAHAN 40,0 62,5 90,0 122,5 160,0 202,5

Metode Consistency
2
SPT NSPT: 30 32,6 41,1 50,6 60,9 72,1 97,2 158,1 13,3 15,8 18,5 21,2 24,1 30,0 43,0

MUTU BAHAN 70,7 96,2 125,6 159,0 196,3 282,6 502,4

Metode Consistency
SPT NSPT: 30 24,3 31,5 31,5 48,5 58,3 80,6 136,0 7,5 9,1 10,8 12,5 14,4 18,4 27,5

MUTU BAHAN
Daya Dukung Ijin Tekan Pondasi Dangkal dari Data SPT
DDT DDT
BORE NO. Kedalaman NSPT F koreksi Kedalaman NSPT F koreksi
ijin(kg/cm2) ijin(kg/cm2)
B-1 2,0 M 6 3 0,72 4,0 M 7 3 0,84
B-2 2,0 M 6 3 0,72 4,0 M 6 3 0,72
B-3 2,0 M 5 3 0,60 4,0 M 7 3 0,84

LAMPIRAN-1 :
Sket Situasi Letak Titik Bor Mesin

Titik Lokasi Pekerjaan

LAMPIRAN- 2 :
DATA LAPANGAN
(BORING LOG/DRILLING LOG)
BORING LOG / FIG DRILLING LOG
PROJECT : Bangunan Gedung GROUND WATER LEVEL : - 0,80 m

LOCATION : Basic Design Planning and Detail Design for Cengkareng Garuda DATE : 22-23 SEP. 2016
: BORING NO. : BH- 1
PERFORMED BY : TEAM PETRUS.M
DEPTH (M
STANDARD PENETRATION TEST
UDS (m)
LEGEND
N1
N-SPT
1,TYPE OF SOIL 2,COLOUR 3,PLASTICITY 4,CONSISTENCY 5,GENERAL REMARKS N-SPT
N2
N3 0 20 40 60
0
0 0
LEMPUNG LANAU MERAH MUDA
1 MEDIUM TO HIGH 1
Depth ( M )
MEDIUM SOFT
2
2 3 6 2 6
3
3 3
2
3 7
4 4 4 7
5 5
2
6 LEMPUNG LANAU ABU‐ABU MEDIUM MEDIUM SOFT 2 6 6 6
4
7 7
LANAU KEPASIRAN ABU‐ABU
MUDA MEDIUM
HARD 12 8 30
8 14 30
16
9 9
PASIR KASAR COKELAT
KEHITAMAN
14
10 NO PLASTICITY HARD 15 34 10 34
19
11 11
14 12 37
12 16 37
21
13 LANAU LEMPUNG ABU‐ABU 13
TUA
MEDIUM VERY STIFF TO HARD 10
14 13 29 14 29
16
15 15
9
16 34 16 34
16 18
17 17
12
18 18 42 18 42
24
19 19
18
20 21 47 20 47
26
21 21
PASIR KASAR COKELAT
KELANAUAN KEHITAMAN LOW VERY HARD TO HARD 13 22 53
22 19 53
34
23 23
21
24 26 >=60 24 60
35
25 25
18 26 60
26 31 >=60
32
27 27
19
28 29 >=60 28 60
37
29 29
30 18 30 60
29 >=60
34
STOP BORE
31 31
32 0 32
33 33
34 34
0
35 35
36 0 36
37 37
38 0 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
Prepared By: pmtes.com


DEPTH (M
UDS (m)
LEGEND
N1
N-SPT
N2
N3 0 20 40 60
0
0 0
1 MEDIUM TO HIGH 1
Depth ( M )
MEDIUM SOFT
2
2 2 6 2 6
4
3 3
2
2 6
4 4 4 6
5 5
3
6 4 10 6 10
6
7 7
ABU‐ABU
MUDA MEDIUM
HARD 12 8 37
8 15 37
22
9 9
PASIR KASAR COKELAT
KEHITAMAN
12
10 NO PLASTICITY HARD 15 38 10 38
23
11 11
13 12 41
12 18 41
23
13 13
15
14 23 52 14 52
29
LANAU LEMPUNG ABU‐ABU 15
15 TUA
MEDIUM HARD 10
13 36 16 36
16 23
17 17
11
18 19 42 18 42
23
19 19
HARD 9
20 13 34 20 34
21
21 21
17 22 55
22 23 55
32
23 23
21
24 29 >=60 24 60
PASIR KASAR COKELAT 32
KELANAUAN KEHITAMAN LOW VERY HARD
25 25
23 26 60
26 32 >=60
35
27 27
25
28 31 >=60 28 60
33
29 29
30 21 30 60
31 >=60
36
STOP BORE
31 31
32 0 32
33 33
34 34
0
35 35
36 0 36
37 37
38 0 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43


DEPTH (M
UDS (m)
LEGEND
N1
N-SPT
N2
N3 0 20 40 60
0
0 0
1 MEDIUM TO HIGH 1
Depth ( M )
MEDIUM SOFT
1
2 2 5 2 5
3
3 3
2
3 7
4 4 4 7
5 5
2
6 ABU‐ABU 3 8 6 8
MUDA MEDIUM 5
7 7
10 8 26
8 12 26
14
9 9
ABU‐ABU
13
10 15 34 10 34
19
PASIR KASAR COKELAT
11 KEHITAMAN 11
NO PLASTICITY HARD
10 12 38
12 17 38
21
13 13
15
14 21 50 14 50
29
LANAU LEMPUNG ABU‐ABU 15
15 TUA
MEDIUM VERY STIFF 15
19 46 16 46
16 27
17 17
17
18 21 45 18 45
24
19 19
11
20 15 34 20 34
19
21 21
12 22 47
22 21 47
26
LANAU KEPASIRAN COKLAT KEHITAMAN LOW TO MEDIUM
23 23
20
24 28 >=60 24 60
PASIR KASAR COKELAT 35
KELANAUAN KEHITAMAN LOW HARD
25 25
23 26 60
26 29 >=60
35
27 27
HARD 25
28 30 >=60 28 60
33
29 29
30 HARD 25 30 60
31 >=60
35
STOP BORE
31 31
32 0 32
33 33
34 34
0
35 35
36 0 36
37 37
38 0 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43

LAMPIRAN- 3 :
Analisa dan Perhitungan
Daya Dukung Pondasi
-Data SPT-
Project Bangunan Gedung
Location Basic Design Planning and Detail Design for Cengkareng Garuda
ALLOWABLE BEARING CAPACITY OF SINGLE PILE

(BASED ON NSPT DATA)
SF = 3
SF = 5
BH 1
Depth Li Desc N Fi LiFi LiFi SQUARE PILE (TON) SPUN PILE (TON) BORE PILE (TON)
(m) (m) C/S SPT (t/m2) (t/m2) (t/m) (t/m) 20 X 20 25 X 25 30 X 30 35 X 35 40 X 40 45 X 45 D-30 D-35 D-40 D-45 D-50 D-60 D-80 D-30 D-35 D-40 D-45 D-50 D-60 D-80
2,00 2,0 C 6 120 6,00 12,0 12,0 3,5 4,9 6,5 8,3 10,2 12,4 5,1 6,5 8,0 9,7 11,6 15,8 26,1 4,0 5,2 6,5 8,1 9,7 13,6 23,1
4,00 2,0 C 7 140 7,00 14,0 26,0 6,0 8,1 10,4 13,0 15,8 18,8 8,2 10,2 12,4 14,8 17,3 23,0 36,5 5,7 7,3 7,6 11,1 13,2 18,1 30,0
6,00 2,0 C 6 120 6,00 12,0 38,0 7,7 10,1 12,7 15,5 18,6 21,8 10,0 12,2 14,6 17,1 19,8 25,6 39,2 6,4 8,0 6,5 11,7 13,8 18,5 29,6
8,00 2,0 C 30 600 12,00 24,0 62,0 17,9 24,9 32,9 41,9 51,8 62,8 25,8 32,9 40,7 49,3 58,7 79,9 131,6 20,0 26,0 28,1 40,6 49,0 68,2 116,1
10,00 2,0 C 34 680 12,00 24,0 86,0 22,8 31,4 41,0 51,8 63,8 76,9 32,2 40,7 50,1 60,3 71,5 96,5 157,1 24,1 31,2 31,5 48,2 58,0 80,3 135,5
12,00 2,0 C 37 740 12,00 24,0 110,0 27,5 37,4 48,6 61,0 74,7 89,6 38,2 47,9 58,6 70,3 82,9 111,2 179,2 27,8 35,8 34,0 54,8 65,7 90,4 151,6
14,00 2,0 C 29 580 12,00 24,0 134,0 29,2 38,9 49,6 61,2 73,8 87,4 38,9 48,0 57,9 68,6 80,0 105,1 164,5 26,3 33,3 27,3 49,7 59,0 79,9 130,8
16,00 2,0 C 34 680 12,00 24,0 158,0 34,3 45,8 58,3 72,0 86,8 102,8 45,8 56,5 68,2 80,7 94,1 123,6 193,3 30,9 39,2 31,5 58,4 69,3 93,8 153,6
18,00 2,0 C 42 840 12,00 24,0 182,0 40,3 53,9 68,9 85,3 103,0 122,2 54,1 66,9 80,9 95,9 112,1 147,7 232,1 36,9 46,9 38,2 70,2 83,5 113,4 186,4
20,00 2,0 C 47 940 12,00 24,0 206,0 45,5 60,8 77,6 96,1 116,1 137,6 60,9 75,4 91,1 108,0 126,2 166,2 260,9 41,5 52,8 42,4 78,9 93,8 127,4 209,2
22,00 2,0 S 53 2120 10,00 20,0 226,0 64,4 89,4 117,8 149,8 185,4 224,5 92,5 117,6 145,5 176,2 209,6 284,9 468,6 71,2 92,8 91,3 144,3 174,2 242,3 411,8
24,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 246,0 71,4 99,2 131,0 166,9 206,7 250,6 102,9 131,0 162,3 196,7 234,2 318,8 525,5 79,7 104,0 103,0 161,9 195,6 272,4 463,7
26,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 266,0 74,6 103,2 135,8 172,5 213,1 257,8 106,6 135,4 167,3 202,3 240,5 326,3 535,6 81,6 106,2 103,0 164,8 198,8 276,2 468,7
28,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 286,0 77,8 107,2 140,6 178,1 219,5 265,0 110,4 139,8 172,3 208,0 246,8 333,8 545,6 83,5 108,4 103,0 167,6 201,9 280,0 473,8
30,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 306,0 81,0 111,2 145,4 183,7 225,9 272,2 114,2 144,2 177,3 213,6 253,1 341,4 555,7 85,3 110,6 103,0 170,4 205,0 283,7 478,8
0 0 0
SQP 20 x 20 BP D30
SPP D30 BP D35
-2 SQP 25 x 25 -2 -2
SPP D35 BP D40
SQP 30 x 30
SPP D40 BP D45
-4 SQP 35 x 35 -4 -4
SPP D45 BP D60
SQP 40 x 40 SPP D60 BP D80
-6 SQP 45 x 45 -6 SPP D80 -6 BP D50
SPP D50
-8 -8 -8
-10 -10 -10
Depth ( m )
Depth ( m )
Depth ( m )
-12 -12 -12
-14 -14 -14
-16 -16 -16
-18 -18 -18
-20 -20 -20
-22 -22 -22
-24 -24 -24
-26 -26 -26
-28 -28 -28
-30 -30 -30
-32 -32 -32

0 50 100 150 200 250 300 0 100 200 300 400 500 600 0 100 200 300 400 500 600
Compression Capacity ( ton ) Compression Capacity ( ton ) Compression Capacity ( ton )
ALLOWABLE TENSION CAPACITY OF SINGLE PILE

SF = 3
SF = 5
BH 1
Depth Li Desc N qd Fi LiFi LiFi SQUARE PILE (TON) SPUN PILE (TON) BORE PILE (TON)
2,00 2 C 6 120 6,0 12,0 12,0 1,5 2,0 2,4 2,9 3,5 4,0 1,9 2,3 2,7 3,1 3,6 4,5 6,6 1,1 1,4 1,7 1,9 2,3 2,9 4,5
4,00 2 C 7 140 7,0 14,0 26,0 3,3 4,2 5,2 6,3 7,4 8,5 4,1 4,9 5,8 6,7 7,6 9,6 14,0 2,4 2,9 3,5 4,1 4,7 6,1 9,4
6,00 2 C 6 120 6,0 12,0 38,0 4,8 6,2 7,7 9,2 10,8 12,5 6,0 7,2 8,5 9,8 11,2 14,1 20,6 3,5 4,3 5,1 6,0 7,0 9,1 13,9
8,00 2 C 30 600 12,0 24,0 62,0 7,7 9,9 12,1 14,5 17,0 19,5 9,5 11,4 13,3 15,3 17,4 21,8 31,5 5,4 6,6 7,9 9,2 10,6 13,6 20,5
10,00 2 C 34 680 12,0 24,0 86,0 10,6 13,5 16,6 19,8 23,1 26,5 13,0 15,5 18,1 20,8 23,6 29,5 42,3 7,4 8,9 10,6 12,3 14,2 18,1 27,2
12,00 2 C 37 740 12,0 24,0 110,0 13,5 17,2 21,1 25,1 29,2 33,6 16,5 19,7 23,0 26,3 29,8 37,2 53,2 9,3 11,2 13,3 15,5 17,7 22,6 33,8
14,00 2 C 29 580 12,0 24,0 134,0 16,4 20,9 25,5 30,4 35,4 40,6 20,0 23,8 27,8 31,8 36,0 44,8 64,0 11,2 13,5 16,0 18,6 21,3 27,2 40,4
16,00 2 C 34 680 12,0 24,0 158,0 19,2 24,5 30,0 35,7 41,5 47,6 23,6 28,0 32,6 37,4 42,3 52,5 74,9 13,1 15,8 18,7 21,7 24,9 31,7 47,1
18,00 2 C 42 840 12,0 24,0 182,0 22,1 28,2 34,5 41,0 47,7 54,6 27,1 32,2 37,4 42,9 48,5 60,2 85,7 15,1 18,2 21,4 24,9 28,5 36,2 53,7
20,00 2 C 47 940 12,0 24,0 206,0 25,0 31,8 38,9 46,3 53,8 61,6 30,6 36,3 42,3 48,4 54,7 67,9 96,6 17,0 20,5 24,1 28,0 32,1 40,7 60,3
22,00 2 S 53 2120 10,0 20,0 226,0 27,4 34,9 42,7 50,8 59,1 67,6 33,5 39,8 46,4 53,1 60,0 74,5 106,0 18,6 22,5 26,5 30,7 35,2 44,7 66,3
24,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 246,0 29,9 38,0 46,5 55,3 64,3 73,7 36,5 43,4 50,5 57,8 65,4 81,2 115,5 20,3 24,5 28,9 33,5 38,3 48,7 72,2
26,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 266,0 32,3 41,1 50,3 59,8 69,6 79,7 39,5 46,9 54,6 62,5 70,7 87,8 124,9 21,9 26,5 31,2 36,2 41,5 52,7 78,1
28,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 286,0 34,7 44,2 54,1 64,3 74,8 85,7 42,5 50,5 58,7 67,3 76,1 94,4 134,3 23,6 28,5 33,6 39,0 44,6 56,7 84,1
30,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 306,0 37,2 47,3 57,9 68,8 80,1 91,7 45,4 54,0 62,9 72,0 81,4 101,1 143,8 25,3 30,5 35,9 41,7 47,8 60,7 90,0
0 0 0

-2 SQP 25 x 25 -2 SPP D60 -2 BP D60

-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
Depth ( m )
-10
Depth ( m )
-10
Depth ( m )
-10
-12 -12 -12
-14 -14 -14
-16 -16 -16
-18 -18 -18
-20 -20 -20
-22
-22 -22
-24
-24 -24
-26
-26 -26
-28
-28 -28
-30
-30 -30
-32
-32 -32
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100
Tension Capacity ( ton ) Tension Capacity ( ton ) Tension Capacity ( ton )

SF = 3
SF = 5
BH 2
2,00 2,0 C 6 120 6,00 12,0 12,0 3,5 4,9 6,5 8,3 10,2 12,4 5,1 6,5 8,0 9,7 11,6 15,8 26,1 4,0 5,2 6,5 8,1 9,7 13,6 23,1
4,00 2,0 C 6 120 6,00 12,0 24,0 5,4 7,3 9,4 11,6 14,1 16,7 7,3 9,1 11,1 13,1 15,4 20,3 32,2 5,1 6,5 6,5 9,7 11,6 15,8 26,1
6,00 2,0 C 10 200 10,00 20,0 44,0 9,7 13,0 16,6 20,5 24,7 29,3 13,0 16,1 19,4 23,0 26,9 35,4 55,6 8,9 11,2 10,9 16,8 20,0 27,1 44,5
8,00 2,0 C 37 740 12,00 24,0 68,0 20,7 29,0 38,5 49,3 61,2 74,4 30,2 38,7 48,1 58,4 69,8 95,3 158,1 23,8 31,2 34,0 48,8 59,1 82,5 141,0
10,00 2,0 C 38 760 12,00 24,0 92,0 24,9 34,2 44,9 56,8 70,0 84,4 35,2 44,6 54,9 66,3 78,6 106,3 173,5 26,6 34,5 34,8 53,3 64,2 88,9 150,4
12,00 2,0 C 41 820 12,00 24,0 116,0 29,5 40,3 52,4 66,0 80,9 97,1 41,2 51,8 63,5 76,2 90,1 121,0 195,6 30,2 39,0 37,3 59,8 71,9 99,1 166,5
14,00 2,0 C 52 1040 12,00 24,0 140,0 36,3 49,7 64,8 81,7 100,3 120,6 50,9 64,1 78,7 94,7 112,0 150,7 244,5 37,7 48,7 46,6 74,9 90,0 124,3 209,3
16,00 2,0 C 36 720 12,00 24,0 164,0 35,8 47,8 61,0 75,3 90,9 107,6 47,9 59,1 71,3 84,5 98,6 129,6 203,0 32,4 41,1 33,2 61,3 72,8 98,7 161,8
18,00 2,0 C 42 840 12,00 24,0 188,0 41,3 55,1 70,3 86,9 105,0 124,4 55,2 68,2 82,4 97,6 114,0 150,0 235,1 37,5 47,6 38,2 71,1 84,5 114,5 187,9
20,00 2,0 C 34 680 12,00 24,0 212,0 43,0 56,6 71,3 87,1 104,1 122,2 56,0 68,4 81,7 95,9 111,1 143,9 220,4 36,0 45,1 31,5 66,0 77,8 104,0 167,1
22,00 2,0 S 55 2200 10,00 20,0 232,0 66,5 92,2 121,7 154,8 191,6 232,0 95,5 121,5 150,4 182,1 216,8 294,7 485,0 73,7 96,0 94,6 149,4 180,3 250,9 426,7
24,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 252,0 72,3 100,4 132,5 168,6 208,6 252,7 104,0 132,3 163,8 198,4 236,1 321,0 528,5 80,3 104,6 103,0 162,8 196,6 273,6 465,2
26,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 272,0 75,5 104,4 137,3 174,2 215,0 259,9 107,8 136,7 168,8 204,0 242,4 328,6 538,6 82,1 106,8 103,0 165,6 199,7 277,3 470,2
28,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 292,0 78,7 108,4 142,1 179,8 221,4 267,1 111,5 141,1 173,8 209,7 248,7 336,1 548,6 84,0 109,0 103,0 168,4 202,8 281,1 475,3
30,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 312,0 81,9 112,4 146,9 185,4 227,8 274,3 115,3 145,5 178,9 215,3 255,0 343,6 558,7 85,9 111,2 103,0 171,3 206,0 284,9 480,3
0 0 0
SQP 20 x 20 BP D30
SPP D30 BP D35
-2 SQP 25 x 25 -2 -2
SPP D35 BP D40
SQP 30 x 30
SPP D40 BP D45
-4 SQP 35 x 35 -4 -4
SPP D45 BP D60
-6 SQP 45 x 45 -6 SPP D80 -6 BP D50
SPP D50
-8 -8 -8
-10 -10 -10
Depth ( m )
Depth ( m )
Depth ( m )
-12 -12 -12
-14 -14 -14
-16 -16 -16
-18 -18 -18
-20 -20 -20
-22 -22 -22
-24 -24 -24
-26 -26 -26
-28 -28 -28
-30 -30 -30
-32 -32 -32

0 50 100 150 200 250 300 0 100 200 300 400 500 600 0 100 200 300 400 500 600

SF = 3
SF = 5
BH 2
2,00 2 C 6 120 6,0 12,0 12,0 1,5 2,0 2,4 2,9 3,5 4,0 1,9 2,3 2,7 3,1 3,6 4,5 6,6 1,1 1,4 1,7 1,9 2,3 2,9 4,5
4,00 2 C 6 120 6,0 12,0 24,0 3,1 4,0 4,9 5,9 6,9 8,0 3,8 4,6 5,4 6,3 7,2 9,0 13,3 2,3 2,8 3,3 3,9 4,5 5,9 9,0
6,00 2 C 10 200 10,0 20,0 44,0 5,5 7,1 8,7 10,4 12,2 14,0 6,8 8,2 9,5 11,0 12,5 15,7 22,7 3,9 4,8 5,7 6,6 7,7 9,9 15,0
8,00 2 C 37 740 12,0 24,0 68,0 8,4 10,7 13,2 15,7 18,3 21,0 10,3 12,3 14,4 16,5 18,7 23,4 33,6 5,8 7,1 8,4 9,8 11,2 14,4 21,6
10,00 2 C 38 760 12,0 24,0 92,0 11,3 14,4 17,6 21,0 24,4 28,0 13,8 16,5 19,2 22,0 24,9 31,0 44,4 7,8 9,4 11,1 12,9 14,8 18,9 28,2
12,00 2 C 41 820 12,0 24,0 116,0 14,1 18,0 22,1 26,3 30,6 35,1 17,3 20,6 24,0 27,5 31,1 38,7 55,3 9,7 11,7 13,8 16,1 18,4 23,4 34,9
14,00 2 C 52 1040 12,0 24,0 140,0 17,0 21,7 26,5 31,6 36,7 42,1 20,8 24,8 28,8 33,0 37,4 46,4 66,1 11,6 14,0 16,5 19,2 22,0 28,0 41,5
16,00 2 C 36 720 12,0 24,0 164,0 19,9 25,4 31,0 36,8 42,9 49,1 24,3 28,9 33,7 38,5 43,6 54,1 77,0 13,5 16,3 19,2 22,3 25,6 32,5 48,1
18,00 2 C 42 840 12,0 24,0 188,0 22,8 29,0 35,5 42,1 49,0 56,1 27,8 33,1 38,5 44,1 49,8 61,8 87,8 15,4 18,6 22,0 25,5 29,1 37,0 54,8
20,00 2 C 34 680 12,0 24,0 212,0 25,7 32,7 39,9 47,4 55,2 63,1 31,3 37,2 43,3 49,6 56,0 69,5 98,7 17,4 20,9 24,7 28,6 32,7 41,5 61,4
22,00 2 S 55 2200 10,0 20,0 232,0 28,1 35,8 43,7 51,9 60,4 69,2 34,3 40,8 47,4 54,3 61,4 76,1 108,1 19,0 22,9 27,0 31,3 35,9 45,5 67,3
24,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 252,0 30,5 38,9 47,5 56,4 65,7 75,2 37,3 44,3 51,5 59,0 66,7 82,7 117,6 20,7 24,9 29,4 34,1 39,0 49,5 73,2
26,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 272,0 33,0 42,0 51,3 61,0 70,9 81,2 40,3 47,9 55,7 63,7 72,0 89,4 127,0 22,3 26,9 31,8 36,8 42,1 53,5 79,2
28,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 292,0 35,4 45,1 55,1 65,5 76,2 87,2 43,3 51,4 59,8 68,4 77,4 96,0 136,5 24,0 28,9 34,1 39,6 45,3 57,5 85,1
30,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 312,0 37,8 48,2 58,9 70,0 81,4 93,2 46,2 54,9 63,9 73,2 82,7 102,6 145,9 25,7 30,9 36,5 42,3 48,4 61,5 91,0
0 0 0

-2 -2 SPP D60 -2 BP D60
SQP 25 x 25

-4 -4 -4

-6 -6 -6
-8 -8 -8
Depth ( m )
-10
Depth ( m )
-10
Depth ( m )
-10
-12 -12 -12
-14 -14 -14
-16 -16 -16
-18 -18 -18
-20 -20 -20
-22
-22 -22
-24
-24 -24
-26
-26 -26
-28
-28 -28
-30
-30 -30
-32
-32 -32
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100

SF = 3
SF = 5
BH 3
2,00 2,0 C 5 100 5,00 10,0 10,0 2,9 4,1 5,4 6,9 8,5 10,4 4,2 5,4 6,7 8,1 9,7 13,2 21,8 3,3 4,3 5,4 6,7 8,1 11,3 19,3
4,00 2,0 C 7 140 7,00 14,0 24,0 5,7 7,7 10,0 12,4 15,1 18,1 7,8 9,8 11,9 14,2 16,7 22,2 35,5 5,6 7,1 7,6 10,8 12,9 17,7 29,5
6,00 2,0 C 8 160 8,00 16,0 40,0 8,5 11,3 14,4 17,7 21,3 25,2 11,3 13,9 16,7 19,8 23,0 30,1 46,9 7,5 9,5 8,7 14,1 16,7 22,6 36,8
8,00 2,0 C 26 520 12,00 24,0 64,0 17,2 23,6 31,0 39,2 48,2 58,1 24,3 30,7 37,8 45,6 54,1 73,1 119,2 18,3 23,7 24,8 36,6 44,1 61,0 103,2
10,00 2,0 C 34 680 12,00 24,0 88,0 23,1 31,8 41,5 52,4 64,4 77,6 32,6 41,1 50,6 60,9 72,1 97,2 158,1 24,3 31,5 31,5 48,5 58,3 80,6 136,0
12,00 2,0 C 38 760 12,00 24,0 112,0 28,1 38,2 49,7 62,4 76,4 91,6 39,0 49,0 60,0 71,9 84,9 113,8 183,5 28,4 36,7 34,8 56,1 67,3 92,7 155,4
14,00 2,0 C 50 1000 12,00 24,0 136,0 35,1 48,0 62,6 78,9 96,9 116,5 49,2 61,9 76,0 91,4 108,1 145,4 235,8 36,4 47,0 44,9 72,2 86,8 119,8 201,6
16,00 2,0 C 46 920 12,00 24,0 160,0 37,9 51,2 66,0 82,4 100,3 119,7 51,8 64,7 78,7 94,0 110,4 147,0 234,5 36,7 47,1 41,5 71,4 85,3 116,8 194,3
18,00 2,0 C 45 900 12,00 24,0 184,0 41,4 55,6 71,2 88,3 106,9 127,0 55,9 69,3 83,9 99,7 116,7 154,1 243,2 38,5 49,1 40,7 73,7 87,8 119,4 196,9
20,00 2,0 C 34 680 12,00 24,0 208,0 42,3 55,8 70,3 86,0 102,8 120,8 55,2 67,5 80,7 94,8 109,8 142,4 218,4 35,6 44,7 31,5 65,4 77,1 103,2 166,1
22,00 2,0 C 47 1880 9,40 18,8 226,8 61,4 84,5 110,8 140,3 172,8 208,5 87,0 110,1 135,7 163,7 194,2 262,6 428,8 65,6 85,2 81,1 131,7 158,6 219,8 371,8
24,00 2,0 C 60 2400 10,00 20,0 246,8 71,5 99,4 131,2 167,1 207,0 250,8 103,0 131,2 162,5 196,9 234,5 319,1 525,9 79,8 104,1 103,0 162,0 195,7 272,6 463,9
26,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 266,8 74,7 103,4 136,0 172,7 213,4 258,0 106,8 135,6 167,5 202,6 240,8 326,6 536,0 81,7 106,3 103,0 164,9 198,9 276,3 468,9
28,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 286,8 77,9 107,4 140,8 178,3 219,8 265,2 110,6 140,0 172,5 208,2 247,1 334,1 546,0 83,5 108,4 103,0 167,7 202,0 280,1 474,0
30,00 2,0 S 60 2400 10,00 20,0 306,8 81,1 111,4 145,6 183,9 226,2 272,4 114,3 144,4 177,5 213,9 253,3 341,7 556,1 85,4 110,6 103,0 170,5 205,2 283,9 479,0
0 0 0
SQP 20 x 20 BP D30
SPP D30
-2 SQP 25 x 25 -2 -2 BP D35
SPP D35
SQP 30 x 30 BP D40
SPP D40
BP D45
-4 SQP 35 x 35 -4 -4
SPP D45
BP D60
SQP 40 x 40 SPP D60
BP D80
-6 SQP 45 x 45 -6 SPP D80 -6 BP D50
SPP D50
-8 -8 -8
-10 -10 -10
Depth ( m )
Depth ( m )
Depth ( m )
-12 -12 -12
-14 -14 -14
-16 -16 -16
-18 -18 -18
-20 -20 -20
-22 -22 -22
-24 -24 -24
-26 -26 -26
-28 -28 -28
-30 -30 -30
-32 -32 -32

0 50 100 150 200 250 300 0 100 200 300 400 500 600 0 100 200 300 400 500 600

SF = 3
SF = 5
BH 3
2,00 2 C 5 100 5,0 10,0 10,0 1,3 1,7 2,1 2,5 3,0 3,5 1,7 2,0 2,4 2,7 3,1 4,0 5,9 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0 2,7 4,2
4,00 2 C 7 140 7,0 14,0 24,0 3,1 4,0 4,9 5,9 6,9 8,0 3,8 4,6 5,4 6,3 7,2 9,0 13,3 2,3 2,8 3,3 3,9 4,5 5,9 9,0
6,00 2 C 8 160 8,0 16,0 40,0 5,1 6,5 8,0 9,6 11,3 13,0 6,3 7,5 8,8 10,2 11,6 14,6 21,3 3,7 4,5 5,3 6,2 7,2 9,3 14,3
8,00 2 C 26 520 12,0 24,0 64,0 7,9 10,2 12,5 14,9 17,4 20,0 9,8 11,7 13,7 15,7 17,8 22,3 32,2 5,6 6,8 8,0 9,4 10,8 13,9 20,9
10,00 2 C 34 680 12,0 24,0 88,0 10,8 13,8 16,9 20,2 23,6 27,0 13,3 15,8 18,5 21,2 24,1 30,0 43,0 7,5 9,1 10,8 12,5 14,4 18,4 27,5
12,00 2 C 38 760 12,0 24,0 112,0 13,7 17,5 21,4 25,5 29,7 34,1 16,8 20,0 23,3 26,7 30,3 37,7 53,9 9,4 11,4 13,5 15,7 18,0 22,9 34,2
14,00 2 C 50 1000 12,0 24,0 136,0 16,6 21,1 25,9 30,8 35,8 41,1 20,3 24,2 28,1 32,2 36,5 45,4 64,7 11,3 13,7 16,2 18,8 21,5 27,4 40,8
16,00 2 C 46 920 12,0 24,0 160,0 19,5 24,8 30,3 36,1 42,0 48,1 23,8 28,3 33,0 37,8 42,7 53,1 75,6 13,3 16,0 18,9 21,9 25,1 32,0 47,4
18,00 2 C 45 900 12,0 24,0 184,0 22,3 28,5 34,8 41,4 48,1 55,1 27,3 32,5 37,8 43,3 48,9 60,7 86,4 15,2 18,3 21,6 25,1 28,7 36,5 54,1
20,00 2 C 34 680 12,0 24,0 208,0 25,2 32,1 39,3 46,6 54,3 62,1 30,8 36,6 42,6 48,8 55,1 68,4 97,3 17,1 20,6 24,3 28,2 32,3 41,0 60,7
22,00 2 C 47 1880 9,4 18,8 226,8 27,5 35,1 42,9 50,9 59,3 67,8 33,6 40,0 46,5 53,3 60,2 74,7 106,3 18,7 22,5 26,6 30,8 35,3 44,8 66,4
24,00 2 C 60 2400 10,0 20,0 246,8 29,9 38,2 46,6 55,4 64,5 73,9 36,6 43,5 50,6 58,0 65,6 81,4 115,7 20,3 24,5 28,9 33,6 38,4 48,8 72,3
26,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 266,8 32,4 41,3 50,4 59,9 69,7 79,9 39,6 47,1 54,8 62,7 70,9 88,0 125,2 22,0 26,5 31,3 36,3 41,6 52,8 78,3
28,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 286,8 34,8 44,4 54,2 64,4 75,0 85,9 42,6 50,6 58,9 67,4 76,2 94,6 134,6 23,7 28,5 33,7 39,0 44,7 56,8 84,2
30,00 2 S 60 2400 10,0 20,0 306,8 37,2 47,5 58,0 69,0 80,2 91,9 45,5 54,1 63,0 72,1 81,6 101,3 144,1 25,3 30,5 36,0 41,8 47,8 60,8 90,1
0 0 0

-2 -2 SPP D60 -2
SQP 25 x 25 BP D60

-4 -4 -4

-6 -6 -6
-8 -8 -8
Depth ( m )
-10
Depth ( m )
-10
Depth ( m )
-10
-12 -12 -12
-14 -14 -14
-16 -16 -16
-18 -18 -18
-20 -20 -20
-22
-22 -22
-24
-24 -24
-26
-26 -26
-28
-28 -28
-30
-30 -30
-32
-32 -32
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100

LAMPIRAN- 4 :
Data Laboratorium Test

SUMMARY OF LABORATORY TEST RESULT
PROJECT : Bangunan Gedung

LOCATION : Basic Design Planning and Detail Design for Cengkareng Garuda
Sample No. UDS UDS DS DS DS DS

Bore Hole No. BH-1 BH-1 BH-1 BH-1 BH-1 BH-1
Sample Depth M 3.50-4.00 6.50-7.00 9.50-10.00 12.50-13.00 16.00-16.50 29.50-30.00
Gravel % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Gradition
sand % 9,87 6,31 64,77 73,68 25,38 81,38

Silt % 53,63 48,69 35,23 26,32 59,62 18,62
Clay % 36,50 45,00 0,00 0,00 15,00 0,00
Liquit Limit % 63,36 69,32 68,86 69,32
Plastic Limit % 40,62 41,32 39,62 38,62
Plasticity indeks % 22,74 28,00 29,24 30,70
Shrinkage Limit %
Specific Grafity 2,612 2,613 2,62 2,596 2,631 2,612
Dry Density t/m3 1,332 1,336 1,216 0,548 1,211 1,109
Coefficient of Permeability cm/sec
Water Content % 32,32 36,32 38,32 76,23 36,62 45,26
Wet Density t/m3 1,762 1,821 1,682 0,966 1,655 1,611
Natural
Strte
Void Ratio 0,962 0,956 1,155 3,736 1,172 1,355

Porosity 0,490 0,489 0,536 0,789 0,540 0,575
Degree of Saturation 87,80 99,26 86,96 52,97 82,22 87,24
Compresssive strength kg/cm2 0,55 0,73 0,72 0,05 0,14 0,13
fined
unc.
Sensivity 1,13 1,14 1,16 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Cohesion kg/cm2 0,14 0,16
Triaxial
Cohesion eff. kg/cm2 0,14 0,16

Angle of internal friction 10 8
Angle of internal friction eff. 10 8
Cohesion kg/cm2 0,16 0,22 0,15 0,02 0,14
C.C D.S
0
Angle of internal friction 15,11 14,25 14,51 23,65 17,04
Coeff.of consolidation cm/sec 5,235E-04 4,383E-04 6,327E-04 6,690E-04
Compresssionindex 0,28 0,31 0,38 0,172
Comp
Optimum Moisture Content

tion
Max.Dry Density t/m3

CBR %
Dry density t/m3
CBR
Water Content %
Test condition
Sample condition
Swelling kg/cm2
tyd-1
Soil hardness
Compresssive strength kg/cm2
Remarks :


Sample Depth M 3.50-4.00 6.50-7.00 9.50-10.00 12.50-13.00 16.00-16.50 29.50-30.00
Gravel % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Gradition
sand % 16,98 7,38 69,68 75,68 10,38 58,68

Silt % 56,02 58,37 30,32 24,32 47,87 41,32
Clay % 27,00 34,25 0,00 0,00 41,75 0,00
Liquit Limit % 70,97 61,21 74,63 65,92
Plastic Limit % 34,62 33,62 38,62 33,62
Shrinkage Limit %
Dry Density t/m3 1,259 1,177 1,115 1,029 1,024 1,152
Water Content % 34,62 38,62 46,32 43,01 49,63 32,16
Wet Density t/m3 1,695 1,632 1,632 1,472 1,532 1,522
Natural
Strte
Void Ratio 1,074 1,225 1,345 1,549 1,550 1,284

Porosity 0,518 0,550 0,573 0,608 0,608 0,562
fined
unc.

Cohesion kg/cm2 9 0,16
Triaxial
Cohesion eff. kg/cm2 9 0,16

Angle of internal friction 0,16 10
Angle of internal friction eff. 0,16 10
Cohesion kg/cm2 0,16 0,13 0,13 0,13 0,13 0,15
C.C D.S
0
Angle of internal friction 15,54 16,95 18,10 16,95 18,10 15,04
Comp

tion

CBR %
Dry density t/m3
CBR
Water Content %
Test condition
Sample condition
Swelling kg/cm2
tyd-1
Soil hardness
Remarks :


Sample Depth M 3.50-4.00 6.50-7.00 9.50-10.00 12.50-13.00 16.00-16.50 29.50-30.00
Gravel % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Gradition
sand % 4,37 4,99 8,04 68,77 7,84 64,38

Silt % 51,88 49,26 46,46 31,23 49,91 35,62
Clay % 43,75 45,75 45,50 0,00 42,25 0,00
Liquit Limit % 70,93 63,10 64,77 65,67
Plastic Limit % 28,15 38,62 34,62 35,62
Shrinkage Limit %
Dry Density t/m3 1,162 1,140 1,149 1,188 1,260
Water Content % 39,62 40,23 42,02 34,62 31,23
Wet Density t/m3 1,623 1,599 1,632 1,599 1,654
Natural
Strte
Void Ratio 1,254 1,297 1,281 1,210 1,086

Porosity 0,556 0,565 0,562 0,548 0,521
Degree of Saturation 82,79 81,25 85,99 75,11 75,61
Compresssive strength kg/cm2 0,92 0,93 0,93 0,347 0,35
fined
unc.
Sensivity 1,11 1,16 1,27 #DIV/0! #DIV/0!

Triaxial

Cohesion kg/cm2 0,19 0,15 0,06 0,19 0,15 0,06
C.C D.S
0
Angle of internal friction 16,87 16,87 18,00 16,87 16,87 18,00
Comp

tion

CBR %
Dry density t/m3
CBR
Water Content %
Test condition
Sample condition
Swelling kg/cm2
tyd-1
Soil hardness
Remarks :
GRAINSIZE DISTRIBUTION CURVE
Project : Bangunan Gedung Drilling No. : BH-1
Location : Basic Design Planning and Detail Design for Cengkareng Garuda Depth : 3.50-4.00 m
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
COLOID CLAY SILT COBBLE
FINE MEDIUM COARSE FINE COARSE
100
90
80
70
PERCENT PASSING ,N(%)
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000
Gravel %= 0,00 Fines %= 90,13 d10 = mm d60 = mm

Sand %= 9,87 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 53,63 d50 = mm
Clay %= 36,50
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 6,31 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 48,69 d50 = mm
Clay %= 45,00
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 64,77 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 35,23 d50 = mm
Clay %=
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 73,68 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 26,32 d50 = mm
Clay %=
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 25,38 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 59,62 d50 = mm
Clay %= 15,00
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 81,38 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 18,62 d50 = mm
Clay %=
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 16,98 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 56,02 d50 = mm
Clay %= 27,00
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 7,38 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 58,37 d50 = mm
Clay %= 34,25
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 69,68 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 30,32 d50 = mm
Clay %=
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 75,68 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 24,32 d50 = mm
Clay %=
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 10,38 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 47,87 d50 = mm
Clay %= 41,75
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 58,68 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 41,32 d50 = mm
Clay %=
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 4,37 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 51,88 d50 = mm
Clay %= 43,75
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 4,99 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 49,26 d50 = mm
Clay %= 45,75
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 8,04 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 46,46 d50 = mm
Clay %= 45,50
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 68,77 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 31,23 d50 = mm
Clay %=
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000

Sand %= 7,84 d30 = mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 49,91 d50 = mm
Clay %= 42,25
U.S.STANDARD
SAND GRAVEL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0,001 0,010 0,100 d (mm) 1,000 10,000 100,000
Gravel %= 0,00 Fines %= 35,62 d10 = --- mm d60 = 0,0083 mm

Sand %= 64,38 d30 = --- mm Cu = ,d60/d10
Silt %= 35,62 d50 = 0,005 mm
Clay %=
ATTERBERG LIMITS
DATE : 0
TESTED BY : Tam Lab,
Drilling No. : BH-1
Depth : 3.50-4.00 M
Kurva Penentuan Batas Cair

80
y = -15,029Ln(x) + 111,03
70
60
50
Kadar Air %
40
30
DARI GRFIK DIDAPAT :

20 LIQUIT LIMIT (LL) : 63,36 %
PLATIC LIMIT (PL) : 40,62 %
PLASTICITY INDEX (IP) : 22,74 %
10
Clasification : MH
0
10 Jumlah Pukulan 100
"A"LINE =0.73(LL-20)
80
LL "A"LINE
70
20 0
30 7,3
60
40 14,6
50 21,9
Plasticity Index,Ip
50
60 29,2
40
70 36,5
80 43,8
)
20
30 L L- 90 51,1
(
73 100 58,4
0.
=
20 NE 110 65,7
" LI
"A 120 73
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Liquit Limit (%)
ATTERBERG LIMITS
DATE : 0
Drilling No. : BH-1
Depth : 6.50-7.00 M

80
y = -8,1082Ln(x) + 95,415
70
60
50
Kadar Air %
40
30
20 LIQUIT LIMIT (LL) : 69,32 %
10
Clasification : MH
0
"A"LINE =0.73(LL-20)
80
LL "A"LINE
70
20 0
30 7,3
60
40 14,6
50 21,9
Plasticity Index,Ip
50
60 29,2
40
70 36,5
80 43,8
)
20
30 L L- 90 51,1
(
73 100 58,4
0.
=
20 NE 110 65,7
" LI
"A 120 73
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Liquit Limit (%)
ATTERBERG LIMITS
DATE : 0
Drilling No. : BH-2
Depth : 3.50-4.00 M

90 y = -8,8046Ln(x) + 99,314
80
70
60
50
Kadar Air %
40
30
LIQUIT LIMIT (LL) : 70,97 %
20
10 Clasification : MH
0
"A"LINE =0.73(LL-20)
80
LL "A"LINE
70
20 0
30 7,3
60
40 14,6
50 21,9
Plasticity Index,Ip
50
60 29,2
40
70 36,5
80 43,8
0)
L -2 90 51,1
30
(L
73 100 58,4
0.
=
20 NE 110 65,7
" LI
"A 120 73
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Liquit Limit (%)
ATTERBERG LIMITS
DATE : 0
Drilling No. : BH-2
Depth : 6.50-7.00 M

100
90
y = -12,888Ln(x) + 117,9
80
70
60
Kadar Air %
50
40
30 DARI GRFIK DIDAPAT :

LIQUIT LIMIT (LL) : 61,21 %
20 PLATIC LIMIT (PL) : 33,62 %
10 Clasification : MH
0
"A"LINE =0.73(LL-20)
80
LL "A"LINE
70
20 0
30 7,3
60
40 14,6
50 21,9
Plasticity Index,Ip
50
60 29,2
40
70 36,5
80 43,8
0)
L -2 90 51,1
30
(L
73 100 58,4
0.
=
20 NE 110 65,7
" LI
"A 120 73
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Liquit Limit (%)


Sample Depth M 3.50-4.00 6.50-7.00 9.50-10.00 12.50-13.00 16.00-16.50 29.50-30.00
Gravel % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Gradition
sand % 9,87 6,31 64,77 73,68 25,38 81,38

Silt % 53,63 48,69 35,23 26,32 59,62 18,62
Clay % 36,50 45,00 0,00 0,00 15,00 0,00
Liquit Limit % 63,36 69,32 68,86 69,32
Plastic Limit % 40,62 41,32 39,62 38,62
Shrinkage Limit %
Dry Density t/m3 1,403 1,513 1,216 0,548 1,211 1,109
Water Content % 25,62 20,32 38,32 76,23 36,62 45,26
Wet Density t/m3 1,762 1,821 1,682 0,966 1,655 1,611
Natural
Strte
Void Ratio 0,862 0,727 1,155 3,736 1,172 1,355

Porosity 0,463 0,421 0,536 0,789 0,540 0,575
fined
unc.

Triaxial

Cohesion kg/cm2 0,16 0,22 0,15 0,11
C.C D.S
0
Angle of internal friction 15,11 14,25 14,51 13,50
Comp

tion

CBR %
Dry density t/m3
CBR
Water Content %
Test condition
Sample condition
Swelling kg/cm2
Remarks :


Sample Depth M 3.50-4.00 6.50-7.00 9.50-10.00 12.50-13.00 16.00-16.50 29.50-30.00
Gravel % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Gradition
sand % 16,98 7,38 69,68 75,68 10,38 58,68

Silt % 56,02 58,37 30,32 24,32 47,87 41,32
Clay % 27,00 34,25 0,00 0,00 41,75 0,00
Liquit Limit % 70,97 61,21 74,63 65,92
Plastic Limit % 34,62 33,62 38,62 33,62
Shrinkage Limit %
Dry Density t/m3 1,388 1,549 1,115 1,029 1,024 1,152
Water Content % 29,32 23,32 46,32 43,01 49,63 32,16
Wet Density t/m3 1,795 1,91 1,632 1,472 1,532 1,522
Natural
Strte
Void Ratio 0,882 0,691 1,345 1,549 1,550 1,284

Porosity 0,469 0,409 0,573 0,608 0,608 0,562
fined
unc.

Cohesion kg/cm2 9 0,16
Triaxial
Cohesion eff. kg/cm2 9 0,16

Angle of internal friction 0,16 10
Angle of internal friction eff. 0,16 10
Cohesion kg/cm2 0,16 0,15 0,15 0,11
C.C D.S
0
Coeff.of consolidation cm/sec 5,191E-04 5,191E-04
Compresssionindex 0,46 0,455
Comp

tion

CBR %
Dry density t/m3
CBR
Water Content %
Test condition
Sample condition
Swelling kg/cm2
Remarks :


Sample Depth M 3.50-4.00 6.50-7.00 9.50-10.00 12.50-13.00 16.00-16.50 29.50-30.00
Gravel % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Gradition
sand % 4,37 4,99 8,04 68,77 7,84 64,38

Silt % 51,88 49,26 46,46 31,23 49,91 35,62
Clay % 43,75 45,75 45,50 0,00 42,25 0,00
Liquit Limit % 70,93 63,10 64,77 65,67
Plastic Limit % 28,15 38,62 34,62 35,62
Shrinkage Limit %
Specific Grafity 2,62 2,619 2,621 2,625 2,629
Dry Density t/m3 1,162 1,140 1,149 1,188 1,260
Water Content % 39,62 40,23 42,02 34,62 31,23
Wet Density t/m3 1,623 1,599 1,632 1,599 1,654
Natural
Strte
Void Ratio 1,254 1,297 1,281 1,210 1,086

Porosity 0,556 0,565 0,562 0,548 0,521
Degree of Saturation 82,79 81,25 85,99 75,11 75,61
Compresssive strength kg/cm2 0,92 0,93 0,93 0,347 0,35
fined
unc.
Sensivity 1,11 1,16 1,27 #DIV/0! #DIV/0!

Triaxial

Cohesion kg/cm2 0,11 0,16 0,11 0,08
C.C D.S
0
Coeff.of consolidation cm/sec 5,148E-04 5,148E-04
Compresssionindex 0,36 0,361
Comp

tion

CBR %
Dry density t/m3
CBR
Water Content %
Test condition
Sample condition
Swelling kg/cm2
Remarks :
DIRECT SHEAR TEST
Project : Bangunan Gedung
Location : Basic Design Planning and Detail Design for Cengkareng Garuda
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-1
Depth : 9.50-10.00 M
LCR : 0,1444
Sample : 0
Grafik Shear Displacement VS Shear Stress
0,600
0,500
0,400
Shear Stress (kg/cm2)
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Shear Displacement (mm)
0,60
Teg.Geser Max. Teg.Normal

kg/cm2 kg/cm2
0,50
Tegangan Geser (kg/cm2)
A = 0,217 A = 0,269
B = 0,311 B = 0,577
C = 0,361 C = 0,923
D = 0,489 D = 1,269
0,40 θ
Slope0,2589
C = 0,15 kg/cm2
0,30 θ = 14,51
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0
Norma Stressl (kg/cm2)

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-1
Depth : 12.50-13.00 M
LCR : 0,1444
Sample : 0

0,700
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,70

0,60 kg/cm2 kg/cm2
A = 0,161 A = 0,269
B = 0,255 B = 0,577
C = 0,400 C = 0,923
0,50
D = 0,600 D = 1,269
θ
Slope0,4381
0,40
C = 0,02 kg/cm2
θ = 23,6
0,30
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-1
Depth : 16.00-16.50 M
LCR : 0,1444
Sample : 0
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,60

0,50
kg/cm^2 kg/cm^2
A = 0,217 A = 0,269
B = 0,311 B = 0,577
C = 0,455 C = 0,923
0,40 D = 0,511 D = 1,269
θ
Slope0,3067
C = 0,14 kg/cm2
0,30
θ = 17,0
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-2
Depth : 12.50-13.00 M
LCR : 0,1444
Sample : 0
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,60

0,50 kg/cm2 kg/cm2
A = 0,233 A = 0,269
B = 0,272 B = 0,577
C = 0,439 C = 0,923
0,40 D = 0,516 D = 1,269
θ
Slope0,3050
C = 0,13 kg/cm2
0,30
θ = 16,95
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-2
Depth : 16.00-16.50 M
LCR : 0,1444
Sample : 0
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,70

0,60 kg/cm2 kg/cm2
A = 0,217 A = 0,269
B = 0,311 B = 0,577
C = 0,455 C = 0,923
0,50
D = 0,533 D = 1,269
θ
Slope0,3269
0,40
C = 0,13 kg/cm2
θ = 18,10
0,30
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-2
Depth : 29.50-30.00 M
LCR : 0,1444
Sample : 0
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,60

kg/cm2 kg/cm2
0,50 A = 0,217 A = 0,269
B = 0,328 B = 0,577
C = 0,344 C = 0,923
D = 0,511 D = 1,269
0,40
θ
Slope0,2689
C = 0,15 kg/cm2
0,30 θ = 15,0
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-3
Depth : 12.50-13.00 M
LCR : 0,1444
Sample : 0
0,700
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,70
0,60
kg/cm2 kg/cm2
A = 0,289 A = 0,269
0,50
B = 0,344 B = 0,577
C = 0,455 C = 0,923
D = 0,589 D = 1,269
θ
0,40
Slope0,3034
2
C = 0,19 kg/cm
0,30 θ = 16,87
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-3
Depth : 16.00-16.50 M
LCR : 0,1444
Sample : 0
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,60

0,50 kg/cm2 kg/cm2
A = 0,228 A = 0,269
B = 0,322 B = 0,577
C = 0,455 C = 0,923
0,40 D = 0,522 D = 1,269
θ
Slope0,3035
C = 0,15 kg/cm2
0,30
θ = 16,87
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

DIRECT SHEAR TEST
Date : 0
Tested by : JHON
Drilling No. : BH-3
Depth : 29.50-30.00 M
LCR : 0,0000
Sample : 0
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,60

kg/cm2 kg/cm2
0,50
A = 0,167 A = 0,269
B = 0,217 B = 0,577
C = 0,367 C = 0,923
D = 0,478 D = 1,269
0,40 θ
Slope0,3250
C = 0,06 kg/cm2
0,30 θ = 18,00
0,20
0,10
0,00
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0

CONSOLIDATION TEST
Date : 0 Insitu Void ratio ,Eo : 0,927
Test by : p.m Sample Area : 38,50 cm2
Drilling No. : BH-1 Sample Height : 1,9 cm
Depth : 3.50-4.00 m
1,00
Pc P1
0,95
0,90
e1
0,85
Void Ratio (e)
0,80
0,75
0,70
0,65
e2
0,60
0,1 Presure in Kg/cm2 1,0 10,0
7,0E-04 Pc (kg/cm2 : 1,6

6,0E-04 P1 (kg/cm2 : 8,000
e1 : 0,89
Cv in cm2/sec
5,0E-04
e2 : 0,692
4,0E-04 Compression Index ,Cc = 0,284 Cc = (e1-e2)/log(p1/pc)
Cc : 0,28
3,0E-04 Cv : 5,235E-04
2,0E-04
1,0E-04
0,0E+00
CONSOLIDATION TEST
Depth : 6.50-7.00 m
0,85
Pc P1
0,80
0,75
e1
0,70
Void Ratio (e)
0,65
0,60
0,55
0,50 e2
0,45
6,0E-04 Pc (kg/cm2 : 1,8

P1 (kg/cm2 : 8,000
5,0E-04
e1 : 0,768
Cv in cm2/sec
4,0E-04 e2 : 0,566
Compression Index ,Cc = 0,312 Cc = (e1-e2)/log(p1/pc)
3,0E-04 Cc : 0,31
Cv : 4,383E-04
2,0E-04
1,0E-04
0,0E+00
CONSOLIDATION TEST
Depth : 3.50-4.00 m
1,25
Pc P1
1,20
1,15
e1
1,10
Void Ratio (e)
1,05
1,00
0,95
e2
0,90
8,0E-04 Pc (kg/cm2 : 1,5

7,0E-04 P1 (kg/cm2 : 8,000
e1 : 1,15
6,0E-04
Cv in cm2/sec
e2 : 0,926
5,0E-04
4,0E-04 Cc : 0,31
3,0E-04 Cv : 6,727E-04
2,0E-04
1,0E-04
0,0E+00
CONSOLIDATION TEST
Depth : 6.50-7.00 m
1,10
Pc P1
1,05
1,00
e1
0,95
Void Ratio (e)
0,90
0,85
0,80
0,75 e2
0,70
9,0E-04 Pc (kg/cm2 : 1,9

8,0E-04 P1 (kg/cm2 : 8,000
7,0E-04 e1 : 1,015
Cv in cm2/sec
6,0E-04 e2 : 0,780
Cc : 0,38
4,0E-04
Cv : 6,715E-04
3,0E-04
2,0E-04
1,0E-04
0,0E+00
CONSOLIDATION TEST
Depth : 3.50-4.00 m
1,20
Pc P1
1,15
e1
1,10
1,05
Void Ratio (e)
1,00
0,95
0,90
e2
0,85
0,80
8,0E-04 Pc (kg/cm2 : 1,5

7,0E-04 P1 (kg/cm2 : 8,000
e1 : 1,12
6,0E-04
Cv in cm2/sec
e2 : 0,887
5,0E-04
4,0E-04 Cc : 0,32
3,0E-04 Cv : 6,916E-04
2,0E-04
1,0E-04
0,0E+00
CONSOLIDATION TEST
Depth : 6.50-7.00 m
1,05
Pc P1
1,00
e1
0,95
0,90
Void Ratio (e)
0,85
0,80
0,75
e2
0,70
9,0E-04 Pc (kg/cm2 : 1,9

8,0E-04 P1 (kg/cm2 : 8,000
7,0E-04 e1 : 1,015
Cv in cm2/sec
6,0E-04 e2 : 0,747
Cc : 0,43
4,0E-04
Cv : 7,133E-04
3,0E-04
2,0E-04
1,0E-04
0,0E+00
STRESS STRAIN CURVE UNCONFINED COMPRESION TEST
Job No. :
BORING NO. : BH-1
DEPTH : 3.50-4.00 M
DATE : -
TEST BY : Team Lab
0,6
0,5
Undisturbed
0,4
0,3
0,2
Remolded
0,1
0
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
Σ(%)
Undisturbed Remolded
Test Result :
Unconfined compressive strength quu : 0,55 Kg/cm2
qur : 0,49 Kg/cm2
Sensivity St : 1,13
Job No. :
BORING NO. : BH-1
DEPTH : 6.50-7.00 M
DATE : -
TEST BY : Team Lab
0,8
0,7
0,6
Undisturbed
0,5
0,4
0,3
0,2 Remolded
0,1
0
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
Σ(%)
Test Result :
qur : 0,64 Kg/cm2
Sensivity St : 1,14
Job No. :
BORING NO. : BH-2
DEPTH : 3.50-4.00 M
DATE : -
TEST BY : Team Lab
0,8
0,7
0,6
Undisturbed
0,5
0,4
0,3
0,2 Remolded
0,1
0
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
Σ(%)
Test Result :
qur : 0,56 Kg/cm2
Sensivity St : 1,22
Job No. :
BORING NO. : 0
DEPTH : BH-2 M
DATE : -
TEST BY : 6.50-7.00
0,90
0,80
0,70
Undisturbed
0,60
0,50
0,40
0,30
Remolded
0,20
0,10
0,00
0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1
Σ(%)
Test Result :
qur : 0,64 Kg/cm2
Sensivity St : 1,23
Job No. :
BORING NO. : BH-3
DEPTH : 3.50-4.00 M
DATE : -
TEST BY : Team Lab
0,9
0,8
0,7 Undisturbed
0,6
0,5
0,4
0,3
Remolded
0,2
0,1
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
Σ(%)
Test Result :
qur : 0,83 Kg/cm2
Sensivity St : 1,11
Job No. :
BORING NO. : BH-3
DEPTH : 6.50-7.00 M
DATE : -
TEST BY : Team Lab
0,9
0,8
0,7 Undisturbed
0,6
0,5
0,4
0,3
Remolded
0,2
0,1
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
Σ(%)
Test Result :
qur : 0,80 Kg/cm2
Sensivity St : 1,16

LAMPIRAN- 5 :
Dokumentasi
DOKUMENTASI
BORING LOG ‐ SPT
petrus.petergo@gmail.com

Laporan Soil Test Gitc Rev PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Soil Test Gitc Rev PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN FINAL

Atas Rahmat Allah SWT, pelaksanaan PEKERJAAN KAJIAN TEKNIS KEKUATAN

Jakarta, 10 November 2016

Ir. Petrus Marpaung Ir. Qodri Sihotang

DAFTAR ISI .................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................................................... 1

1.3 Lingkup Pekerjaan ............................................................................................................ 2

1.4 Lokasi Pekerjaan .............................................................................................................. 3

BAB 2 METODOLOGI PELAKSANAAN ............................................................................. 4

2.1.1 Pengambilan Contoh Tanah ........................................................................................ 5

2.1.2 Standard Penetration Test........................................................................................... 6

2.2 Pengujian Laboratorium (Laboratory Test) ...................................................................... 8

2.2.1 Pengujian Index Properties ......................................................................................... 8

2.2.2 Pengujian Engineering Properties ............................................................................... 9

2.3 Dokumentasi ..................................................................................................................... 9

BAB 3 ANALISA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI .............................. 10

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 13

Lampiran 1 : Sket Situasi Letak Titik Bor Mesin

Lampiran 2 : Data Lapangan (Boring Log / Drilling Log)

Lampiran 3 : Analisa dan Perhitungan Daya Dukung Pondasi Data SPT

Lampiran 4 : Data Laboratorium Test

1.1 Latar Belakang

Gedung Manajemen Garuda Indonesia Training Center (GITC) merupakan gedung

Dalam perencanaan dan analisis pondasi konstruksi bangunan diperlukan adanya

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud pekerjaan penyelidikan tanah adalah untuk mengumpulkan informasi

GEDUNG MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING CENTER

a. Untuk mengumpulkan data keadaan tanah permukaan maupun tanah

b. Memberikan saran-saran pondasi yang sesuai dengan masing-masing

c. bangunan,berdasarkan data-data hasil penyelidikan tanah.

d. Memberikan data-data teknik yang penting untuk mempermudah

1.3 Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan penyelidikan tanah yang telah dilaksanakan terdiri dari penyelidikan

 Pekerjaan Penyelidikan Lapangan (Field Investigation)

Pekerjaan Penyelidikan tanah (soil investigation) di Lapangan terdiri dari :

a. Pengujian bor mesin sebanyak 3 titik dengan kedalaman 30 m .

b. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample) sebanyak 3

 Pekerjaan Pengujian Laboratorium.

Pengujian Laboratorium yang diadakan berupa pengujian index properties dan

1. Kadar air tanah (Moisture Content Test)

2. Berat Jenis Tanah (Specific Gravity Test)

3. Analisa Saringan (Sieve Analysis Test)

GEDUNG MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING

1. Berat Satuan Isi (Unit Weight Test)

2. Pengujian Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

3. Pengujian Geser Langsung (Direct Shear Test)

4. Pengujian Konsolidasi (Consolidation Test)

 Pekerjaan Pembuatan dan Penyusunan Laporan.

Hasil Penyelidikan tanah dianalisa dan dilakukan perhitungan daya dukung

1.4 Lokasi Pekerjaan

Kegiatan pemeriksaan pada Gedung Manajemen Garuda Indonesia Training Center

Gambar 1.1 Peta lokasi Pekerjaan

GEDUNG MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING

 Bor Mesin JACRO Kapasitas 150 Meter

 Pompa SHANCIN 120 Kg/cm2

 Mata bor (lengkap dengan core single/core barel)

 Split spoon sample

 Hammer berat 63.5 kg

GEDUNG MANAJEMEN GARUDA INDONESIA TRAINING

 Mengetahui susunan lapisan tanah pendukung secara visual dan terperinci.

 Mengambil sample tanah terganggu (disturbed sample) lapis demi lapis