Anda di halaman 1dari 14

ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN

DAMPAK WABAH COVID - 19

DISUSUN OLEH :

Ma’ruf Satria Kuncoro (41117010044)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2020

1|Page
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 3

BAB 1 ........................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 5

BAB 2 ........................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN / ISI ................................................................................................................ 6

2.1 Kondisi Aktual Wabah Covid – 19 di Indonesia......................................................... 6

2.2 Penanggulangan dampak Coivd-19 terhadap industri konstruksi oleh Pemerintah


Indonesia ................................................................................................................................ 7

2.3 Contingency plan dalam mengantisipasi Covid – 19 ................................................ 10

BAB 3 ...................................................................................................................................... 13

KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................ 13

3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

2|Page
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan alam semesta. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan semua yang
mengikuti jalannya dengan benar sampai hari kiamat.
Makalah disusun berdasarkan tanggung jawab atau tugas yang harus dieselesaikan
untuk memenuhi perintah pembuatan Makalah Mata Kuliah Aspek Hukum dalam
Pembangunan. Tentunya dengan segala keterbatassan ilmu penulis akan sangat banyak sekali
kekurangan yang pembaca temui dalam Makalah ini.
Selama proses penulisan makalah ini, banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan semangat kepada Penulis. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Widjojo Kurniadhi, ST, MM, selaku Dosen Mata Kulaih Ilmu Dasar Komputer dan
Pemrograman.
2. Rekan – rekan Rekan rekan Mahasiswa/i yang selalu memberikan motivasi dan ilmu nya
kepada penulis,

Semoga apa yang ditulis dalam makalah ini dapat menjadikan manfaat bagi diri penulis dan
juga pembaca.

3|Page
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Covid-19 yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini menyerang sistem pernapasan.
Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Indonesia saat
ini tengah menghadapi hari-hari melawan covid-19, bahkan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) telah mengeluarkan
surat edaran baru yang pada intinya menyatakan perpanjangan masa bekerja dari
rumah (Work From Home) dan penyesuaian sistem kerja.
Akan tetapi Menteri PAN-RB menegaskan hal ini bukan berarti pelayanan
publik ditiadakan, baik pelayanan publik terkait ruang lingkup barang, jasa maupun
administrasi. Hal tersebut ditekankan secara langsung oleh yang bersangkutan pada
saat mengumumkan adanya surat edaran terbaru yang menyatakan perlunya
penyesuaian sistem kerja dan mengimplementasikan protokol pencegahan Covid-19.
Pelayanan dapat dilakukan melalui daring (online) atau jika terdapat pelayanan
manual harus mengimplementasikan mengukur suhu pengguna layanan, menyediakan
tempat cuci tangan/handsanitizer dan menjaga jarak.
Hal tersebut juga berlaku bagi pendidikan. Dengan dihapuskannya Ujian
Nasional, belajar di rumah melalui aplikasi tertentu, kuliah daring, bimbingan dan
seminar daring merupakan contoh pelayanan bidang pendidikan yang mempercepat
penerapan Pendidikan era Revolusi 4.0. Bagaimana tidak baik pengajar maupun
peserta didik dipacu untuk memahami setidaknya penggunaan teknologi digital. Di
sisi lain peserta didik juga dipaksa untuk mengeksplor teknologi dan informasi dan
menyalurkan kreatifitasnya melalui inovasi-inovasi dalam tugas-tugas yang diberikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Kondisi yang terjadi sekarang ?
2. Keputusan apa yang harus diambil untuk penanggulangan dampak ?
3. Bagaimana Contingency plan dalam mengantisipasi Covid – 19 ?

4|Page
1.3 Tujuan
1. Mengetahui secara singkat keputusan yang bisa diambil dalam mengantisipasi
covid – 19.

5|Page
BAB 2
PEMBAHASAN / ISI

2.1 Kondisi Aktual Wabah Covid – 19 di Indonesia

Jumlah 8,211 kasus positif virus corona di Indonesia tersebut, menjadi yang
tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Selain itu, dengan jumlah tersebut juga
menjadi yang terbanyak ke-13 di Asia, melihat data Worldometers. Dari pernyataan
yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad
Yurianto, terdapat penambahan 436 kasus positif baru virus corona pada Jumat.
Kemudian, terjadi juga penambahan 42 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh
sehingga jumlah total pasien sembuh 960 orang. Sedangkan jumlah total pasien
meninggal karena virus corona berjumlah 647 orang setelah ada tambahan 42 pasien
meninggal.

6|Page
Selain memiliki kasus positif terbanyak, korban meninggal pasien virus corona
di Indonesia juga yang tertinggi di ASEAN. Sementara jumlah pasien sembuh
terbanyak berada di Malaysia.
Paket stimulus yang diluncurkan pemerintah guna menghadapi ancaman
kelesuan ekonomi akibat penyebaran wabah virus corona dinilai melupakan kelas
ekonomi menengah dan tidak berimbang karena hanya fokus kepada golongan
menengah ke bawah dan korporasi.
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan dua paket stimulus ekonomi yang
bernilai Rp405,1 triliun bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona di
antaranya adalah kartu sembako dan keringanan pembayaran listrik.
Namun Bhima Yudhistira Adhinegara, peneliti di Institute for Development of
Economics and Finance (INDEF), mengatakan bahwa dalam pandemi virus corona
seperti sekarang, tidak hanya kelas ekonomi miskin saja yang keuangannya
terdampak.
Menurut Bank Dunia pandemi virus corona akan menambah jumlah penduduk
miskin di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia, hingga 11 juta orang.
Sementara di Jakarta, misalnya, ada puluhan ribu pekerja dan buruh yang melapor
sudah dirumahkan.

2.2 Penanggulangan dampak Coivd-19 terhadap industri konstruksi oleh


Pemerintah Indonesia
Secara garis besar, skema protokol pencegahan COVID-19 dalam
penyelenggaraan jasa konstruksi dalam Instruksi Menteri mengatur beberapa hal
sebagai berikut:
1. Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan COVID-19
2. Identifikasi Potensi Bahaya COVID-19 di lapangan
3. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di lapangan4) Pelaksanaan Pencegahan COVID-
19 di lapangan
Sedangkan upaya tindak Lanjut terhadap Kontrak Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi meliputi :
1. Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara
2. Mekanisme Pergantian Spesifikasi

7|Page
3. Kompensasi Biaya Upah Tenaga Kerja dan Subkontraktor/Produsen/Pemasok
Berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan barang jasa konstruksi, lebih lanjut
diatur mengenai kemudahan dan perluasan akses dalam proses pengadaan jasa
konstruksi yang dapat dilakukan secara online maupun offline sesuai dengan
ketentuan dalam Lampiran Skema Protokol Pencegahan COVID-19 pada Instruksi
Menteri.
Pengaturan ini dimaksudkan untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-
19 dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah dalam proses pengadaan barang jasa
konstruksi.
Diharapkan dengan adanya Instruksi Menteri ini, dapat dipastikan bahwa
penyelenggaraan Jasa Konstruksi tetap berjalan secara efektif dan efisien, serta tidak
mengganggu pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan tetap
dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan dampak sosial dan ekonomi dari
COVID-19.
Adapun dalam Instruksi Menteri PUPR tersebut, berdasarkan poin huruf A
Skema Protokol Pencegahan Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, pada
angka 2 huruf b tentang Identifikasi Potensi Bahaya Covid-19 di Lapangan,
teridentifikasi tiga indikator yang membuat sebuah proyek konstruksi bisa
diberhentikan sementara, yaitu :
1. Memiliki resiko tinggi apabila lokasi proyek berada di pusat sebaran
2. Telah ditemukan pekerja positif dan atau berstatus PDP (Pasien dalam
pengawasan).
3. Pimpinan kementrian/Lembaga/instansi/Kepala Daerah telah mengeluarkan
peraturan untuk menghentikan kegiatan semetara akibat keadaan kahar.

8|Page
9|Page
Dalam Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Nomor: 02
/In/M/2020 diterangkan pula lebih jelas perihal pemenuhan hak pekerja bagi proyek
konstruksi yang dihentikan sementara.

2.3 Contingency plan dalam mengantisipasi Covid – 19


Perlu adanya percepatan penyiapan dan pembangunan infrastruktur dalam
rangka penanganan COVID-19, sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden
Republik Indonesia No. 04/2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran,
serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).

10 | P a g e
Secara garis besar, skema protokol pencegahan COVID-19 dalam
penyelenggaraan jasa konstruksi dalam Instruksi Menteri mengatur beberapa hal
sebagai berikut :
upaya tindak Lanjut terhadap Kontrak Penyelenggaraan Jasa Konstruksi meliputi :
1. Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara
2. Mekanisme Pergantian Spesifikasi
3. Kompensasi Biaya Upah Tenaga Kerja dan Subkontraktor/Produsen/Pemasok

Berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan barang jasa konstruksi, lebih lanjut


diatur mengenai kemudahan dan perluasan akses dalam proses pengadaan jasa
konstruksi yang dapat dilakukan secara online maupun offline sesuai dengan
ketentuan dalam Lampiran Skema Protokol Pencegahan COVID-19 pada Instruksi
Menteri. Pengaturan ini dimaksudkan untuk meminimalisir risiko penyebaran
COVID-19 dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah dalam proses pengadaan
barang jasa konstruksi.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 04/SE/M/2020 Tentan
Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19) di Lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, para pegawai bekerja dari
rumah (Work Form Home) poin dari surat edaran tersebut:
1. Pegawai yang suspect/probable/confirmed corona agar mengubungi fasilitas
kesehatan atau mengarantina diri sesuai pertimbangan.
2. Skema bekerja dari rumah dilakukan dengan mempertimbangkan peta sebaran
covid-19, riwayat perjalanan, domisili, usia, moda transportasi, ketersediaan
fasilitas pendukung, dan efektivitas pelaksanaan tugas. 3. Bagi pegawai yang baru
kembali dari perjalanan dinas luar negeri dari negara yang terjangkit harus
melakukan isolasi diri selama 14 hari. Sementara pegawai yang kembali dari
perjalanan dinas ke daerah yang positif terkena covid-19 harus melakukan self
monitoring berupa pemeriksaan tubuh selama dua kali dalam sehari.
3. Selain itu perjalanan dinas luar negeri dilarang. Sedangkan perjalanan dinas
dalam negeri dibatasi untuk perjalanan yang sangat penting dan mendesak.
4. Penyelenggaraan seminar/lokakarya/rapat tetap dilaksanakan dengan mencermati
perkembangan penyebaran corona di area tersebut dan mengurangi kontak
langsung antar peserta.

11 | P a g e
5. Selanjutnya seminar/lokakarya/rapat yang akan diikuti banyak peserta namun
belum dilakukan agar dijadwalkan ulang, kecuali jika menggunakan metode
pembelajaran jarak jauh (e-learning).

12 | P a g e
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN

Dari informasi tersebut kita dapat adalah setiap penyedia jasa kontruksi harus
memperhatikan keselamatan pekerja dalam situasi kondisi yang terjadi saat ini , yaitu
terjadinya penyakit covid-19. Penyedia jasa kontruksi harus menyediakan alat
kesehatan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 diproyek yang sedang
berlangsung agar proyek bisa berjalan dengan baik dan efektif, seperti menyediakan
body thermometer saat awal memulai pekerjaan, menyediakan handsanitizer.
Penyedia jasa kontruksi juga harus mematuhi himbauan pemerintah agar tidak
terjadi penambahan penyebaran bila proyek berada di zona merah, karena para
pekerja proyek lebih riskan mengalami penyebaran wabah covid-19.
Mari kita bekerja bersama sama pada elemen manapun agar wabah penyakit
ini bisa teratasi dengan cepat dan tidak menghambat suatu pekerjaan di bidang
manapun, dengan menjaga kebersihan dan physical distancing kita dapat
meminimalisir penyebaran wabah covid-19 tersebut.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

https://www.wartaekonomi.co.id/read279659/dampak-corona-kelas-menengah-bisa-jatuh-
miskin
https://setjen.pu.go.id/birokeuangan/pdf/Sosialisasi/INMEN%20022020.pdf

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai