DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2020
1|Page
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 5
BAB 2 ........................................................................................................................................ 6
BAB 3 ...................................................................................................................................... 13
2|Page
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan alam semesta. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan semua yang
mengikuti jalannya dengan benar sampai hari kiamat.
Makalah disusun berdasarkan tanggung jawab atau tugas yang harus dieselesaikan
untuk memenuhi perintah pembuatan Makalah Mata Kuliah Aspek Hukum dalam
Pembangunan. Tentunya dengan segala keterbatassan ilmu penulis akan sangat banyak sekali
kekurangan yang pembaca temui dalam Makalah ini.
Selama proses penulisan makalah ini, banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan semangat kepada Penulis. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Widjojo Kurniadhi, ST, MM, selaku Dosen Mata Kulaih Ilmu Dasar Komputer dan
Pemrograman.
2. Rekan – rekan Rekan rekan Mahasiswa/i yang selalu memberikan motivasi dan ilmu nya
kepada penulis,
Semoga apa yang ditulis dalam makalah ini dapat menjadikan manfaat bagi diri penulis dan
juga pembaca.
3|Page
BAB 1
PENDAHULUAN
4|Page
1.3 Tujuan
1. Mengetahui secara singkat keputusan yang bisa diambil dalam mengantisipasi
covid – 19.
5|Page
BAB 2
PEMBAHASAN / ISI
Jumlah 8,211 kasus positif virus corona di Indonesia tersebut, menjadi yang
tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Selain itu, dengan jumlah tersebut juga
menjadi yang terbanyak ke-13 di Asia, melihat data Worldometers. Dari pernyataan
yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad
Yurianto, terdapat penambahan 436 kasus positif baru virus corona pada Jumat.
Kemudian, terjadi juga penambahan 42 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh
sehingga jumlah total pasien sembuh 960 orang. Sedangkan jumlah total pasien
meninggal karena virus corona berjumlah 647 orang setelah ada tambahan 42 pasien
meninggal.
6|Page
Selain memiliki kasus positif terbanyak, korban meninggal pasien virus corona
di Indonesia juga yang tertinggi di ASEAN. Sementara jumlah pasien sembuh
terbanyak berada di Malaysia.
Paket stimulus yang diluncurkan pemerintah guna menghadapi ancaman
kelesuan ekonomi akibat penyebaran wabah virus corona dinilai melupakan kelas
ekonomi menengah dan tidak berimbang karena hanya fokus kepada golongan
menengah ke bawah dan korporasi.
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan dua paket stimulus ekonomi yang
bernilai Rp405,1 triliun bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona di
antaranya adalah kartu sembako dan keringanan pembayaran listrik.
Namun Bhima Yudhistira Adhinegara, peneliti di Institute for Development of
Economics and Finance (INDEF), mengatakan bahwa dalam pandemi virus corona
seperti sekarang, tidak hanya kelas ekonomi miskin saja yang keuangannya
terdampak.
Menurut Bank Dunia pandemi virus corona akan menambah jumlah penduduk
miskin di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia, hingga 11 juta orang.
Sementara di Jakarta, misalnya, ada puluhan ribu pekerja dan buruh yang melapor
sudah dirumahkan.
7|Page
3. Kompensasi Biaya Upah Tenaga Kerja dan Subkontraktor/Produsen/Pemasok
Berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan barang jasa konstruksi, lebih lanjut
diatur mengenai kemudahan dan perluasan akses dalam proses pengadaan jasa
konstruksi yang dapat dilakukan secara online maupun offline sesuai dengan
ketentuan dalam Lampiran Skema Protokol Pencegahan COVID-19 pada Instruksi
Menteri.
Pengaturan ini dimaksudkan untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-
19 dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah dalam proses pengadaan barang jasa
konstruksi.
Diharapkan dengan adanya Instruksi Menteri ini, dapat dipastikan bahwa
penyelenggaraan Jasa Konstruksi tetap berjalan secara efektif dan efisien, serta tidak
mengganggu pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan tetap
dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan dampak sosial dan ekonomi dari
COVID-19.
Adapun dalam Instruksi Menteri PUPR tersebut, berdasarkan poin huruf A
Skema Protokol Pencegahan Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, pada
angka 2 huruf b tentang Identifikasi Potensi Bahaya Covid-19 di Lapangan,
teridentifikasi tiga indikator yang membuat sebuah proyek konstruksi bisa
diberhentikan sementara, yaitu :
1. Memiliki resiko tinggi apabila lokasi proyek berada di pusat sebaran
2. Telah ditemukan pekerja positif dan atau berstatus PDP (Pasien dalam
pengawasan).
3. Pimpinan kementrian/Lembaga/instansi/Kepala Daerah telah mengeluarkan
peraturan untuk menghentikan kegiatan semetara akibat keadaan kahar.
8|Page
9|Page
Dalam Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Nomor: 02
/In/M/2020 diterangkan pula lebih jelas perihal pemenuhan hak pekerja bagi proyek
konstruksi yang dihentikan sementara.
10 | P a g e
Secara garis besar, skema protokol pencegahan COVID-19 dalam
penyelenggaraan jasa konstruksi dalam Instruksi Menteri mengatur beberapa hal
sebagai berikut :
upaya tindak Lanjut terhadap Kontrak Penyelenggaraan Jasa Konstruksi meliputi :
1. Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara
2. Mekanisme Pergantian Spesifikasi
3. Kompensasi Biaya Upah Tenaga Kerja dan Subkontraktor/Produsen/Pemasok
11 | P a g e
5. Selanjutnya seminar/lokakarya/rapat yang akan diikuti banyak peserta namun
belum dilakukan agar dijadwalkan ulang, kecuali jika menggunakan metode
pembelajaran jarak jauh (e-learning).
12 | P a g e
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dari informasi tersebut kita dapat adalah setiap penyedia jasa kontruksi harus
memperhatikan keselamatan pekerja dalam situasi kondisi yang terjadi saat ini , yaitu
terjadinya penyakit covid-19. Penyedia jasa kontruksi harus menyediakan alat
kesehatan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 diproyek yang sedang
berlangsung agar proyek bisa berjalan dengan baik dan efektif, seperti menyediakan
body thermometer saat awal memulai pekerjaan, menyediakan handsanitizer.
Penyedia jasa kontruksi juga harus mematuhi himbauan pemerintah agar tidak
terjadi penambahan penyebaran bila proyek berada di zona merah, karena para
pekerja proyek lebih riskan mengalami penyebaran wabah covid-19.
Mari kita bekerja bersama sama pada elemen manapun agar wabah penyakit
ini bisa teratasi dengan cepat dan tidak menghambat suatu pekerjaan di bidang
manapun, dengan menjaga kebersihan dan physical distancing kita dapat
meminimalisir penyebaran wabah covid-19 tersebut.
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wartaekonomi.co.id/read279659/dampak-corona-kelas-menengah-bisa-jatuh-
miskin
https://setjen.pu.go.id/birokeuangan/pdf/Sosialisasi/INMEN%20022020.pdf
14 | P a g e