Analisa, Intervensi, Implementasi
Analisa, Intervensi, Implementasi
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Post Operasi Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri
pada leher Perubahan
Klien mengatakan nyeri Fisiologi
seperti di tusuk-tusuk,
nyeri hilang timbul Luka Post
DO: Operasi
Klien dapat
mengekspresikan Terputusnya
nyerinya dengan Kontuinitas
meringis jaringan
Mual
Resiko infeksi
DS:
4 Klien mengatakan tidak Kurangnya
tahu cara merawat luka Post operasi pengetahuan
yang benar
Klien bertanya alat untuk Terdapat luka
perawatan luka. post operasi
Klien mengatakan tidak
mengetahui cara menjaga Cemas
kebersihan luka
Kurang
DO: terpaparnya
post operasi
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan inkontuinitas jaringan luka post operasi
2. Mual berhubungan dengan nyeri
3. Resiko infeksi berhubungan dengan luka post operasi
4. kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
B. Renana keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan Tujuan panjang 1. Kaji nyeri, catat lokasi, 1. Nyeri merupakan
inkontuinitas jaringan luka Setelah dilakukan durasi dan karakteristik pengalaman subjektif
post operasi tindakan (skala 0-10). Laporkan dan harus dijelaskan
keperawatan selama perubahan nyeri oleh klien. Identifikasi
3x24 jam karakeristik nyeri dan
diharapkan nyeri faktor yang
hilang berhubungan
Tujuan pendek merupakan suatu hal
Setelah dilakukan yang sangat penting
tindakan untuk memilih
keperawatan selama intervensi yang cocok
1x24 jam dan untuk
diharapkan nyeri mengevaluasi
berkurang dengan keefektifan dari terapi
kriteria hasil : yang diberikan
1. Melaporkan 2. Observasi adanya tanda- 2. Merupakan indikator
nyeri berkurang tanda nyeri nonverbal atau derajat nyeri yang
2. Menunjukan (ekspresi wajah, meringis tidak langsung dialami
perilaku dan lain-lain)
mengurangi atau
3. Menurunkan
mengontrol 3. Anjurkan untuk
stimmulasi yang
nyeri (wajah beristirahat ditempat yang
berlebihan yang dapat
tidak meringis tenang
mengurangi rasa nyeri
atau tidak pucat)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
P: lanjutkan intervensi:
Memantau asupan dan haluaran
Dx2 17.15
nutrisi Kaji nyeri, catat lokasi,
R/: klien menghabiskan makannya durasi dan karakteristik
(skala 0-10). Laporkan
¼ porsi perubahan nyeri
Observasi adanya tanda-
tanda nyeri nonverbal
Menganjurkan untuk makan (ekspresi wajah, meringis
Dx2 17.30 dan lain-lain)
sedikit tapi sering
Anjurkan untuk beristirahat
ditempat yang tenang
Menganjurkan klien makan dalam Ajarkan tekhnik relaksasi
atau tarik nafas dalam
Dx2 17.45 keadaan makanan hangat Kolaborasi pemberian
analgesik sesuai indikasi
Kaji penyebab mual
Berkolaborasi dengan ahli gizi
Pantau asupan dan
dalam pemberian nutrisi
haluaran nutrisi
Dx2 17.50 R/: klien diberi makan
Anjurkan untuk makan
bubur,sayur,lauk-pauk
sedikit tapi sering
Memantau tanda-tanda terjadinya Anjurkan klien makan
Dx3 18.00 dalam keadaan makanan
infeksi sekitar luka hangat
R/: luka masih terlihat sedikit Kolaborasi dalam
pemberian antiemetik
basah, terpasang balutan dan drain sesuai anjuran
Kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian nutrisi
Menganjurkan klien dan keluarga Pantau tanda-tanda
untuk mencuci tangan sebelum terjadinya infeksi sekitar
Dx3 18.15 luka
dan setelah kontak dengan luka Observasi TTV
Anjurkan klien dan
keluarga untuk mencuci
Merawat luka insisi dengan tangan sebelum dan setelah
tekhnik steril kontak dengan luka
Dx3 18.20 Rawat luka insisi dengan
tekhnik steril
Mengkaji pengetahuan klien dan Kolaborasi pemberian
keluarga tentang perawatan luka antibiotik
Dx4 18.30 post operasi.
Kaji pengetahuan klien dan
keluarga tentang perawatan
Mengajarkan klien dan keluarga luka post op
pada prosedur perawatan luka
Berikan Edukasi tentang
Dx4 18.45 R/ : klien dan keluarga mengerti
penyakit, kondisi penyakit
dan pengobatan penyakit
Memberikan Edukasi tentang
Ajarkan penkes mengenai
penyakit, kondisi penyakit dan
perawatan luka.
Dx4 19.00 pengobatan penyakit
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx1,2,3 09.45
Berkolaborasi dalam pemberian
analgetik dan antibiotik
R/: klien diberi : cefixime, pariet