Anda di halaman 1dari 19

A.

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Post Operasi Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri
pada leher Perubahan
 Klien mengatakan nyeri Fisiologi
seperti di tusuk-tusuk,
nyeri hilang timbul Luka Post
DO: Operasi
 Klien dapat
mengekspresikan Terputusnya
nyerinya dengan Kontuinitas
meringis jaringan

 Klien tamak memegnagi


area nyeri Merangsang

 Klien tampak berhati-hati Reseptor nyeri

terhadap area nyeri


 Skala nyeri 3 (0 – 10) Nyeri akut

 TD: 170/100 mmHg


 Nadi: 85x/menit
 Respirasi: 22 x/menit
 Suhu: 36,7°C
2 DS: Mual
 Klien mengatakan mual Luka post operasi
 Klien mengatakan tidak
nafsu makan Terputusnya
DO: kontuinitas
 Klien terlihat ingin jaringan
muntah
 Makanan habis 1/4 porsi. Merangsang

 Klien tampak lemas reseptor nyeri

 Klien sering meludah


Nyeri

Mual

3 DS: Resiko infeksi


Post operasi
 -
DO:
Perubahan
 Luka terlihat masih basah
fisiologi
 Luka tertutup balutan
 Klien terlihat
Luka post operasi
menggunakan drain

Resiko infeksi
DS:
4  Klien mengatakan tidak Kurangnya
tahu cara merawat luka Post operasi pengetahuan
yang benar
 Klien bertanya alat untuk Terdapat luka
perawatan luka. post operasi
 Klien mengatakan tidak
mengetahui cara menjaga Cemas
kebersihan luka
Kurang
DO: terpaparnya

 Klien bertanya tentang informasi

perawatan luka post op.


 Klien kurang terpapar Kurang

informasi perawatan luka Pengetahuan

post operasi

A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan inkontuinitas jaringan luka post operasi
2. Mual berhubungan dengan nyeri
3. Resiko infeksi berhubungan dengan luka post operasi
4. kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
B. Renana keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Intervensi Rasional

1. Nyeri berhubungan dengan  Tujuan panjang 1. Kaji nyeri, catat lokasi, 1. Nyeri merupakan
inkontuinitas jaringan luka Setelah dilakukan durasi dan karakteristik pengalaman subjektif
post operasi tindakan (skala 0-10). Laporkan dan harus dijelaskan
keperawatan selama perubahan nyeri oleh klien. Identifikasi
3x24 jam karakeristik nyeri dan
diharapkan nyeri faktor yang
hilang berhubungan
 Tujuan pendek merupakan suatu hal
Setelah dilakukan yang sangat penting
tindakan untuk memilih
keperawatan selama intervensi yang cocok
1x24 jam dan untuk
diharapkan nyeri mengevaluasi
berkurang dengan keefektifan dari terapi
kriteria hasil : yang diberikan
1. Melaporkan 2. Observasi adanya tanda- 2. Merupakan indikator
nyeri berkurang tanda nyeri nonverbal atau derajat nyeri yang
2. Menunjukan (ekspresi wajah, meringis tidak langsung dialami
perilaku dan lain-lain)
mengurangi atau
3. Menurunkan
mengontrol 3. Anjurkan untuk
stimmulasi yang
nyeri (wajah beristirahat ditempat yang
berlebihan yang dapat
tidak meringis tenang
mengurangi rasa nyeri
atau tidak pucat)

4. Menurangi rasa nyeri


4. Ajarkan tekhnik relaksasi
atau tarik nafas dalam

5. Kolaborasi pemberian 5. Mengurangi dan


analgesik sesuai indikasi menghilangkan rasa
nyeri
2. Mual berhubungan dengan  Tujuan panjang 1. Untuk menentukan
nyeri Setelah dilakukan 1. Kaji penyebab mual intervensi yang akan
dilakukan tindakan dilakukan
keperawatan selama
3x24 jam 2. Pantau asupan dan 2. Untuk mengetahui
diharapkan mual haluaran nutrisi asupan nutrisi dalam
hilang yang dibutuhkan
 Tujuan pendek 3. Anjurkan untuk makan 3. Makanan sedikit dan
Setelah dilakukan sedikit tapi sering sering dapat
tindakan mengurangi mual
keperawatan selama 4. Anjurkan klien makan 4. Untuk meminimalisir
1x24 jam dalam keadaan makanan mual
diharapkan mual hangat
berkurang dengan 5. Kolaborasi dalam 5. Antiemetik dapat
kriteria hasil : pemberian antiemetik mengurangi nyeri yang
1. Selera makan sesuai anjuran dialami klien
banyak 6. Kolaborasi dengan ahli 6. Ahli gizi dapat
2. Makanan habis gizi dalam pemberian menentukan nutrisi
1 porsi nutrisi yang cukup untuk
pasien
3. Resiko infeksi b/d luka  Tujuan panjang : 1. Pantau tanda-tanda 1. Tanda infeksi seperti
post operasi Setelah dilakukan terjadinya infeksi sekitar kemerahan, rasa panas
tindakan luka disekitar luka dapat
keperawatan selama mengidentifikasikan
3 x 24jam terjadinya infeksi
diharapkan tidak 2. Observasi TTV 2. Mengidentifikasi
terjadi infeksi. terjadinya infeksi
 Tupen pendek : 3. Anjurkan klien dan 3. Cuci tangan dapat
Setelah dilakukan keluarga untuk mencuci menurunkan resiko
tindakan tangan sebelum dan infeksi
keperawatan selama setelah kontak dengan luka
1 x 24jam 4. Rawat luka insisi dengan 4. Dapat mencegah
diharapkan tidak tekhnik steril masuknya bakteri
terjadi tanda-tanda 5. Kolaborasi pemberian 5. Menurangi insidensi
infeksi dengan antibiotik infeksi pada luka pasca
Kriteria hasil : pembedahan
1. Tidak terdapat
tanda-tanda
infeksi
2. Luka kering dan
tidak ada
infeksi
4 Kurangnya pengetahuan Tupan: 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mengetahui
berhubungan dengan Setelah dilakukan dan keluarga tentang tingkat
kurang terpaparnya tindakan keperawatan perawatan luka post op pengetahuan klien
informasi selama 3 x 24 jam dan keluarga
diharapkan kurang 2. Berikan Edukasi tentang
pengetahuan klien penyakit, kondisi 2. klien dan keluarga
teratasi penyakit dan pengobatan mengerti mengenai
penyakit penyakit klien.
Tupen:
Setelah dilakukan 3. Ajarkan penkes mengenai 3. klien dan keluarga
tindakan keoerawatan perawatan luka. klien mengetahui
selama 1x24 jam dan menjelaskan
diharapkan klien kembali tahap
terpapar oleh informasi perawatan luka
mengenai perawatan
luka.
Kriteria Hasil:
1. Pasien dan Keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi
penyakit dan
program pengobatan
2. pasien dan keluarga
mampu
melaksanakan
prosedur yang di
jelaskan secara benar
3. pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali yang di
ajarkan perawat atau
tenaga kesehatan
lainnya.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/ DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI KEPERAWATAN TANDA


TANGGAL KEPERAWATAN KEPERAWATAN TANGAN
Senin/ Dx3 14.30 Mengobservasi TTV S:
25-03-2019 R/ : TTV  klien mengatakan nyeri
TD : 170/100 mmHg pada luka post operasi.
N :85x/menit Seperti ditusuk-tusuk, nyeri
SpO2 : 96 % hilang timbul
R : 22x/menit  klien mengatakan mual
S : 36,7oC  klien mengatakan ada luka
post operasi pada bagian
Dx1 15.30 Mengkaji nyeri, mencatat lokasi, leher
durasi dan karakteristik  klien mengatakan kurang
informasi tentang penyakit
R/: klien mengatakan nyeri pada yang dideritanya
luka post operasi pada leher, nyeri
O:
seperti ditusuk-tusuk dan hilang  TTV: TD: 170/100 mmHg,
timbul. N:85x/m, SpO2: 96%, RR:
22x/m, S: 36 oC
 Skala nyeri 3 (0/10)
Dx1 15.45
Mengobservasi adanya tanda-  Klien menghabiskan
makannya ¼ porsi
tanda nyeri nonverbal (ekspresi
 Ekspresi wajah meringis
wajah, meringis dan lain-lain)  Ada luka post operasi pada
leher, menggunakan
R/: ekspresi wajah meringis
balutan dan drain
 Klien terlihat bertanya-
tanya tentang cara merawat
Dx1 15.50 luka bekas operasi
Menganjurkan untuk beristirahat
ditempat yang tenang A:
 Masalah nyeri akut belum
teratasi
Dx1 16.00 Mengajarkan tekhnik relaksasi  Masalah mual belum
atau tarik nafas dalam teratasi
 Masalah resiko infeksi
belum teratasi
Dx2 17.10 Mengkaji fakto-faktor penyebab  Masalah kurang
mual pengetahuan belum teratasi
R/ : klien mengatakan jika
mencium bau makanan merasa P: lanjutkan intervensi:
mual
 Kaji nyeri, catat lokasi,
Dx2 17.15 durasi dan karakteristik
Memantau asupan dan haluaran
(skala 0-10). Laporkan
nutrisi perubahan nyeri
R/: klien menghabiskan makannya  Observasi adanya tanda-
tanda nyeri nonverbal
¼ porsi (ekspresi wajah, meringis
dan lain-lain)
 Anjurkan untuk beristirahat
Dx2 17.30 Menganjurkan untuk makan ditempat yang tenang
sedikit tapi sering  Ajarkan tekhnik relaksasi
atau tarik nafas dalam
 Kolaborasi pemberian
analgesik sesuai indikasi
Dx2 17.45 Menganjurkan klien makan dalam  Kaji penyebab mual
keadaan makanan hangat  Pantau asupan dan
haluaran nutrisi
 Anjurkan untuk makan
Berkolaborasi dengan ahli gizi sedikit tapi sering
Dx2 17.50
dalam pemberian nutrisi  Anjurkan klien makan
R/: klien diberi makan bubur, dalam keadaan makanan
sayur, lauk-pauk hangat
 Kolaborasi dalam
Dx3 18.00 pemberian antiemetik
Memantau tanda-tanda terjadinya
sesuai anjuran
infeksi sekitar luka  Kolaborasi dengan ahli gizi
R/: luka masih terlihat basah, dalam pemberian nutrisi
 Pantau tanda-tanda
terpasang balutan dan drain terjadinya infeksi sekitar
luka
 Observasi TTV
Dx3 18.15 Menganjurkan klien dan keluarga
 Anjurkan klien dan
untuk mencuci tangan sebelum keluarga untuk mencuci
tangan sebelum dan setelah
dan setelah kontak dengan luka
kontak dengan luka
 Rawat luka insisi dengan
Dx3 18.20 Merawat luka insisi dengan tekhnik steril
 Kolaborasi pemberian
tekhnik steril antibiotik
 Kaji pengetahuan klien dan
Dx4 18.30 Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang perawatan
keluarga tentang perawatan luka luka post op
 Berikan Edukasi tentang
post operasi. penyakit, kondisi penyakit
dan pengobatan penyakit
Dx4 18.45 Mengajarkan klien dan keluarga  Ajarkan penkes mengenai
pada prosedur perawatan luka perawatan luka.
R/ : klien dan keluarga mengerti

Dx4 19.00 Memberikan Edukasi tentang


penyakit, kondisi penyakit dan
pengobatan penyakit

Dx 1,2,3 19.30 Berkolaborasi dalam pemberian


analgetik dan antibiotik
R/: klien diberi : cefixime, torasit,
paracetamol, vomitas, pariet,
vomceran, oxyneo,

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/ DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI KEPERAWATAN TANDA


TANGGAL KEPERAWATAN KEPERAWATAN TANGAN
Selasa/ Dx3 14.30 Mengobservasi TTV S:
26-03-2019 R/ : TTV  klien mengatakan nyeri
TD : 130/90 mmHg sudah berkurang pada luka
N :82x/menit post operasi. Seperti
SpO2 : 96 % ditusuk-tusuk, nyeri hilang
R : 20x/menit timbul
S : 36,5oC  klien mengatakan mual
Dx1 15.30 Mengkaji nyeri, mencatat lokasi,  klien mengatakan ada luka
post operasi pada bagian
durasi dan karakteristik
leher
R/: klien mengatakan nyeri sudah  klien mengatakan kurang
berkurang, nyeri seperti ditusuk- informasi tentang penyakit
yang dideritanya
tusuk dan hilang timbul.
O:
 TTV: TD: 130/90 mmHg,
N:82x/m, SpO2: 96%, RR:
Dx1 15.45 20x/m, S: 36,5 oC
Mengobservasi adanya tanda-
 Skala nyeri 2 (0/10)
tanda nyeri nonverbal (ekspresi  Klien menghabiskan
wajah, meringis dan lain-lain) makannya ¼ porsi
 Ekspresi wajah rileks
R/: ekspresi wajah rileks  Ada luka post operasi pada
leher, menggunakan
balutan dan drain
Dx1 15.50 Menganjurkan untuk beristirahat
 Klien terlihat bertanya-
ditempat yang tenang tanya tentang cara merawat
luka bekas operasi

Mengajarkan tekhnik relaksasi A:


Dx1 16.00
 Masalah nyeri akut teratasi
atau tarik nafas dalam
sebagian
 Masalah mual belum
Mengkaji fakto-faktor penyebab teratasi
Dx2 17.10
mual  Masalah resiko infeksi
R/ : klien mengatakan jika belum teratasi
mencium bau makanan merasa  Masalah kurang
mual pengetahuan belum teratasi

P: lanjutkan intervensi:
Memantau asupan dan haluaran
Dx2 17.15
nutrisi  Kaji nyeri, catat lokasi,
R/: klien menghabiskan makannya durasi dan karakteristik
(skala 0-10). Laporkan
¼ porsi perubahan nyeri
 Observasi adanya tanda-
tanda nyeri nonverbal
Menganjurkan untuk makan (ekspresi wajah, meringis
Dx2 17.30 dan lain-lain)
sedikit tapi sering
 Anjurkan untuk beristirahat
ditempat yang tenang
Menganjurkan klien makan dalam  Ajarkan tekhnik relaksasi
atau tarik nafas dalam
Dx2 17.45 keadaan makanan hangat  Kolaborasi pemberian
analgesik sesuai indikasi
 Kaji penyebab mual
Berkolaborasi dengan ahli gizi
 Pantau asupan dan
dalam pemberian nutrisi
haluaran nutrisi
Dx2 17.50 R/: klien diberi makan
 Anjurkan untuk makan
bubur,sayur,lauk-pauk
sedikit tapi sering
Memantau tanda-tanda terjadinya  Anjurkan klien makan
Dx3 18.00 dalam keadaan makanan
infeksi sekitar luka hangat
R/: luka masih terlihat sedikit  Kolaborasi dalam
pemberian antiemetik
basah, terpasang balutan dan drain sesuai anjuran
 Kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian nutrisi
Menganjurkan klien dan keluarga  Pantau tanda-tanda
untuk mencuci tangan sebelum terjadinya infeksi sekitar
Dx3 18.15 luka
dan setelah kontak dengan luka  Observasi TTV
 Anjurkan klien dan
keluarga untuk mencuci
Merawat luka insisi dengan tangan sebelum dan setelah
tekhnik steril kontak dengan luka
Dx3 18.20  Rawat luka insisi dengan
tekhnik steril
Mengkaji pengetahuan klien dan  Kolaborasi pemberian
keluarga tentang perawatan luka antibiotik
Dx4 18.30 post operasi.
 Kaji pengetahuan klien dan
keluarga tentang perawatan
Mengajarkan klien dan keluarga luka post op
pada prosedur perawatan luka
 Berikan Edukasi tentang
Dx4 18.45 R/ : klien dan keluarga mengerti
penyakit, kondisi penyakit
dan pengobatan penyakit
Memberikan Edukasi tentang
 Ajarkan penkes mengenai
penyakit, kondisi penyakit dan
perawatan luka.
Dx4 19.00 pengobatan penyakit

Berkolaborasi dalam pemberian


analgetik dan antibiotik
Dx 1,2,3 19.30 R/: klien diberi : cefixime, torasit,
paracetamol, vomitas, pariet,
vomceran, oxyneo,

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/ DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI KEPERAWATAN TANDA


TANGGAL KEPERAWATAN KEPERAWATAN TANGAN
Rabu/ Dx3 07.30 Mengobservasi TTV S:
27-03-2019 R/ : TTV  klien mengatakan luka post
TD : 160/90 mmHg operasi sudah tidak nyeri
N :87x/menit  klien mengatakan sudah
SpO2 : 99 % tidak mual
R : 20x/menit  klien mengatakan luka post
S : 36,4oC operasi sudah kering
 klien mengatakan sudah
Dx1 08.00 Mengkaji nyeri, mencatat lokasi, mengerti cara perawatan
durasi dan karakteristik luka jika sudah pulang ke
rumah.
R/: klien mengatakan luka post
operasi sudah tidak nyeri O:
 TTV: TD: 160/90 mmHg,
N:87x/m, SpO2: 99%, RR:
Dx2 08.30 Mengkaji fakto-faktor penyebab 20x/m, S: 36,4 oC
mual  Skala nyeri 0 (0/10)
R/ : klien mengatakan sudah tidak
 Ekspresi wajah rileks
mual
 Luka post operasi sudah
kering
 Klien sudah mengerti cara
perawatan luka dan
Dx3 08.45 penyakitnya
Memantau tanda-tanda terjadinya
infeksi sekitar luka A:
R/: luka post operasi terlihat  Masalah nyeri akut teratasi
 Masalah mual teratasi
kering, sudah tidak memakai drain  Masalah resiko infeksi
teratasi
 Masalah kurang
Dx4 09.00 pengetahuan teratasi
Mengajarkan klien dan keluarga
pada prosedur perawatan luka
R/ : klien dan keluarga mengerti P: intervensi dihentikan
Dx4 09.30
Memberikan Edukasi tentang Edukasi cara perawatan luka post
penyakit, kondisi penyakit dan
pengobatan penyakit operasi dirumah.

Dx1,2,3 09.45
Berkolaborasi dalam pemberian
analgetik dan antibiotik
R/: klien diberi : cefixime, pariet

Anda mungkin juga menyukai