(RPP)
2. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
3. KOMPETENSI DASAR
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH
larutan
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan
menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
Siswa dapat memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil
pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.
Siswa dapat menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH
dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama
Siswa dapat menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( ) dan
tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)
Siswa dapat menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.
Siswa dapat menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
6. MATERI AJAR
Teori asam basa
Sifat larutan asam dan basa
Derajat Keasaman (pH)
Derajat ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa
Aplikasi konsep pH dalam pencemaran
7. ALOKASI WAKTU
12 Jam pelajaran (12 x 45 menit)
Strategi Pembelajaran
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
Salam pembuka
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Apersepsi :
Mengingat kembali ciri-ciri zat yang bersifat asam dan basa.
Siswa diberi pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya mengapa jus
jeruk terasa masam di lidah, mengapa sabun terasa licin di tangan.
Motivasi
Berdasarkan teori asam basa, kita dapat memahami keasaman (pH).
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Menjelaskan pengertian asam basa Arrhenius, Bronsted dan Lowry serta asam basa Lewis melalui
diskusi kelas.
Berlatih menentukan pasangan asam-basa Bronsted-Lowry
Elaborasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai
indikator (indikator alam dan indikator kimia) melalui kerja kelompok di laboratorium.
Menyimpulkan sifat asam atau basa dari suatu larutan.
Merancang dan melakukan percobaan untuk memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang
tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai Indikator
Pencapaian Kompetensi asam dan basa melalui kerja kelompok laboratorium.
Menyimpulkan trayek perubahan warna larutan asam dan basa.
Melalui diskusi kelas menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan
larutan basa yang konsentrasinya sama, menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan
derajat pengionan () dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa ( Kb).
Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari data konsentrasinya.
Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar sekolah/rumah dalam kerja kelompok (bagi
daerah-daerah yang memiliki industri dapat mengukur pH limbah buangannya sebagai bahan
penelitian)
Merancang dan melakukan percobaan titrasi untuk menentukan konsentrasi asam atau basa.
Menyimpulkan hasil percobaan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
Memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan ide pokok dalam teori asam basa.
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
Penilaian Afektif
Afektif
Jumlah
Nama Buku Nilai
Kehadiran Bertanya Tugas Kerapihan Kejujuran Skor
Catatan
1.
2.
3.
…
Keterangan :
Skor Penilaian = 1 – 5
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Nilai Kualifikasi
90 – 100 A (Sangat Baik)
75 – 89 B (Baik)
50 – 74 C (Cukup)
25 – 49 D (Kurang)
0 – 24 E (Sangat Kurang)
*) Diisi dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
2. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
3. KOMPETENSI DASAR
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam
basa.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
Siswa dapat menentukan kadar zat melalui titrasi.
Siswa dapat menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
Siswa dapat menentukan kadar zat dari data hasil titrasi.
Siswa dapat membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, dan Tanggung Jawab
6. MATERI AJAR
Titrasi asam dan basa
7. ALOKASI WAKTU
4 Jam pelajaran (4 x 45 menit)
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
Salam pembuka
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Apersepsi:
Mengingat kembali ciri-ciri zat yang bersifat asam dan basa.
Motivasi
Dengan mengetahui sifat asam basa, siswa dapat menerapkannya dalam konsep lingkungan.
Misalnya dalam mencegah pemanasan global yang disebabkan oleh hujan asam.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Mengidentifikasi sifat-sifat larutan asam dan basa
Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam atau basa
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan kadar suatu zat dengan cara titrasi
melalui kerja kelompok di laboratorium.
Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya untuk menyimpulkan konsentrasi larutan asam atau
basa.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan kelompok yang lain
memberi tanggapan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
Memberikan penguatan dan penyimpulan.
Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
Kegiatan Akhir
Memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
Siswa dibimbing untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
Penilaian Psikomotor
No. Aspek Skor
1. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum 20
2. Ketepatan menggunakan indikator dengan benar 20
3. Melakukan kegiatan praktikum dengan prosedur yang benar 20
4. Mengamati dan menganalisis percobaan yang dilakukan 20
5. Berkomunikasi dan berdiskusi dalam diskusi kelompok ketika 20
melakukan praktikum
Jumlah Skor 100
Penilaian Afektif
Afektif
Jumlah
Nama Buku Nilai
Kehadiran Bertanya Tugas Kerapihan Kejujuran Skor
Catatan
1.
2.
3.
…
Keterangan :
Skor Penilaian = 1 – 5
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Nilai Kualifikasi
90 – 100 A (Sangat Baik)
75 – 89 B (Baik)
50 – 74 C (Cukup)
25 – 49 D (Kurang)
0 – 24 E (Sangat Kurang)
*) Diisi dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
3. KOMPETENSI DASAR
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
Siswa dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga
Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit
basa atau dengan pengenceran
Siswa dapat menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, dan Tanggung Jawab
6. MATERI AJAR
Larutan penyangga
pH larutan penyangga
Fungsi larutan penyangga
7. ALOKASI WAKTU
8 Jam pelajaran (8 x 45 menit)
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
Salam pembuka
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Apersepsi dan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Menjelaskan pengertian larutan penyangga melalui diskusi kelas.
Berlatih mengidentifikasi larutan penyangga.
Elaborasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Merancang dan melakukapn percobaan untuk menganalisis larutan penyangga dan bukan melalui
kerja kelompok di laboratorium.
Menyimpulkan sifat larutan penyangga.
Menghitung pH larutan penyangga.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
Memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan sifat larutan penyangga
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian Kognitif
1. Di antara campuran berikut, manakah yang menghasilkan larutan penyangga?
a. 100 mL HCl 0,1 M dan 100 mL NaCl 0,1 M
b. 100 mL HCl 0,1 M dan 100 mL NH4OH 0,2 M
c. 400 mL 0,01 M KOH dan 100 mL 0,1 M HCOOK
d. 50 mL CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NH4OH 0,1 M
e. 100 mL CH3COOH 0,1 M dan 100 mL NaOH 0,2 M
2. Dalam 200 mL larutan terdapat 0,05 mol NH4OH dan 0,05 mol NH4Cl. Kb NH4OH = 1 x 10-5.
Hitunglah pH larutan penyangga tersebut!
3. Suatu larutan penyangga terdiri dari campuran larutan CH 3COOH 0,01 M dan CH3COONa 0,1 M
mempunyai pH = 6. Jika diketahui Ka CH3COOH = 10-5, tentukan perbandingan volume CH3COOH :
CHCOONa!
4. Sebanyak 100 mL NH4Cl 0,1 M ditambahkan ke dalam amonia (NH3). pH larutan yang terjadi yaitu
10 + log 2. Jika diketahui Kb NH3 = 10-5dan Mr NH3 = 17, tentukan massa NH3!
5. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,2 M dimasukkan NaOHpadat sehingga pH menjadi 5.
Hitunglah berapa gram NaOH yang dimasukkan! (Ka asam asetat = 2 x 10-5; Mr NaOH = 40)
Penilaian Afektif
Afektif
Jumlah
Nama Buku Nilai
Kehadiran Bertanya Tugas Kerapihan Kejujuran Skor
Catatan
1.
2.
3.
…
Keterangan :
Skor Penilaian = 1 – 5
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Nilai Kualifikasi
90 – 100 A (Sangat Baik)
75 – 89 B (Baik)
50 – 74 C (Cukup)
25 – 49 D (Kurang)
0 – 24 E (Sangat Kurang)
*) Diisi dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
3. KOMPETENSI DASAR
4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui
percobaan
Siswa dapat menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Siswa dapat menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, dan Tanggung Jawab
6. MATERI AJAR
Hidrolisis garam
sifat garam yang terhidrolisis
pH larutan garam yang terhidrolisis
7. ALOKASI WAKTU
8 Jam pelajaran (8 x 45 menit)
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
Salam pembuka
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Apersepsi dan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Menjelaskan pengertian hidrolisis garam melalui diskusi kelas.
Berlatih mengidentifikasi larutan garam yang terhidrolisis.
Elaborasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Merancang dan melakukan percobaan untuk menganalisis ciri-ciri beberapa jenis garam yang
dapat terhidrolisi dalam air melalui kerja kelompok di laboratoriummelalui kerja kelompok di
laboratorium.
Menyimpulkan sifat larutangaram yang terhidrolisis.
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
Memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan sifat larutan garam yang terhidrolisis.
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Penilaian Kognitif
1. Garam-garam di bawah ini yang mengalami hidrolisis sempurna jika dilarutkan dalam air yaitu ....
a. (NH4)2S
b. K2S
c. KCl
d. CuSO4
e. Na2CO3
2. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian jika dilarutkan dalam air yaitu ....
a. Natrium klorida
b. Natrium nitrat
c. Kalium sulfat
d. Amonium bromida
e. Aluminium sulfida
3. Besarnya [OH-] dalam larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat ....
a. Berbanding lurus dengan Ka-nya
b. Berbanding terbalik dengan Ka-nya
c. Berbanding lurus dengan akar kuadrat K a-nya
d. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat Ka-nya
e. Berbanding terbalik dengan konsentrasi molar garamnya
4. Larutan 0,4 M NH4NO3 mempunyai pH .... (Kb NH3 = 1 x 10-5)
a. 5 – log 2
b. 6 – log 1
c. 9 + log 2
d. 11 – log 4
e. 13 + log 4
5. Harga pH dari larutan NH4OH 0,1 M yaitu .... (Kb NH4OH = 10-5 dan Ka HNO2 = 10-4)
a. 9,0
b. 6,5
c. 6,0
d. 5,5
e. 5,0
6. Larutan NaOH) 0,30 M sebanyak 20 mL ditambahkan ke dalam 40 mL larutan CH 3COOH 0,15 M
(Ka = 10-5). Harga pH larutan yaitu ....
a. 7,0
b. 7,5
c. 8,0
d. 8,5
e. 9,0
Penilaian Afektif
Afektif
Jumlah
Nama Buku Nilai
Kehadiran Bertanya Tugas Kerapihan Kejujuran Skor
Catatan
1.
2.
3.
…
Keterangan :
Skor Penilaian = 1 – 5
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Nilai Kualifikasi
90 – 100 A (Sangat Baik)
75 – 89 B (Baik)
50 – 74 C (Cukup)
25 – 49 D (Kurang)
0 – 24 E (Sangat Kurang)
*) Diisi dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
11. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD
- Tabel Periodik Unsur
- Alat dan bahan untuk praktek
Sumber Belajar :
- Buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI Jilid 2B, Penyusun Sri Sudiono, dkk. Penerbit PT. Intan
Pariwara
- Buku Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI Jilid 2, Penyusun Asep Suryatna dan Ahmad Mudzakir.
Penerbit Epsilon Grup.
- LKS
- Internet
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
3. KOMPETENSI DASAR
4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan
penyangga dan hidrolisis
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah,
asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, dan Tanggung Jawab
6. MATERI AJAR
Grafik titrasi asam basa
7. ALOKASI WAKTU
4 Jam pelajaran (4 x 45 menit)
Strategi Pembelajaran
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
Salam pembuka
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Apersepsi dan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Menjelaskan tentang grafik titrasi asam basa melalui diskusi kelas.
Elaborasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Berlatih menganalisis grafik titrasi asam basa
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
Memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan cara menganalisis grafik titrasi asam basa.
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
Penilaian Afektif
Afektif
Jumlah
Nama Buku Nilai
Kehadiran Bertanya Tugas Kerapihan Kejujuran Skor
Catatan
1.
2.
3.
…
Keterangan :
Skor Penilaian = 1 – 5
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Nilai Kualifikasi
90 – 100 A (Sangat Baik)
75 – 89 B (Baik)
50 – 74 C (Cukup)
25 – 49 D (Kurang)
0 – 24 E (Sangat Kurang)
*) Diisi dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
3. KOMPETENSI DASAR
4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil
kali kelarutan.
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapa menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
Siswa dapa menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya
Siswa dapa menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
Siswa dapa menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp
atau sebaliknya
Siswa dapa menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
Siswa dapa menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya
Siswa dapa memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, dan Tanggung Jawab
6. MATERI AJAR
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
7. ALOKASI WAKTU
4 Jam pelajaran (4 x 45 menit)
8. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Kontekstual
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan, praktikum
Strategi Pembelajaran
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
Salam pembuka
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Apersepsi dan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Menjelaskan tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan melalui diskusi kelas.
Elaborasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut melalui
diskusi kelas.
Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut melalui diskusi kelas.
Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan kelarutan garam dan
membandingkannya dengan hasil kali kelarutan.
Menyimpulkan kelarutan suatu garam.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
Memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan cara memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
Penilaian Afektif
Afektif
Jumlah
Nama Buku Nilai
Kehadiran Bertanya Tugas Kerapihan Kejujuran Skor
Catatan
1.
2.
3.
…
Keterangan :
Skor Penilaian = 1 – 5
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Nilai Kualifikasi
90 – 100 A (Sangat Baik)
75 – 89 B (Baik)
50 – 74 C (Cukup)
25 – 49 D (Kurang)
0 – 24 E (Sangat Kurang)
Penilaian Karakter (Pendikar)
Indikator Nilai No. Daftar Hadir Siswa*)
No.
Karakter 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .. 31
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa ingin tahu
10. Semangat Kebangsaan
11. Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi
13. Komunikatif
14. Cinta Damai
15. Gemar Membaca
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggungjawab
Jumlah BT*
Jumlah MT*
Jumlah MB*
Jumlah MK*
*) Diisi dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2. STANDAR KOMPETENSI
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3. KOMPETENSI DASAR
5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
5.2Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil
pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis,
elektroforesis, emulsi, koagulasi)
Siswa dapat menjelaskan koloid liofob dan liofil
Siswa dapat mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
6. MATERI AJAR
Sistem koloid
Sifat-sifat koloid
Peranan koloid dalam kehidupan
Pembuatan koloid (cara kondensasi, dispersi, peptisasi)
7. ALOKASI WAKTU
12 jam pelajaran (12 x 45 menit)
Strategi Pembelajaran
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
Salam pembuka
Mengabsen siswa
Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium.
Melakukan percobaan pengelompokan berbagai sistem koloid.
Elaborasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari
data percobaan.
Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok.
Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan membuatnya dalam
bentuk tabel (daftar) secara individu di rumah.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang telah dipelajari. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras,
Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi)
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.(Nilai yang ditanamkan: Menghargai prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli lingkungan)
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan pembuatan koloid
Menyimpulkan sifat-sifat koloid
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Penilaian Afektif
Afektif
Jumlah
Nama Buku Nilai
Kehadiran Bertanya Tugas Kerapihan Kejujuran Skor
Catatan
1.
2.
3.
…
Keterangan :
Skor Penilaian = 1 – 5
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
*) Diisi dengan:
BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator)
MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
NIP. NIP.