OLEH :
RISMAWATI
070118A060
1. Analisis Jurnal
a. Problem (P) : Populasi dalam penelitian ini adalah Semua penderita dengan
ventilator mekanik di ICU RSUP Dr. Kariadi yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
b. Intervensi (I) : Penelitian ini di ICU RSUP Dr. Kariadi yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Chlorhexidine 0,2% sebagai oral hygiene diberikan pada
iodine 1% sebagai obat antiseptik oral diberikan pada sampel kelompok 2, diberikan
jumlah kolonisasi bakteri dari sekret oral Variabel terikat dengan skala numerik, yang
penghitungan bakteri hasil kultur di media McConkey dan nutrien agar dari sampel
c. Comparison (C) :
pengukuran zona hambat sediaan yang membentuk zona hambat paling besar
3. Pada penelitian yang dilakukan oleh Putri, Erwin Dan Jumaini dengan ‘’
bahwa rata-rata frekuensi nilai indicator pada tindakan oral hygiene dengan
4. Pada penelitia yang dilakukan Ranjbar. dkk , 2010 dengan ‘’Effect of Chlorhexidine
gluconate oral rinse on late onset ventilator associated pneumonia prevention and
selektif atau pembersihan saluran pencernaan dengan Chlorhexidine oral bilas dua
kali sehari tidak berbeda dari salin normal dalam pencegahan pneumonia terkait
ventilator, tetapi dapat mengurangi ventilator onset lambat terkait pneumonia dan
5. Berdasarkan hasil penelitian Liliana Noemı Nicolos dkk, 2014. ‘’Effect of Oral
Oral Hygiene adalah tindakan kebersihan rongga mulut, lidah dari kotoran / sisa
makanan dengan menggunakan kasa atau yang dibahasi dengan air bersih (Eni
Kuayati,2010).
terjadi setelah 48 jam pada pasien dengan bantuan ventilasi mekanik baik itu melalui pipa
endotrakeal maupun pipa trakeostomi (Hunter, 2011). Penyebab VAP adalah kuman
berdiameter 0,7-1,2 μm, tersusun dalam kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti
buah anggur, fakultatif anaerob, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak.
yang sangat luas. Efek antimikroba chlorhexidine dihubungkan dengan interaksi antara
chlorhexidine (kation) dan 21 permukaan sel bakteri yang sifatnya negatif. Setelah
intraseluler. Chlorhexidine memiliki sifat bakterisid dan bakteriostatik, baik untuk bakteri
Gram positif maupun Gram negatif, meskipun kurang begitu efektif untuk beberapa
digunakan untuk membersihkan serta membunuh bakteri, jamur, virus pada daerah kulit