17/413986/TP/11928
Asumsi-Asumsi Klasik
Agar koefisien regresi merupakan penaksir tak bias linear terbaik (Best Linear Unbias Estimation atau
disingkat BLUE), model regresi harus memenuhi beberapa asumsi berikut:
Dalam sebuah model regresi, varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang
lain harus tetap (homokedastisitas).
Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda, terjadi
heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
Data crossection cenderung menyebabkan terjadinya heterokedastisitas.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), telah terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, tidak terjadi heteroskedastisitas.
Jika terjadi heterokedastisitas, perlu dilakukan transformasi data.
Uji Autokorelasi
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu (error) pada periode t dengan periode t-1.
Jika terjadi korelasi, dinamakan ada problem autokorelasi.
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas autokorelasi.
Problem autokorelasi mayoritas terjadi pada regresi yang data time series, atau berdasarkan
waktu berkala, seperti bulanan dan tahunan.
Jika tidak terdapat problem autokorelasi, model regresi layak untuk dipakai.
Jika terdapat problem autokorelasi, dapat diatasi dengan cara:
1. Melakukan transformasi data.
2. Menambah data observasi.
Uji Multikolinieritas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen.
Jika terjadi korelasi (>0,9), dinamakan terdapat problem multikol.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Dengan mengeluarkan salah satu variabel independen dalam model yang mempunyai korelasi
yang tinggi dari model regresi.
Transformasi variabel dalam bentuk log n atau bentuk lainnya.
Gunakan metode regresi lainnya, misalnya Bayesian Regresion.
Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi data variabel dependen
dan independen berdistribusi normal.
Model regresi yang baik adalah distribusi data normal.
Cara pengujian normalitas data dapat dilakukan menggunakan beberapa cara, antara lain:
o Menghitung rasio skweness dan kurtosis.
o Uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk.
o Membuat Q-Q plot dan Detrended Normal Q-Q plot.