Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gangguan mental organic meliputi berbagai gangguan jiwa akibat dari disfungsi otak
oleh penyebab apapun yang dapat dibuktikan atau dengan adanya kesan yang kuat melalui
riawayat /anamnesa, pemeriksanaan fisik, maupun laboratorium. .Demensia Merupakan
suatu sindrom akibat penyakit / gangguan baik yang bersifat primer maupun sekunder
mempengaruhi otak.Demensia pada penyakit Alzheimer Merupakan suatu penyakit
degenerative primer yang terjadi di otak dnegan etiologi yang tidak diketahui pasti. Onset
perkembangan berjalan lambat dengan manifestasi gejala meliputi perkembangan deficit
kognitif multiple yang meliputi gangguan memori, afasia, apraksia, agnosia, gangguan
fungsi eksekutif.Onset biasa terjadi pada usia 60 – 70 tahun, berjalan lambat dan kontinu
mengalami deteriorasi.

Menurut olson (1992) penyakit atau gangguan jiwa adalah penyakit neurotransmisi atau
penyaluran listrik kimiawi listrik antar neuron.Gangguan penggunaan zat adalah suatu gangguan
jiwa berupa penyimpangan perilaku yang berhubungan dengan pemakaian zat, yang dapat
mempengaruhi susunan saraf pusat secara kurang lebih teratur sehinggamenimbulkan gangguan
fungsi social

.Skizofrenia berasal dari dua kata, yaitu “Skizo” yang artinya retak atau pecah (split), dan
“frenia” yang artinya jiwa. Dengan demikian seseorang yang menderita gangguan jiwa
Skizofrenia adalah orang yang mengalami keretakan jiwa atau keretakan kepribadian (splitting of
personality) (Hawari, 2003) Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang penderitanya tidak mampu
menilai realitas (Reality Testing Ability/RTA) dengan baik dan pemahaman diri (self insight)
buruk (Hawari, 2003).

Bipolar adalah gangguan jiwa yang bersifat episodik . Gangguan bipolar juga dikenal
gangguan manik depresi.Yang proses penyembuhan sempurna pada gangguan bipolar ini antar
episode. Episode manik biasanya berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi
cenderung berlangsung lebih lama sekitar 6 bulan jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang
usia lanjut (Benjamin, 2009).

Gangguan neurotik adalah gangguan di mana gejalanya membuat distres yang tidak dapat
diterima oleh penderitanya. Walaupun penderita neurotik menujukkan berbagai gejala, namun
pada umumnya ditunjukkan oleh adanya gambaran diri yang negatif, cenderung merasa kurang
mampu dan merasa rendah diri. Gejala utamanya adalah kecemasan, selain itu perasaan depresi
juga dapat ditemui pada penderita neurotik, pada umumnya sering terlihat murung. Gangguan
somatoform merupakan gangguan yang tidak sepenuhnya dijelaskan oleh kondisi medis umum
atau gangguan mental lain dan untuk memenuhi kriteria diagnostik harus disebabkan oleh adanya
tekanan (McCarron, 2006; Woolfolk & Allen, 2002). Gangguan ini bersifat kronis dengan gejala
ditemukan selama beberapa tahun, dimulai sebelum usia 30 tahun dan disertai dengan
penderitaan psikologis yang bermakna, seperti gangguan fungsi sosial, pekerjaan, dan perilaku
mencari bantuan medis yang berlebihan (Kaplan, et al., 1997; Woolfolk & Allen, 2010)Gangguan
somatisasi lebih sering terjadi atau ditemukan di budaya non-Barat,terutama sering terjadi pada
orang-orang Asia dan Afrika (Gaw, 1993). Prevalensi gangguan somatisasi pada populasi
umumnya diperkirakan 0,1–0,7% (Weissman, Myers, & Harding, 1978; McLeod, Budd, &
McClelland, 1997; Barsky, & Borus, 1995). Prevalensi gangguan somatisasi terjadi pada wanita
di populasikan sebanyak 1–5%. Perbandingan rasio penderita pada wanita dan laki-laki adalah 5
berbanding 1, biasanya gangguan dimulai pada usia dewasa muda (sebelum usia 30 tahun)
(Davidson,Neale, & Kring, 2006; Kallivayalli & Punnoose, 2010; Eisendrath, 1998; Khouzam &
Field, 1999; McCarron, 2006; Redekop, Stuart, Mertens, 1999). Di Mesir Kuno
jugamenyebutkan bahwa gangguan somatisasi lebih sering terjadi pada perempuan(McCarron,
2006). Survey pada komunitas penderita gangguan somatisasi menunjukkan bahwa hampir
(95%) orang dengan gangguan somatisasi telah mengunjungi seorang dokter dan hampir
setengahnya (45%) masuk perawatan inap di rumah sakit (Nevid, Rathus, & Greene, 2005).
Kasus gangguan somatisasi terjadi juga di klinik psikologi di Banjarmasin. Berdasarkan hasil
wawancara dengan dr. Nina diketahui bahwa pada tahun 2008 terdapat 8 pasien somatisasi dan
meningkat menjadi 14 pasien pada tahun 2010.Menurut Lindsay, Carrieri-Kohlman, Stres adalah
“Sebuah fenomena sosio psiko fisiologik, yang merupakan gabungan dari fungsi intelektual,
perilaku, metabolisme, kekebalan tubuh, dan respon fisiologis lainnya terhadap stressor (atau
stres) baik yang berasal dari dalam tubuh (endogen) ataupun dari luar tubuh (eksogen).

Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik meliputi
gangguan makan, gangguan tidur non organik, disfugsi seksual bukan disebabkan oleh gangguan
atau penyakit organik, gangguan mental dan perilaku yang berhubungan dengan masa nifas
YTK, faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit YDK,
penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan ketergantungan, serta sindrom perilaku YTT yang
berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik.

Gangguan kepribadian merupakan istilah umum untuk suatu jenis penyakit mental dimana cara
berfikir, memahami situasi,dan berhubungan dengan orang lain Tidak berfungsi ciri kepribadian
yang bersifat tidak fleksibel dan maladaptif yang menyebabkan disfungsi yang bermakna atau
penderitaan subyektif. retardasi mental sebagai fungsi intelektual keseluruhan yang secara
bermakna di bawah rata-rata yang menyebabkan atau berhubungan dengan gangguan pada
perilaku adaktif dan bermanifestasi selama periode perkembangan yaitu sebelum usia 18 tahun.
(Kaplan, 2008)Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang
kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Gangguan
dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan psikososial. Selama dekade terakhir, semakin
dikenali faktor biologis yang samar-samar, termasuk kelainan kromosom kecil, sindrom
genetika, dan intoksikasi timbul subklinis, dan berbagai pemaparan toksin pranatal.
(Soetjiningsih, 1995)Menurut World Health Organization (WHO) retardasi mental adalah
kemampuan mental yang tidak mencukupi. Fungsi intelektual dapat diketahui dengan test fungsi
kecerdasan yang dinyatakan sebagai IQ (Intelengence Quitient)

1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Apa itu Gangguan mental organic

2. Menjelaskan Apa itu Gangguan mental dan perilaku terkait zat psikoaktif

3. Menjelaskan apa itu kizofernia, gangguan skizotipal dan waham

4. Menjelaskan apa ituGangguan afekrif

5. Menjelaskan apa itu Menjelaskan. Apa itu Gangguan neurotic, gangguan somatoform
dan gangguan terkait stress

6.Menjelaskan apa itu Sindrom perilaku terkait fisiologi dan factor fisik

7. Menjelaskan apa itu Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa

8.Menjelaskan apa itu Redardasi mental

1.3Tujuan

tujuanan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui Mengetahui bagaimana


cara mengatasi gangguan jiwa. Menambah pengetahuan siswa tentang proses mempelajari
masalah jiwa

Anda mungkin juga menyukai