Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)

1. Periksa apakah masih hidup atau sudah meninggal


2. Keadaan di TKP (tempat kejadian perkara) : Pada kasus gantung diri, keadaanya
tenang, di ruang atau tempat tersembunyi atau pada tempat yang sudah tidak
digunakan.
3. Pakaian korban : Pada kasus gantung diri biasa ditemukan pakaian korban cukup
rapih, sering didapatkan surat peninggalan dan tidak jarang diberikan alas sapu tangan
sebelum alat jerat dikalungkan ke leher
4. Adakah alat penumpu seperti bangku dan sebagainya
5. Jumlah lilitan : Semakin banyak jumlah lilitan, dugaan bunuh diri makin besar
6. Arah serabut tali penggantung:

a. Bunuh diri : arah serabut tali menuju korban


b. Dibunuh terlebih dahulu : arah serabut sebaliknya

7. Distribusi lebam mayat. Diperiksa apakah sesuai dengan posisi korban yang
tergantung atau tidak.
8. Macam simpul pada jerat di leher

a. Simpul hidup : pada kasus bunuh diri


b. Simpul mati : pada kasus dibunuh terlebih dahulu
Pemeriksaan : Bila dilonggarkan maksimal, apakah dapat melewati kepala.
Bila dapat biasanya bunuh diri,. Bila tidak, curiga pembunuhan.

9. Jarak ujung jari kaki dengan lantai.


Pada kasus bunuh diri, posisi korban yang tergantung lebih mendekati lantai, berbeda
dengan pembunuhan dimana jarak antara kaki dan lantai cukup lebar.

10. Letak korban di tempat kejadian


Cara menurunkan korban : Potong bahan penggantung di luar simpul. Awalnya buat
ikatan pada 2 tempat untuk mencegah serabut terurai lalu potong diantara kedua
ikatan secara miring untuk memudahkan rekonstruksi.

11. Bekas serabut tali pada tempat menggantung dan pada leher diamankan untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
12. Bahan penggantung; makin kecil/keras bahan makin jelas alur jerat yang timbul di
leher.

AIK (Agama Islam dan Kemuhammadiyahan)

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya,
maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah." (QS. An Nisa’: 29-30)

Artinya:

“Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya
kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula." (HR. Bukhari
dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai