Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH RUANG ELANG

RS JIWA SOEHARTO HEERDJAN GROGOL JAKARTA

DISUSUN OLEH :

Nurainun

2011727126

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2013

1
RENCANA KUNJUNGAN RUMAH

A. Identitas Klien
Nama : Tn. Eddy Rahardjo
Usia : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jl. Batu wadas no 38 rt 006/003 Batu ampar Jakarta timur
Tanggal kunjungan : 20 Juli 2013

B. Tujuan kunjungan rumah


1. Tujuan Umum:
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa, sesuai dengan kondisi klien berdasarkan asuhan keperawatan
yang ada.

2. Tujuan Khusus:
a. Memberikan informasi tentang perkembangan kondisi klien selama di
rumah sakit.
b. Memvalidasi dan melengkapi data yang telah diperoleh dari klien dan data
sekunder melalui:
 Alasan klien masuk ke RS
 Faktor predisposisi dan presipitasi
 Genogram keluarga
 Psikososial dan lingkungan
 Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien
 Suport sistem dalam keluarga

2
c. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan klien gangguan jiwa
dirumah dikaitkan dengan 5 fungsi keluarga yaitu:
1. Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien
mengalami gangguan jiwa
2. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan
terhadap klien
3. Keluarga dapat merawat klien dirumah
Kelurga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam
merawat klien
4. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
dimasyarakat untuk merawat.
d. Melakukan implementasi keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
serta memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga sesuai dengan
masalah yang ditemukan saat pengkajian
e. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi klien dirumah sakit

C. Rencana tindakan keperawatan


1. Orientasi
a. Salam terapeutik dan perkenalan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memberikan informasi bahwa klien dirawat oleh mahasiwa di Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang sedang
praktek selama 3 minggu dari ruang elang terus pindah ke ruang merak
mulai tanggal 15 juli 2013

b. Validasi data ( informasi tentang klien )


1. Tanyakan alasan klien dirawat
2. Tanyakan faktor predisposisi dan presipitasi
3. Tanyakan tentang keluarga klien
4. Tanyakan kepada keluarga apakah ada anggota keluarga lain yang
pernah mengalami sakit yang sama seperti klien
5. Tanyakan sejauh mana keluarga mengetahui / mendapatkan informasi
tentang masalah klien
6. Tanyakan apa saja yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi
masalah klien
7. Gali informasi mengenai kesulitan yang dirasakan keluarga dalam
merawat klien di rumah
8. Tanyakan tentang sikap keluarga terhadap masalah klien
9. Diskusikan dengan keluarga mengenai kegiatan klien saat dirumah
sekarang

3
c. Kontrak
Waktu: selama satu jam ( 10.00 – 11.00 WIB )
Topik: Terkait dengan masalah keperawatan dan perkembangan kondisi
klien

2. Kerja ( tindakan keperawatan )


a. Tindakan keperawatan yang sesuai dengan diagnosa
Dx 1 : Halusinasi Dengar
TUK 3 : Klien dapat mengontrol halusinasinya
Tindakan Keperawatan
3.1 Klien dapat menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk
mengendalikan halusinasinya.
3.2 Klien dapat memilih cara barunya.
3.3 Klien dapat memilih cara mengatasi halusinasinya seperti telah
didiskusikan dengan klien.
3.4 Klien dapat melaksanakan cara yang telah di pilih untuk
mengendalikan halusinasinya.
3.5 Klien dapat mengikuti terapi aktifitas kelompok

Dx 2 : Resiko Perilaku Kekerasan


TUK 8: Klien mendapat dukungan keluarga untuk mengontrol perilaku
kekerasan
Tindakan keperawatan:
8.1 Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung klien
untuk mengatasi perilaku kekerasan
8.2 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku
kekerasan
8.3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara merawat klien perilaku
kekerasan yang dapat dilaksanakan oleh keluarga
8.4. Peragakan cara merawat klien ( menangani perilaku kekerasan ).
8.5. Beri kesempatan keluarga untuk memperagaan ulang
8.6. Beri Pujian kepada keluarga keluarga setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatih

b. Tindakan keperawatan untuk keluarga


Dx 2: Koping keluarga inefektif
TUK 1: Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan anggota
keluarganya
Tindakan keperawatan:
 Kaji dan diskusikan persepsi keluarga tentang perilaku klien yang
maladaptif
4
 Diskusikan dengan keluarga tentang faktor-faktor yang dapat
menyebabkan klien sakit atau kambuh
 Diskusikan dengan keluarga tentang sikap keluarga saat menghadapi
klien Resiko Perilaku Kekerasan
 Bantu keluarga mengenal sikap dan perilaku yang dapat memicu
dan menyebakan klien kambuh

TUK 2: Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam merawat


klien
Tindakan Keperawatan:
 Diskusikan dengan keluarga bahwa keluarga merupakan
penanggung jawab
 Jelaskan pada keluarga akibat bila masalah tidak ditangani dengan
cepat dan tepat

TUK 3: Keluarga mampu merawat klien dirumah

Tindakan Keperawatan:

 Diskusikan dengan keluarga cara merawat klien di rumah:


a. Bantu dalam menyelesaikan masalah klien
b. Libatkan klien dalam kegiatan sehari-hari
c. Dengarkan keluhan dan pendapat klien
d. Beri pujian atas perilaku klien yang positif
 Identifikasi adanya gejala kambuh selama di rumah

TUK 4: Keluarga mampu memodifikasi lingkungan


Tindakan Keperawatan
 Anjurkan keluarga untuk mengatur lingkungan rumah yang
mendukung kesehatan klien
 Anjurkan keluarga menerima klien apa adanya
 Jelaskan peran dan fungsi keluarga dalam merawat klien di rumah

TUK 5: Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan


yang ada di masyarakat untuk merwat klien
Tindakan Keperawatan :
 Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang
terdapat di masyarakat
 Dorong keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

3. Terminasi
 Evaluasi Subjektif:
5
 Menanyakan tentang perasaan keluarga setelah berbincang-bincang
dengan perawat
 Menanyakan kembali kepada keluarga tentang hal-hal baru yang
diskusikan

 Evaluasi Objektif:
 Observasi ekspresi keluarga selama berbicara dan respon perilaku
terhadap kunjungan
 Tanyakan kembali kepada keluarga tentang hal-hal yang baru
diduskusikan
 Tindak lanjut:
 Tanyakan kepada keluarga tentasng harapan atau keinginan terhadap
perawatan selanjutnya
 Meminta keluarga untuk mempratekkan hal-hal baru yang
didiskusikan
 Rencana pertemuan berikut:
Menanyakan kepada keluarga waktu dan pertemuan berikutnya, apabila
di rumah atau di Rumah sakit

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

A. Identitas klien
6
Nama : Tn E

Umur : 56 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Tanggal masuk RS : 15 juli 2013

Penanggung jawab : Tn Bambang Budhiyono

Diagnosa medis : Skizoprenia Paranoid

Alamat : Jl. Batu wadas no 38 rt 006 rw 003 batu ampar kramatjati


Jakarta timur

B. Keluarga yang dihubungi

Nama : Tn Bambang Budhiyono

Jenis kelamin : laki-laki

Umur : 59 tahun

Hubungan dengan klien : kakak kandung

Alamat :Jl Batu wadas no 38 rt 006 rw 003 Batu ampar Kramatjati


Jakarta Timur

C. Tujuan kunjungan rumah

1. Memberikan informasi tentang perkembangan status kesehatan klien

2. Memvalidasi dan melengkapi data yang telah diperoleh dari klien mengenai :
a. Alasan klien dibawa ke RS
b. Faktor predisposisidan presipitasi yang diderita klien
c. Genogram keluarga
1) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien
2) Support system dalam keluarga
3. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan klien gangguan jiwa
dirumah dikaitkan dengan 5 fungsi keluarga yaitu :
a. Keluarga dapat mengenal masalah yang dapat menyebabkan klien kambuh
b. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap
klien
c. Keluarga dapat merawat klien dirumah
d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang teraupetik dalam merawat
klien
7
e. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat
untuk merawat kesehatan klien
4. Melakukan implementasi keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
serta memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga sesuai dengan
masalah yang ditemukan saat pengkajian
5. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi klien dirumah sakit dan melanjutkan
perawatan bila klien pulang kerumah
6. Hasil kunjungan rumah didokumentasikan dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak
RS

D. Hasil kunjungan rumah


Kegiatan kunjungan rumah dilaksanakan pada tgl 20 juli 2013, hari sabtu pukul
16.30-17.45 wib dirumah bapak Bambang (kakak kandung klien). Anggota yang
ditemui praktikan saat kunjungan rumah adalah Bapak bambang (kakak
kandung klien) dan ibu Endang (istri kakak klien), keluarga menyambut
kedatangan praktikan dengan senang hati. Hasil yang didapat dari kunjungan
rumah tersebut adalah sebagai berikut :
1) Fase orientasi
a. Salam perkenalan
Keluarga klien menerima mahasiswa dengan baik dan kooperatif, keluarga
klien terlihat senang dengan kedatangan mahasiswa
b. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien
selama dirawat di RS
1. Klien mau berinteraksi dengan perawat dank lien lainnya
2. Klien dapat membina hubungan saling percaya
3. Klien dapat mengidentifikasi penyebab, tanda-tanda dan cara untuk
mengatasi halusinasi
4. Klien dapat melakukan perilaku yang terkontrol dank lien dpat
mengunakan obat yang benar
5. Klien dapat mengidentifitasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klien
6. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuannya
7. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat

8
c. Memvalidasi data untuk melengkapi data yang telah diperoleh dari keluarga
dan data sekunder mengenai :
1. Alasan masuk ke RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta :
Keluarga mengatakan klien dibawa ke RSJ karena mulai melakukan
kekerasan, rumah diacak-acak, pernah kakak perempuannya yang sakit
jiwa juga dipukul kepalanya, barang-barang dirumah diacak-acak,bicara
kacau, tidak bisa tidur dimalam hari.
2. Faktor predisposisi dan presipitasi
Kakak klien mengatakan klien mulai stress waktu mau ujian kuliah
semester 2 , kakak klien tidak tahu persis bagaimana kehidupan klien
karena dari kecil mereka tidak tinggal satu rumah, klien ikut pamannya
di malang dan kakak klien tinggal dijakarta. Menurut kakak klien
mungkin penyakit klien karena keturunan karena kakak klien dan
sepupu klien juga mengalami gangguan jiwa.
3. Genogram
Klien adalah anak kelima dari enam bersaudara, klien tinggal bersama
kakak kandungnya dan kakak perempuannya yang juga mengalami
gangguan jiwa
4. Psikologi dan lingkungan
Psikososial : Menurut keluarga klien tidak pernah bersosialisasi dan
tidak mempunyai teman
Lingkungan : Rumah tinggal klien berada di perumahan padat. Kondisi
rumah klien terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang keluarga dan
ruang tamu, rumah tampak berantakan.
5. Persepsi keluarga terhadap klien
Keluarga menganggap klien sakit karena keturunan dan terlalu dimanja
oleh pamannya
6. Pengetahuan keluarga tentang cara merawat klien
Keluarga mengatakan tidak bisa maksimal merawat klien, karena kakak
klien kerja dan istri kakak klien juga masih takut pada klien karena
kadang lebih galak , ketika klien mengalami halusinasi kakak klien
memutus halusinasi dengan memanggil nama klien terkadang kakak
klien tidak sabar menghadapi klien.
7. Support system dalam keluarga
Menurut keluarga klien paling dekat dengan ibunya, tetapi ibu klien
meninggal 2 tahun yang lalu
9
8. Kapan terakhir keluarga menjenguk
Keluarga mengatakan terakhir membesuk tanggal 15 Juli saat
mengantar klien dan belum ada rencana untuk bezuk lagi
9. Harapan keluarga
Keluarga mengatakan kemungkinan klien tidak bisa sembuh karena
penyakitnya sudah lama dan sudah parah
10. Upaya-upaya yang telah dilakukan keluarga untuk merawat klien
Klien sudah beberapa kali dirawat sejak tahun 2002 dan control tapi
yang kemarin adalah sakitnya yang paling parah
11. Kendala-kendala yang dialami keluarga saat merawat klien
Keluarga mengatakan tidak ada yang khusus merawat klien karena dia
dan istrinya kerja serta faktor jarak antara rumah dan RSJ sangat jauh
sehingga perlu dana dan waktu khusus untuk mengajak klien kontrol
12. Persiapan keluarga terhadap kepulangan klien
Keluarga siap menerima kepulangan klien dan berharap klien tidak
kambuh lagi
13. Pelayanaan kesehatan yang ada di sekitar rumah
Didekat rumah ada puskesmas yang tidak jauh yang dapat digunakan
sebagai sumber fasilitas kesehatan.

2) Fase kerja
Diagnosa keperawatan : gangguan sensori persepsi : halusinasi
SP 1
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan penegertian ,tanda dan gejala halusinasi dan jenis halusinasi
yang dialami klien beserta proses terjadinya
3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien halusinasi
Evaluasi
1. Subjektif :
 Keluarga klien mengatakan akan memberikan perhatian lebih kepada
klien
 Keluarga mengatakan sudah mengerti tanda dan gejala halusinasi dan
jenis halusinasi yang dialami klien beserta proses terjadinya
 Keluarga mengerti cara-cara merawat pasien halusinasi
 Keluarga akan membuatkan jadwal kegiatan harian yang sesuai dengan
kemampuan klien
2. Objektif :
 Keluarga klien tampak penuh perhatian pada saat perawat
menyampaikan informasi
 Keluarga klien tampak aktif pada saat berdiskusi
 Keluarga klien Nampak mengerti terhadap cara merawat klien

10
 Keluarga klien mampu mendemonstrasikan cara modifikasi lingkungan
untuk klien
3. Analisa
 SP 1 tercapai , keluarga mampu merawat klieen dengan halusinasi
4. Planning
 Mendukung keputusan yang telah diambil keluarga kemudian
memotivasi keluarga untuk mempertahankan suasana lingkungan yang
akrab.

SP 2 :
1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan halusinasi
Evaluasi :
a) Subyektif
 Keluarga klien mengatakan mampu melakukan cara merawat klien
dirumah
b) Objektif
 Keluarga klien mampu melakukan demonstrasi dengan baik
 Keluarga klien tampak menerima latihan yang diajarkan oleh perawat
 Keluarga klien tampak berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan
c) Analisa
 SP 2 tercapai keluarga mampu mempraktekkan dan melakukan cara
merawat klien dengan baik dirumah
d) Planning
 Memberikan motivasi kepada keluarga agar selalu mempraktekkan dan
melakukan cara merawat klien dengan halusinasi dirumah

SP 3
1. Melatih keluarga membuat jadwal aktifitas dirumah termasuk minum
obat
Evaluasi
a) Subjektif
 Keluarga klien mengatakan mampu untuk membuat jadwal aktifitas
klien dirumah
 Keluarga klien mengatakan mampu melakukan pengawasan minum
obat klien dirumah
b) Objektif
 Keluarga klien mampu melakukan redemonstrasi dengan baik
 Keluarga klien tampak menerima latihan yang diajarkan perawat
 Keluarga klien tampak berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan
c) Analisa
 SP 3 tercapai keluarga mampu mempraktekkan dan melakukan
membuat jadwal aktifitas dan minum obat klien dengan baik dirumah
d) Planning

11
 Memberikan motivasi terhadap keluarga agar selalu mempraktekkan
dan melakukan cara merawat klien dengan halusinasi dirumah

3) Fase terminasi
1. Evaluasi repon keluarga terhadap kunjungan rumah (subyektif)
a. Keluarga mengatakan senang dengan kunjungan perawat sehingga
keluarga dapat mengetahui kondisi klien dan dapat mendiskusikan
dengan perawat
b. Keluarga mengatakan akan melakukan semua kegiatan yang diajarkan
oleh perawat
c. Keluarga berharap agar klien segera sembuh dan tidak kambuh lagi
d. Keluarga mengatakan merasa senang karena telah diberikan informasi
tentang merawat klien dan apa saja yang dipersiapkan untuk
mendukung pemulihan klien selama dirumah
2. Evaluasi respon keluarga terhadap kunjungan rumah (objektif)
a. Keluarga memperlihatkan perasaan senang dengan kehadiran perawat
b. Keluarga tampak mengikuti interaksi dengan serius serta berpartisipasi
aktif dalam setiap kegiatanpercakapan
c. Ada kontak mata antara perawat dan keluarga klien
3. Tindak lanjut
Keluarga akan menerapkan apa yang telah didapat dari kunjungan kerumah
untuk klien
4. Rencana pertemuan berikutnya
Keluarga akan menjenguk ke RSJSH dan bertemu perawat untuk
mengevaluasi keadaan klien

E. Kesimpulan
Kunjungan rumah pada keluarga Tn E pada dasarnya keluarga dapat menerima
klien apa adanya dan dapat berinteraksi dengan perawat yang sangat berarti bagi
keluarga. Keluarga dapat merasakan dan mendapatkan informasi yang sangat
bermanfaat tentang cara perawatan dirumah.

12

Anda mungkin juga menyukai