Anda di halaman 1dari 4

Data Peralatan yang ditinjau

Sistem Pempipaan
Pada teknologi supercritical akan menghadapi tekanan dan temperatur
superkritis yang mana dalam operasinya PLTU PT Lestari Banten Energi ini
beroperasi pada tekanan 25,4 Mpa dengan temperatur kerja pada 571 oC , pada
konsisi tersebut suplai air yang mencukupi menjadi sangat penting, karena
kesetimbangan panas panas pada daerah tersebut perlu tetap stabil dan
memastikan fluks panas dapat diserap oleh air
Pada boiler PLTU 660MW PT. Lestari banten Energi penyusunan water wall
terbagi kedalam 2 susunan, yaitu susunan spiral pada waterwall di daerah
furnace dan susunan vertikal yang terdapat pada bagian atas yang terhubung
dengan waterwall header. Dengan jenis pipa yang digunakan adalah pipa ulir.
Maksud dan tujuan dari penggunaan penggunaan spiral water wall pada daerah
furnace ini adalah agar penyerapan panas yang didapatkan lebih banyak, dan
penggunaan pipa ulir ditujukan agar proses perpindahan panas lebih merata
sehingga material stress dapat dikurangi.
Selain faktor penyerapan panas pertimbangan lain penggunaan spiral water wall
ini juga untuk mengurangi ketinggian boiler sehingga tekanan feedwater tidak
terlalu berkurang serta jumlah pipa yang lebih sedikit apabila menggunakan
vertical waterwall pada furnace.
untuk simulasi perbandingan disajikan pada gambar
Namun, penggunaan spiral waterwall ini akan menyebabkan banyaknya ash
yang menempel pada dinding pipa, sehingga perlu adanya shotblower yang
mampu untuk membersihkan ash yang menempel tersebut. Dan ukuran furnace
akan lebih lebar sehingga perlu konsumsi bahan bakar yang besar.

Untuk perhitungan efisiensi pembakaran disajikan seperti dibawah, yang mana


data yang digunakan merupakan data yang diambil dari data operasi tanggal 7
Maret 2018 pada CCR main plant PLTU PT. Lestari Banten Energi

MS FLOW 1749,61

FURNACE TOTAL WATER FLOW 1567,23

MS PRESS 22,8

MS TEMP 554,38

FW ECON FLOW 1551,06

WATER PRESS 25,79

WATER TEMP 191,75

DAYA 623,63

FUEL FLOW 379,81

Boiler
Input
- Laju Aliran massa feedwater
= 1551,06 ton/h
= 430,85 kg/s
- Entalpi feedwater
= 827,15785 kJ/kg
= 827157,85 Joule/kg
Output
- Laju aliran main steam
= 1749,61 ton/h
= 486,00277 kg/s
- Entalpi mainsteam
= 3378,2267575 kJ/kg
= 3378226,7575 Joule/kg
- Energi panas yang diterima oleh air
= (Main steam flow x entalpi mainsteam) – (feedwater flow x entalpi
feedwater )
= ( 486,00277 kg/s x 3378226,7575 joule/kg ) – ( 430,85 kg/s x 827157,85
joule/kg)
= 1285446602,160618 joule/s
Furnace
Input
- Fuel flow
= 379,81 ton/h
= 105,50277 kg/s
- Heating Value bahan bakar
- =
- Laju aliran massa udara pembakaran
- Entalpi udara pembakaran
Output
Flue Gas
- Laju aliran massa gas buang
- Entalpi gas buang
- Energi panas hasil pembakaran
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑖𝑟
Efisiensi Pembakaran = 𝑥 100%
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

=
Kerugian Energi yang tidak ditransfer ke air =

Anda mungkin juga menyukai