REHABILITASI PADA KASUS

OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

Nomor Dokumen Tanggal : Halaman
UNIT
REHABILITASI 1/2
MEDIS

Tanggal Ditetapkan Ditetapkan

STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Gede Handra PK
NIK. 10000001
PENGERTIAN Rehabilitasi medik untuk membantu mempercepat proses
persalinan dengan meningkatkan kebugaran ibu dan
meminimalkan trauma fisik maupun psikis dari ibu hamil.
Program mencakup senam hamil, senam nifas dan senam pasca
operasi section caesaria.
TUJUAN 1. Mempersiapkan faktor fisik maupun psikis ibu dan keluarga
2. Membantu mempercepat persalinan
3. Membantu mempercepat mobilisasi klien
4. Mempercepat pemulangan klien
KEBIJAKAN Unit rehabilitasi medis menyelenggarakan pelayanan rehabilitasi
medis secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta
mengutamakan keselamatan pasien pada setiap pelayanan, sesuai
dengan Peraturan Direktur No.2699-b/PER-DIR/RSKU/X/2011,
tentang Kebijakan Unit Rehabilitasi.
PROSEDUR 1. Senam hamil dianjurkan mulai minggu ke-22 bila tanpa
kontra indikasi
2. Senam nifas dimulai pada hari ke-2, bila bedah kaisar
mobilisasi sejak empat jam pasca operasi.
3. Lakukan senam bertahap, berlanjut dengan pengawasan dan
bimbingan dokter, fisioterapi, bidan atau perawat
2/2
4. Senam Hamil
 Latihan pernafasan
 Latihan pemompaan kedua kaki
 REHABILITASI PADA KASUS
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Nomor Dokumen Tanggal : Halaman
UNIT
REHABILITASI 1/2
MEDIS

 Latihan tekuk lutut bergantian atau bersama

 Latihan mendengkik disertai penguatan otot dasar
panggul
 Latihan angkat pinggang (Bridging)
 Latihan setengah duduk (sit-up)
 Latihan sikap
 Latihan jongkok berdiri
 Latihan mengejan
 Latihan relaksasi
5. Senam Nifas
 Lahir Normal:
Mirip dengan senam hamil tanpa jongkok berdiri,
mengejan diganti dengan angkat kedua kaki lurus
 Sectio Caesaria:
Sama dengan senam nifas normal hanya latihannya
diganti lebih halus dibagi 2 tahap dan menurut waktu
maupun kondisi yang tepat
UNIT TERKAIT 1. Unit Rehabilitasi Medis
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap