Laporan Siman Baru
Laporan Siman Baru
PENDAHULUAN
Narasi…………………………………………..
Narasi……………………………………………………………..
Narasi …………………………………………………………..
Line Balancing
Departemen Operasi Kegiatan Waktu (menit) Waktu Stasiun
Kerja (menit)
1 1 Memotong Daun 1,05 24,75
2 Merebus Daun 10,05
3 Merendam Daun 5,05
4 Pembilasan Daun 6,5
5 Press/Setrika Daun 2,1
2 6 Memotong Karton 5,25 33.25
7 Penempelan Karton 7,5
8 Pemasangan Engsel 20,5
3 9 Menempel Daun Ke Karton 30,5 32.6
10 Plamir 2,1
Layout workplace
Improvement alat
Improvement yang dapat dilakukan adalah menerapkan sistem karakuri pada proses
material handling, melakukan pemrograman ulang untuk mengatur kecepatan motor linear
menjadi lebih cepat, dan menambahkan satu mekanisme pengambilan output dengan penekanan
secara horizontal yang diatur pula oleh arduino sebagai sistem kontrolnya serta servo motor
sebagai aktuatornya.
Gambar mesin rancangan dan cara kerja
Penerapan sistem karakuri kaizen pada mesin ini adalah memanfaatkan gaya pegas dari
slink dan gaya gravitasi yang diterapkan pada rolling conveyor dalam proses material handling.
Slink yang digunakan pada bagian bawah cetakan memiliki 2 ukuran yang berbeda, besar dan
kecil. Slink yang lebih besar akan diletakkan menjauhi bagian konveyor dan semakin mendekati
konveyor slink yang digunakan semakin kecil ukurannya. Sedangkan untuk gaya gravitasi yang
diterapkan menggunakan konsep bidang miring sederhana pada rolling conveyor dengan sudut
kemiringan tertentu.
Mekanisme mesin TEASER Plus setelah dilakukannya improvement yaitu: 1) Menekan
tombol switch on untuk mengaktifkan mesin. 2) Menekan tombol down untuk menurunkan
motor linear secara otomatis ke bawah sampai menyentuh limit switch yang ada pada bagian
bawah mesin. Motor linear akan menekan cetakan bawah sampai semua slink ditekan secara
maksimal. Limit switch akan mengirimkan sinyal pada arduino untuk menyalakan solder dan
sensor suhu. 3) Setelah sensor suhu mendeteksi suhu yang dihasilkan oleh solder sudah cukup,
motor linear akan bergerak ke atas dengan cepat secara otomatis sampai menyentuh switch limit
yang ada di bagian atas mesin. Kemudian output lembaran atap akan terangkat dari cetakan
untuk bergerak ke rolling conveyor. 4) Pada waktu yang sama dengan berhentinya motor linear
di bagian atas cetakan, arduino akan mengirimkan sinyal kepada servo motor untuk
menggerakan pengungkit sederhana yang fungsinya melakukan penekanan output secara
horizontal untuk mencegah adanya lembaran atap daun tebu yang menempel pada cetakan
bawah. 5) Kemudian lembaran atap daun tebu terdistribusi pada rolling conveyor untuk
dipindahkan ke tempat penyimpanan.
3.2 Improvement Sistem Manufaktur
Sesuai dengan data yang didapatkan serta hasil pengamatan, bahwa permasalahan utama
yang ada pada Bengkel Kriya Daun 9996 adalah pada waktu siklus pada proses penyetrikaan
daun yang lama karena dilakukan satu persatu. Bengkel Kriya Daun 9996 memiliki demand
yang relatif tinggi namun sistem yang digunakan masih manual. Pekerja yang ada pada UKM
ini masih 20 orang dengan hanya 2 orang pekerja tetap, 18 sisanya masih pekerja borongan atau
tidak tetap yang tugasnya menyetrika daun-daun basah hingga kering kemudian
menempelkannya ke kotak karton yang telah disediakan. Sehingga terdapat hal yang dapat
dilakukan improvement seperti:
Proses penyetrikaan (pengeringan daun) dapat diperbaiki dengan cara
menggunakan mesin Teaser Plus “Tebu Pressure” daripada menggunakan
setrika karena dengan menggunakan mesin Teaser Plus banyak daun yang bisa
langsung ditekan dan dipanaskan sekaligus.
Pengaplikasian alat karakuri untuk mengganti proses pengambilan daun setelah
di-press menggunakan mesin Teaser Plus. Dengan alat karakuri setelah daun
ditekan dan dipanaskan maka daun kering dapat langsung diteruskan ke tempat
storage yang telah dihubungkan dengan alat karakuri.
\
Dua poin diatas akan berimbas pada perbaikan waktu. Waktu siklus proses pengeringan
menggunakan setrika akan diminimalisir dengan mesin Teaser Plus. Sedangkan waktu material
handling dari proses pengeringan akan berkurang karena terbantu dengan karakuri serta pekerja
tidak perlu repot-repot untuk mengambil daun kering panas. Waktu siklus dan waktu material
handling berbanding terbalik dengan output produk yang dihasilkan sehingga jika waktu siklus
berkurang maka output produk yang dihasilkan bertambah.
Narasi………………………………………………………….
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran