Anda di halaman 1dari 11

Deploying Lean Six Sigma

Project Using Lean Tools


Kelompok 2:
1. Mochamad Hirzie 02411640000188
2. Muhammad Ilham Rinaldi 02411640000158
3. Rachmad Irvan S 02411640000166
4. Inggrita Putri Kusuma W 02411740000005
5. Rico Feryanto 02411740000007
6. Aprillia Indah S. 02411740000010
Perbedaan Six Sigma Dengan Lean
S&OP Control of Lean Six
Sigma Projects
• Penekanan berlebihan pada Alat Lean dan Pemikiran Lean yang Minimal
• Ketidaktersediaan Sumber Daya untuk Membantu dan Melatih Karyawa
• Penggunaan Daya Otak Karyawan yang Terbatas
• Komunikasi yang Tidak Memadai
• Penjadwalan Berlebihan Praktek Lean dan Peningkatan Harian Tidak memadai
• Tidak tersedianya Rencana Penerapan Strategis
• Kurangnya Partisipasi, Pemahaman, dan Komitmen Top Manajemen
• Kurangnya Praktek Kerja Standar

Salah satu solusi efektif untuk tantangan ini adalah dengan menggunakan
tim Sales and Operating Planning (S&OP) sebagai saluran melalui mana
proyek-proyek improvement Lean Six Sigma.
Fungsi Setiap Lapisan Komponen Inti Dalam Lean
Organisasi System

• System Performance Measurements


• JIT/Stable System
• Total Productive Maintenance (TPM)
• Single Minute Exchange of Die (SMED)
• Standardized Work
• Mistake Proofing
• High Quality
• Visual Workplace (5S’s)
• Container Size (Design)
• Supplier Agreements
Basic Lean Tools Statistical Tools of Lean
Six Sigma
• Eliminate steps
• Eliminate operations
• Manage bottlenecks to maximize flow
• Minimize setups by using a mixed model
• Transfer batch versus process batch
• Apply Lean, JIT, and Quick Response
Manufacturing (QRM) techniques

Indikator Penerapan Lean Six Sigma


• Indeks kepuasan pelanggan (Conger, 2010)
• Tingkat penetrasi pelanggan (Conger, 2010)
• Tingkat kemenangan pelanggan (Conger, 2010)
• Fleksibilitas rantai pasokan (Dumitrescu & Dumitrache, 2011)
• Pengurangan lead time
• Kualitas di seluruh proses bisnis
• Total biaya per proses bisnis
Lean Basic & Benefit

Lean basics menunjukkan improvement yang


Category Improvement
dilakukan dalam suatu sistem produksi dengan Process Development 25%-75%
Labor 15%-50%
tujuan minimalisasi waktu produksi,
Floor Space 25%-50%
meningkatkan kualitas, dan reduction cost. Errors 25%-90%
Improvement terhadap operational metric Excess Capacity 25%-75%
Throughput Time 25%-95%
menunjukkan suatu alasan yang kuat untuk Delivery Time 25%-80%
mengintegrasikan Lean concept ke dalam Supply
Chain
Kaizen

Kaizen ialah perbaikan yang dilakukan dengan menghilangkan pemborosan, menghilangkan beban kerja berlebih, dan
selalu memperbaiki kualitas produk sehingga menghasilkan cost reduction.

konsep yang dapat diterapkan dalam kaizen


1. Konsep 3M (Muda, Mura, Muri)
2. Konsep Gerakan 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan
Shitsuke)
3. PDCA (Plan, Do, Check, Action)
4. Konsep 5w+1H
Kaizen
Lean E-Supply Integration & Application
1. Cost reduction lebih dari 10%
2. Mengurangi WIP lebih dari 20%
3. Mengurangi waktu siklus produksi lebih dari 90%
4. Mengurangi lead time 90%
5. Cycle Time yang berkurang lebih dari 70%

Proses Cara Lama Cara Baru


Mendapatkan informasi Pergi ke toko langsung Menggunakan Internet
Mengecek availabilitas atau harga Membaca koran Menggunakan Internet

Order Pergi ke toko langsung Menggunakan Internet dan


Electronic Data Interchange (EDI)
Mengecek status order Menelfon toko Menggunakan internet
Mengemas Order Mengemas dari pabrik Pihak ketiga

Tagihan Mengisi form Menggunakan Internet, EDI


Membayar Tagihan Memberikan cek, kartu kredit Menggunakan Internet, EDI
THANK
YOU !
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai