Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan di tingkat


kecamatan yang merupakan ujung tombak sistem pelayanan di Indonesia. Di
dalam melaksanakan fungsinya ini, sistem informasi yang baik sangat diperlukan
terutama dalam mengevaluasi dan merencanakan suatu program kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas. Salah satu bentuk informasi kesehatan adalah evaluasi
program Puskesmas, dimana evaluasi program Puskesmas Simpang Baru ini
memberikan informasi dan data-data tentang program-program kesehatan yang
telah dilaksanakan oleh Puskesmas Simpang Baru selama tahun 2017.

Penyusunan evaluasi program Puskesmas Simpang Baru ini bertujuan


untuk mengevaluasi pelaksanaan program kesehatan dan sebagai pedoman dalam
perencanaan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya.

Sistematika penulisan evaluasi program ini adalah sebagai berikut :


1. Bab I pendahuluan, sebagai pengantar sistematika penulisan
2. Bab II Gambaran umum puskesmas, secara singkat menggambarkan
tentang keadaan geografis dan keadaan penduduk pada wilayah kerja
Puskesmas.
3. Bab III program kesehatan Puskesmas, menguraikan tentang program
kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas
4. Bab IV pencapaian program kesehatan Puskesmas, yang berisi tentang
hasil-hasil kegiatan yang dicapai selama tahun 2017
5. Bab VI kesimpulan
6. Lampiran berupa tabel-tabel pencapaian kegiatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIMPANG BARU

II.1. GEOGRAFIS

Wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru mencakup luas wilayah 237.880 Km2
terdiri dari 3 Kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Simpang Baru terdiri dari 10 RW, 35 RT
2. Kelurahan Bina Widya terdiri dari 9 RW, 30 RT
3. Kelurahan Air Putih terdiri dari 9 RW, 60 RT
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru adalah sebagai berikut :
 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Payung Sekaki
 Sebelah selatan berbatas dengan Kelurahan Tuah Karya dan Kabupaten
Kampar
 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar
 Sebelah timur berbatasan Kelurahan Delima

II.2. KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru tahun 2017
sebanyak 55.690 jiwa dengan jumlah kk sebanyak 9298 KK dengan rincian :

Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah


Simpang baru 26.998 jiwa 28.692 jiwa 55.690 jiwa

Sedangkan komposisi jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat


pada lampiran evaluasi program kesehatan ini.
II.3. SOSIAL EKONOMI

II.3.1. MATA PENCAHARIAN

Mata Pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru


adalah :
1. Pegawai Negeri/ABRI/Pensiunan : 15 %
2. Wiraswasta : 16 %
3. Buruh :5%
4. Petani / nelayan : 15 %
5. Pegawai Negeri : 30 %
6. Pedangang : 10 %
7. Lain –lain : 19 %

II.3.2. AGAMA

Komposisi jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama diwilayah kerja


Puskesmas Simpang Baru adalah :
1. Islam : 93,3 %
2. Protestan : 3,4 %
3. Katolik : 2,5 %
4. Hindu : 0,23 %
5. Budha : 0,57 %

II.3.3. PENDIDIKAN

Komposisi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah


kerja Puskesmas Simpang Baru adalah :
1. Belum sekolah : 16,4 %
2. Tidak tamat SD : 12,09 %
3. Tamat SD : 15,89 %
4. Tamat SLTP : 25,42 %
5. Tamat SLTA : 14,97 %
6. Tamat Akademi : 9, 74 %
7. Tamat S1 : 5,6 %

II.4. SARANA KESEHATAN


Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru
yang berupa Puskesmas, Pustu, Posyandu dan Fasilitas kesehatan Swasta
pada umumnya sudah terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Fasilitas –fasilitas kesehatan tersebut adalah :
1. Rumah sakit :2
2. Dokter Praktek umum :8
3. Dokter Praktek Spesialis :1
4. Bidan praktek : 13
5. RB :3
6. Klinik Pratama :5
7. Apotik : 11
8. Toko obat :5
9. Optik :1
10. Pengobatan tradisional :2

II.5. SOSIAL BUDAYA


Sarana pendidikan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Simpang
Baru tahun 2015 adalah :
1. SD : 12 buah
2. SLTP : 6 buah
3. SLTA : 8 buah
4. Akademi/Perguruan tinggi : 3 buah
BAB III
PROGRAM KESEHATAN PUSKESMAS SIMPANG BARU
KECAMATAN TAMPAN

Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah


kecamatan yang mempunyai wewenang dalam melaksanakan tugas-tugas
operasional pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sesuai dengan visi
kementrian kesehatan “Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan” dan
dengan misi 1) meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ; 2)melindungi
kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan paripurna,
merata, bermutu dan berkeadilan; 3) menjamin keterbatasan dan pemerataan
sumber daya kesehatan; 4) menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik”
maka visi dan misi program kesehatan puskesmas simpang baru tentunya akan
mengacu kepada visi dan misi tersebut.
Sejalan dengan hal tersebut maka Puskesmas Simpang Baru juga
memiliki visi dan misi,yaitu :
Visi :

“Puskesmas sebagai pusat layanan utama untuk mendorong


terwujudnya masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan”

dengan misi dari puskesmas simpang baru adalah :


1. Menggerakkan pembangunan di wilayah kerja puskesmas yang
berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat,
melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.

Sebagai kelanjutan dari visi dan misi tersebut diatas maka telah ditetapkan
program-program pembangunan kesehatan termasuk indikator-indikator dan
target-target yang ingin dicapai pada tahun 2017. Program-program kesehatan ini
mengacu kepada program pembangunan nasional (propenas) yang ditetapkan oleh
DEPKES yang juga merupakan standar pelayanan minimal dan harus diadopsi
oleh kabupaten/ kota terbmasuk oleh puskesmas.
Program-program tersebut adalah :
1. Program upaya kesehatan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan mutu upaya
kesehatan yang berhasilguna dan berdayaguna serta terjangkau oleh
masyarakat.
Target yang hendak dicapai adalah :
Derajat kesehatan :
a. Angka kematian bayi : 24
b. Angka kematian balita : 58
c. Angka kematian ibu material : 150
d. Angka kesakitan malaria :5
e. Angka kesembuhan TB paru BTA + : 85
f. Prevalensi HIV : 0.9
g. Angka acute flaccid paralysis (AFP) anak < 15 th : 0.9
h. Angka kesakitan DBD :2
Akses dan mutu pelayanan kesehatan :
a. % penduduk memanfaatkan puskesmas : 15
b. % obat generic berlogo dalam persediaan : 100
Pelayanan kesehatan :
a. % persalinan oleh nakes : 90
b. % desa UCI : 100
c. % desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam : 100
d. % Bumil yang mendapat tablet Fe : 95
e. % bayi yang mendapat ASI Ekslusif : 50
f. % Murid SD/MI mendapat pemeriksaan gigi dan mulut : 100
g. % Pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan kerja : 80
h. % keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan : 100

2. Program lingkungan sehat, perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat


Program ini bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja, memenuhi
kebutuhan dasar untuk hidup sehat dan memungkinkan interaksi social
serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari
lingkungan, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal.

Target yang hendak dicapai adalah :


Keadaan lingkungan :
a. % Rumah sehat : 80
b. % tempat-tempat umum sehat : 80
Perilaku hidup masyarakat :
a. % Rumah tangga ber-PHBS : 70
b. % Posyandu purnama dan mandiri : 40

3. Program perbaikan gizi masyarakat


Bertujuan untuk meningkatkan intelektualitas dan produktivitas sumber
daya manusia.
Target yang hendak dicapai adalah :
a. % Balita dengan gizi buruk : 15
b. % Kecamatan bebas rawan gizi : 80

4. Program sumber daya kesehatan


Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan
keterjangkauan sumber daya kesehatan serta efektivitas dan efisiensi
penggunaannya.
Target yang hendak dicapai adalah :
a. Rasio dokter per-100.000 penduduk : 40
b. Rasio dokter gigi per-100.000 penduduk : 11
c. Rasio apoteker per-100.000 penduduk : 10
d. Rasio bidan per- 100.000 penduduk : 100
e. Rasio perawat per-100.000 penduduk : 117.5
f. Rasio ahli gizi per-100.000 penduduk : 22
g. Rasio ahli sanitasi per-100.000 penduduk : 40
h. Rasio ahli kes-masy per- 100.000 penduduk : 40
i. % Penduduk peserta JPKM : 80

5. Program obat, makanan dan bahan berbahaya


Bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan
kesalahgunaan obat, narkotika, dan zat aditif (napza), penggunaan sediaan
farmasi, makanan dan alat kesehatan yang tidak memenuhi syarat mutu
dan keamanan, serta meningkatkan potensi daya saing industry farmasi
terutama yang berbasis sumber daya alam dalam negeri.

6. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan


Bertujuan untuk menyediakan dukungan kebijakan dan menjamin
manajemen sumber daya yang efektif dan efesien bagi pembangunan
kesehatan.
Target yang ingin dicapai adalah rata-rata persentase anggaran kesehatan
dalam APBD kota mencapai 15%

Disamping enam program tersebut diatas, juga terdapat program yang


berhubungan dengan sector terkait yang masuk dalam standar pelayanan minimal
dengan target sebagai berikut :
a. % Keluarga yang memiliki akses air bersih : 85
b. % Pasangan usia subur menjadi akseptor KB : 70
c. Angka kecelakaan lalu lintas per-100.000 penduduk : 10
d. % Penduduk melek huruf : 95
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN
PUSKESMAS SIMPANG BARU

IV.1. PROGRAM UPAYA KESEHATAN


IV.1.1. Derajat kesehatan
Selama tahun 2017 terdapat 1052 kelahiran dengan rincian : kelahiran
hidup 1052 orang, kematian bayi tidak ada. Sedangkan pada balita dan ibu
maternal tidak terdapat kamatian (angka kematian 0).
Angka kesakitan malaria adalah 0. Untuk angka kasus TB paru yaitu 68
kasus dan dengan angka kesembuhan 97,1 % dan angka pengobatan lengkap 96 %
dengan keterangan 2 penderita pindah .
Penemuan kasus HIV sebanyak 4 kasus, terjadi peningkatan dari tahun-
tahun sebelumnya dengan telah berjalannya klinik VCT di Puskesmas Simpang
Baru. Untuk kasus AFP tidak ada ditemukan pada tahun 2017. Sementara itu
untuk kasus demam berdarah dengan (DBD) incidence rate 9.42/100.000
penduduk yaitu menurun tahun sebelumnya. Hal tersebut telah ditanggulangi
dengan menurunkan kader jumantik serta mengadakan PSN di wilayah kerja
Puskesmas simpang baru sehingga kasus di akhir tahun menurun.

IV.1.2. Akses dan mutu pelayanan kesehatan


Jumlah penduduk yang memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan
puskesmas simpang baru pada tahun 2017 adalah 21.600 dengan persentase
kunjungan mencapai 31.95%
Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar di puskesmas simpang
baru terdapat 45,03%
Dengan demikian terlihat pemanfaatan puskesmas simpang baru oleh
masyarakat sudah sangat bagus tetapi hal ini agak terkendala oleh penyediaan obat
yang sebagian besar kurang dari kebutuhan. Kekurangan obat ini tentunya akan
mengurangi mutu dari pelayanan kesehatan.
IV.1.3. Pelayanan Kesehatan
Selama tahun 2017 persalinan oleh nakes mencapai 81.2% dari target
nasional 90%, dengan kunjungan neonates sebesar 85.1% dan kunjungan bayi
sebesar 83.4 %
Untuk UCI, semua kelurahan di Kecamatan Tampan telah melakukan UCI.
Untuk imunisasi ibu hamil yaitu imunisasi TT mencapai 83.7% TT1 dan 76.8 %
TT2.
Untuk pemberian tablet Fe pada ibu hamil mencapai 95.08 % Fe1 dan
88,59 % Fe3, persentase ini sudah mendekati target nasional (95%). Kunjungan
K4 ibu hamil pada tahun 2017 adalah sebesar 88,59 % dan ibu hamil mempunyai
resiko tinggi (risti) yang ditangani ada 21,88 %.
Pemberian vitamin A pada bayi (6-11 bulan) mencapai 95.19% dan pada Balita
(12-59 bln) mencapai 85%. Pemberian Asi Eksklusif pada bayi 85% hal ini masih
jauh dibawah target nasional yaitu 80%.
Jumlah murid SD/MI yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut adalah
99,73% dan sudah hamper mencapai target nasional (100%).
Dari data-data diatas terlihat bahwa sebagian pelayanan kesehatan sudah
cukup baik, tetapi untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan kerja dan
pelayanan kesehatan keluarga miskin masih perlu ditingkatkan sehingga pada
tahun 2018 target-target tersebut dapat dicapai.

IV.2. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT, PERILAKU SEHAT DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

IV.2.1. keadaan lingkungan


Sebanyak 61.61% rumah di wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru sudah
termasuk kriteria rumah sehat. 100% penduduk telah mengakses air minum yang
layak.
Penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak di kelurahan Simpang
Baru mencapai 75.1%
Sementara itu jumlah TUMP yang telah mempunyai kriteria sehat adalah sebesar
95% hal ini diatas target yang ditetapkan (80%)
Dari data diatas dapat dilihat bahwa keadaan lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Simpang Baru sudah baik namun masih perlu pembinaan terhadap
masyarakat akan sanitasi dasar perumahan.

IV. 2.2. Perilaku hidup masyarakat


Sebanyak 96% rumah tangga telah berprilaku hidup bersih sehat (PHBS),
angka ini sudah diatas target yaitu 70%.
Posyandu Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Simpang
Baru belum ada.
Data diatas terlihat masih diperlukan usaha untuk merubah perilaku hidup
masyarakat berupa usaha promotif sehingga perilaku hidup sehat masyarakat bisa
menjadi lebih baik dan diperlukan usaha cukup keras untuk meningkatkan
partisipasi aktif masyarakat untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat
untuk meningkatkan derajat kemandirian posyandu.

IV.3. Program perbaikan gizi masyarakat


Terdapat balita dengan gizi buruk yang mendapat perawatan sebanyak 2
orang, balita gizi baik terdapat 99,97%. Disamping itu semua (100%) kelurahan di
Kecamatan Tampan telah bebas dari rawan gizi.

IV.4. Program sumber daya kesehatan


Jumlah tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Simpang Baru pada
umumnya masih dibawah target nasional. Ratio tenaga kesehatan tersebut per-
100.000 penduduk dimana penduduk di Kelurahan Simpang Baru berjumlah
53.091 jiwa. Dokter umum 4 orang seharusnya dengan jumlah penduduk 53.091
jiwa dokter umum yang harus ada sebanyak 18 orang, dokter gigi 2 orang, ini
belum mencukupi target dokter gigi yang harus ada dengan jumlah penduduk
53.091 jiwa adalah 5 orang, perawat 7 orang seharusnya 55 orang yang harus ada
dan bidan 8 orang seharusnya 50 orang yang harus ada, tenaga asistenapoteker 3
orang yang harus ada 5 orang, ahli gizi 1 orang seharusnya 11 orang yang harus
tersedia, tenaga kesehatan masyarakat dan tenaga sanitasi ada 1 orang, ini masih
sangat kurang karena seharusnya dengan jumlah penduduk 53.091 jiwa yang
harus tersedia 20 orang serta tenaga teknisi medis 2 orang.
Dengan masih kurangnya tenaga-tenaga kesehatan diatas tentunya akan
sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan sehingga diperlukan
penambahan jumlah tenaga-tenaga tersebut untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.
Sementara itu persentase penduduk yang telah menjadi peserta jaminan
pemeliharaan kesehatan adalah sebesar 45.03%, sedangkan target nasional adalah
80%. Untuk itu diperlukan upaya-upaya peningkatan cakupan peserta JPKM agar
lebih meringankan pembiayaan kesehatan untuk masyarakat.

IV.5. Kontribusi sektor terkait


Semua keluarga di wilayah kerja puskesmas simpang baru telah memiliki
akses air bersih (100%) dan ini telah melebihi target nasional sebesar 85%.
Untuk program KB, persentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor
KB adalah 100% sudah berada diats target nasional yaitu 70%. Sebagian besar
dari peserta KB ini menggunakan alat KB IUD (26.57%), Implant (61,3%),
Kondom (0,12%), suntik (9,09%) dan pil (2.91%).

BAB V
KESIMPULAN

Selama tahun 2017 Puskesmas Simpang Baru telah melaksanakan


berbagai program baik berupa program promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Kegiatan-kegiatan tersebut juga dilaksanakan secara lintas sektoral
serta melibatkan peran serta masyarakat.
Sebagian dari program-program tersebut sudah cukup baik dan mencapai
target nasional seperti untuk derajat kesehatan masyarakat (rendahnya angka
kematian bayi, balita dan ibu), keadaan lingkungan yang sudah sehat dan keadaan
gizi masyarakat yang cukup baik. Meskipun demikian masih terdapat program
yang meskipun meningkat dari tahun sebelumnya tapi masih dibawah target yang
ingin dicapai pada tahun 2017 seperti untuk angka kesakitan DBD, pengadaan
obat yang sesuai kebutuhan, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan kerja,
peningkatan sumber daya, dan peningkatan peserta JPKM.
Dengan adanya usaha peningkatan program kesehatan di tahun-tahun
mendatang diharapkan semua target-target yang telah ditetapkan oleh pemerintah
untuk tahun 2018 dapat dicapai dan dapat terwujudnya masyarakat sehat yang
madani di kecamatan Tampan.
LAMPIRAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
HASIL PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

PROPINSI : RIAU
KABUPATEN/KOTA : PEKANBARU
PUSKESMAS : SIMPANG BARU
TAHUN : 2015

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN


SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) VARIABEL (V)
= 3X4X5 (SV)
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
1 Cakupan pembinaan Posyandu 12x/Posy 100%
2 Cakupan Posyandu dengan pelatihan ulang kader 1x/Posy/thn 60%
3 Cakupan pembinaan posyandu Usila 12x/Posy 100%
4 Cakupan pembinaan Posyandu 12x/Poskesdes 90%
5 Cakupan pembinaan dana sehat 2x/Dana Sehat 80%
6 Cakupan pembinaan dokter kecil 2x/Sekolah 80%
7 Cakupan pembinaan palang merah remaja 2x/Kel.PMR 80%
8 Cakupan pembinaan pengobatan tradisional 1x/Batra 80%
9 Cakupan pembinaan tanaman obat keluarga 1x/Keluarga 80%
10 Cakupan pembinaan pos obat desa (POD) 4x/POD 80%
11 Cakupan pembinaan UKGMD 4x/KGMD 80%
12 Cakupan pembinaan saka bakti husada 1x/SBH 80%
13 Cakupan pembinaan pos kesehatan pesantren (Poskestren) 4x/Poskestren 80%
1B TINGKAT KEMANDIRIAN POSYANDU
1 Cakupan posyandu madya Posyandu 50%
2 Cakupan posyandu purnama Posyandu 30%
3 cakupan posyandu mandiri Posyandu 20%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) VARIABEL (V)
= 3X4X5 (SV)
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.c Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (kelompok)
1 Jumlah tenaga penyuluh professional (a) Orang %
2 Jumlah penyuluhan kelompok Kali =ax12
3Cakupan kampanye PHBS Kelompok 15%
4 Cakupan penyuluhan KIA dan KB Kelompok 13%
5 Cakupan penyuluhan narkoba/napza Kelompok 9%
6 Cakupan penyuluhan HIV/AIDS Kelompok 5%
7 Cakupan penyuluhan ASI Eklusif Kelompok 10%
8 Cakupan penyuluhan penyakit menular Kelompok 10%
9 Cakupan penyuluhan penyakit tidak menular Kelompok 10%
10 Cakupan penyuluhan gizi Kelompok 10%
11 Cakupan penyuluhan kesehatan lingkungan Kelompok 10%
12 Cakupan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja Sekolah 10%
13 Frekuensi sosialisasi jamkesmas dan jampersal Kel. Masy. 4%
1.D LOKASI PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
(KELOMPOK)
1 Cakupan penyuluhan dalam gedung puskesmas Kali 20%
2 Cakupan penyuluhan luar gedung puskesmas Kali 80%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIA CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN N SUB VARIABE
TAHUN … PUSKESMA ABSOLUT (T) ABSOLUT VARIABEL L
S = 3X4X5 (H) (SV) (V)
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.E PEMBERDAYA KELUARGA DAN MASYARAKAT
1 Cakupan bayi yang mendapat ASI ekslusif Bayi0-6bulan 90%
2 Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium Rumah tangga 90%
3 Cakupan desa dengan garam beryodium baik Desa/kelurahan 90%
4 Jumlah remaja di sekolah dan luar sekolah menjadi konselor Remaja 10%
Sebaya yang mampu berbagi informasi tentang KESPRO dan seksual
5 Cakupan desa yang memiliki kelompok peminat kes. Ibu dan anak Desa/kelurahan 80%
(KP-KIA) kelas ibu balita, PAUD, BKB
6 Jumlah desa yang memiliki materi KIE (buku KIA, poster, leaflet, Desa/kelurahan 80%
Lembar balik dll) kepada masyarakat tentang perawatan BBL
7 Jumlah desa yang memiliki materi KIE (buku KIA, poster, leaflet, Desa/kelurahan 80%
Lembar balik dll) kepada masyarakat tentang perawatan bayi
8 Jumlah desa yang memiliki materi KIE (buku KIA, poster, leaflet, Desa/kelurahan 80%
Lembar balik dll) kepada masyarakat tentang perawatan anak balita
9 Jumlah posyandu yang menyediakan oralit dan zink bagi balita penderita diare posyandu 80%
10 Cakupan dukun yang bermitra dengan bidan Dukun bayi 80%
11 Cakupan desa siaga aktif Desa/kelurahan 20%
12 Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra-bayar Penduduk 80%
13 Cakupan pengobatan tradisional yang menggunakan ramuan Orang 80%
14 Cakupan pengobatan tradisional dengan keterampilan Orang 80%
15 Cakupan posyandu yang memiliki sarana dan prasaranan pemantauan Posyandu 80%
pertumbuhan
16 Cakupan posyandu yang memperoleh dana operasional Posyandu 80%
1.F INDEKS POTENSI TATANAN SEHAT
1 Cakupan rumah tangga sehat Rumah 70%
2 Cakupan institusi kesehatan sehat Sarkes 80%
3 Cakupan sekolah sehat Sekolah 65%
4 Cakupan tempat kerja sehat Institusi 65%
5 Cakupan tempat-tempat umum sehat (rumah ibadah dll) TTU 65%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) VARIABEL (V)
= 3X4X5 (SV)
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
II PROGRAM KESLING
2.A Penyehatan Air
1 Cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih Sarana 60%
2 Pembinaan kelompok masyarakat (pemakai air bersih) Kelompok 60%
3 Cakupan sampel air bersih yang memenuhi syarat kesehatan Sampel 80%
4 Cakupan kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan Sampel 90%
5 Cakupan penduduk memiliki akses terhadap air minum berkualitas Penduduk 80%
2.B Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman
1 Cakupan inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan 2x/TPM 80%
2 Cakupan tindak lanjut pembinaan TPM yang bermasalah TPM bermasalah 60%
3 Cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan Sarana TPM 80%
2.C Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah
1 Cakupan inspeksi sanitasi tempat pembuangan sampah dan limbah Sarana 90%
2 Cakupan TPS/TPA diperiksa 2 kali per tahun dengan tindak penyemprotan Sarana 90%
berdasarkan tingkat kepadatan lalat
3 Cakupan TPS/TPA yang memenuhi syarat kesehatan TPS/TPA 60%
2.D Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga
1 Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan Rumah 75%
2 Cakupan pemeriksaan penyehatan lingkungan perumahan Rumah 60%
3 Cakupan rumah dengan SPAL memenuhi syarat kesehatan Rumah 75%
4 Cakupan penduduk yang memanfaatkan jamban sehat Orang 75%
5 Cakupan lingkungan perumahan yang tidak ada sarang vector Rumah 75%
6 Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes Rumah 95%
7 Jumlah desa yang mendeklerasi stop BABS Desa 60%
8 Jumlah desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Desa 100%
9 Persentase penduduk stop BABS Penduduk 75%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT
SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H)
(SV) (V)
= 3X4X5
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2.E Pengawasan Sanitasi TTU Industri
1 Cakupan pemantauan berkala sanitasi tempat-tempat umum Sarana 2x TTU 80%
2 Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 75%
3 Cakupan tindak lanjut TTU yang tidak memenuhi syarat TTU bermasalah 60%
4 Cakupan rumah tangga pangan bergizi IRTP 100%
2.F Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida
1 Cakupan inspeksi sanitasi tempat pengelolaan pestisida 4x/sarana 80%
2 Cakupan pembinaan tempat pengelolaan pestisida bermasalah TTP bermasalah 80%
2.G Klinik Sanitasi
1 Konseling klien Kunj. Baru puskesmas 5%
2 Tindak lanjut ke lapangan (inspeksi sanitasi) Kasus peny. Berbasis 60%
lingkungan
3 Klien yang melaksanakan saran Klien 40%
2.H Pengendalian Vektor
1 Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vector di pemukiman penduduk Lokasi 95%
dan sekitarnya
2 Pemberdayaan sasaran/kelompok POKJA potensial dan upaya Kelompok 80%
Pemberantasan tempat perindukan vector penyakit di pemukiman penduduk dan
sekitarnya
3 Desa/lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vector penyakit Desa/lokasi 95%
menular
4 Rumah dan bagunan bebas jentik nyamuk aedes Rumah 95%

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN


SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
… = 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
III PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK, TERMASUK KB
3.A Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi 43
1 Cakupan kunjungan bumil k-1 Ibu hamil 95%
2 Cakupan kunjungan bumil k-4 Ibu hamil 80%
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi Ibu bersalin 90%
kebidanan sesuai standar
4 Cakupan dukun yang bermitra dengan bidan dukun 86%
5 Persentase persalinan pada anak remaja Wanita<20tahun 5%
6 Cakupan pelayanan bufas 1 sesuai standar pada 6 jam s/d24 jam post partum Ibu nifas 90%
7 Cakupan pelayanan bufas 2 sesuai standar pada hari ke 2 s/d 7hari post partum Ibu nifas 90%
8 Cakupan pelayanan bufas 2 sesuai standar pada hari ke 8 s/d 42 hari post partum Ibu nifas 90%
9 Cakupan deteksi ibu beresiko tinggi/komplikasi Ibu dengan komlikasi 100%
kehamilan, persalinan
nifas (20% ibu hamil)
10 Cakupan ibu beresiko tinggi/komlikasi di tangani Ibu dengan komlikasi 90%
kehamilan, persalinan
nifas (20% ibu hamil)
11 Cakupan ibu hamil risti/komlikasi yang dirujuk Ibu dengan komplikasi 60%
kebidanan dirujuk
12 Cakupan komlikasi kebidanan yang ditangani (penanganan definitive sesuai Ibu dengan komplikasi 80%
dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih PONED atau PONEK) kebidanan dirujuk
13 Jumlah kasus pelayanan pasca keguguran (post abortion care) Kasus keguguran 80%
14 Cakupan akses terhadap ketersediaan darah dan persediaan darah Bumil dan neonates 80%
komplikasi dirujuk perlu
darah
15 Cakupan deteksi kematian material 100%
16 Cakupan deteksi kematian material yang di audit 100%

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN


SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL
TAHUN PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) VARIABEL (V)
… = 3X4X5 (SV)
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
c Pelayanan Kesehatan Neonatal
1 Cakupan kunjungan neonatal pertama sesuai standar pada 6 jam post partum 3 hari Neonatus 90%
(KN 1)
2 Cakupan BBL yang memperoleh pelayanan kesehatan dengan menggunakan BBL 90%
algorime MTBM
3 Cakupan BBL yang mendapatkan IMD (inisiasi menyusui dini) BBL 90%
4 Cakupan BBL yang mendapatkan suntikan vit. K1 BBL 90%
5 Cakupan kunjungan neonatal kedua (kn2) sesuai standar pada 4-7hari Neonatus 90%
6 Cakupan kunjungan neonatal ketiga (KN3) sesuai standar pada 8-24 hari Neonatus 90%
7 Cakupan BBLR yang ditemui BBLR 100%
8 Cakupan BBLR yang ditangani BBLR 80%
9 Cakupan deteksi neonates dengan komplikasi BBL Komplikasi 100%
10 Cakupan neonates dengan komlikasi yang ditangani BBL Komplikasi 80%
11 Cakupan deteksi kematian perinatal Kematian perinatal 100%
12 Cakupan kasus kematian perinatal yang diaudit Kematian perinatal 100%
3.C Pelayanan Kesehatan Bayi
1 Cakupan kunjungan bayi minimal 4 kali (KB 4) Bayi 90%
2 Cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan stimulasi deteksi dan intervensi dini Jumlah Bayi 90%
tumbuh kembang (SDIDTK) sesuai standar paling sedikit 4 kali dalam setahun

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN


SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) VARIABEL (V)
= 3X4X5 (SV)
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3.D Upaya Kesehatan Anak Balita dan Apras
1 Cakupan deteksi dan stimulasi dini tumbuh (SDIDTK) kembang anak balita 1-4 tahun 90%
sesuai standar paling sedikit 2 kali/tahun
2 Cakupan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak prasekolah (5-6) 5-6 tahun 90%
sesuai standar paling sedikit 2 kali/tahun
3 Cakupan anak balita yang mendapatkan pemantauan pertumbuhan minimal 8 1-4 tahun 90%
kali/tahun
4 Cakupan pemberian vitamin A minimal 2 kali tahun anak balita 1-4 tahun 90%
5 Cakupan anak balita sakit yang dilayani dengan pendekatan MTBS 1-4 tahun 90%
3.E Pelayanan Keluarga Berencana
1 Cakupan peserta baru keluarga berencana
a. Non metode kontrasepsi jangka panjang PUS 9.4%
b. Metode kontrasepsi jangka panjang PUS 0.6%
2 Cakupan peserta KB aktif (contraceptive prevalence rate)
a. Non metode kontrasepsi jangka panjang PUS 60%
b. Metode kontrasepsi jangka panjang PUS 10%
3 Cakupan sweeping pelayanan KB bagi daerah dengan unmet need tinggi PUS 10%
4 Cakupan kasus kegagalan semua metode yang ditangani Kasus 1%
5 Cakupan kasus efek samping semua metode yang ditangani Kasus 5%
6 Cakupan kasus komplikasi semua metode yang ditangani Kasus 1%
7 Cakupan fasilitas kesehatan mampu pelayanan reproduksi esensial (PKRE) Faskes 100%
terpadu
8 Fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar Faskes 100%

NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN


SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) VARIABEL (V)
= 3X4X5 (SV)
=H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
IV PROGRAM PERBAIKAN GIZI DAN UKS
IV.A Pemberian Kapsul Vitamin A
1 Cakupan pemberian kapsul vitamin A (dosis 100.000 s1) 1 kali pada bayi 6-11 Bayi 6-11 bulan 90%
bulan
2 Cakupan pemberian kapsul vitamin A (dosis 200.000 s1) 2 kali pertahun pada anak Anak balita 90%
balita (12-59) bulan (12-59 bulan)
3 Cakupan pemberian kapsul vitamin A 1 pada ibu nifas Ibu Nifas 90%
4 Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 pada ibu hamil Ibu Nifas 90%
IV.B Pemberian Tablet Tambahan Darah
1 Cakupan pemberian 30 tablet besi (Fe-1) pada ibu hamil Bumil 95%
2 Cakupan pemberian 90 tablet besi (Fe-3) pada ibu hamil Bumil 85%
IV.C Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
1 Cakupan pemberian PMT penyuluhan pada balita Balita 60%
2 Cakupan pemberian PMT pemulihan pada balita gizi kurang dan gizi buruk Balita gizi kurang 100%
Dan gizi buruk
3 Cakupan pemberian PMT pada ibu hamil KEK Bumil KEK 100%
IV.D Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita
1 Cakupan balita dengan gizi buruk Balita 1%
2 Cakupan balita dengan gizi kurang Balita 5%
3 Cakupan balita dengan gizi lebih Balita 3%
IV.E Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang yang mendapatkan Perawatan
1 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar Balita gizi buruk 100%
2 Jumlah kasus gizi buruk yang memperoleh obat gizi buruk Balita gizi buruk 100%
3 Cakupan kasus gizi buruk pasca perawatan didampingi oleh kader Kader 100%
4 Cakupan gizi kurang mendapatkan perawatan sesuai standar Balita gizi kurang 100%
IV.F Pojok Gizi
1 Cakupan pasien yang dirujuk/berkunjung ke pojok gizi Kunj. 5%
BaruPuskesmas
2 Cakupan klien yang mendapat konseling gizi Pasien/klien 95%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
= 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
IV. Pemantauan kegiatan posyandu dan pertumbuhan balita
G
1 Pemantauan kegiatan posyandu : 1.a K/S (Cakupan program) Balita 95%
1.b D/S (Pencapaian masyarakat) Balita 80%
2 Pemantauan pertumbuhan balita : 2.a N/S (keberhasilan program) Balita 64%
2.b N/D (keberhasilan penimbangan) Balita 80%
3 Operasional dan manajemen posyandu
3.a Petugas puskesmas telah dilatih dengan pemantauan pertumbuhan baru Nakes di Posy 100%
3.b Pelaksanaan latihan ulang kader pelatihan 1x/tahun
IV. Usaha kesehatan sekolah (UKS)
H
1 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Jumlah murid kelas 1 SD 100%
dan setingkat
2 Cakupan penjaringan kesehatan murid kelas 1 SLTP/MTS Jumlah murid kelas 1 80%
SLTP dan setingkat
3 Cakupan penjaringan kesehatan murid kelas 1 SMU/SMK/MA Jumlah murid kelas 1 80%
SMU/SMK/MA
4 Cakupan pembinaan UKS/UKGS di SD/MI Sekolah 2x/sekolah
5 Cakupan pembinaan UKS/UKGS di SLTP/MTS Sekolah 2x/sekolah
6 Cakupan pembinaan UKS/UKGS di SMU/SMK/MA Sekolah 2x/sekolah
7 Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan SD 40%
8 Jumlah kunjungan pembinaan petugas kesehatan ke sekolah Sekolah (SD, SMP, 7x/sekolah
SMA)
9 Cakupan sekolah yang memenuhi syarat kes. Lingkungan Sekolah (SD, SMP, 70%
SMA)
10 Cakupan taman kanak-kanak yang melaksanakan kes. apras TK/PAUD 2x/TK
11 Jumlah remaja disekolah dan luar sekolah menjadi konselor sebaya yang Remaja 13-18 th 10%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
= 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
V PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
V.A Pelayanan Imunisasi
1 Cakupan imunisasi lengkap pada bayi Bayi 100%
2 Cakupan bayi yang di imunisasi lengkap Bayi 90%
3 Cakupan imunisasi lengkap pada ibu hamil Ibu hamil 90%
4 Cakupan anak usia SD yang memperoleh imunisasi Anak 98%
5 Cakupan desa/kelurahan yang UCI (Universal Child Immunization) Desa/kelurahan 100%
V.B Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan
Kejadian luar biasa (KLB) dan gizi buruk
1 Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan PE<24 jam Desa/kelurahan 100%
2 Cakupan desa bebas rawan gizi Desa/kelurahan 80%
3 Puskesmas yang melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji sesuai Puskesmas 100%
standar
4 Cakupan dokumentasi kelengkapan laporan W2 AFP (mingguan) 52 laporan 90%
V.C TB. PARU
1 Cakupan penemuan penderita tersangka penderita TB. Paru/CDR 272/100.000 pddk. 85%
2 Cakupan pengobatan TB. Paru (DOTS) BTA Positif Orang 80%
3 Cakupan kesembuhan penderita TB. Paru BTA Positif Orang >88%
4 Cakupan angka konversi % 85%
5 Cakupan tingkat kebenaran pemeriksaan specimen Specimen >90%
6 Cakupan anak yang beresiko menderita Tb yang memperoleh pengobatan Jumlah anak
profilaksis
V.E Malaria
1 Cakupan jumlah penderita malaria klinik yang diobati Pend. Malaria 100%
2 Cakupan jumlah penderita malaria lab (+) positif yang diobati Pend. Malaria 100%
3 Cakupan penderita malaria berat dengan komplikasi dengan ditangani/dirujuk Pend. Malaria berat 100%
4 Jumlah balita daerah endemis malaria memperoleh kelambu berinsektisida Balita 20%
V.E Demam berdarah dengan (DBD)
1 Cakupan penderita DBD yang ditangani sesuai standat Pend. DBD 100%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
= 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
V.F ISPA
1 Cakupan penemuan kasus balita dengan pneumonia/pneumonia berat oleh petugas Balita 10%
puskesmas dan kader
2 Jumlah kasus balita dengan pneumonia yang ditangani sesuai tatalaksana standar di Kasus 100%
puskesmas
V.G RABIES
1 Cakupan jumlah penderita gigitan HPR yang mendapat penanganan luka sesuai Orang 100%
standar
2 Cakupan Vaksinasi (VAR/SAR) terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi Orang 100%
V.H Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1 Cakupan penemuan dan pengobatan kasus PMS termasuk kontak, melalui Orang 100%
“Pendekatan Syndrom”
2 Cakupan klien yang mendapat konseling di klinik VTC Orang Kunj.VTC
3 Cakupan penderita HIV/AIDS yang mendapat penanganan Klien 100%
4 Cakupan ODHA anak yang mendapat ART Balita 100%
5 Jumlah bayi yang terinfeksi sifilis yang memperoleh pengobatan di Puskesmas Bayi 100%

V.I DIARE
1 Cakupan penemuan kasus baru balita dengan diare di puskesmas/jaringannya dan Balita 10%
kader
2 Cakupan rehidrasi oral dengan oralit pada kasus diare di puskesmas/jaringannya dan Pasien 90%
oleh kader
V.J KUSTA
1 Cakupan penderita kusta yang selesai berobat (RTF Rate) Orang 95%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
= 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
VI PENGOBATAN DASAR
VI. Pemanfaatan Puskesmas
A
1 Cakupan kunjungan pasien baru “Rawat Jalan” di puskesmas dan jaringannya Pasien/Pddk 15%
2 Cakupan kunjungan rawat inap baru di puskesmas Pasien/Pddk 1.50%
3 Cakupan rujukan sesuai dengan standar/pedoman SOP Kunj. RI + Rj Puskesmas 5%
4 BOR puskesmas rawat inap % 55%
5 Hari rawat rata-rata (LOS) di puskesmas rawat inap Hari 100%
6 Jumlah puskesmas/fasilitas kesehatan dasar lain yang melaksanakan perawatan Puskesmas 100%
rawat gabung ibu dan bayi sesuai standar
7 Persentase puskesmas rawat inap yang melakukan pelayanan terhadap ibu dengan Puskesmas 100%
kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti depresi paska persalinan)
8 Puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap anak Puskesmas 100%
9 Puskesmas yang menyelenggarakan program kesehatan perkotaan Puskesmas 100%
10 Puskesmas yang menyelenggarakan program kesehatan indera Puskesmas 100%
11 Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga Puskesmas 100%
12 Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional Puskesmas 100%
13 Puskesmas melayani kesehatan jiwa dan NAPZA Puskesmas 100%
14 Puskesmas yang telah melaksanakan upaya kesehatan kerja Puskesmas 100%
15 Puskesmas mampu laksana PKPR (pelayanan kesehatan peduli remaja) Puskesmas 100%
16 Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan sesuai standar dan pedoman Puskesmas 100%
VI.B Akses Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan penemuan dan penaganan penderita penyakit Penemuan penderita 100%
2 Puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medic dasar Puskesmas 100%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMA ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
S = 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
VI. Kesehatan Jiwa
C
1 Cakupan kunjungan kasus gangguan jiwa yang terlayani Pasien/kunj.Pusk 15%
2 Cakupan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RSJ/spesialis jiwa Pasien 10%
IV. Kesehatan Gigi dan Mulut
D
1 Cakupan pembinaan kesehatan gigi (UKGMD) di posyandu Posyandu 80%
2 Cakupan pembinaan kesehatan gigi ada murid TK TK 80%
3 Cakupan bina dan bimbingan sikat gigi massal pada murid SD/MI SD/MI 80%
4 Cakupan rasio gigi tetap ditambal/dicabut Gigi di cabut 100%
5 Cakupan murid SD yang mendapat perawatan kesehatan gigi Murid perluPerawatan 80%
gigi
6 jumlah kunjungan rawat jalan gigi (a) hari kerja (b) Pasien gigi/hr 80%
VI.E Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja Klinis
1 Jumlah bidan/perawat yang memiliki uraian tugas Jumlah bidan dan 100%
perawat
2 Jumlah NSPK pelayanan keperawatan dan kebidanan yang disusun Puskesmas 40 buah
/puskesmas
3 Pelaksanaan diskusi refleksi kasus (DRK) setahun Kali 2%
4 Jumlah bidan coordinator yang melaksanakan supervise fasilitatif dalam setahun Kali 4
5 Jumlah bidan/perawat yang dibina dalam pemanfaatan buku KIA Kali Perawat/bidan
VI.F Upaya Kesehatan Usian Lanjut
1 Cakupan puskesmas santun lansia Puskesmas 100%
2 Cakupan pelayanan kesehatan pra-usila (45-59 tahun) dan usia lanjut (≥ 60 tahun) Pddk. Pra Usila dan 70%
Usula
3 Cakupan pembinaan senam lansia Kelompok 4x/kelompok
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
= 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
VI. Perawatan Kesehatan Masyarakat
G
1 Cakupan asuhan keperawatan pada keluarga rawan (perkesmas) Keluarga 60 kel/desa
2 Cakupan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat Kelompok 2 kelompok
3 Cakupan asuhan keperawatan pada instutusi (LP, Panti) LP/Panti 12x/institusi
4 Cakupan pemberyaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh Keluarga 60 kel/desa
IV. Upaya Kesehatan Mata/PB dan Upaya Kesehatan Telinga (PGP)
H
1 Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui pemeriksaan visus/refraksi Orang yang diterima 0.15%
2 Penemuan kasus di masyarakat melalui pemeriksaan fungsi pendengaran Orang yang diperiksa 9.50%
IV. I Puskesmas dan Jaringannya dengan Kemampuan Gawat Darurat
1 Cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat RB,BP,Puskesmas, RS 90%
diakses masyarakat
IV.J Pemeriksaan Laboratorium Sederhana
1 Cakupan pemeriksaan haemoglobin pada ibu hamil Spesimen =ibu hamil
2 Cakupan pemeriksaan uji kehamilan Spesimen =ibu hamil
3 Cakupan pemeriksaan protein urine Spesimen 5% ibu hamil
4 Cakupan pemeriksaan spuntum TB Spesimen =CDR
5 Cakupan pemeriksaan gula darah Spesimen 5% kunj pusk
IV. Pelayanan kefarmasian, Ketersediaan Obat dan Penanganan Obat Generik
K
1 Pusksesmas perawatan yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar Puskesmas 100%
2 Cakupan ketersediaan obat esensial Item kebutuhan obat 95%
3 Persentase penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan Jumlah R/ 75%
4 Cakupan penulisan resep obat generik Jumlah R/ 95%
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
= 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
VI.I Pengawasan dan Pembinaan Toko Obat dan Apotik
1 Cakupan pembinaan took obat
2 Cakupan pembinaan Apotik
JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN
VII Jamkesmas
1 Cakupan peserta yang memiliki kartu jamkesmas
2 Cakupan kunjungan baru rawat jalan (Utilisasi Rate)
3 Cakupan kunjungan baru rawat inap
4 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dengan jamkesmas
5 Cakupan total biaya pelayanan kesehatan yang menggunakan jamkesmas
Jampersal
1 Cakupan antenatal care (k-1) Ibu hamil
2 Cakupan antenatal care (k-4) Ibu hamil
3 Cakupan antenatal care secara keseluruhan Ibu hamil
4 Cakupan persalinan yang ditolong bidan Ibu bersalin
5 Cakupan kunjungan pemeriksaan nifas Ibu nifas
6 Cakupan kunjungan bayi (KN-1) BBL
7 Cakupan kunjungan bayi (KN-2) BBL
8 Cakupan pemeriksaan bayi lahir lengkap BBL
9 Cakupan ibu hamil yang dirujuk Ibu hamil
10 Cakupan ibu hamil yang ditolong nakes dengan penyulit (Puskesmas PONED) Ibu hamil
11 Cakupan ibu hamil dengan tindakan emergency (Puskesmas PONED) Ibu hamil
12 Cakupan KB suntik yang menggunakan jampersal
13 Cakupan KB implant/IUD yang menggunakan jampersal
14 Cakupan total biaya pelayanan kesehatan yang menggunakan jampersal
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET SASARAN TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SPM RIIL SASARAN ABSOLUT SUB VARIABEL VARIABEL
TAHUN … PUSKESMAS ABSOLUT (T) (H) (SV) (V)
= 3X4X5 =H/TX100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jamkesda
1 Yang memiliki kartu jamkesda Peserta terdaftar 0.9
a Cakupan kunjungan baru rawat jalan Pdd. Miskin 15%
b Cakupan pelayanan kesehatan rujukan dari puskesmas ke RSUD kabupaten/kota Pdd. Miskin 100%
2 Yang menggunakan KTP Peserta tidak terdaftar 10%
a Cakupan kunjungan baru rawat jalan Pdd. Miskin 15%
b Cakupan pelayanan kesehatan rujukan dari puskesmas ke RSUD kabupaten/kota Pdd. Miskin 100%
3 Cakupan total biaya pelayanan kesehatan yang menggunakan jamkesda Kunj. Baru+lama 100%
MP ASI
1 Cakupan pemberian MP ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin Anak 6-24 thn 100%
VIII PROGRAM PENGEMBANGAN
Posyandu balita
1 Jumlah posyandu 1 Pos/desa 100%
2 Jumlah kader posyandu 5 kader/posyandu 100%
3 Frekuensi kegiatan posyandu 12x/thn 100%
4 Jumlah kader yang lilatih Orang 100%
5 Koodinasi dengan organisasi terkait organisasi 100%
Posyandu Lansia
1 Jumlah posyandu lansia 1 Pos/desa 100%
2 Jumlah kader posyandu lansia 5 kader/posyandu 100%
3 Frekuensi kegiatan posyandu lansia 12x/thn 100%
4 Jumlah kader yang dilatih Orang 100%
5 Koodinator dengan organisasi terkait organisasi 100%

Anda mungkin juga menyukai