Anda di halaman 1dari 1

PROLOG

Namaku Dudung. Usiaku 24 tahun dan aku bekerja di BUMN ternama, PT. X. Hingga saat
ini,karirku berjalan mulus,tidak ada hambatan, selalu mendapat pujian dari atasan, dan gajiku
sangat mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari dalam hidupku, bahkan aku bisa membeli barang-
barang mewah yang aku inginkan. Aku sangat suka bermain billiard bersama rekan-rekan
kerjaku atau sahabatku semenjak aku menduduki bangku SMA.

Membaca buku juga merupakan kesukaanku sejak kecil sehingga wajar aku dijuluki sang kutu
buku saat setiap kali aku memegang buku di rumah maupun di sekolah. Di sekolah aku
menduduki peringkat satu setiap tahunnya, sehingga aku juga dijuluki professor di sekolah. Aku
tidak pernah membolos dan absenku lengkap. Guru-guru pun menyukai diriku karena aku sangat
rajin dan pintar.

Sudah cukup perkenalanku. Sekarang aku menceritakan bagaimana aku bisa bertemu istriku
yang cantik dan menawan, karena ada banyak kisah dari awal pertemuan aku dengannya hingga
akhir yang tidak menyenangkan. Banyak cerita dan jalan yang telah aku alami dari bertemu
dengannya di sebuah kafe “Cabz” yang berada di 100 meter dari SMA 5 Pencibir, yaitu
sekolahku. Suatu saat ketika aku sedang memesan kopi hitam untuk menunda jam tidurku, bel
pintu kafe berbunyi dan ada kibasan rambut yang panjang dan tatapan mata yang mencuri-curi
pandanganku. Karena mataku terlalu fokus memandangi-nya.

Tanpa sadar akupun tidak memperhatikan langkahku sehingga sepatuku yang licin ini
menghianati aku dan akupun terjatuh karenanya. Wanita itu terkejut dan memandangiku
sehingga akupun semakin terkejut dan tidak bisa berkata-kata karena ke-elokkannya. Hati wanita
itupun tergerak dan mengambil sehelai serbet untuk membantu membersihkan noda yang ada di
baju dan celanaku. Yang membuatku makin tidak bisa berkata-kata yaitu saat dia melontarkan
kata-kata:

“hati-hati dong! Jadi berantakan gini.”

Anda mungkin juga menyukai