Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bengkulu merupakan kota terbesar kedua di Pantai Barat Pulau Sumatera.
Kota Bengkulu memiliki luas wilayah sebesar 144,52 km². Perkembangan di kota
Bengkulu terbilang sangat cepat, sehingga menyebabkan peningkatan kebutuhan
penataan ruang publik yang baik. Salah satunya yang sangat dibutuhkan dalam
penataan ruang publik adalah pasar panorama. Pasar panorama adalah pasar
tradisional yang berada di daerah kota bengkulu. Pasar panorama memiliki luas
sekitar 2,72 Km2.
Keberadaan ruang terbuka publik pada suatu kawasan di pusat kota sangat
penting artinya karena dapat meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan baik itu
dari segi lingkungan, masyarakat maupun kota melalui fungsi pemanfaatan ruang
didalamnya. Ruang terbuka publik pada perkembangannya sering digunakan tidak
sebagaimana mestinya. Salah satu contohnya adalah perubahan fungsi jalan arteri
tempat berjualan para pedagang kaki lima (PKL).
Pedagang kaki lima (PKL) merupakan sektor informal yang keberadaannya
senantiasa diabaiakan oleh pemerintah kota. PKL dapat ditemukan hampir
diseluruh kota. PKL dapat ditemukan hampir diseluruh kota dan kebanyakan
berada diruang fungsional kota seperti pusat perdagangan , pusat rekreasi, taman
kota , dan tempat-tempat umum yang dapat menarik sejumlah masyarakat sekitar.
Menurut kadir (2010), keberadaan PKL sebagai sektor informal dalam
kegiatan perdagangan menimbulkan suatu kelompok karena disatu sisi sektor
informal mampu menyerap tenaga kerja terutama pada golongan masyarakat yang
memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah serta modal kecil.
Namun disisi lain sektor ini merupakan sektor yang tidak memiliki legalitas atau
perlindungan hukum dan merugikan sektor formal karena menyebabkan
permasalahan lingkungan kota. Hal ini terjadi karena pemerintah kota tidak
pernah menyediakan ruang bagi PKL dalam Rencana Tata Ruang (RTR) Kota.
Salah satu contoh penyebaran PKL pada kota Bengkulu berada di kawasan
jalan Nangka, yang mana sudah semakin meluas dan disebut sebagai Pasar
2

Panorama. Pasar Panorama merupakan salah satu pasar tradisional di Kota


Bengkulu yang terbentuk dari deretan-deretan PKL dipinggir jalan.
Pasar tradisional umumnya terbentuk secara tidak terencana (organik),
sehingga kurang maksimal dalam hal penataannya dan cenderung tidak permanen.
Pasar ini berbaris atas permintaan dan penawaran (supply and demand) dan tidak
atau jarang diintervensi oleh pemerintah, biasanya dikelola oleh penduduk lokal.
Pasar seperti ini dikenal dengan istilah free market di negara lain.
Pasar Panorama merupakan salah satu free market di Bengkulu yang
terbentuk secara tidak terencana dan tidak permanen, namun masih eksis sampai
saat ini.Pasar ini sangat menarik untuk dijadikan kawasan penelitian melihat
beberapa pertimbangan seperti jenis dagangan, lokasi, dan jam pengoperasiannya.
Dari analisis setting fisik pasar panorama, akan terekam bagaimana pelaku
memanfaatkan ruang publik sebagai sebuah freemarket seberapa jauhsetting fisik
dapat mempengaruhi perilaku pengguna ruangnya, dan mengidentifikasi pola
adaptasi/adjustment pengguna ruang terhadap kondisi pasar panorama tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Kawasan jalan Nangka Pasar Ponorama merupakan kawasan pemukiman
yang kemudian ruas jalannya dialih fungsikan menjadi sebuah pasar tradisional.
Hal ini terjadi didasarkan oleh kebutuhan pokok manusia dan kebutuhan
sosialnya. Dasar permasalahan penelitian terletak pada user (pengguna ruang),
dengan beberapa aspek yang akan di tinjau adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaku memanfaatkan ruang publik menjadi sebuah pasar?
2. Bagaimana pola adaptasi / adjustment yang dilakukan pelaku terhadap
kondisi pasar jalan Nangka Panorama?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk:
1. Menganalisis faktor fisik, perilaku, dan sosial dalam kaitannya dengan
pemanfaatan ruang pasar panorama.
2. Mengidentifikasi pola adaptasi dan adjustment pengguna ruang terhadap
kondisi pasar panorama.
3

1.4 Batasan Masalah


Batasan-batasan masalah yang menjadi batasan batasan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini berfokus pada observasi mendalam tingkah laku pengguna
ruang untuk mendapatkan informasi bagaimana merka menggunakan ruang
publik tersebut.
2. Skripsi ini tidak melibatkan faktor ekonomi pasar, kebersihan, dan faktor
lain diluar hubungan antara ruang, lingkungan, dan perilaku manusia.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat praktis, memberi masukan bagi pemerintah kota bengkulu dalam
menetapkan regulasi perencanaan dan penataan pasar panorama yang dapat
tanggap setiap perilaku individu yang menempati ruang tersebut.
2. Manfaat teoritis, memberikan masukan studi dan memperkaya ilmu
hubungan antara ruang terhadap perilaku manusia.

1.6 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Mengemukakan tentang sistem informasi secara umum dari penelitian yang
berkenan dengan latar belakang, rumusan masalah,batasan masalah, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir kajian penggunaan ruang publik
dengan pendekatan arsitektur perilaku studi kasus jalan nangka pasar panorama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang beberapa definisi dari studi literatur yang berhubungan
dalampenulisan tugas akhir kajian penggunaan ruang publik dengan pendekatan
arsitektur perilaku studi kasus jalan nangka pasar panorama.
BAB III LANDASAN TEORI
Mengemukakan teori-teori yang dijadikandasar dalam analisa dan
pembahasan masalah, kajian penggunaan ruang publik dengan pendekatan
arsitektur perilaku studi kasus jalan nangka pasar panorama.
BAB IV METODELOGI PENELITIAN
4

Bagian ini berisi uraian tentang cara penelitian, peralatan penelitian, cara,
kajian penggunaan ruang publik dengan pendekatan arsitektur perilaku studi kasus
jalan nangka pasar panorama.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Menyajikan tata cara pengambilan data dilapangan dalam penelitian, serta
hasil kajian penggunaan ruang publik dengan pendekatan arsitektur perilaku studi
kasus jalan nangka pasar panorama.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini dikemukakan tentang kesimpulan hasil dari penelitian yang
dilakukan dilapangan dan saran-saran dari peniliti berdasarkan analisis yang
dilakukan pada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai