Anda di halaman 1dari 3

Judul : Teknik las

Penulis : Drs. Daryanto

Penerbit : ALFABETA.

Edisi : kedua

ISBN : 978-602-9328-1

Halaman : 300 halaman

BAB 3 LAS LISTRIK

MESIN LAS LISTRIK

Mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenga listrik yang diperlukan serta
tenaga listrik yang diperlukan serta tegangn yang cukup untuk terus melangsungkan suatu
lengkung listrik las.

Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari

- Motor bensin atau motor diesel


- Gardu induk
1. Mesin las listrik- trasnformator arus bolak balik (AC)

Mesin ini memerlukan sumber arus bolak balik dengan tegangan yang lebih rendah pada
lengkung listrik.

2. Mesin las listrik- rectifier arus searah (DC)

Mesin ini mengubah arus bolak balik (AC) yang masuk menjadi arus litrik yang searah (DC)
keluar. Kebel massa dan kabel elektroda dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi
perubahan panas yang timbul pada busur nyala.

PENGUTUBAN ELEKTRODA

Pengkutuban langsung

Pada pengkutuban langsung, kabel elektroda dipasang pada terminal negatif dan kabel massa
pada terminal positif.. pengkutuban langsung sering disebut sebagai sirkuit las listrik dengan
elektroda negatif.

Pengukutuban Terbalik

Untuk pengkutuban terbalik, kabel elektroda diapsagn pada terminal positif dan kabel masas
dipasang pada terminal negatif.

TEKNIK DASAR PENGELASAN

Pembentukan Busur listrik pada proses pneyulutan


Pada pembentukan busur listrik elektroda keluar dari kutub negatif (katoda) dan mengalir
dengan kecepatan tinggi kekutub positif (anoda). Dari kutub positif mengalir partikel positif
kekutub negatif. Melalui proses ini ruang udara diantara anoda dan katoda dibuat untuk
menghantar arus listrik dan dimungkinkan pembentukan vusur listrik.

Pengaruh panjang busur pada hasil las. Panjang busur (L) yang normal adalah kurang lebih
sama dengan diameter (D) kawat inti elektroda. .

Pengaruh Besar Arus

Bila arus terlalu rendah akan menyebabkan penyalaan busur listrik dan busur listrik dan
busur listrik yang terjadi tidak stabil. Panas yang terjadi tidak cukup untuk melelehkan
elektroda dan bahan dasar sehingga hasilnya merupakan rigi-rigi las yang kecil dan tidak
rataserta tembusan yang kurang dalam.

Pengaruh kecepatan elektroda pada hasil pengelasan

Pengelasan arus cepat membutuhkan arus las yang tinggi. Bila tegangan arus dibuat sedang
kecepatan dinaikkan maka jumlah deposit persatuan panjang las jadi menurun.

A. ELEKTRODA

Klasifikasi Elektroda

Contoh E 6013 artinya kekuatan tarik minimum den deposit las adalah 60.000 lb/in 2 atau 42
kg/mm2. Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi. Jenis selaput elektroda rutil kalium
dan pengelasan dengan arus AC atau DC+ atau DC.

Elektroda Baja Lunak

E 6010 dan E 6011

E 6012 dan E 6013

E 020

Elektroda Berselaput

Elektroda dengan berselaput serbuk Besi

Elektroda Hidrogen Rendah

Selaput elektrode ini mengandung hydrogen yang rendah (kurang dari 0,5%), sehingga
deposit las juga bebas dari porositas.

Elektroda Besi tuang

- Elektroda baja
- Elektroda nikel
- Elektroda perunggu
- Elektroda untuk alumunium

Elektroda untuk pelapis keras

- Elektroda tahan kikisan


- Elektroda tahan pukulan

Elektroda Tahan keausan

Elektroda ini terbuat dari paduan paduan non ferro yang menganndung Cobalt, Wolfram, dan
Chrom. Biasanya dipakai untuk pelapis keras permukaan katup dimana temperatur dan
keausan sangat tinggi.

Macam- Macam Gerakan Elektroda

1. Gerakan arah turun sepanjang sumbu eletroda. Bertujuan untuk mengatur jarak busur
listrik agar tetap
2. Gerakan ayunan elektroda. Gerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar jalur las
yang dikehendaki.
3. Tembusan yang dihasilkan dengan gerakan ayun tidak sebaik dengan gerakan lurus
elektroda.

Posisi pengelasan

Posisi dibawah tangan kemiringan elektroda 10 derajat-20 derajat terhadap garis vertikal
kerarah jalan elektroda.

Posisi tegak kemiringan elektroda sekita 10 derajat – 15 derajat terhadap garis vertikal dan 70
derajat-80 derajat terhadap benda kerja.

Posisi datar sewaktu mengelas elektroda dibuat miring sekitar 5 derajat-20 derajat terhadap
garis vertikal dan 75 derajat -85 derajat terhadap benda kerja.

Anda mungkin juga menyukai