Anda di halaman 1dari 14

A. PENGERTIAN DEMOKRASI.

1. Apa yang dimaksud dengan “Demokrasi” menurut KBBI, Kelompok Anda, dan
berdasarkan UUD 1945 ?
(Riswanto, Mugi, Julius, Rasyid, dan Hamdanil)
 Menurut KBBI, demokrasi adalah (bentuk atau sistem) pemerintahan yang
seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya;
pemerintahan rakyat. Menurut kelompok kami, demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan yang memegang kekuasaan tertinggi adalah rakyatnya. Menurut
UUD 1945, demokrasi adalah suatu sistem atau bentuk pemerintahan yang
berkedaulatan rakyat, dimana rakyat adalah pemegang kekuasaan tertingginya
(Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat), terdapat dalam pembukaan
UUD NRI 1945.

2. Bagaimana yang dimaksud dengan pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat ?
(Marzuki)
 Merupakan suatu pemerintahan negara yang dipegang oleh seluruh rakyat.
Rakyatlah yang memerintah, melalui wakil-wakilnya dan aspirasi rakyatlah
yang harus dituruti.

3. Sebutkan latar belakang dan dasar lahirnya demokrasi ?


(Koko, Roy Budi, Diraja Utama, dan Arjono)
 Karena adanya pandangan rakyat di zaman Yunani kuno tentang
kediktatoran sebagai bentuk pemerintahan terburuk sehingga capaian praktis
dari pemikiran demokrasi Yunani adalah munculnya “Negara Kota”. Dengan
Polis adalah bentuk demokrasi pertama. Demokrasi berasal dari dua kata di
dalam bahasa Yunani, yaitu demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan).
Peradaban Yunani menunjukkan bahwa masyarakat Yunani dipecah menjadi
kota atau negara bagian yang kecil-kecil (tidak lebih dari 10000 warga). Setiap
orang menyuarakan pendapatnya atas persoalan-persoalan pemerintahan. Istilah
demokrasi sendiri pertama kali dikemukakan pada pertengahan abad ke-5 M di
Athena.

4. Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem demokrasi ?


(Samuel)
 Kelebihan dari sistem demokrasi :
(1) Melindungi kepentingan rakyat, (2) Berdasarkan prinsip kesetaraan, (3)
Stabilitas dan tanggung jawab dalam pemerintahan, (4) Pendidikan politik
kepada rakyat, (5) Sedikit peluang revolusi, (6) Pemerintahan stabil, (7)
Membantu membentuk rakyat menjadi warga negara yang baik, dan (8)
Berdasarkan opini public.
Kekurangan dari sistem demokrasi :
(1) Lebih menekankan pada kuantitas daripada kualitas, (2) Pemerintahan oleh
orang tidak kompeten, (3) Berdasarkan kesetaraan yang tidak wajar, (4) Pemilih
tidak tertarik pada pemilu, (5) Menurunkan standar moral, (6) Demokrasi
adalah pemerintahan orang kaya, (7) Penyalahgunaan waktu dan dana politik,
(8) Tidak terjadi pemerintahan yang stabil, (9) Kediktatoran mayoritas, dan (10)
Pengaruh buruk dari partai politik.

5. Apa fungsi dari demokrasi ?


(Roy Budi)
 Adapun fungsi dari demokrasi adalah :
(1) Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara, (2)
Menjamin tetap tegaknya NKRI, (3) Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan
RI yang mempergunakan sistem konstitusional, (4) Menjamin tetap tegaknya
hukum yang bersumber pada Pancasila, (5) Menjamin adanya hubungan yang
selaras, serasi, dan seimbang antara lembaga negara, (6) Menjamin adanya
pemerintahan yang bertanggung jawab.

6. Apakah demonstrasi merupakan suatu demokrasi ?


(Arjono)
 Aksi demonstrasi di negara kita ini dianggap sebagai salah satu refleksi dari
proses demokrasi karena demokrasi mengkehendaki adanya partisipasi
masyarakat untuk mengawal jalannya pemerintahan sehingga aksi tersebut
dilakukan untuk meempertontonkan suatu kebebasan berekspresi dan
menyampaikan gagasan. Namun sayangnya, demonstrasi terkadang dijadikan
alat untuk memaksakan kehendak dari sekelompok orang terhadap otoritas
tertentu, terlepas dari valid atau tidaknya tuntutan mereka tersebut.

7. Bagaimana menentukan demokrasi yang baik bagi suatu negara ?


(Ahmad Zumadi)
 Cara menentukan demokrasi yang baik bagi suatu negara adalah dengan
melihat apakah negara tersebut memiliki ciri-ciri negara yang demokratis. Ciri-
cirinya adalah sebagai berikut :
(1) Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan
politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan), (2) Adanya
pengakuan, penghargaan, dan perlindungan hak-hak asasi rakyat (warga
negara), (3) Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala
bidang, (4) Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang
independen sebagai alat penegakan hukum, (5) Adanya kebebasan dan
kemerdekaan bagi seluruh warga negara, (6) Adanya pers (media massa) yang
bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan
pemerintahan, (7) Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang
duduk di lembaga perwakilan rakyat, (8) Adanya pemilihan umum yang bebas,
jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara dan pemerintahan
serta anggota lembaga perwakilan rakyat, (9) Adanya pengakuan terhadap
perbedaan keragaman (SARA).
8. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan runtuhnya demokrasi ?
(Abdillah)
 Menurut kelompok kami, beberapa faktor yang dapat menyebabkan
runtuhnya demokrasi adalah :
(1) Penyimpangan UUD, (2) Politik, (3) Kesenjangan Sosial, (4) Diskriminasi,
dan (5) Krisis Keuangan.

9. Bagaimana konsep atau karakter demokrasi yang terjadi di dalam kehidupan


bernegara dan bermasyarakat ?
(Muhammad Zaki)
 Demokrasi Pancasila diartikan sebagai demorkasi yang bersumber pada
kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang ketentuannya diatur oleh
UUD 1945 dengan karakter sebagai berikut :
(1) Kedaulatannya berada di tangan rakyat, (2) Kekeluargaan dan gotong
royong, (3) Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat, (4)
Keselarasan antara hak dan kewajiban, (5) Menghargai hak asasi manusia, (6)
Tidak dikenal namanya dictator mayoritas, dan (7) Mendahulukan kepentingan
rakyat di atas kepentingan bersama.

B. DEMOKRASI LANGSUNG DAN DEMOKRASI PERWAKILAN.

1. Manakah yang lebih efektif, apakah demokrasi langsung atau demokrasi secara
tidak langsung (perwakilan) ?
(Ferid, Hamzah, Zulfran, Riswanto, dan Candra)
 Menurut kelompok kami, demokrasi tidak langsung (perwakilan) yang lebih
efektif karena :
(1) Lebih praktis sehingga bisa diterapkan pada masyarakat yang besar, (2)
Melibatkan politisi professional yang sadar politik dan lebih siap untuk
membuat undang-undang, (3) Dibandingkan dengan demokrasi langsung,
sistem ini melepaskan keharusan warga negara untuk mengambil keputusan, (4)
Tuntutan masyarakat yang kompleks dapat dirumuskan ke dalam kebijakan
yang paling tepat dan seimbang oleh wakil-wakil yang terpilih, (5)
Memungkinkan dialog politik dan kerjasama sehingga mencegah tirani
mayoritas yang bisa terjadi pada demokrasi langsung.

2. Apa saja contoh demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung ?


(Andre)
 Demokrasi langsung : pembuatan UU, membuat kebijakan public,
memutuskan perkara politik. Sedangkan demokrasi langsung : ikut pemilu,
yang lain saya belum tahu, karena Indonesia salah satu negara penduduk
terbanyak di dunia, sehingga lebih banyak hal dilakukan dengan demokrasi tak
langsung.
3. Apa yang menjadi alasan demokrasi perwakilan diterapkan di Indonesia ?
(Jason)
 Yaitu dengan penduduk indoneia yang begitu banyak menyebabkan di
Indonesia di haruskan untuk memakai demokrasi perwakilan.

4. Apa saja permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan demokrasi perwakilan ?


(Arjono)
 Dalam praktek atau pelaksanaan demokrasi khususnya di Indonesia, tidak
berjalan sesuai dengan teori yang ada. Demokrasi yang dilaksanakan di
Indonesia belum mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Partisipasi warga negara dalam bidang politik pun belum terlaksana
sepenuhnya. Untuk memaparkan lebih lanjut, permasalahan demokrasi yang
ada perlu dikelompokkan lagi menjadi tiga hal, yaitu dari segi teknis atau
prosedur, etika politik, serta sistem demokrasi secara keseluruhan.

5. Berikan contoh pengaplikasian dari rakyat sebagai “pemegang kekuasaan pada


demokrasi langsung” ?
(Ahmad Zumadi)
 Pemilihan kepala daerah, tanpa rakyat suatu pemimpin tidak dapat statusnya
tanpa di setujui oleh rakyat. Karena rakyatlah yang memilih pemimpin mereka
di suatu Negara/daerah (Indonesia). Pemerintahan dari Rakyat (Government of
the People), Pemerintahan dari rakyat berkaitan dengan pemerintahan yang sah
dan diakui oleh rakyat. Pemerintahan yang sah dan diakui adalah pemerintahan
yang mendapat pengakuan dan dukungan dari rakyat. Dengan itu dari rakyat
pemerintahan itu dapat menjalankan roda birokrasi dan mewujudkan program-
programnya sesuai dengan aspirasi rakyat.

6. Apakah wakil rakyat yang notabanenya dipilih berdasarkan demokrasi bisa


diturunkan (digulingkan) ?
(Ferid)
 Bisa, apabila wakil rakyat tersebut tidak sesuai dengan aspirasi rakyat,
contohnya adalah pada waktu reformasi tahun 1998, dimana presiden kita pada
saat itu Bapak Soeharto digulingkan dari kursi kepemimpinannya oleh rakyat.

7. Dewasa ini, ada kasus mengenai UUMD3 (Undang-Undang MPR, DPR, DPD,
dan DPRD), dimana inti dari UU tersebut adalah para anggota MD3 memiliki
kekebalan atau bahasa umumnya para anggota MD3 tersebut tidak boleh
dikritik, tetapi beliau merupakan wakil rakyat, apakah hal ini yang disebut
dengan demokrasi, coba kelompok saudara jelaskan solusi untuk mengatasi hal
tersebut ?
(Ahmad Sukron)
 Untuk mengatasinya dengan cara mengajukan keberatan kepada Mahkamah
Konstitusi dengan membawa berkas mengenai UUMD3 yang bertentangan
dengan UUD 1945. Dan berhubung DPR mengeluarkan UU tersebut
dikarenakan banyaknya kritikan dan penangkapan kasus korupsi oleh KPK. Hal
ini sangat miris berhubung mereka adalah wakil rakyat.

C. KARAKTERISTIK SISTEM POLITIK DEMOKRASI.

1. Apa latar belakang pembentukan 10 pilar demokrasi ? Dan apa saja 10 pilar
tersebut ?
(Hawari, Novia, Muhammad Zaki, Hamzah, Julius, dan Andreas)
 Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sanusi (2006)
mengetengahkan sepuluh pilar demokrasi yang dipesankan oleh para
pembentuk negara sebagaimana terdapat dalam UUD 1945. (1) Demokrasi
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Demokrasi dengan kecerdasan, (3)
Demokrasi yang berkedaulatan rakyat, (4) Demokrasi dengan negara hukum
(rule of law), (5) Demokrasi dengan pembagian kekuasaan, (6) Demokrasi
dengan hak asasi manusia, (7) Demokrasi dengan peradilan yang merdeka, (8)
Demokrasi dengan otonomi daerah, (9) Demokrasi dengan kemakmuran, (10)
Demokrasi yang berkeadilan social.

2. Sebutkan dan jelaskan karakteristik demokrasi ?


(Hawari)
 Menurut kelompok kami, beberapa karakteristik demokrasi yang biasa kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah :
(1) Demokrasi bersifat kekeluargaan dan gotong royong, (2) Demokrasi harus
menghargai hak asasi manusia, (3) Pengambilan keputusan biasanya dilakukan
dengan musyawarah mufakat, (4) Demokrasi harus bersendi atas hukum, (5)
Hak dan kewajiban berjalan dengan seimbang, (6) Pemilu dilaksanakan secara
luber, (7) Mendahulukan kepentingan rakyat, (8) Kedaulatan berada di tangan
rakyat.

3. Apa hubungan antara politik dengan demokrasi ?


(Ray Immanuel)
 Politik memiliki pengaruh penting dalam perkembangan demokrasi.
Demokrasi tidak berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang oleh
terbangunnya politik yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.

4. Bagaimana solusi dalam melaksanakan pemilu tanpa politik uang atau


bagaimana cara meminimalisir hal tersebut ?
(Ray Immanuel)
 (1) Bentuk UU untuk mengantisipasi terjadinya politik uang dengan
penanganan yang serius, (2) Sebaiknya secara transparan dikemukakan kepada
public tentang sumber dana pendanaan kampanye oleh pihak yang mendanai
hal tersebut, (3) Memberikan penyuluhan pendidikan politik kepada
masyarakat, (4) Kesadaran diri sendiri.
D. DEMOKRASI DI INDONESIA

1. Bagaimana proses perkembangan demokrasi di Indonesia ?


(Marzuki, Dimas, Jason, Hamdanil, Julius, Muhammad Zaki, dan Mugi)
 Dalam sejarah Negara Republik Indonesia yang telah lebih dari setengah
abad, perkembangan demokrasi telah mengalami pasanga surut. Masalah pokok
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ialah bagaimana meningkatkan kehidupan
ekonomi dan menghubungkan kehidupan sosial dan politik yang demokrasi
dalam masyarakat yang beraneka ragam pola adat budayanya. Masalah ini
berkisar pada penyusunan suatu system politik dengan kepemimpinan cukup
kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi serta character and nation
building, degan partisipasi rakyat, sekaligus menghindarkan timbulnya diktatur
perorangan, partai ataupun militer.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi dalam empat periode :
- Masa pertama yang dinamakan masa demokrasi konstitusional (1945-1959)
yaitu peranan yang menonjolkan parlemen dan partai-partai karna itu disebut
demokrasi parlementer.
- Masa kedua yang dinamakan masa demokrasi terpimpin (1959-1965) yaitu
banyak aspek yang menyimpang dari demokrasi konstitusionaal yag secara
formal merupakan landasan menunjukan aspek demokrasi rakyat.
- Masa ketiga yang dinamakan masa demokrasi pancassila (1965-1998) yaitu
demokrasi konstitusional yang menonjolkan system presidensial.
- Masa keempat yang dinamakan masa demokrasi pancasila era reformasi
(1998-sekarang) yaitu masa yang menginginkan tegaknya demokrasi di
indonesia sebagai koreksi terhadap praktik-praktik politik .

2. Apa perbedaan dan hubungan dari ke 4 periode demokrasi dan manakah


periode demokrasi yang baik digunakan di Indonesia ?
(Sarwan, Hawari, Riski Ayunan, Hamzah, Riswanto, Ferid, Candra, dan Amin)
 Menurut kelompk kami, Perbedaan ke 4 periode demokrasi adalah terletak
pada dominasi penguasa pada setiap periodenya. Seperti pada periode
demokrasi konstitusional (1945-1959) di dominasi oleh partai-partai politik dan
DPR, pada periode demokrasi terpimpin (1959-1965) di dominasi oleh
keputusan presiden, pada periode demokrasi pancassila (1965-1998) di
dominasi oleh presiden yang semakin dominan terhadap lembaga-lembaga
Negara yang lain. Dan pada periode reformasi (1998-sekarang) di dominasi
oleh pembagian kekuasaan antara preside dan partai politik dalam DPR, serta
aktifnya lembaga negara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hubungan dari ke 4
periode ini adalah setiap periode demokrasi selalu mengatas namakan
berpegang pada sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Meski pada
kenyataannya banyak keputusan-keputusan yang merugikan rakyatnya. Periode
yang baik digunakan di Indonesia ialah pada periode demokrasi pancasila era
reformasi, hal ini dikarenakan pembagian kekuasaan antara presiden dan
lembaga negara lainnya secara merata sesuai dengan peran ekstekutif, legislatif
dan yudikatif.

3. Demokrasi Indonesia ialah demokrasi Pancasila, Bagaimana penerapan


demokrasi Pancasila dan apakah telah berjalan dengan baik? Jika belum apa
penyebabnya dan siapa yang harus disalahkan ?
(Arruwanda dan Tri Noveando)
 Penerapan demokrasi pancasila belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
Hal ini dikarenakan tidak tegasnya lembaga negara dalam menjalankan nilai-
nilai pancasila. Sedangkan jika ditanya siapa yang disalahkan jawabannya
seluruh warga negara Indonesia, karena nilai-nilai pancasila tidak akan berjalan
apabila hanya satu pihak saja yang melaksanakan., nilai-nilai pancasila akan
terlaksana apabila semua warga negara Indonesia saling melaksanakannya.

4. Sebutkan demokrasi yang digunakan Indonesia saat ini dan apakah sudah
terlaksana dengan baik ?
(Rasyid, Ishaq, dan Koko)
 Demokrasi yang digunakan indonesia saat ini adalah demokrasi pancasila
era reformasi. Demokrasi ini belum terlaksana dengan baik, hal ini dilihat dapat
dilihat dari banyaknya perselisihan antara lembaga-lembaga negara.

5. Bagaimana Indonesia memandang demokrasi ?


(Samuel)
 Indonesia memandang demokrasi sebagai sebuah bentuk pemerintahan di
mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Indonesia memandang
demokrasi itu mengizinkan warga negara berpartisipasi-baik secara langsung
atau melalui perwakilan-dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum.

6. Jelaskan solusi jika demokrasi mulai bertentangan dengan Pancasila ?


(Tri Noveando dan Riski Ayunan)
 Jika demokrasi mulai bertentangan jauh dengan pancasila, solusi yang tepat
adalah melakukan dialog langsung kepada pemerintah melalui perwakilan-
perwakilan yang mendukung demokrasi berjalan sesuai nilai-nilai pancasila.
Jika berdialog tidak bisa maka rakyat akan turun ke jalan, melakukan
demonstrasi sebagai bentuk penolakan demokrasi yang bertentangan jauh
dengan pancasila. Ada juga cara yang lebih baik yaitu dengan melaporkan
pelanggaran-pelanggaran demokrasi yang bertentangan dengan pancasila
kepada Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
7. Masa ketiga RI (1965-1998) yaitu masa demokrasi Pancasila yang menonjolkan
sistem presidensial, coba kelompok anda jelaskan bagaimana contoh sistem
presidensial di Indonesia ?
(Sahata)
 Sistem presidensial (presidensiil), atau disebut juga dengan sistem
kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana
kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan
legislatif. Untuk disebut sebagai sistem presidensial, bentuk pemerintahan ini
harus memiliki tiga unsur yaitu:
- Presiden yang dipilih rakyat
- Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan dan dalam jabatannya ini mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan yang terkait.
- Presiden harus dijamin memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau
konstitusi.
Contoh sistem presidensial adalah dengan melakaukan pemilihan umum
presiden yang dilaksanakan serentak di seluruh daerah. Tidaklah bisa terpisah-
pisah waktunya terkecuali ada beberapa hal-hal yang membuat itu tidak bisa
terlaksanan, seperti keterlambatan surat suara, terjadi bencana, dan lainnya.

8. Mengapa sistem demokrasi politik di Indonesia menggunakan sistem demokrasi


konstitusional ?
(Andreas)
 Penggunaan sistem demokrasi konstitusional sebagai demokrasi politik di
Indonesia dikarenakan sistem ini memiliki elemen-elemen demokrasi yang
dapat ditemukan perwujudannya dalam kehidupan politik di Indonesia.
(1) Lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat
tinggi dalam proses politik yang berjalan, (2) Akuntanbilitas
(pertanggungjawaban) pemegang jabatan dan politis pada umumnya sangat
tinggi, (3) Kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang
sebesar-besarnya untuk berkembang secara maksimal, (4) Sekalipun pemilihan
umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada 1955, tetapi pemikiran umum
tersebut benar-benar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi, (5) Masyarakat
pada umumnya dapat merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak dikurangi
sama sekali, sekalipun tidak semua wrga negara dapat memanfaatkannya
dengan maksimal.

9. Pada masa orde baru, bidang apa saja yang menonjol saat itu ?
(Sahata)
 Bidang yang paling menonjol pada masa orde baru ialah pembangunan di
bidang ekonomi. Dimana pemerintah pada saat itu memfokuskan pembangunan
ekonomi untuk terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
10. Apa perbedaan batang tubuh UUD 1945 pada saat masa orde baru dengan masa
sekarang ?
(Amin)
 Arti Batang Tubuh UUD 1945 ialah peraturan Negara yang memuat
ketentuan ketentuan pokok dan menjadi salah satu sumber daripada perundang-
undangan lainnya yang kemudian dikeluarkan oleh negara itu. Tidak ada
perbedaan dari batang tubuh UUD 1945 saat masa orde baru dengan masa
sekarang. Dimana Batang Tubuh UUD 1945 terdiri dari.
1. 16 Bab
2. 37 Pasal, terbagi 5 bagian antara lain:
- Bentuk dan Kedaulatan Negara = pasal 1
- Lembaga Tertinggi Negara = pasal 2, 3
- Lembaga Tinggi Negara = pasal 4-15, 16, 18, 19-22
- Unsur-Unsur Kesejahteraan Negara = pasal 23, 29, 31-37
- Unsur-Unsur Pemerintahan Negara = pasal 17, 24, 25, 26-28, 30
3. 4 pasal Aturan Peralihan
4. 2 Ayat Aturan Tambahan

11. Jelaskan Perkembangan demokrasi konstitusional dan Demokrasi terpimpin ?


(Zulfran)
 Perkembangan demokrasi konstitusional
Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan ini (1945-1949),
pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada ineraksi politik diparlemen dan
berfungsinya pers yang mendukung revolusi kemerdekaan. Meskipun tidak
banyak dicatat sejarah yang menyangkut perkembangan demokrasi pada
periode ini, akan tetapi pada periode tersebut telah diletakkan hal-hal mendasar.
Pertama, pemberian hak-hak politik secara menyeluruh. Kedua, presiden yang
secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi diktator. Ketiga, dengan
maklumat wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai
politik yan kemudian menjadi peletak dasar bagi system kepartaian di Indonesia
untuk masa-masa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik kita.
Perkembangan Demokrasi Terpimpin.
Terbentuknya Demokrasi Terpimpin di Indonesia diawali pada tahun 1959
oleh Presiden Soekarno sebagai pemegang kekuasaan penuh pemerintahan
karena pada masa Demokrasi parlemen perpolitikan dalam negeri mengalami
krisis politik dan kekacauan di berbagai bidang. Awal demokrasi Terpimpin
dimulai dengan adanya surat mandat Dekrit Presiden Juli 1959 akibat belum
tersusunnya Undang-Undang Dasar Negara dan banyaknya kepentingan-
kepentingan politik antar partai. Soekarno sebagai presiden Indonesia yang
pertama pada masa Demokrasi Terpimpin berusaha untuk memperbaiki
keadaan dan perpolitikan secara nasional melalui Dekrit Presiden. Dalam
menyampaikan kebijakan politiknya, Presiden Soekarno menggunakan jargon-
jargon politik agar mudah dipahami dan mudah diingat oleh rakyat. Pada masa
Demokrasi Terpimpin penggunaan jargon dianggap sebagai penggerak massa
yang mampu melecutkan semangat perjuangan rakyat membangun bangsa
Indonesia. Jargon dalam penerapannya sebagai proses mobilisasi massa yang
efektif untuk mendukung kampanye- kampanye patriotik yang selalu
digemakan secara revolusioner. Penggunaan jargon politik memiliki daya pikat
tersendiri bagi rakyat karena pada masa itu Soekarno mampu
mengkristalisasikan dan mengekspresikan perasaan-perasaaan yang selaras
rakyat Indonesia.

12. Mengapa demokrasi di Indonesia berubah?


(Diraja Utama dan Dimas)
 Demokrasi di Indonesia baru berubah 4 kali dimana pada masa pertama
ialah demokrasi konstitusional, masa ke 2 demokrasi terpimpin, masa ke 3
demokrasi pancasila dan masa ke 4 demokrasi pancasila era reformasi.
Perubahan demokrasi terjadi karena adanya ketidak sesuaian sistem kekuasaan
yang membuat banyaknya perbedaan-perbedaan di dalam pemerintahan.
Demokrasi saat ini yaitu demokrasi era reformasi tidak semerta-merta
melupakan demokrasi sebelumnya, melainkan mengadopsi demokrasi-
demokrasi yang lalu dan menjalankannya pada masa ini. Demokrasi-demokrasi
ini di buatkan aturannya dalam Undang-Undang agar tidak melenceng seperti
masa lalu.
13. Bagaimana sistem demokrasi yang didambakan rakyat serta bagaimana cara
demokrasi dalam memakmurkan rakyat ?
(Ishaq, Riski Ayunan, dan Arruwanda)
 Sistem demokrasi yang memihak pada rakyat dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai pancasila. Hal ini dikarenakan rakyat ingin selalu dianggap agar tidak
terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang merugikan rakyat di negara
Indonesia. Dalam memakmurkan rakyat, pemerintah hendaknya melaksanakan
segala keputusan sesuai dengan pancasila. Tidak melakukan diskriminasi dalam
menjalankan pemerintahan juga menjadi salah satu cara dalam memakmurkan
rakyat Indonesia.

14. Menurut kelompok saudara, apakah negara kita ini sudah demokratis ?
(Ahmad Sukron)
 Demokratis (adjektiva) berarti ‘bersifat demokrasi’, seperti Negara yang
demokratis ‘negara yang bersifat demokrasi’ atau ‘negara yang bersifat
mengutamakan persamaan hak, kewajiban, dan perlakuan bagi semua warga
negara’. Nah menurut kami indonesia saat ini sudah cukup berdemokratis,
meski seperti yang kita ketahui masih banyak kebijakan-kebijakan yang tidak
merata didapatkan oleh masyarakat. Terutama masyarakat di daerah-daerah
terpencil atau masyarakat-masyarakat miskin yang berstatus sebagai pendatang
di suatu daerah.
E. PENDIDIKAN DEMOKRASI

1. Apa yang dimaksud pendidikan demokrasi? Dan mengapa pendidikan


demokrasi diperlukan ?
(Sahata dan Mugi)
 Pendidikan demokrasi yang merupakan tuntutan dari terbentuknya
masyarakat madani Indonesia mengandung bahwa: Manusia memerlukan
kebebasan politik, kebebasan intelektual, kesempatan untuk bersaing di dalam
perwujudan diri sendiri, dan pendidikan yang mengakui hak untuk berbeda
percaya kepada kemampuan manusia untuk membina masyarakat. Adapun
tujuan pendidikan demokrasi adalah untuk mempersiapkan warga masyarakat
berpikir kritis dan berpikir demokratis, selain itu agar warga negara mengerti,
menghargai kesempatan dan tanggung jawab sebagai warga negara yang
demokratis. Demikian, pendidikan demokrasi demokrasi bukan hanya sekedar
memberikan pengetahuan dan praktek demokrasi, tetapi juga menghasilkan
masyarakat dan warga negara yang berpendirian teguh, mandiri, memiliki
sikap selalu ingin tahu, dan berpandangan jauh kedepan.

2. Menurut kelompok anda bagaimana cara menerapan pendidikan demokrasi ?


(Novia, Abdillah, Arruwanda, dan Andreas)
 (1) Memberikan saluran ide dan gagasan yang terbuka, sehingga semua
orang bisa menerima informasi secara optimal, (2) Memberikan kepercayaan
kepada individu dan kelompok dengan kapasitas yang mereka miliki untuk
menyelesaikan berbagai persoalan, (3) Menyampaikan kritik sebagai hasil
analisis dalam proses penyampaian evaluasi terhadap ide-ide, problem-problem
dan berbagai kebijakan yang dikeluarkan dalam masyarakat, (4)
Memperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain dan persoalan-
persoalan public, (5) Adanya kepedulian terhadap hak-hak individu dan
minoritas.

3. Pendidikan demokrasi dapat dilakukan dengan 3 cara, sebutkan dan jelaskan ?


(Julius)
 (1) Pendidikan demokrasi secara formal: pendidikan yang lwat tatap muka,
diskusi timbal balik, prsentasi, serta studi kasus, (2) Pendidikan demokrasi
secara informal: pendidikan yang lewat tahap pergaulan di rumah maupun
dimasyarakat, sebagai bentuk aplikasi nilai berdemokrasi sebagai hasil interaksi
terhadap lingkungan sekitarnya dan langsung dirasakan hasilnya, (3)
Pendidikan demokrasi secara non formal: pendidikan yang melewati
lingkungan masyarakat secara lebih makro karena pendidikan di luar sekolah
memiliki parameter yang signifikan terhadap pembentukan jiwa seseorang,
seperti kelompok masyarakat, lembaga swadaya, partai politik, pers, dan lain-
lain (Budi Juliardi, 2016:101).
4. Sebagai seorang mahasiswa, kita harus menaati dan patuh terhadap demokrasi
di Indonesia. Bagaimana pendapat menurut kelompok anda terhadap statement
di atas ?
(Hamdanil)
 Betul tetapi kenyataan berkata beda. Tidak semua mahasiswa sudah menaati
dan patuh terhadap demokrasi, karna di Indonesia masih berlaku peraturan
dibuat untuk dilanggar.

5. Jelaskan pentingnya demokrasi di lingkungan masyarakat ?


(Dimas)
 (1) Terciptanya hubungan yang harmonis antara warga negara dan
pemerintah, (2) Tercipta ketertiban dan ketentraman bersama, (3)
Berkembangnya kreativitas untuk menciptakan kebudayaan yang baik.

6. Apakah pendidikan demokrasi sudah terlaksana dengan baik ?


(Indra)
 Belum berjalan dengan baik dikarnakan aspek penerapanya belum begitu
jelas terlihat dikarnakan apa yang di pelajari tidak sama dengan apa yang
diterapkan.

F. PENERAPAN DEMOKRASI

1. Apa yang terjadi bila demokrasi tidak ada dalam sebuah negara? Berikan
contoh negara yang tidak memiliki demokrasi dan negara yang menggunakan
demokrasi ?
(Andre dan Samuel)
 Bila suatu negara tidak ada demokrasi maka yang akan terjadi adalah
Pemimpin bertingkah sewenangwenangnya, kurang diakuinya HAM, rakyat
seperti pembantu, hukum tajam dibawah tumpul keatas, kurangnya keadilan,
berlakunya hukum rimba, dan yg terpenting negara tersebut sangat merugikan
bagi rakyatnya. Contoh negara yang tidak menerapkan demokrasi adalah negara
Qatar, Luxembourg, Brunei darussalam, dan Kuwait. Contoh negara yang
menerapkan demokrasi adalah negara Indonesia, India, Amerika Serikat, dan
Brazil.

2. Menurut kelompok anda, Bagaimana cara penerapan demokrasi di Indonesia


dan apakah sudah berjalan dengan baik? Serta bagaimana bila demokrasi tidak
berjalan dengan baik ?
(Diraja Utama, Indra, Novia, Roy Budi, Andre, Ahmad Zumadi dan Ahmad
Surkon)
 Kalau menurut pendapat kelompok kami penerapan demokrasi di Indonesi
belum berjalan dan di lakukan dengan baik karena masih banyak pelanggaran
demokrasi di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa fenomena kegagalan
demokrasi di Indonesia.
Presiden tidak cukup kuat untuk menjalankan kebijakannya
Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat justru di tengah kebebasan
demokrasi
Tidak berjalannya fungsi partai politik
Ketidak stabilan kepemimpinan nasional
Birokrasi yang politis, KKN, dan berbelit-belit
Banyaknya ancaman separatisme
Seperti yang telah diterangkan diatas bila demokrasi tidak berjalan dengan baik
maka akan banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran demokrasi seperti yang
telah disebutkan diatas dan rakyatlah yang akan menjadi korban.

3. Bagaimana bentuk pelanggaran yang terjadi dalam penerapan demokrasi di


Indonesia ?
(Arjono)
 Bentuk pelanggaran penerapan demokrasi di Indonesia adalah Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN).

4. Apa saja peran mahasiswa dalam penerapan demokrasi ?


(Rasyid, Indra, dan Candra)
 Mahasiswa sangat berperan penting dalam menjalankan demokrasi sesuai
dengan falsafah negara dan nilai dasar demokrasi sebagai sesuatu yang berasal
dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat serta menghindari politik uang dalam
setiap proses berdemokrasi.Tindakan partisipatoris mahasiswa adalah
kontribusi penting bagi tegaknya demokrasi. Mahasiswa memiliki tanggung
jawab mengawal perjalanan demokrasi. Kesalahan terbesar yang sering terjadi
adalah aspirasi nilai-nilai demokrasi yang dipraktikkan secara non demokratis,
sporadis dan cenderung amoral.

5. Bagaimana penerapan demokrasi pada masa RIS ?


(Abdillah)
 Pelaksanaan demokras kurun waktu tahun 1949 – 1950 (masa konstitusi
RIS). Pada masa ini telah terjadi perubahan konstitusi dari Undang-Undang
Dasar 1945 menjadi Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat. Sejak
berlakunya konstitusi RIS yang berlaku adalah demokrasi liberal dengan system
parlementer. Pelaksanaan demokrasi ini tidak berlangsung lama, maka tanggal
17 Agustus 1950 kita kembali lagi ke bentuk Negara kesatuan RI.

6. Menurut anda upaya apa yang dapat kita lakukan supaya demokrasi di
Indonesia berjalan dengan lancar ?
(Koko)
 Proses demokratisasi di Indonesia memang membutuhkan waktu dan
dukungan semua pihak. Karena sebagus apapun konsep maupun struktur politik
yang telah dibangun tidak akan banyak berguna jika tidak didukung oleh
partisipasi aktif masyarakat. Sehingga mahasiswa sebagai pribadi yang
memiliki pengetahuan politik diharapkan tidak hanya mau berbagi pemahaman
tentang politik saja tetapi mengawal dan memperbaikinya.

7. Bagaimana bentuk penerapan sikap yang demokratis dalam kehidupan


bernegara ?
(Marzuki)
 Contoh bentuk penerapan sikap yang demokratis dalam kehidupan
bernegara diantaranya adalah:
Melaksanakan pemilu dengan penuh tanggung jawab
Menghormati HAM
Melaksanakan peraturan perundang undangan yang berlaku

8. Jelaskan solusi jika demokrasi mulai bertentangan dengan Pancasila ?


(Tri Noveando dan Riski Ayunan)
 Solusi jika demokrasi mulai bertentangan dengan Pancasila adalah dengan
menghidupkan dan mengimplementasikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berdemokrasi. Karena bagaimanapun juga pancasila merupakan
ideologi negara kita sehingga sistem pemerintahan demokrasi kita tidak bisa
terlepas dari pancasila.

Anda mungkin juga menyukai