Anda di halaman 1dari 2

Patogenesis gagal jantung!

Patogenesis terjadinya gagal jantung di dasari oleh hilangnya sel otot jantung fungsional karena
jejas hingga pada titik kritis dimana jantung tidak lagi dapat mengkompensasinya.

Gagal jantung dapat disebabkan oleh disfungsi jantung kiri dan disfungsi jantung kanan atau
bersamaan. Normalnya jumlah darah yang dipompa oleh jantung (cardiac output/CO) dipengaruhi
oleh heart rate dan stroke volume (SV/volume sekuncup). Voleme sekuncup adalah jumlah darah
yang diejeksikan oleh ventrikel per denyut jantung. Jumlah SV normalnya adalah 1cc/kgbb atau
sekitar 60-100cc. SV dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu :

1. Preload : regangan serabut otot jantung pada akhir diastole (Left Ventivular volume End
Diastolik/LVED)
2. Afterload : tahanan sistemik (systemic resistence/SR) yang harus dilawan oleh otot jantung
untuk mengejeksikan darah.
3. Kontraktilitas atau status inotropic jantung diluar factor preload dan afterload.

Disfungsi Jantung Kiri

Konsekuensi disfungsi ventrikel kiri adalah penurunan CO yang menyebabkan gobal hipoperfusi.
Ditambah lagi gangguan ventrikel kiri menyebabkan peningkatan jumlah darah dalam ventrikel
dan meningkatkan volume pada akhir sistolik dan akhir diastolic. Hal ini menyebabkan
peningkatan tekanan pada ventrikel kiri pada akhir diastolic yang menyebabkan peningkatan
tekanan atrium kiri dan peningkatan tekanan kapiler paru. Peningkatan tekanan kapiler paru akan
menyebabkan kongesti pulmonal dan menimbulkan gejala sesak napas. Gangguan juga dapat
terjadi karena terjadi gangguan relaksasi dan gangguan pengisian ventrikel kiri.

Sebelumnya disfungsi jantung kiri dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan jumlah ejection fraction
(EF) yaitu systolic dysfunction (LVEF<40%) dan Dyastolic dysfunction (LVEF>40%). European
Society of Cardiologi membagi menjadi 3 kategori yaitu:

1. Preserved (HFpEF)
2. Mid-ranged (HFmrEF)
3. Reduced ejection fraction (HFeEF)
Gambar 1. Left-Sided Heart Failure

Gagal Jantung Kanan

Penyebab gagal jantung kanan tersering adalah kegagalan ventrikel kiri yang terjadi backward
failure. Dengan gagalnya fungsi ventrikel kanan, terjadi peningkatan jumlah darah pada ventrikel
yang mengakibatkan peningkatan tekanan pada atrium kanan dan pengingkatan tekanan pada vena
cava yang mempengaruhi drainase darah vena dari seluruh tubuh. Hal ini akan meningkatkan
tekanan pada kapiler, traktus gastrointestinal dan ekstremitas inverior yang menyebabkan gejala
nyeri abdomen, hepatomegaly dan edema perifer. Penyebab lain dari gangguan ventrikel kanan
adalah penyakit paru, kebocoran sekat jantung, dan kelainan konginetal lainnya.

Gambar 2. Right-Sided Heart Failure

Anda mungkin juga menyukai