Kegiatan ini dilakukan di kelompok kecil beranggotakan siswa
dengan kemampuan membaca yang sama (homogen). Guru memilih dan memperkenalkan buku baru. serta membimbing setiap siswa dalam membaca dan memahami seluruh bacaan. guru atau pengajar memfasilitasi pembelajaran kefasihan, pemahaman, dan strategi pemecahan masalah Bimbingan diberikan sebelum, saat, dan setelah membaca. Membaca Bersama Kegiatan ini menggunakan teks yang diperbesar agar terbaca oleh semua siswa. Kegiatan Membaca Bersama melibatkan semua siswa dalam satu kelas. Guru memodelkan berbagai keterampilan membaca dan melibatkan siswa selama proses membaca dilakukan. Keterampilan yang dilatihkan dalam kegiatan Membaca Bersama adalah memprediksi, memahami kosakata dan tanda baca, memahami isi bacaan, dan merangkum/meringkas.
Aspek Ketrampilan Berbahasa
Menyimak adalah suatu proses suatu proses kegiatan mendengarkan lambing lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interprestasi untuk memperoleh informasih, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan , ide dan perasaan. Membaca yaitu suatu proses penyerapang informasih dari sebuah karya tulis untuk mengetahui informasih yang ingin disampaikan penulis. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang- lambang grafis tersebut (Bryne, 1993) Hubungan menyimak dan berbicara Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung. Menyimak bersifat reseftif, sedangkan berbicara bersifat produktif. Misalnya komunikasi yang terjadi antar teman, antar penjual dan pembeli, atau dalam sebuah forum diskusi. Dalam hal ini A berbicara dan B mendengarkan. Setelah itu giliran B yang berbicara dan A yang mendengarkan. Hubungan menyimak dan membaca Menyimak dan membaca sama-sama merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat resesif. Menyimak berkaitan dengan penggunaan bahasa ragam lisan, sedangkan membaca merupakan aktifitas berbahasa ragam tulis. Penyimak maupun pembaca melakukan aktivitas pengidentifikasian terhadap unsur-unsur bahasa yang berupa suara (menyimak), maupun berupa tulisan (membaca) yang selanjutnya diikuti dengan proses decoding guna guna memperoleh pesan yang berupa konsep, ide, atau informasih. Hubungan menyimak dan menulis Menulis dan menyimak merupakan aktifitas berbahasa, dimana keterampilan menyimak bersifat reseptif, dan menulis adalah bersifat produktif. Antara menyimak dan menulis memiliki hubungan yang erat dari menyimak sutu ujaran atau informasih dapat menumbuhkan kratifitas untuk menulis hasil simakan yang diperoleh. Dan dituangkan dalam suatu karya tulis, baik itu cerpen, puisi , prosa, dll. Hubungan membaca dan menulis Membaca dan menulis merupakan aktifitas berbahasa ragam tulis. Menulis adalah kegiatan berbahasa yang bersifat produktif, sedangkan membaca adalah kegiatan yang bersifat reseptif. Seorang penulis menyampaikan gagasan, perasaan, atau informasih dalm bentuk tulisan. Sebaliknya seorang pembaca mecoba memahami gagasan, perasaan, atau informasih yang disajikan dalam bentuk tulisan. Hubungan menulis dan berbicara Berbicara dan menulis merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat produktif. Berbicara merupakan kegiatan ragam lisan, sedangkan menulis merupakan kegiatan berbhasa ragam tulis. Menulis pada umumnya merupakan kegiatan berbahasa tak langsung, sedangkan berbicara merupakan kegiatan bahasa yang bersifat langsung. Berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi yang dalam proses itu terjadi pemindahan pesan dari suatu pihak (komunikator) ke pihak lain (komunikan). Pesan yang akan disampaikan kepada komunikan lebih dahulu diubah ke dalam simbol-simbol yang dipahami oleh kedua belah pihak (Abd. Gafur, 6 :2009).
skenario pembelajaran menggunakan metode membaca SAS :
Kegiatan Pembuka
a. Anak Berbaris lalu masuk kekelas
b. Berdoa c. Apersepsi, bercakap-cakap mengenai tema pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti a. Guru memperlihatkan media diorama kepada anak-anak, kemudian guru bercerita sesuai dengan tema media tersebut. b. Guru menyiapkan kartu-kartu yang terdiri atas kartu kalimat, kartu kata, suku kata dan huruf-huruf dari kalimat yang akan diajarkan, kartu itu ditempatkan pada tiga wadah yang berbeda. c. Anak diminta mencari kartu kata di wadah kata, lalu menyusun kata tersebut di papan tulis sesuai dengan kalimatnya. d. Setelah menyusun kata, anak diminta mencari kartu yang berisi suku kata dari kata- kata sebelumnya didalam wadah suku kata dan menyusun dibawah kata. e. Setelah menyusun suku kata, anak diminta mencari kartu yang berisi huruf dari suku kata sebelumnya didalam wadah huruf dan menyusun dibawah dibawah suku kata sesuai dengan suku katanya. f. Setelah menyusun huruf, anak diminta mencari kartu yang berisi suku kata dari hurf- huruf sebelumnya didalam wadah suku kata dan menyusun dibawah huruf. g. Setelah menyusun suku kata, anak diminta mencari kartu yang berisi kata dari suku kata sebelumnya didalam wadah kata dan menyusun dibawah suku kata. h. Setelah menyusun kata, anak diminta mencari kartu yang berisi kalimat dari kata-kata sebelumnya didalam wadah kalimat dan menyusun dibawah kata. i. Setelah selesai menyusun, anak diminta menyebutkan kembali bunyi kalimat, bunyi kata, bunyi suku kata dan bunyi huruf-huruf. Hal ini dilakukan untuk kalimat-kalimat selanjutnya dan anak didik yang lain. Kegiatan Penutup Guru merefleksikan kegiatan yang telah dilaksanakan dan siswa diminta untuk berdoa terlebih dahulu. HOTS Higher Orde Thinking Skill (HOTS) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kemampuan berfikir tingkat tinggi merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran dimana siswa diajarkan untuk berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Kemampuan berfikir ini akan muncul ketika individu atau siswa dihadapkan pada masalah yang belum mereka temui sebelumnya Contoh Soal: Karang ... Karanglah sebuah cerita persahabatan dengan latar belakang perselisihan antar suku.
Ciptakan ... Ciptakanlah sebuah puisi
Tulis ... Dengan memakai sudut pandang Malin Kundang, tulislah sebuah surat yang menceritakan konflik antara si Malin dengan ibunya.