MAKALAH
MAKALAH
“PERUMUSAN STRATEGI”
OLEH
1. Ulil Amri E.R 022 2012 0052
2. Muh. Nur Ilman 022 2013 0253
3. Imam Saimar 022 2013 0256
4. Buyung Rasjid 022 2013 0276
5. Bismar Rizaldy 022 2013 0280
6. Ali Akbar 022 2013 0297
Dengan menyebut nama ALLAH SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji hanya bagiNya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, dan juga
kepada para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan segala rahmat,hidayah,inayah-Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah dengan judul “Perumusan Strategi” sebagai tugas mata kuliah Manajemen
Strategi.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak menerima bantuan bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini ,kami tidak lupa mengucapkan terima
kasih yang sedalam- dalamnnya kepada:.
1. Dr. Hj. Ratna Dewi, SE.,Msi selaku dosen mata kuliah “Manajemen Strategi “
2. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan materiil dan spiritual.
3. Teman-teman kami di Kelas A2 Fakultas Ekonomi / Manajemen
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu alasan utama mengapa demikian halnya ialah karena kondisi yang dihadapi
oleh satu organisasi, baik yang sifatnya internal maupun eksternal selalu berubah-ubah pula.
Dengan kata lain strategi manajemen dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang
mampu menampilkan kinerja tinggi karena organisasi yang berhasil adalah organisasi yang
tingkat efektifitas dan produktivitasnya makin lama makin tinggi.
Perumusan strategi adalah proses memilih Pola Tindakan Utama (strategi) untuk
mewujudkan visi organisasi. Proses pengambilan keputusan untuk menetapkan strategi seolah
merupakan konsekuensi mulai dari penetapan visi-misi-tujuan jangka panjang-swot-strategi.
Kenyataannya perumusan strategi dapat dimulai dari mana saja, bisa dimulai dari SWOT atau
bahkan dari strategi itu sendiri.
Berdasarkan hasil analisis strategik yang telah diutarakan terdahulu, maka selanjutnya
akan diuraikan tentang perumusan strategik. Dalam proses perumusan strategi, terdapat 3 hal
yang perlu diperhatikan, yaitu :
Dimana posisi perusahaan pada saat sekarang ini, telah dapat kita peroleh melalui
Analisis strategik yang telah dilakukan, yaitu Analisis Internal Organisasi Perusahaan serta
Analisis Eksternal dan Indsustri.dari kedua pengkajian dari analisis dapat diketahui posisi
perusahaan sekarang dalam metriks, seperti diilustrasikan pada Gambar 1.
5
Peluang
Menghadapi pertumbuhan
Celah peluang
Kelemahan Keunggulan
Meningkatkan keunggulan
Ancaman
Untuk mengetahui kemana arah posisi yang akan dituju perusahaan, maka perlu
diketahui rancangan yang dihasilkan serta diteliti opsi atau alternatif stratejik, di mana
penentuannya didasarkna pada arah jawaban dari hal atau pertanyaan pertama yang terdahulu.
Guna mengarahkan strategi yang akan diambil untuk dijalankan perusahaan kita harus
memahami peran strategi dasaarinduk, atau lebih dikenal dengan grand strategies. Terdapat
14 ( empat belas) Strategi Dasar Induk yang dapat dipilih sebagai pendekatan dasar untuk
pencapaian tujuan tersebut. Antara lain :
Terdapat empat pilihan strategi yang dapat kita lakukan untuk memperbesar penjualan
dan pangsa pasar. Berikut uraian keempat pilihan strategi tersebut.
6
Market Penetration.
Dalam pola ini, kita memasarkan produk yang sudah ada kepada existing customers.
Para pelanggan diharapkan makin lebih banyak membeli produk kita. Hal ini
dilakukan melalui promosi produk secara gencar ataupun resposisi bran. Disini
produk tidak diubah sama sekali dan juga tidak mencari pelanggan baru.
Market Development
Dalam pola ini, kita memasarkan produk yang sudah ada kepada pasar baru. Pasar
dikembangkan supaya muncul para pelanggan baru. Misal pengembangan pasar
ekspor atau mencari area penjualan baru.
Product Development
Dalam pola ini, kita membuat dan memasarkan produk baru kepada para pelanggan
yang sudah ada. Disini kita melakukan inovasi produk atau pengenalan produk baru
kepada para pelanggan yang sudah kita miliki. Pola ini sering terjadi pada produk
mobil misalnya. Para produsen mobil secara berkala mengeluarkan tipe baru, dan
kemudian memasarkannya kepada para pelanggan loyal mereka.
Diversification
Dalam pola ini, kita memasarkan produk baru dan juga ditujukan kepada para
pelanggan baru. Diversifikasi ada dua jenis, yakni yang berhubungan dengan produk
saat ini, dan yang tidak berhubungan (unrelated diversification). Produsen yang
membikin snack kemudian berdiversivikasi pada produk minuman ringan adalah jenis
diversifikasi yang masih berhubungan. Sementara jika produsen rokok kemudian
merambah industri properti, ini merupakan bentuk diversifikasi yang tidak
berhubungan.
Ada dua pendekatan dalam menjalankan strategi pengembangan produk, yaitu sebagai
berikut. :
7
b. Strategi reaktif (reactive strategy) Strategi pengembangan produk yang
dilakukan sebagai respon dari kondisi pasar atau pesaingnya.
c) Strategi Inovasi
Tuntutan terhadap inovasi dalam bisnis merupakan hal yang sanagat penting agar
perusahaan atau produk yang sanagat penting agar perusahaan atau produk tetap menjadi
pilihan para pelanggan. Inovasi dalam bisnis didukung oleh kemampuan menggunakan
informasi dalam proses inovasi. Pengembangan inovasi dan produk menjadi penting, karena
beberapa alasan:
Integrasi horizontal mengacu pada strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan
kontrol atas pesaing perusahaan. Salah satu tren yang paling signifikan dalam manajemen
strategis saat ini adalah meningkatnya penggunaan integrasi horizontal sebagai strategi
pertumbuhan. Merger, akuisisi, dan pengambilalihan antar pesaing memungkinkan
meningkatnya skala ekonomi dan mendorong transfer sumber saya daya dan kompetensi.
Berikut panduan kapan integrasi horizontal bisa menjadi strategi yang efektif:
8
- Ketika perusahaan bisa mendapatkan karakteristik monopolistik dalam area atau
daerah tertentu tanpa ditentang oleh pemerintah atas upaya besar-besaran untuk
mengurangi persaingan.
- Ketika perusahaan bersaing dalam industri yang berkembang.
- Ketika meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang
besar.
- Ketika perusahaan memiliki talenta manusia dan modal yang dibutuhkan untuk
mengelola organisasi yang berkembang dengan sukses.
- Ketika pesaing kebingungan karena kurangnya keahlian atau memiliki
kebutuhan atas sumber daya tertentu yang dimiliki oleh perusahaan.
Integrasi vertikal adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi suatu
perusahaan yang aktivitasnya berhubungan secara vertikal. Hubungan vertikal meliputi
pengadaan bahan baku dan sumber daya lain, proses produksi, hingga pemasaran ke
konsumen pengguna barang atau jasa.
Strategi integrasi Vertikal terlihat sangat berbeda penekanannya dengan strategi Integrasi
Horizontal seperti diilustrasikan pada Gambar 2. Daya tarik dari strategi Induk yang berupa
integrasi Horizontal dapat segera melakukan ekspansi dalam Operasinya, sehingga demikian
dapat diperoleh Share pasar yang lebih besar.
9
g) Strategi Diversifikasi terkonsentrasi
Menambah produk atau jasa baru, tetapi berhubungan, secara umum disebut diversifikasi
konsentrik atau terfokus. Dell computer menjalankan diversifikasi konsentrik dengan
memproduksi dan memasarkan elektronik untukkonsumen seperti televise layar datar dan
MP3 player. Juga, Dell baru-baru ini membuka took untuk mengunduh music secara online.
Ini adalah contoh strategi diversifikasi konsentrik untuk Dell, karena perusahaan melihat
bisnis PC menjadi lebih terikat dengan bisnis hiburan karena keduanya menjadi lebih digital.
Berikut adalah panduan kapan diversifikasi konsentrik bisa menjadi bisnis efektif:
1. Ketika suatu organisasi bersaing dalam industri yang tidak tumbuh atau tumbuh
lambat.
2. Ketika penambahan produk yang baru, tetapi berkaitan, akan secara signifikan
mendorong penjualan produk saat ini.
3. Ketika produk yang baru, tetapi berkaitan, dapat ditawarkan pada harga yang sangat
kompetitif.
4. Ketika produk baru, tetapi berkaitan, memiliki tingkat penjualan musiman yang
menyeimbangkan puncak dan lembah penjualan yang dimiliki organisasi saat ini.
5. Ketika produk perusahaan saat ini berada pada tahap penurunan dari siklus hidup
produk.
6. Ketika perusahaan memiliki tim manajemen yang kuat.
h) Diversifikasi Konglomerasi.
Menambah produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan, disebut diversifikasi konglomerat.
Berikut enam panduan kapan diversifikasi konglomerat bisa menjadi strategi efektif:
General Elektrik (GE) merupakan perusahaan terbaik yang didiversifikasi secara ketat, GE
membuat lokomotif, bola lampu, pabrik-pabrik daya, dan kulkas, GE Mengelola lebih banyak
kartu kredit daripada American Express, GE memiliki pesawat yang lebih komersil dibanding
American Airlines.
10
Strategi perubahan haluan adalah perubahan secara drastis dalam pengelolaan perusahaan
atau lembaga pendidikan dengan membalik arah yang mungkin untuk sementara menurunkan
keuntungan. Strategi ini dilakukan apabila strategi pengurangan tidak membawa hasil.
Tindakan yang dilakukan seperti PHK terhadap karyawan atau menghilangkan pelanggan
yang memberikan keuntungan rendah. Filosofi strategi putar haluan adalah mundur selangkah
untuk maju dua langkah. Contoh: PT Dirgantara Indonesia memensiun dini karyawannya
untuk mengurangi biaya.
j) Strategi Divestasi
Menjual satu divisi atau bagian dari suatu organisasi disebut divestasi. Divestasi dapat
menjadi bagian dari keseluruhan strategi retrenchment untuk menyingkirkan bisnis
perusahaan yang tidak menguntungkan, yang membutuhkan terlalu banyak modal atau yang
tidak cocok dengan aktivitas perusahaan lainnya.
Berikut panduan kapan strategi divestasi bisa menjadi strategi yang efektif:
k) Strategi Likuidasi
11
m) Strategi Joint Venture
Joint venture adalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaan menciptakan
perusahaan baru yang independen untuk saling berbagi sumber daya dan kemampuannya
untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Partner-partner dalam joint venture memiliki
persentase dan kontribusi yang sama terhadap operasi perusahaan.
Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah melalui aliansi stratejik. Kerja sama
dalam bentuk aliansi akan membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Salah satu
kecenderungan yang amat mencolok dalam ekonomi global dewasa ini adalah pertumbuhan
dan penyebaran aliansi stratejik dengan berbagai bentuk kolaborasinya, baik antar perusahaan
maupun antargrup dalam skala internasional. Untuk bersaing dalam arena global, siapa pun
tidak dapat menanggung biaya tetap yang sedemikian besar. Biaya dan risiko untuk
mendirikan jaringan distribusi, logistic, manufaktur, penjualan, dan litbang di setiap pasar
kunci di seluruh dunia akan menjadi sangat besar bila ditanggung sendiri.
Tujuan utama aliansi stratejik adalah memungkinkan suatu perusahaan atau grup untuk
mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat dicapai dengan usaha sendiri. Dengan lain , suatu
aliansi selalu membagi risiko sekaligus keuntungan dengan cara menanggung pengambilan
keputusan bersama untuk bidang tertentu. Karena itu, aliansi stratejik tidak sama dengan
merger. Dapat juga dimengerti bahwa alas an rasional ditempunya aliansi stratejik adalah
memanfaatkan keunggulan suatu perusahaan dan mengompensasi kelemahannya dengan
keunggulan yang dimiliki sang mitra bisnis. Asliansi stratejik dapat terjadi dalam bidang
litbang, hingga pengolahan, distribusi, atau pemasaran.
a. Analisis Swot
Dalam analisis SWOT data yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif yang
didapatkan langsung dari informan, baik melalui wawancara mendalam ataupun FGD. Secara
12
umum data-data tersebut akan digunakan untuk merumuskan masalah mengenai apa saja
yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang ada di suatu institusi, individu, masyarakat atau
sebuah perusahaan tertentu serta apa saja yang menjadi peluang dan ancaman dari luar bagi
suatu institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan yang bersangkutan.
1. Strengths (Kekuatan)
2. Weaknesses (Kelemahan)
3. Opportunities (Peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa dating yang akan dan mungkin
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang yang ada di luar suatu institusi, individu,
masyarakat atau sebuah perusahaan yang bersangkutan. Peluang tersebut bila diambil atau
dimanfaatkan dapat membantu, memperkuat, mendorong, meningkatkan, mengembangkan
dan memberikan dampak positif pada suatu institusi, individu, masyarakat atau perusahaan
yang bersangkutan
4. Threats (Ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini bila menimpa suatu
institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan akan mengancam, melemahkan,
menurunkan, dan memberikan dampak negatif yang merugikan.
Dari bahasan analisis inernal yang terkait dengan suber daya dan kapabilitas
perusahaan, dan juga hasil analisis eksternal yang mencakup peluang dan ancaman
lingkungan eksternal, dalam analisis swot yang dituangkan seperti pada gambar 3,
selanjutnya dapat dilakukan perumusan strategi yang tepat dan jitu, dengan
mempertimbangkan, di kuadran mana suatu perusahaan yang dikaji berada.
13
Peluang Lingkungan
Ancaman Lingkungan
Gambar 3. Strategi Matriks SWOT, Sumber : Sofjan Assauri: Strategic Management,hal 75.
Salah satu alat dalam pengembangan strategi yang terkenal adalah SWOT Matrix
(Strength Weakness Opportunities Threat), dan saat ini pengembangan strategi SWOT sudah
menggunakan pendekatan analisa external-internal. Inilah mengapa TOWS Analysis adalah
varian dari alat bisnis klasik yakni SWOT Analysis. Pola pendekatannya yang berbeda
namun pada prinsipnya masih menggunakan environment external dan internal. TOWS
Analysis akan lebih dominan melihat sudut pandang External dibandingkan SWOT Analysis
yang menggunakan sudut pandang Internal. Strategi bertujuan menciptakan sebuah
kemenangan dalam seni berorganisasi atau berbisnis.
Berikut ini adalah cara Anda mengembangkan strategi memakai pendekatan TWOS
Matrix. Kombinasi dari faktor internal dan eksternal akan menghasilkan sebuah pilihan
strategi yang baik.
14
#Strengths & Opportunities (SO) Bagaimana Anda dapat menggunakan Kekuatan
(Strengths) untuk mengambil keuntungan dari Peluang (Opportunities) yang ada.
Kekuatan adalah faktor internal yang Anda miliki, baik bersifat individual ataupun
kelompok. Faktor kekuatan ini dapat menjadi paramater paling krusial dalam
keberhasilan strategi Anda.
#Strengths & Threats (ST) Bagaimana Anda dapat menggunakan Kekuatan (Strength)
untuk menghadapi adanya potensi dan Ancaman (Threats) yang nyata. Kekuatan juga
diperlukan dalam mengatasi ancaman kompetitor, dan dalam dunia bisnis dimana
perubahan atau dinamika pasar yang sangat cepat, akan membuat perubahan yang
cepat pula setiap pemain. Semisal kekuatan Anda adalah jumlah jaringan bisnis yang
tersebar luas, maka pengelolaan dan pengawasan harus semakin intensif agar
kompetitor tidak memakan pangsa pasar berlebihan.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
a. Mengevaluasi kesesuaian misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, tujuan, dan
strategi organisasi dengan kondisi lingkungan makro dan lingkungan industri Dari
hasil pemantauan terbaru
16
DAFTAR PUSTAKA
17