Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN

RAWAT INAP

RSU PELITA HUSADA

JL. Raya Semanu Km 3 Sambirejo, Semanu, Gunungkidul. Telp : (0274) 393444


KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT PELITA HUSADA

NOMOR : … …………………………..

TENTANG KEBIJAKAN PENGORGANISASIAN RSU PELITA HUSADA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU Pelita Husada maka diperlukan
kebijakan ruang rawat inap yang ditetapkan dengan keputusan Direktur RSU Pelita
Husada.

Mengingat :

1. Undang-undang nomor :
2. Undang-undang nomor :
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 75 Menkes 2005 tentang
organisasi dan tata kerja Departemen Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 57 Tahun 2003 tentang
standar pelayanan minimal bidang kesehatan Kota
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 3 6 mences SK 2005
tentang pedoman pengembangan manajemen kinerja

MEMUTUSKAN
Memutuskan :

Pertama : Menetapkan kebijakan pengorganisasian ruang rawat inap di RSU Pelita


Husada

Kedua : Kebijakan pengorganisasian ruang rawat inap sebagaimana tercantum


dalam lampiran ini.

Ketiga : Apabila di kelak kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam


peraturan direktur ini Akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Wonosari

Pada tanggal :

Direktur RSU PELITA HUSADA

Dr. Santoso Aji M.Kes


BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan rumah sakit di era sekarang tidak terlepas dari perkembangan ekonomi
masyarakat. Hal ini tercermin pada perubahan fungsi klasik rumah sakit yang pada awalnya
hanya memberi pelayanan yang bersifat kuratif penyembuhan saja terhadap pasien melalui
rawat inap dan rawat jalan bergeser ke pelayanan yang lebih komprehensif meliputi promotif
preventif kuratif dan rehabilitative.

Berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/ SK /XI/1992 Rumah


Sakit Umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Sedangkan untuk rumah sakit
khusus memberikan pelayanan sesuai dengan. Pelayanan rumah sakit mencakup pelayanan
kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi pelayanan
medis pelayanan penunjang medis rehabilitasi medis dan pelayanan usaha keperawatan.
Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat unit rawat jalan dan unit rawat
inap. Oleh karena itu instalasi rawat inap RSU Pelita Husada sebagai salah satu
penyelenggara pelayanan kesehatan terhadap masyarakat akan kesembuhan penyakit secara
komprehensif mempunyai peran penting memberikan memberikan pelayanan kesehatan
untuk pasien yang perlu perawatan di rumah sakit dengan mengedepankan kualitas pelayanan
terhadap pasien fasilitas instalasi rawat inap yang nyaman dan sumber daya manusia baik
medis maupun non medis yang ramah, profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Dengan pentingnya peran pelayanan instalasi rawat inap terhadap proses kesembuhan
pasien, maka diperlukan suatu buku pedoman pengorganisasian instalasi rawat inap sebagai
dasar untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di instalasi rawat
inap.
1. Tugas pokok penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan pelayanan
penunjang medik, Sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan melalui pengelolaan
sumber daya yang tersedia secara efektif, efisien dan produktif.
2. Fungsi perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengevaluasian
penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan pelayanan penunjang
medik di lingkup instalasi.
3. Uraian tugas
a. Merencanakan kebutuhan, mutasi dan Diklat pegawai di lingkup instalasi
b. Menyusun rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan
penerimaan instalasi dalam suatu rencana bisnis anggaran RBA
c. Menyusun standar pelayanan minimal instalasi
d. Melaksanakan rencana kerja instalasi sesuai dengan tugas pokok dan standar
pelayanan yang telah ditetapkan
e. Mengelola dan memberdayakan sumua sumber daya di instalasi dalam rangka
untuk meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan pelayanan
f. Mengupayakan pemenuhan target, sasaran dan tujuan instalasi sesuai dengan
rencana kerja dan standar pelayanan minimal
g. Mengembangkan kemampuan instalasi dalam pelayanan secara berkelanjutan
h. Melaksanakan administrasi secara tertib, transparan dan akuntabel
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan
tugas instalasi
j. Melaksanakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan
sumber daya yang digunakan di lingkup instalasi
k. Mengevaluasi standar pelayanan instalasi
l. Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional instalasi
m. Menyediakan sarana dan prasarana secara profesional sesuai kebutuhan instalasi
n. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas operasional kepada
direktur secara berjenjang

4. Kewenangan
a. Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi dan Diklat pegawai
b. Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan
penerimaan instalasi dalam suatu rencana bisnis anggaran RBA
c. Mengusulkan standar pelayanan instalasi
d. Memimpin koordinasi dengan unit-unit kerja terkait termasuk satuan medis
fungsional smf dalam pelaksanaan tugas instalasi
e. Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif, efisien dan produktif
f. Menyusun dan mengusulkan kebijakan kebijakan yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi
g. Melaksanakan ketentuan disiplin kerja di instalasi
h. Mengusulkan kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam SKP di lingkup
instalasi
i. Mengusulkan sistem reward dan punishment terhadap kinerja karyawan sesuai
dengan batas kewenangannya
5. Tanggung jawab
a. Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawab kepada direktur
Rumah Sakit secara berjenjang
b. Menjamin kelancaran secara operasional dalam pelayanan atau dukungan
pelayanan secara efisien, efektif, bermutu dan produktif
c. Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai dengan program kerja ketentuan
yang telah ditetapkan
6. Syarat jabatan minimal D3

B. PERTANGGUNGJAWABAN SHIFT KEPERAWATAN


1. Tugas pokok
Mengkoordinir sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif, kolaboratif dan
secara teknis administratif bertanggung jawab kepada kepala ruang.
2. Uraian tugas
a. Membuat rencana asuhan keperawatan bulanan, mingguan, dan harian bersama
kepala ruang
b. Mengatur jadwal dinas tim nya yang dikoordinasikan dengan kepala ruang
c. Melakukan pengkajian, menyusun diagnosa dan perencanaan tindakan bersama
anggota tim nya
d. Melakukan pengarahan kepada perawat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan
e. Melakukan kerjasama dengan tim perawatan lain dan kolaborasi dengan anggota
tim kesehatan lain nya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan secara
berkesinambungan
f. Melakukan evaluasi dan audit internal asuhan keperawatan yang menjadi
tanggungjawab tim nya
g. Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan
h. Menerima laporan dari anggota tim nya tentang asuhan keperawatan yang menjadi
tanggungjawab tim nya
i. Membuat laporan pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan tim nya
kepada kepala ruang baik secara lisan maupun tulisan
C. PERAWAT PELAKSANA
1. Uraian Tugas
a. Membuat laporan harian mengenai asuhan keperawatan
b. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
c. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter
d. Mengaplikasikan konsep bermain sesuai tahap perkembangan
e. Memberikan pendidikan kesehatan
f. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
g. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi siap
pakai
h. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaan nya, serta
kegiatan rutin sehari-hari di ruangan
i. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarganya
j. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien
k. Menyusun diagnosa keperawatan pasien
l. Menyusun rencana asuan keperawatan
m. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan
n. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan
o. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat
p. Memantau dan menilai kondisi pasien
q. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim
kesehatan yang lain
r. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
s. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh kepala ruang
t. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan
u. Melaksanakan sistem dan pelaporan
v. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawtan di rumah
w. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai keadaan
pasien dan kebutuhan pasien
x. Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun tertulis
y. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
BAB II

GAMBARAN UMUM RSU PELITA HUSADA

RSU Pelita Husada merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berada di kawasan
Semanu, Gunungkidul. dan mulai beroperasional pada tahun 2004 dengan dasar Pemberian
Izin Operasional dari Dinas Kesehatan Kabupaten terakhir No 503/2767/40.RS/IX/2015 yang
di tandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten tertanggal 07 September 2015 dan
merupakan Rumah Sakit Kelas D. Adapun data umum RS adalah sebagai berikut :
1. Nama Rumah Sakit : RSU Pelita Husada
2. Alamat : JL. Raya Semanu Km 3 Sambirejo Semanu
3. Status Kepemilikan : Perseroan Terbatas
4. Kelas Rumah Sakit : Kelas D
5. Luas Lahan : 5000 M²
6. Jenis dan Jenjang Sumber Daya Manusia :
Total Karyawan : 113 orang
6.1. Dokter
a. Umum : 8 orang
b. Gigi : 1 orang
c. Spesialis : 10 orang
a) Penyakit dalam :2
b) Penyakit anak :1
c) Syaraf :1
d) Bedah :1
e) Obsgyn :1
f) Orthopedi :1
g) THT :1
h) Radiologi :1
6.2. Perawat : 29 orang
a. S-1 Profesi Ners :1
b. D-3 Keperawatan : 28
6.3. Bidan : 4 orang
a. D-3 Kebidanan
6.4. Analis : 3 orang
a. D-3 Analis
6.5. Farmasi :
a. S-1 Apoteker : 2 orang
b. D-3 Farmasi : 2 orang
c. SMK Farmasi :
6.6. Radiografer : 2 orang
a. D-3 : 2orang
6.7. Rekam Medik : 3 orang
b. D-3 A
6.8. Ahli Gizi : 1 Orang
c. D-3 Gizi
6.9. Non Medis
a. S-1
b. D-3
c. SMA/SMK/STM
d. SMP
e. SD

7. Fasilitas Umum : ATM , Mushola

2.2. KEGIATAN PELAYANAN


Pelayanan kesehatan yang tersedia dan dapat diberikan RSU Pelita Husada meliputi
pelayanan sebagai berikut :
2.2.1. Unit Gawat Darurat (UGD)
Pelayanan Unit Gawat Darurat di RS beroperasional selama 24 jam selama 7 hari
dalam seminggu, dengan berbagai fasilitas yang mendukung serta tenaga medis dan
paramedis.

2.2.2. Unit Rawat Jalan


Pelayanan Unit Rawat Jalan di RS beroperasional dari pukul 08.00 WIB s/d 16.00
WIB yang terdiri dari pelayanan spesialis profesional. Adapun pelayanan klinik yang
tersedia adalah sebagai berikut :
a. Klinik Spesialis Penyakit Dalam
b. Klinik Spesialis Penyakit Anak
c. Klinik Spesialis Bedah
d. Klinik Spesialis Obgyn
e. Klinik Spesialis Saraf

2.2.3. Unit Rawat Inap


Unit Rawat Inap di RS tersedia dengan kapasitas 44 tempat tidur, dilengkapi
dengan fasilitas pelayanan yang dapat memberikan kenyaman kepada pasien dan
keluarga serta memenuhi segala hak pasien dan keluarga yang dibutuhkan. Pelayanan
rawat inap yang tersedia di RS tersedia dengan klasifikasi kelas sebagai berikut :
a. Kelas VIP : 1 tempat tidur
b. Kelas I : 10 tempat tidur
c. Kelas II : 12 tempat tidur
d. Kelas III : 16 tempat tidur
e. Isolasi : 2 tempat tidur

2.2.5. Unit Bedah


Unit Bedah di RS menyediakan pelayanan dengan fasilitas yang lengkap dan dapat
melayani berbagai macam tindakan operatif yang dilakukan oleh tenaga medis dan
tenaga paramedis yang profesional dan terlatih.

2.2.7. Unit Laboratorium


Unit Laboratorium di RSU Pelita Husada melakukan pelayanan:
a. Hematologi Rutin
b. Kimia Klinik (GDS Ureum, Kreatinin, Kolestrol, Trigliserit, Asam Urat)
c. Imunoserologi (HBsAG, Widal,NS1,Anti HIV)
d. Urine Rutin
e. Faeces Rutin
f. BTA
g. Hemostratis Dasar (CT,BT)
h. Golongan Darah

2.2.8 Unit Radiologi


Pelayanan Unit Radiologi di RSU Pelita Husada dapat melayani pemeriksaan
Rontgen dan Ultra Sonography (USG)
Pelayanan radiologi di RSU Pelita Husada diberikan oleh petugas yang
profesional dan terlatih dengan pelayanan cepat dan berkualitas.

2.2.9. Unit Farmasi


Pelayanan di Unit Farmasi RSU Pelita Husada dilakukan oleh petugas Farmasi yang
profesional dan terlatih

2.2.10. Unit Gizi


Memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan gizi pasien yang bermutu dan
berkualitas yang dipantau oleh ahli gizi yang profesional dan terlatih. Dalam pemenuhan
gizi pasien, ahli gizi melakukan koordinasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya
sehingga pelayanan yang didapatkan oleh pasien dapat terintegrasi dengan baik secara
menyeluruh.

2.2.11. Unit Pemeliharaan Sarana (IPSRS)


Memberikan pelayanan untuk memelihara fasilitas, sarana dan prasarana yang
berkaitan dengan pelayanan yang ada di rawat jalan ataupun rawat inap sehingga pasien
merasakan kenyamanan selama menjalani pelayanan di RS..

2.2.12. Unit K3 dan Sanitasi


Unit K3 dan sanitasi melakukan tugas untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana
serta fasilitas kebersihan yang ada sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
berdasarkan ketentuan Pemerintah. Unit ini memastikan keselamatan karyawan, pasien
dan pengunjung sehingga dapat meminimalisir kejadian kecelakan akibat lingkungan
kerja yang tidak eergonomis, menghilangkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
pada karyawan/ petugas kesehatan yang ada di RS..

2.2.13. Unit Sterilisasi


Unit pusat sterilisasi di RSU Pelita Husada menjamin ketersediaan alat yang steril dan
pelayanan pensterilan instrumen yang telah digunakan dalam pelayanan sehingga dapat
digunakan pada pelayanan selanjutnya. Upaya sterilisasi bertujuan untuk meminimalisir
penyebaran infeksi dan penularan penyakit yang diakibatkan oleh alat dan instrumen
yang tidak steril.

2.2.14. Unit Laundry


Unit laundry di RSU Pelita Husada memberikan pelayanan linen kepada pasien
selama dirawat, sehingga pasien mendapatkan linen yang baik selama pelayanan
rawatan.
2.2.16. Unit Pemulasaraan Jenazah
Unit pemulasaraan jenazah di RSU Pelita Husada memberikan pelayanan
penatalaksanaan jenazah pada pasien yang telah meninggal dunia. dan perlakuan khusus
lainnya terhadap jenazah sesuai dengan permintaan keluarga pasien.

3. Program Unggulan
1. Pelita mendengar:
o Kegiatan rutin tiap seminggu sekali dalam bentuk dialog dengan perwakilan
keluarga pasien
o Merupakan bagian dari pengelolaan keluhan/komplain
2. Pelita Srawung Warga:
Merupakan program penguatan relasi sosial RS Pelita Husada dengan desa-desa
potensial yang menjadi penyangga.

3. Antar jemput pasien gratis:


Merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) berupa layanan anatar
jemput tanpa dipungut biaya bagi semua pasien RSU Pelita Husada baik rawat jalan
maupun rawat inap

4. Pelita Husada Tilik Warga:


Merupakan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan tiap tahun sekali secara bergilir
diberbagai wilayah yang memerlukan.

Bentuk kegiatannya berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, pembagian


bantuan sembako dan santunan buat anak yatim piatu dan janda di wilayah sasaran.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi

Menjadi lembaga pelayanan kesehatan dengan skala sedang yang modern, bersih, informatif,
bernuansa kekeluargaan dan mengedepankan keselamatan pasien

B. Misi

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara cepat dan adekuat serta berorientasi pada
keselamatan pasien bagi seluruh lapisan sosial sesuai dengan derajad kebutuhan serta daya
serap masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya tanpa mengabaikan fungsi sosial kemanusiaan.

C. Falsafah

Dalam rangka mencapai visi dan menjalankan misinya seluruh komponen Rumah Sakit Pelita
Husada (RSPH) akan senantiasa berpegang teguh pada keyakinan dasar:
1. Pasien adalah manusia yang karena sakitnya memerlukan pertolongan dengan penuh
rasa empati
2. Pelanggan adalah para pengguna jasa pelayanan RSPH yang meliputi pasien beserta
keluarga dan lingkungan sosialnya yang senantiasa harus dilayani dengan penuh
penghormatan
3. Dokter adalah para profesional yang karena keahliannya memiliki kewajiban dan
kewenangan memberikan pelayanan medis kepada para pasien/pelanggan sehingga
berhak memperoleh penghargaan yang memadai
4. Rumah Sakit adalah mata rantai yang berfungsi mempertautkan kepentingan dokter
dan pasien/pelanggan dalam sebuah pola relasi yang setara dan adil
5. Karyawan adalah pilar utama dalam seluruh pelayanan rumah sakit yang senantiasa
perlu diberdayakan kemampuannya dan diupayakan kesejahteraanya secara
proporsional sehingga dapat bekerja secara profesional dalam suasana ketenangan dan
kekeluargaan.

D. Nilai Dasar

Dalam setiap gerak langkahnya seluruh komponen RSPH akan senantiasa mengacu pada
nilai-nilai dasar:
1. Kemanusiaan
Setiap komponen RSPH harus memiliki tenggang rasa dan menunjukkan sikap empati
atas musibah kesakitan yang diderita para pasien/pengguna layanan rumah sakit.
2. Kekeluargaan
Setiap komponen RSPH harus senantiasa merasa berada dalam satu ikatan
kebersamaan guna mencapai kemajuan dan kesejahteraan.
3. Profesionalisme
Setiap komponen RSPH harus menguasai lingkup tugas dan menjalankan tugas
dengan upaya terbaik untuk mencapai standar kualitas yang ditetapkan.
4. Rasionalitas
Setiap komponen RSPH harus melakukan analisa terhadap data, fakta dan masalah
yang berkait dengan lingkup tugasnya sehingga mampu secara sistematis membuat
perencanaan, pengawasan (monitoring), pengendalian dan evaluasi atas kegiatan yang
sudah, sedang, dan akan dilaksanakan.
5. Kejujuran
Setiap komponen RSPH harus menampakkan seluruh kemampuan yang dimiliki
berikut kelebihan dan kekurangan yang berkaitan dengan pelaksanaan lingkup
tugasnya secara transparan.
6. Kerendahan hati
Setiap komponen RSPH harus mengakui keterbatasan kemampuan yang dimiliki
sehingga menyadari bahwa pelayanan yang diberikan bukanlah segalanya bagi
kesembuhan dan kepuasan pasien/pelanggan. Dengan demikian kesediaan untuk terus
menerus melakukan penyempurnaan seluruh jenis pelayanan dan bersemangat untuk
meningkatkan kapasitas diri dan menjadi manusia pembelajar menjadi komitmen
bersama semua komponen rumah sakit.
7. Kemandirian
Setiap komponen RSPH harus memiliki keberanian dan kemampuan untuk memiliki
inisiatif dan mengambil keputusan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
8. Tanggungjawab
Setiap komponen RSPH harus memahami dan menjalankan tugas sesuai dengan
lingkup tanggung jawabnya, serta terbuka untuk menerima penilaian dan konsekuensi
atas kinerja yang dilakukan.

E. Motto

Melayani pasien dan keluarganya dengan sepenuh hati

F. Strategi

Untuk mencapai visi dan menjalankan misi yang telah ditetapkan, inisiatif stratejik yang
dilakukan antara lain:
1. Mengembangkan pelayanan kesehatan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat
2. Memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran bagi
kepentingan inovasi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
3. Menjalin kemitraan dengan para dokter, perawat, dan rumah sakit lain di wilayah
Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya guna mempermudah akses pasien dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai
4. Memelihara dan mengembangkan tradisi ilmiah dan inovatif dikalangan dokter,
perawat, dan seluruh karyawan rumah sakit
5. Memacu pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis asuransi kesehatan di
masyarakat
6. Memberdayakan pasien dan masyarakat dalam bidang kesehatan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Formasi SOTK RSU Pelita Husada


1. PT. Pelita Husada : Yani Hardiyanti, S.E., MM.Akt
2. Direktur RSU Pelita Husada : dr. Santoso Aji, M.Kes
3. Dewan Pengawas : Boyke R. Purnomo, PhD (Cand.), CFP
4. Komite Medik : dr. Pramono Sargo, Sp.B
5. Satuan Pengawsa Internal :
6. Komite Keperawatan : Atin Widiastuti, A.Md.Kep
7. Komite Mutu & Keselamatan pasien : Sri Rahayu, A.Md.Kep
8. Tim K3RS : Suyanto
9. Tim PPI : dr. Avida Arma Rooswantari
10. KaBid. Layanan Medis : dr. Avida Arma Rooswantari
11. KaBid. Layanan Umum :
12. KaSie. UGD & Poli : Ernawati, AMK
13. KaSie. Instalasi Kamar Bedah : Slamet Setya Nugroho, A.Md.Kep
14. KaSie. Farmasi : Aprilia Handayani, S.Farm., Apt
15. KaSie. Rawat Inap : Sri Rahayu, A.Md. Kep
16. KaSie. Teknologi informatika : Anwar Prihatin
17. KaSie. Penjaminan & RM : Ratria Putri Utami, A.Md
18. KaSie. Keuangan & Administrasi : V. Rekyan Kiki Purnasari, S. IP
19. KaSie. Fasilitas & Kesling : Restati Wahyuningsih,
20. KaSie. Humas : Sri Rahayu, A.Md. Kep
21. Kepala Unit UGD : Fita Dwita Sari, A.Md.Kep
22. Kepala Unit Poli : Retno Dwi Cahyani, A.Md.Kep
23. Kepala Unit Kamar Bedah/OK : Slamet Setya Nugroho, A.Md. Kep
24. Kepala Unit Kamar Bersakin/ VK : Ratna Pratiwi, A.Md.Keb
25. Kepala Unit Hemdialisa/HD : Elshinta Eka Devi, S.Kep
26. Kepala Unit Labolatorium : Metika Las Pusyastuti, A.Md.AK
27. Kepala Unit Rontgen : Devi Nurvidastuti, AMR
28. Kepala Unit Fisioterapi : Tatik Dwi Rahmani, A.Md. Fis
29. Kepala Unit Gizi : Delta Syerra, A.Md. Gz
30. Kepala Unit Farmasi : Aprilia Handayani, S.Farm., Apt.
31. Kepala Unit Gudang Farmasi : Yuniati
32. Kepala Unit Ruang Rawat I : Eni Latmiyati, A.Md.Kep
33. Kepala Unit Ruang Rawat II : Herlina Sulistyowati,, A.Md.Kep
34. Kepala Unit BPJS : Ratria Putri Utami, A.Md
35. Kepala Unit Rekam Medik : Kurniawati, A.Md.Kes
36. Kepala Unit Pendaftaran : Febtien Budhi Wati
37. Kepala Unit Keuangan /Kasir : Lina Apriliyanti
38. Kepala Unit Kepegawaian : Rita Purwaningsih, A.Md.Kep
39. Kepala Unit IPSRS : Erwan Mey Budi S
40. Kepala Unit Cleaning Service +Kebun: Danik Dwi Jayanti
41. Kepala Unit Loundry : Wiwik Ratnasari
42. Kepala Unit Iventaris : Tatik Dwi Rahmani, A.Md.Fis
43. Kepala Unit Keamanan : Suyanto
44. Kepala Unit Kendaraan : Zaenal
45. Kepala Unit Penanganan Keluhan : Sri Rahayu. A.Md. Kep

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

KEPALA RUANG

PN I PN II

AN AN

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA


Director, wakil direktur, Kepala Bidang, kepala bagian, kepala sub bagian dan kepala
seksi dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan peraturan yang berlaku dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Gubernur. Direktur, wakil direktur, Kepala Bidang, kepala sub bagian dan
kepala seksi dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip-prinsip manajemen yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Dalam melaksanakan tugasnya direktur, wakil direktur, Kepala Bidang, kepala bagian,
kepala sub bagian dan kepala seksi serta pejabat fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal baik kedalam
maupun antar suatu organisasi dalam lingkungan pemerintah daerah serta institusi lain sesuai
dengan tugas pokok masing-masing. Direktur, wakil direktur, Kepala Bidang, kepala bagian,
kepala sub bagian dan kepala seksi bertanggung jawab dalam memimpin, mengkoordinasikan
dan memberi bimbingan serta petunjuk petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-
masing. Direktur, wakil direktur, kepala bidang, kepala bagian, kepala sub bagian dan kepala
seksi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada
atasan masing-masing serta menyampaikan laporan dengan tepat waktu.

Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan dapat


disampaikan kepada organisasi lain di lingkungan RS Pelita Husada Semanu yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja. Setiap laporan yang diterima oleh direktur, wakil
direktur, Kepala Bidang, kepala bagian, kepala sub bagian dan kepala seksi dari bawahan
wajib diolah dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan
bahan untuk memberikan petunjuk. Kepala bagian organisasi dan kepegawaian dapat
melakukan koordinasi lintas kepala bagian organisasi dan kepegawaian dapat melakukan
koordinasi lintas bagian/bidang/unit kerja dalam rangka sinkronisasi dan integrasi. Kepala
sub bagian di bawah bagian organisasi dan kepegawaian dapat melakukan koordinasi
langsung lintas bidang unit kerja dalam rangka sinkronisasi dan integrasi kegiatan dan
melaporkan kepada kepala bagian organisasi dan kepegawaian.

1. Tata hubungan kerja unit rawat inap dengan bidang penunjang medis
a. Unit rekam medis
1). Unit rawat inap bekerjasama dengan rekam medis dalam hal pendaftaran
pencatatan pelaporan pengiriman dan penyimpanan status pasien
2). Pencatatan di buku register rawat inap
3). Pelaporan setiap akhir bulan sesuai dengan kamar yang diberikan oleh rekam
medis jumlah pasien
b. Unit laboratorium
1) Bekerjasama dengan unit laboratorium sebelum jam kerja berdasarkan
permintaan dokter dengan memberi data jenis pemeriksaan dan menandatangani
2) Petugas laboratorium datang ke ruang rawat inap untuk ???
3) Hasil pemeriksaan di serahkan kepada dokter ???
c. Unit radiologi
1) Bekerjasama dengan unit radiologi jam kerja berdasarkan permintaan dokter
dengan memberi tanda jenis pemeriksaan dan menandatangani
2) Penderita datang ke ruang radiologi dengan saran permintaan ???
3) Hasil pemeriksaan diserahkan kepada dokter
d. Unit farmasi
1) Bekerjasama dengan unit Farmasi guna memenuhi permintaan secara tertulis
dalam resep oleh dokter pemeriksa

2. Tata hubungan kerja unit rawat inap dengan unit rawat jalan
Tata hubungan ini diperlukan apabila pasien memerlukan rawat inap karena
sesuatu hal yang berhubungan dengan sakitnya meliputi :
a. Memberi tahu kepada teman tempat penerimaan pasien tentang Ketentuan rawat
inap beserta diagnosa penderita
b. Dokter melengkapi dalam formulir ?????
3. Tata hubungan kerja untuk perawat inap dengan unit gawat darurat
a. Berhubungan dengan kondisi gawat darurat
b. Memberi pertolongan sementara.............
4. Tata hubungan kerja unit rawat inap dengan bagian Keuangan tatalaksana ini
berhubungan dengan administrasi keuangan pasien yang berubah baik pasien umum atau
tanggungan asuransi
5. Tata hubungan kerja unit rawat inap dengan bagian administrasi
a. Hubungan kerja ini berkaitan dengan bagian pemasaran dengan adanya sarana atau
evaluasi dari angket kepuasan pasien
b. Berkaitan dengan administrasi pelaporan keuangan yang berhubungan dengan EDP
c. Berhubungan dengan tata kepegawaian karyawan rawat inap
6. Tata hubungan kerja unit rawat inap dengan bagian umum
a. Hubungan kerja dengan unit logistik berkaitan dengan kebutuhan alat kesehatan dan
non alat kesehatan yang menunjang kegiatan rawat inap dengan pengajuan barang
sesuai jadwal yang ditentukan dengan format pengajuan yang telah ditentukan.
b. Hubungan kerja dengan unit pemeliharaan sarana berkaitan dengan permintaan
perbaikan sarana maupun permintaan serta perbaikan sarana di rawat inap baik alat
kesehatan maupun meubel.
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Perhitungan jumlah kebutuhan tenaga rawat inap pada suatu pelayanan perawatan
profesional idealnya dalam suatu ruangan jumlah tenaga perawatan yang diperlukan
tergantung pada jumlah pasien dan derajat tingkat ketergantungan pasien. Menurut Douglass
(1984) yang dikutip oleh nursalam 2002 derajat ketergantungan diklarifikasikan menjadi 3
yaitu minimal membutuhkan waktu 1-2 jam / 24 jam partial care membutuhkan waktu 3 --4
jam / 24 jam Total Care membutuhkan waktu 5 -6 jam/ 24 jam.
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi merupakan salah satu kegiatan instalasi rawat inap bekerjasama
dengan bagian Diklat dan bagian pelayanan medis dalam rangka memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan pegawai baru agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan
fungsinya. Pegawai baru umumnya adalah belum mengenal lingkungan kerja serta peraturan
atau kebijakan yang ada di rumah sakit Pelita Husada Semanu.

Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu diadakan program orientasi bagi pegawai baru
guna kelancaran dalam bekerja.

1. Kegiatan pokok : mengadakan orientasi pegawai baru di unit rawat inap rumah sakit
umum Pelita Husada
2. Rincian kegiatan :
j. Menyusun kebijakan tentang program orientasi pegawai baru di unit rawat inap
rumah sakit umum Pelita Husada
k. Melakukan pencatatan laporan evaluasi analisa dan tindak lanjut dari program
orientasi pegawai baru di unit rawat inap rumah sakit umum Pelita Husada
l. Menyelenggarakan orientasi pegawai baru di unit rawat inap
3. Cara melaksanakan kegiatan
Orientasi perawat baru di unit rawat inap :

No Materi Hari Jam Kerja Koordinator


1 2 3 4 5 6
1 Pengenalan ruangan Kepala Unit
2 Pengenalan personil Kepala Unit
3 Pengenalan struktur organisasi Kepala Unit
URI
4 Kepala unit alur pasien rawat inap Kepala Unit
kepala unit
5 Peralatan kepala unit Kepala Unit
6 Sistem rujukan kepala unit Kepala Unit
7 Pencatatan pasien rawat inap Kepala Unit
kepala unit
8 Perawatan luka kepala unit Kepala Unit
9 Eksistensi dokter Kepala Unit

Hari Jam Kerja


No Materi Koordinator
1 2 3 4 5 6
1 Pengenalan ruangan Kepala Unit
2 Pengenalan personil Kepala Unit
3 Pengenalan struktur organisasi Kepala Unit
URI
4 Kepala unit alur pasien rawat inap Kepala Unit
kepala unit
5 Peralatan kepala unit Kepala Unit
6 Sistem rujukan kepala unit Kepala Unit
7 Pencatatan pasien rawat inap Kepala Unit
kepala unit
8 Perawatan luka kepala unit Kepala Unit
9 Eksistensi dokter Kepala Unit
10 Penulisan resep kepala unit Kepala Unit
11 Jenis Pelayanan medis di rawat Kepala Unit
inap
12 Pemeriksaan Penunjang yang Kepala Unit
tersedia

4. Evaluasi Pelaksanaan pelaporan kegiatan


Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan program orientasi
kepada pegawai baru akan dibutuhkan setiap rumah sakit Pelita Husada melakukan
perekrutan pegawai baru

5. Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan

c. Unit kerja wajib mencatat danmelaporkan hasil kegiatan ke bagian diklat

d. Bagiandiklat menganalisa hasil kegiatanke direktur


e. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan tiap unit dari rumah sakit

BAB X

PERTEMUAN ATAU PERTEMUAN /RAPAT

Kegiatan pertemuan / rapat di instalasi rawat inap RS Pelita Husada Semanu


dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Pertemuan di maksud adalah pertemuan antara
pimpinan dan staf rawat inap. Sedangkan rutin adalah diadakan secara teratur dan terus-
menerus. Tujuan pertemuan ini sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengadakan
pertemuan rutin, ada notulen rapat dan ada tindak lanjut.

Kebijakan

Setiap pertemuan rutin dicatat pada notulen rapat disertai daftar hadir dan ada tindak lanjut
terhadap hal yang dibahas dalam pertemuan.

Prosedur dari pertemuan /rapat adalah :

(1) Kepala unit pelayanan rawat inap mengadakan pertemuan dengan staf rawat inap
(2) Sekretaris membacakan notulen hasil pertemuan bulan yang lalu
(3) Kepala unit pelayanan mengevaluasi pelaksanaan hasil pertemuan bulan yang lalu
(4) Staf rawat inap melaporkan kegiatan bulan yang lalu di sub unit masing-masing
(5) Staff rawat inap melaporkan bila ada kendala di sub unit masing-masing
(6) Kepala unit pelayanan rawat inap bersama staf mengidentifikasi masalah,
mengevaluasi pelayanan unit rawat inap, mencari pemecahan masalah yang dihadapi
(7) Sekretaris mencatat hasil pertemuan
BAB XI

PELAPORAN

Sistem pelaporan unit rawat inap dilakukan secara simultan laporan ini dapat dilakukan :

1. Per hari secara internal ada informasi/laporan ke kepala unit rawat inap
2. Perbulan dilakukan oleh unit rawat inap dan dikirim ke koordinator yanmed
3. Pertahun dilakukan oleh unit rawat inap dan dikirimkan kekasi yanmed

Sistem pelaporan ini dilakukan analisa setiap bulan oleh internal unit rawat inap dan setiap 3
bulan dilakukan oleh pejabat struktural yang terkait dengan unit rawat inap
BAB XII

PENUTUP

Buku pedoman pengorganisasian instalasi rawat inap mencakup berbagai hal


berkaitan dengan sistem pengorganisasian di rawat inap meliputi struktur organisasi, Uraian
jabatan, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi personil, kegiatan orientasi,
pertemuan atau rapat dan pelaporan. Dengan disusunnya pedoman ini dapat menjadi acuan
bagi tenaga teknis yang dilaksanakan berbagai macam kegiatan di unit rawat inap sehingga
didapatkan hasil bermutu.

Anda mungkin juga menyukai