DISUSUN OLEH :
Pembimbing Akademik
Mengetahui
Ketua Program Studi Ners
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar belakang
........................................................................................................................
B. Rumusan masalah
........................................................................................................................
C. Tujuan penelitian
........................................................................................................................
D. Manfaat penelitian
........................................................................................................................
E. Sistematika Penulisan
........................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS.................................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS...............................................
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................
BAB V PENUTUP.....................................................................................................
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi yang harus
dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama
dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu
terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, mereka seolah-olah tidak
pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak merupakan makhluk sosial,
unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian pendek, dan memiliki
masa yang paling potensial untuk belajar, maka dari itu upaya pendidikan
untuk kesehatan anak melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan Puskesmas sangat penting karena akan sangat
membantu anak dalam tumbuh kembangnya ke masa depan. Anak yang sehat
merupakan akar dari pertumbuhan generasi muda yang kuat dan unggul untuk
mengisi pembangunan suatu negara. Faktor yang kondusif untuk kesehatan
anak ke masa depan adalah dengan upaya pendidikan kesehatan anak sejak
dini (Sujiono, 2009).
Pendidikan merupakan pengaruh lingkungan atas anak untuk
menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap atau permanen didalam
kebiasaan tingkah laku, pikiran dan sikap seseorang anak.Kualitas pendidikan
untuk anak berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang berkualitas
pula.Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki jasmani
dan rohani yang sehat. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas dan sehat antara lain dengan melaksanakan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) (Sujiono, 2009).
3
UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk perilaku
hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun warga
masyarakat. UKS merupakan usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta komunitas lingkungan sekolah
sebagai sasaran utama. Guru UKS dan peserta didik adalah merupakan
anggota primernya, masyarakat sekolah atau orang tua siswa, serta perawat
komunitas. Dalam hal ini petugas kesehatan dari puskesmas menjadi
pendukung pelaksana keberhasilan program kesehatan sekolah ( Effendi,
2001).
Kesehatan adalah hak azazi manusia dan sekaligus investasi untuk
keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan tujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi Bangsa
Indonesia baik masyarakat, swasta maupun pemerintah (Depkes,RI 2007).
Banyak negara berkembang termasuk Indonesia masih belum ada
pelayanan sekolah yang menyeluruh, karena persoalan tenaga guru yang
belum terlatih, baik itu dari segi pengetahuan, sikap ,proses pelaksanaa,
dukungan pihak sekolah dan pendanaan untuk program usaha kesehatan
sekolah yang belum memadai.Sedangkan untuk program usaha kesehatan
sekolah diperlukan kerja tim yang efektif dan efisien untuk memberikan hasil
yang optimal.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan dan demonstrasi
diharapkan siswa di SDN Sendangmulyo 02 kota Semarang dapat
meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pentingnya perilaku hidup
4
bersih dan sehat serta mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan
benar.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku perilaku
hidup bersih sehat (PHBS)
b. Dapat meningkatkan pengetahuan cara mencuci tangan yang baik
dan benar
c. Dapat melakukan cuci tangan yang baik dan benar
d. Dapat menjaga kesehatan diri yang baik
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara
untuk meningkatkan derajar kesehatan khususnya siswa SDN
Sendangmulyo 02 kota Semarang.
2. Bagi Puskesmas
Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan dapat menjadi gambaran derajat
kesehatan siswa SDN Sendangmulyo 02 kota Semarang sehingga dapat
menjadi acuan dalam penentuan program kesehatan.
3. Bagi Mahasiswa/i
Hasil asuhan keperawatan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman secara langsung dalam memberikan asuhan keperawatan
individu, keluarga, kelompok dan komunitas khususnya pada masyarakat
SDN Sendangmulyo 02 kota Semarang.
5
D. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
1. Pengertian
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajad kesehatan
peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal
dalam rangka pembentukan manusia indonesia seutuhnya.
b. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan derajad kesehatan peserta didik yang mencakup
upaya menurunkan angka kesakitan sekolah, meningkatkan
kesehatan peserta didik, baik fisik, mental maupun sosial, serta
memberikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat ( Mubarak, 2009 ).
3. Alasan Mendasar Perlunya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Kegiatan utama UKS di sebut sebagai trias UKS, yang terdiri dari
komponen – komponen berikut ini :
a. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan kesehatan
yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum sekolah.
b. Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan derajad kesehatan peserta didik.
c. Pembinaan lingkungan , sekolah yang sehat merupakan
gabungan antara upaya pendidikan serta upaya kesehatan untuk dapat
diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari – hari
peserta didik ( Mubarak, 2009 ).
5. Sasaran
6. Pola pembinaan
Unsur yang terlibat dalam pelaksanaan UKS adalah guru UKS, peserta
didik, petugas kesehatan dari puskesmas, dan masyarakat sekolah (BP).
Sementara prinsip – prinsip pengelolaan UKS antara lain sebagai berikut:
a. Mengikutsertakan masyarakat sekolah dan masyarakat luar
sekolah untuk berperan serta aktif seperti orang tua murid yang
bernaung di bawah badan pembantu penyelenggaraan pendidikan
(BP3).
b. Kegiatan yang terintegrasi merupakan pelayanan kesehatan
menyeluruh yang menyangkut segala upaya kesehatan pokok
pukesmas.
c. Melaksanakan rujukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
tidak dapat diatasi di sekolah ke fasilitas kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit. Kolaborasi tim diperlukan kerja sama tim yang
baik dan teroeganisasi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam
melaksanakan kegiatannya ( Mubarak, 2009).
1. Pengertian
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas mahluk hidup yang dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung yang dapat diamati oleh
pihak luar. Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap
10
3. Sasaran PHBS
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keperawatan
1. Pendidikan Kesehatan
a. Windshield Survey
Berdasarkan hasil observasi didapatkan di luar depan kamar mandi
terdapat banner dan pajangan dinding mengenai 7 langkah hygine tangan
di depan kelas.
b. Wawancara
Dari hasil wawancara dengan Kepala UKS mengatakan pada bulan
April 2019 pernah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan
gigi dan mulut, dokter kecil oleh mahasiswa magang. Pernah dilakukan
pemeriksaan kesehatan gigi oleh Puskesmas Kedungmundu. Pemeriksaan
kesehatan terjadwal ketika ada kegiatan BIAS dan PUSKESMAS.
2. Pelayanan kesehatan
a. Windshield Survey
Dari hasil observasi terdapat adanya bangunan UKS tampak bangunan
permanen, bersih dan tampak adanya ventilasi
b. Wawancara
Hasil wawancara dengan kepala UKS mengatakan SDN
Sendangmulyo 02 mempunyai UKS, pelayanan UKS diberikan kepada
anak yang sakit. Pernah dilakukan penjaringan/screening kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan berkala mengikuti jadwal BIAS dari Puskesmas.
3. Kebersihan Diri
a. Windshield Survey
Berdasarkan hasil observasi, masih banyak siswa yang kurang
menjaga kebersihan kuku. Tampak anak yang makan tetapi tidak mencuci
tangan sebelum dan setelah makan.
b. Wawancara
18
4. Pengelolaan UKS
a. Windshield Survey
Hasil observasi terdapat ruang UKS di sekolah SDN Sendangmulyo
02, bangunan UKS yang sudah permanen.
b. Wawancara
Dari hasil wawancara UKS dikelolah oleh sekolah, penanggung jawab
UKS guru Olahraga, UKS memiliki struktur organisasi. Pengelolaan UKS
melibatkan kepala sekolah, guru dan siswa. Rapat kerja kegiatan UKS
dilakukan 2 kali dalam setahun.
5. Dokter Kecil
a. Wawancara
Hasil wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah mengatakan
sudah ada dokter kecil dan sudah pernah mendapatkan pelatihan dari
puskesmas.
6. Lingkungan Sehat
a. Windshield Survey
1) Tampak sampah berserakan di depan kelas 1
2) Terdapat tempat sampah namun tempat sampah penuh dan
terbuka
3) Terdapat 4 washtafle dan 2 ember untuk cuci tangan.
4) Tampak 2 kamar mandi dengan kondisi bau
b. Wawancara
Hasil wawancara dengan kepala sekolah didapatkan bahwa tempat
sampah sudah dimiliki setiap kelas, Ada 4 tempat cuci tangan di SDN
Sendangmulyo 02, setiap kelas juga sudah dilengkapi dengan ventilasi
untuk meningkatkan pertukaran oksigen dan jendela untuk meningkatkan
pencahayaan ruangan serta ada petugas kebersihan sekolah.
B. ANGKET
1. Karakteristik responden berdasarkan perilaku cuci tangan
a. Perilaku cuci tangan setelah makan
Gambar 3.1 Distribusi siswa berdasarkan frekuensi mencuci tangan
19
D. Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya budaya perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
E. Intervensi Keperawatan
1. Kurangnya budaya hidup Setelah a. Dapat Pendidika Memberik Kelas IV Tangga Ruang Siswa Siswa mampu Mahasiswa
bersih dan sehat dilakukan meningkat n an SD SDN l 30 kelas mengetahu menyebutkan :
tindakan kan Kesehatan pendidika Sendang April SDN i cara
Windshield survey: Keperawatan pengetahua n mulyo 02 2019 Sendang mencuci
a. Tampak sampah diharapkan n cara kesehatan mulyo 02 tangan
berserakan di depan kelas risiko mencuci cara yang baik
1 kurang tangan mencuci dan benar
b. Terdapat tempat sampah optimalnya yang baik tangan meliputi: 1. Definisi mencuci
namun tempat sampah budaya dan benar yang baik 1. Pengetah tangan adalah
penuh dan terbuka perilaku b. Dapat dan benar uan menggosok
c. Terdapat 4 washtafle dan 2 hidup bersih mendemon tentang tangan dengan air
ember untuk cuci tangan. dan sehat di strasikan mencuci dan sabun secara
d. Tampak 2 kamar mandi sekolah cuci tangan tangan, bersama-sama
dengan kondisi bau berkurang yang baik siswa seluruh kulit
e. Hasil observasi masih sampai tidak dan benar dapat permukaan
banyak siswa yang kurang terdapat c. Dapat menyebu tangan dengan
menjaga kebersihan kuku. resiko menjaga tkan kuat dan ringkas
f. Tampak anak makan tetapi kesehatan pengertia kemudian dibilas
tidak mencuci tangan diri yang n dibawah aliran
sebelum dan setelah baik mencuci air.
makan. tangan.
2. Manfaat mencuci
2. Pengetah tangan: Supaya
Wawancara :
uan tangan bersih,
a. Kepala UKS mengatakan
tenteang membebaskan
bahwa sudah disediakan
manfaat tangan dari
tempat cuci tangan
cuci kuman dan
sebanyak 4 washtafle
tangan, mikroorganisme,
siswa menghindari
Angket :
dapat masuknya kuman
a. 60% (18 siswa dari 30
menyebu kedalam tubuh
siswa) kadang-kadang
tkat 2
27
setelah
membersihkan
hidung atau
mengeluarkan
ingus, setelah
batuk atau bersin
pada tangan anda,
sebelum dan
setelah mengobati
luka, sebelum dan
setelah
menyentuh orang
sakit atau
terluka,setelah
5. Pengetah membawa
uan sampah
tenteang 5. Basahi tangan
6 dengan air di
langkah bawah kran atau
cuci air mengalir,
tangan Ambil sabun cair
pakai air secukupnya untuk
sabun seluruh tangan.
siswa Akan lebih baik
mampu bila
mengetah sabunmengandun
ui 6 g
langkah antiseptik.Gosokk
dan an kedua telapak
dmende tangan. Gosokkan
monstrasi sampai ke ujung
kan jari. Telapak
29
tangan tangan
menggosok
punggung tangan
kiri (atau
sebaliknya)
dengan jari-jari
saling
mengunci (bersel
ang-seling) antara
tangan kanan
dan kiri.
Gosok sela-sela
jari tersebut.
Lakukan
sebaliknya.
Letakkan
punggung jari
satu dengan
punggung jari
lainnya dan
saling mengunci.
Usapkan ibu jari
tangan kanan
dengan telapak
kiri dengan
gerakan berputar.
Lakukanhal yang
sama dengan ibu
jari tangan kiri.
Gosok telapak
tangan dengan
punggung jari
30
tangan satunya
dengan gerakan
kedepan,kebelaka
ng dan berputar.
Lakukan
sebaliknya.
Pegang
pergelangan
tangan kanan
dengan tangan
kiri dan lakukan
gerakan
memutar.Lakukan
pula untuk tangan
kiri. Bersihkan
sabun dari kedua
tangan dengan air
mengalir.
Keringkan tangan
dengan
menggunakan
tissue dan bila
menggunkan
kran, tutup
krandengan
tissue.
31
G. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir asuhan keperawatan
komunitas.Evaluasi dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan yang
dicapai dengan diarahkan pada penilaian terhadap program yang telah
33
Pada usia anak sekolah dasar penyakit yang sering dihadapi biasanya
berkaitan dengan hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan cuci tangan pakai
sabun, potong kuku, gosok gigi, dan membuang sampah sembarangan (Depkes,
2007). Upaya institusi pendidikan untuk mencetak seseorang perawat yang
profesional, mandiri dan mempunyai kompetensi sesuai dengan yang
diinginkan dapat dilakukan dengan menerapkan konsep tersebut, dan secara
resmi mahasiswa melakukan praktek kesehatan sekolah di SDN Sendangmulyo
02 Kecamatan Tembalang Kota Semarang mulai 08 April 2019 sampai dengan
30 April 2019 dengan melakukan kegiatan sekolah khususnya bidang
kesehatan.
36
A. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan pembekalan dari pembimbing profesi
keperawatan tentang mekanisme perijinan praktek, peraturan praktek dan
tugas yang harus dijalankan. Selanjutnya dilakukan proses persiapan yang
lebih intensif oleh mahasiswa sendiri. Kendala yang mahasiswa hadapi adalah
ternyata pembekalan yang diterima masih belum optimal untuk dapat
dilaksanakan pada praktek dilapangan, sehingga muncul strategi-strategi baru
dari mahasiswa untuk memgimplementasikan konsep kesehatan sekolah
secara nyata.
B. Tahap Pelaksanaan
Sistem pelaksanaan menggunakan langkah-langkah mulai dari
mengumpulkan data, mengidentifikasi masalah atau kebutuhan (diagnosa
keperawatan), menetapkan tujuan, mengidentifikasi kriteria hasil, dan memilih
intervensi yang akan dilakukan, serta mengevaluasi efektivitas rencana
keperawatan untuk mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan dengan
menentukan apakah masalah sudah terselesaikan atau belum.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara
lengkap dan sistematis terhadap sekolah untuk dikaji dan dianalisis
sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh sekolah dapat ditentukan.
Dalam tahap pengkajian ini terdapat 5 kegiatan, yaitu : pengumpulan data,
pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
kesehatan dan prioritas masalah.
a. Kekuatan
1) Hubungan saling percaya
38
b. Kelemahan
Kelemahan dalam melakukan pengkajian di SDN Sendangmulyo 02
Kecamatan Tembalang Kota Semarang terdapat kendala pada jadwal
kegiatan sekolah yang sedang mempersiapkan untuk menghadapi ujian
sekolah dan kegiatan akreditasi sekolah. Pada saat pengkajian dengan
jadwal sekolah yang padat sehingga pengkajian tidak maksimal.
c. Kesempatan
1) Perijinan
Adanya izin dari Kepala sekoalah bagi Mahasiswa Program Profesi
Ners UNIMUS untuk melaksanakan praktek keperawatan
kesehatan sekolah di SDN Sendangmulyo 02 Kecamatan
Tembalang Kota Semarang.
2) Dukungan Puskesmas
Puskesmas mendukung praktek keperawatan sekolah yang
dilakukan Mahasiswa Program Profesi Ners UNIMUS sebagai
tangan panjang puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan
bagi murid di SDN Sendangmulyo 02 Kecamatan Tembalang Kota
Semarang.
a. Kekuatan
Dukungan dan peran serta aktif pihak sekolah dalam menyusun
rencana kegiatan guna perencanaan kegiatan dalam upaya mengatasi
masalah kesehatan sekolah yang optimal dan mandiri. Adanya sarana
prasarana yang mendukung sehingga lancarnya kegiatan yang
dilakukan.
b. Kelemahan
Kelemahan dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan yang akan
dilakukan didapatkan masalah Kurangnya budaya perilaku hidup
bersih dan sehat di sekolah untuk data yang lebih mendukung masalah
masih kurang dikarenakan terbatasnya waktu dan jadwal kegiatan
sekolah yang sedanang dalam persiapan ujian dan akreditasi.
c. Ancaman
41
Masalah
Kegiatan Waktu Tempat
Kesehatan
Kurangnya budaya Pendidikan kesehatan cara Selasa, 30 Ruang
hidup bersih dan mencuci tangan yang baik April 2019 Kelas di
sehat di sekolah dan benar, demonstrasi cuci (08.00 SDN
tangan, dan pemberdayan -10.00 Sendang
siswa dalam pematauan WIB) mulyo
kebersihan diri 02
a. Kekuatan (Strength)
Kekuatan dalam melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah –
masalah kesehatan tersebut adalah dukungan penuh dari pihak sekolah
dan dari pihak puskesmas Kedungmundu.
b. Kelemahan (Weaknes)
Kelemahan dalam mengatasi tindakan untuk menangani masalah
kesehatan tersebut adalah kegiatan mencuci tangan sasarannya siswa
kelas 4 A,B &C, selama kegiatan ada beberapa siswa yang tidak fokus
42
a. Evaluasi struktur
Evaluasi struktur merupakan evaluasi terhadap persiapan-
persiapan yang diperlukan selama pelaksanakan kegiatan, meliputi :
pre-planning, kontrak waktu, dan media yang digunakan. Dari
keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan, telah mempersiapkan
pre-planning, kontrak waktu dengan pihak sekolah, dan media yang
digunakan disiapkan dengan baik.
b. Evaluasi Proses
Pentingnya melakukan evaluasi proses kerja adalah untuk
mengetahui suatu kegiatan yang dilakukan dari seberapa besar
partisipasi audience atau sasaran dalam mengikuti kegiatan, hal ini
sangat berhubungan dengan topik yang tertuang, kebutuhan sekolah,
serta media yang dibutuhkan.
B. Saran
Hasil dari penelitian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
terhadap pelaksanaan UKS di SDN Sendangmulyo 02 Kecamatan
Tembalang Kota Semarang, peneliti memberikan saran kepada beberapa
pihak antara lain :
1. Bagi kepala sekolah SDN Sendangmulyo 02 Kecamatan
Tembalang Kota Semarang hendaknya berusaha senantiasa
meningkatkan pelaksanaan UKS di SDN Sendangmulyo 02 Kecamatan
Tembalang Kota Semarang sehingga termasuk dalam strata optimal
bahkan strata paripurna, baik melalui dana, atau melalui terobosan-
terobosanyang dilakukan misalnya memberikan porsi anggaran yang
cukup untuk pelaksanaan UKS
2. Bagi guru dan Pembina UKS
Setelah diberikan asuhan keperawatan pada kelompok khusus (UKS)
di SDN Sendangmulyo 02 Kecamatan Tembalang Kota Semarang
diharapkan guru dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
yang telah diajarkan kepada siswa dan siswi, serta mengoptimalkan
keaktifan UKS dan melibatkan semua warga di Sekolah
3. Bagi siswa
46
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
C. Materi :
Terlampir
48
D. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media, Alat, dan Bahan
1. MEDIA :, Video, Presentasi PowerPoint
2. ALAT : Komputer / Laptop, Layar, LCD Proyektor, dan Alat
Demonstrasi (sabun cuci tangan, kran air, air secukupnya, tissue / handuk
kering).
F. SETTING TEMPAT
Keterangan :
= Moderator
= Penyaji
49
= Fasilitator
= Peserta
= Obaserver
d. Moderator
1) Memimpin jalannya diskusi
2) Mengarahkan tujuan diskusi
3) Mengatur pelaksanaan diskusi
e. Fasilitator
Memfasilitasi audiens dalam memahami materi yang disajikan dan hal-
hal yang kurang dimengerti tentang materi yang disampaikan.
f. Perlengkapan/dokumentasi
1) Mendokumentasikan hasil-hasil kegiatan dan arsip yang
dibutuhkan guna pelaporan
2) Mengkoordinir pengadaan perlengkapan dan media yang
dibutuhkan dalam kegiatan
g. Humas
1) Membantu menyebarkan informasi kegiatan baik melalui
berbagai macam media social
2) Membantu menghubungi pemateri dan kebutuhan pemateri
sebelum dan selama kegiatan
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Lampiran materi
A. Pengertian
Mencuci tangan adalah menggosok tangan dengan air dan sabun secara
bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
kemudian dibilas dibawah aliran air. Cuci tangan merupakan salah satu tindakan
yang mudah dan murah untukmencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri
justru seingkali menjadi perantaradari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam
tubuh kita. Agar memperoleh hasil yangmaksimal, Anda sebaiknya mengetahui
bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.
B. Manfaat mencuci Tangan
Sepanjang hari Anda menumpuk bibit penyakit pada tangan dari berbagai
macamsumber, seperti kontak langsung dengan orang, permukaan benda yang
terkontaminasi,makanan, bahkan binatang dan kotoran binatang. Jika tidak
mencuci tangan cukupsering, anda dapat tertular diri sendiri dengan bibit
penyakit lewat sentuhan ke mata,hidung dan mulut. Anda dapat juga
menyebarkan bibit penyakit ini ke orang lain lewatsentuhan langsung atau lewat
media permukaan benda yang mereka sentuh sepertitombol pintu.
54
Penyakit infeksi yang mudah menyebar lewat kontak tangan ke tangan termasuk
Influenza (“masuk angin”) dan beberapa penyakit pencernaan seperti diare
karena infeksi dan demam typhoid. Radang tenggorokan, Amandel, Asma dan
gangguan pernapasan lain
Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air
yangmengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar
adalah sebagai berikut.
1. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir
2. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik
bila sabunmengandung antiseptik.
3. Gosokkan kedua telapak tangan.
4. Gosokkan sampai ke ujung jari.
5. Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau
sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara
tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
6. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.
7. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan
berputar. Lakukanhal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
8. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan
gerakan kedepan,kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
9. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan
gerakan memutar.Lakukan pula untuk tangan kiri.
10. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan
kran, tutup krandengan tissue.Mengeringkan dengan tissue lebih baik
dibandingkan mengeringkan tanganmenggunakan mesin pengering tangan
yang umum ada di mal. Karena mesin pengeringtangan yang dipakai secara
umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkanke orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Wirawan, I Made. (2013). Kata Dokter I Made C Wirawan. Jakarta: Panda Media
Sumampouw & Jufri, O. (2017). Diare Balita: Suatu Tinjauan dari Bidang
Kesehatan Masyarakat. Jogjakarta: Deepublish