Anda di halaman 1dari 11

MODUL PEMBELAJARAN

BIOLOGI
KELAS X/1

Disusun oleh:
Clara Syntia
KOMPETENSI DASAR :

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan
ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.

KATA KUNCI :

 Bakteri
 Archaebacteria
 Eubacteria
 Prokariotik
 Endospora
 Holobacteria
 Methanobacteria
 Thermoasinofil

A. RUANG LINGKUP BAKTERI

Mari kita simak informasi Allah SWT dalam Al-Qur’an berikut ini :

ُ ُ‫ير ِلت َ ْر َكبُو َها َو ِزينَةً ۚ َويَ ْخل‬


َ ‫ق َما ََل ت َ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ َ ‫َوا ْل َخ ْي َل َوا ْل ِبغَا َل َوا ْل َح ِم‬
“Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan
(menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Q.S Al-
Nahl: 8)
Berdasarkan ayat diatas, menunjukkan bahwa Allah SWT telah menciptakan keberadaan
bentuk-bentuk kehidupan yang manusia sebelumnya tidak mengetahui. Manusia masih mengungkap
ayat Al-Qur’an tentang keberadaan adanya kehidupan itu, baru kemudian setelah alat mikroskop
ditemukan, manusia mulai dapat melihat dengan mata penglihatannya tentang makhluk hidup yang
terkecil. Hal tersebut membuktikan bahwa sebelum adanya penemuan terkait bakteri, Al-Qur’an lebih
dahulu menyebutkan di dalam ayat-ayatnya.
Bakteri merupakan kelompok makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, yaitu bersel
tunggal sehingga untuk melihatnya harus menggunakan bantuan mikroskop.
Bakteri termasuk golongan mikroba (jasad renik). Penyebaran kehidupan
bakteri di alam sangat luas yang dapat ditemukan di dalam tanah, air, udara,
bahkan dapat dijumpai pada organisme, baik yang masih hidup maupun yang
telah mati. Antonie Van Leuwenhook (1632 –1723) adalah seorang
berkebangsaan Belanda, yang pertama kali berhasil melihat makhluk- Figure 1 Antoni Van
Leuwenhook
makhluk kecil yang dinamakan animalkulus yang saat ini dikenal sebagai
bakteri. Istilah bakteri berasal dari kata bakterion yang artinya batang kecil. Karena jasa beliau, maka
sekarang ini kita dapat mempelajari lebih mendalam tentang bakteri.
Istilah zarrah sebagai wujud zat atau substansi materi yang paling kecil yang disebutkan dalam
Al-Qur’an merupakan petunjuk untuk mempelajari mikroorganisme dan materi mikromos lainnya.
Konsep sel sebagai materi fungsional terkecil ternyata dapat dipatahkan oleh adanya mikroorganisme.
Mikroorganisme sebagai organisme sel tunggal merupakan bukti adanya materi fungsional di bawah
sel. Itulah materi zarrah, Al-Qur’an menunjuk pada konsep zarrah sebagai materi terkecil, dengan
demikian masih ada substansi potensial dalam suatu zat yang lebih kecil dari sel (Subandi, 2010).
Selain itu, adanya makhluk kecil seperti bakteri juga disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 26 yang
berbunyi :

َ‫ق ِم ْن َر ِب ِه ْم َوأ َ َّما الَّ ِذين‬ُّ ‫ب َمث َ اًل َما َبعُوضَةا َف َما َف ْوقَ َها َفأ َ َّما الَّ ِذينَ آ َ َمنُوا فَ َي ْعلَ ُمونَ أَنَّهُ ا ْل َح‬ َ ‫ض ِر‬ ْ ‫ستَحْ ِيي أ َ ْن َي‬
ْ ‫َّللاَ ََل َي‬
َّ َّ‫ِإن‬
ِ ‫يرا َو َما يُ ِض ُّل بِ ِه إِ ََّل ا ْلفَا‬
َ‫س ِقين‬ ‫يرا َويَ ْهدِي بِ ِه َكثِ ا‬ َّ ‫َكفَ ُروا فَيَقُولُونَ َماذَا أ َ َرا َد‬
‫َّللاُ بِ َهذَا َمث َ اًل يُ ِض ُّل بِ ِه َكثِ ا‬
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih
rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu
benar dari Tuhan mereka. Dan adapun mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah
menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan
Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada
yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS.Al-Baqarah : 26)
Ibnu Katsir menasirkan bahwa kata (yang lebih rendah dari itu), menunjukkan bahwa Allah
SWT kuasa untuk menciptakan apa saja, yaitu penciptaan apapun dengan obyek apa saja, baik yang
besar maupun yang lebih kecil. Allah SWT tidak pernah menganggap remeh sesuatu pun yang Dia
ciptakan meskipun hal itu kecil. Orang-orang yang beriman meyakini bahwa dalam perumpamaan
penciptaan yang dilakukan oleh Allah SWT memiliki manfaat bagi kehidupan manusia (Al-Mubarok,
2006). Sebagaimana Allah SWT menciptakan bakteri meskipun memiliki ukuran yang sangat kecil
tetapi keberadaannya memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Senada dengan Q.S Al-Baqarah ayat 26, didalam al Quran juga terdapat ayat yang
mengisyaratkan mahluk hidup bakteri yaitu ayat al-Quran pada surat An-Nur ayat 45-46 :
ِ ‫علَ ٰى ِرجْ لَي ِْن َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يَ ْم‬
‫شي‬ ِ ‫علَ ٰى َب ْطنِ ِه َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يَ ْم‬
َ ‫شي‬ َ ‫شي‬ ِ ‫اء ۖ فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن َي ْم‬
ٍ ‫َّللاُ َخلَقَ ُك هل دَابه ٍة ِم ْن َم‬ ‫َو ه‬
‫ش ْي ٍء قَدِير‬ َ ‫علَ ٰى ك ُِل‬ ‫َّللاُ َما َيشَا ُء ۚ ِإنه ه‬
َ َ‫َّللا‬ ‫ق ه‬ ُ ُ‫علَ ٰى أ َ ْر َبعٍ ۚ َي ْخل‬
َ
ٍ ‫ست َ ِق‬
‫يم‬ ٍ ‫َّللاُ َي ْهدِي َم ْن َيشَا ُء ِإلَ ٰى ِص َر‬
ْ ‫اط ُم‬ ‫ت ۚ َو ه‬ ٍ ‫لَقَ ْد أ َ ْن َز ْلنَا آ َيا‬
ٍ ‫ت ُم َبيِنَا‬
Artinya: “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari
hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang
sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-
ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
lurus.”(QS. An-Nur ayat 45-46)
B. BENTUK DAN UKURAN BAKTERI
Didalam Al Quran, Allah SWT menyiratkan akan penciptaan makhluk hidup termasuk
penciptaan mikroorganisme yang merupakan bagian dari mahluk hidup ciptaan Allah SWT, serta
proses penciptaan dan komponen penyusun makhluk hidup.

‫ور ٍة‬
َ ‫ص‬ُ ِ ‫) فِي أَي‬٧( َ‫س َّواكَ فَ َع َدلَك‬
َ َ‫الَّذِي َخلَقَكَ ف‬
٨( َ‫َما شَا َء َر َّك َبك‬
“…Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan
kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,
dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun
tubuhmu.”(Q.S Al-Infithar: 7-8)
Ayat diatas dapat kita ketahui bahwa Allah SWT telah
menciptakan makhluk hidup termasuk mikroorganisme secara sempurna atau secara mendetail tanpa
ada hal yang tertinggal atau kurang pada diri makhluk hidup tersebut termasuk
mikroorganisme.Sehingga kita sebagai makhluk hidup harus bersukur dengan pemberian Allah SWT,
termasuk penciptaan mikroorganisme yang banyak memberi manfaat kepada manusia. Begitu
dahsyatnya Allah menciptakan makhluk hidup di dunia ini. Perhatikan gambar dibawah ini berkaitan
dengan bentuk-bentuk dari bakteri :
Jika Anda amati Figure 2, bahwa bentuk bakteri beraneka ragam, ada yang berbentuk bola
atau peluru (kokus), seperti batang (bacillus), bengkok seperti koma atau sekrup (vibrio), dan spiral
(heliks). Sel-sel tersebut biasanya berkoloni atau berkelompok dan mengalami perubahan bentuk.
Bentuk bakteri sering digunakan sebagai salah satu dasar untuk identifikasi bakteri. Karena
ukuran bakteri sangat kecil, yaitu hanya beberapa mikron (𝜇) yang setara dengan 0,001 mm dari yang
terkecil kira-kira 1/10 𝜇 – 100 𝜇 maka untuk melihatnya harus
menggunakan alat bantu mikroskop.
Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel
prokariot, yaitu selnya belum mempunyai membran inti. Dia
bersel tunggal dan umumnya tidak mempunyai klorofil
sehingga bersifat heterotrof, ada yang bersifat saprofit atau
parasit, yaitu tidak bisa membuat makanan sendiri. Ada pula
bakteri yang bersifat autotrofkarena memiliki klorofil sehingga
dapat membuatmakanan sendiri, misalnya bakteri hijau dan bakteri ungu. Untuk mendapatkan energi,
bakteri harus melakukan respirasi (perna-pasan). Ada bakteri yang membutuhkan oksigen bebas di
udara, sering disebut bakteri aerobik, misalnya Nitrosomonas yang mampu memecahkan gula menjadi
air, CO2, dan energi. Adapun bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas, misalnya bakteri asam
susu.

C. STRUKTUR BAKTERI
Stuktur sel bakteri masih sangat sederhana yang tersusun atas dinding sel dan isi sel.
Permukaan paling luar dilindungi oleh kapsul berupa lapisan lendir yang juga berfungsi sebagai
cadangan makanan. Akan tetapi untuk bakteri penyebab penyakit, kapsul ini berfungsi untuk
menginfeksi inangnya (daya virulensi). Adapun pada lapisan di dalamnya terdapat dinding sel yang
sangat kaku sehingga bisa memberikan bentuk dari bakteri itu sendiri, juga berfungsi untuk
melindungi isi sel. Dinding sel ini tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun dari hemiselulosa dan
senyawa pektin yang mengandung nitrogen dan lebih mendekati sel hewan dibandingkan sel
tumbuhan.
1. Struktur Utama di Luar Dinding Sel
a. Flagellum

b. Pili (Fibrae)
c. Kapsul
2. Struktur di Sebelah Dalam Sel
a. Membran sitoplasma
b. Mesosom
c. Sitoplasma dan struktur didalamnya
1) Daerah sitoplasmik
2) Daerah ukleus
3) Bagian zat alir
d. Plasmid dan endospora

D. PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI
Al-Qur’an sebagai pedoman umat islam dan sumber khasanah sains telah menyebutkan
sejumlah ayat yang berhubungan dengan reproduksi makhluk hidup. Beberapa ayat Al-Qur’an yang
mengemukakan hal itu dikutipkan berikut ini untuk menunjukkkan betapa luasnya rahmat dan kasih
sayang dari Allah SWT kepada umat manusia. Adapun hal yang berkenan dengan reproduksi makhlu
hidp dikemukakan dalam ayat yang artinya berikut:

‫َوأَنههُ َخلَقَ ه‬
‫الز ْو َجي ِْن الذهك ََر َو ْاْل ُ ْنث َ ٰى‬
Artinya: “Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan
perempuan,”(QS. An-Najm: 45)
Bakteri juga digolongkan sebagai makhluk hidup. Coba ingatlah kembali ciri-ciri makhluk hidup
untuk melestarikan jenisnya! Untuk melestarikan jenisnya, bakteri bisa berkembang biak dengan cara
aseksual, yaitu dengan membelah diri dan seksual, yaitu secara konjugasi. Cara-cara perkembangbiakan
bakteri adalah sebagai berikut.
1. Pembelahan Sel (Binner)
Bakteri juga digolongkan sebagai makhluk hidup. Coba
ingatlah kembali ciri-ciri makhluk hidup untuk
melestarikan jenisnya! Untuk melestarikan jenisnya, bakteri
bisa berkembang biak dengan cara aseksual, yaitu dengan
membelah diri dan seksual, yaitu secara konjugasi.

2. Konjugasi
Konjugasi merupakan cara reproduksi bakteri secara seksual. Hal ini dapat
terjadi bila dua bakteri berdekatan yang memunculkan saluran sehingga bisa
saling berhubungan. Dengan demikian, maka materi genetik bisa berpindah
dari satu sel ke sel lain beserta sitoplasmanya. Sampai saat ini para ahli
belum dapat menentukan jenis kelamin bakteri, tetapi suatu penelitian
pernah mengatakan bahwa yang memberikan DNA ke sel bakteri lain
disebut sebagai “pejantan”, demikian sebaliknya jika yang menerima disebut
sebagai “betina”. Setelah terjadi konjugasi, selanjutnya yang betina akan mengadakan
pembelahan biner dan demikian seterusnya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa
reproduksi secara generatif tejadi melalui tiga tahap, yaitu:
a. Transformasi (pemindahan satu gen/DNA bakteri ke sel bakteri lain);
b. Konjugasi; dan
c. Terinduksi (proses pemindahan materi genetik melalui perantaraan atau infeksi virus).

E. JENIS-JENIS BAKTERI
Allah SWT telah menciptakan manusia, hewan dan tumbuhan didunia ini dengan jumlah yang
cukup banyak, jenis tumbuhan dan hewan yang dikenal manusia. Keanekaragaman mahluk hidup
tersebut adalah ciptaan Allah, petunjuk tentang segala hal termasuk keanekaragaman tumbuhan dan
hewan yang telah diciptakan-Nya telah tertulis dalam surat-surat cinta-Nya, yaitu Al-Qur’an.
Surah An Nur (24) : 45

‫علَ ٰى ِرجْ لَ ْي ِن َو ِم ْن ُه ْم َم ْن‬ َ ‫َّللاُ َخ َلقَ ُك َّل دَابَّ ٍة ِم ْن َماءٍ ۖ فَ ِم ْن ُه ْم َم ْن َي ْمشِي‬


َ ‫ع َل ٰى َب ْط ِن ِه َو ِم ْن ُه ْم َم ْن َي ْمشِي‬ َّ ‫َو‬
‫ع َل ٰى ك ُِل ش َْيءٍ َقدِير‬ َّ ‫َّللاُ َما َيشَا ُء ۚ ِإ َّن‬
َ َ‫َّللا‬ َّ ‫ق‬ ُ ُ‫علَ ٰى أ َ ْر َب ٍع ۚ َي ْخل‬
َ ‫َي ْمشِي‬

Artinya: “Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di
atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan
empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”(QS. An Nur : 45)

Ayat ini menjelaskan tentang penciptaan makhluk hidup dari air, maksudnya air mani, dan
berbagai macam hewan dengan bentuk alat gerak yang diciptakan sesuai dengan fungsinya masing-
masing. Hewan yang berjalan di atas perutnya seperti ulat dan binatang melata lainnya. Hewan yang
berjalan dengan empat kaki seperti hewan liar dan hewan ternak.
Pengklasifikasian bakteri masih belum memuaskan karena kurangnya diferensiasi
morfologi sehingga tidak mudah untuk mengklasifikasikan bakteri. Tidak mengherankan jika
dijumpai cara penggolongan bakteri berdasarkan sifat fisiologi yang melahirkan nama-nama
bakteri nitrogen, bakteri belerang, dan sebagainya. Salah satu klasifikasi yang dianut dalam
taksonomi adalah penggolongan berdasarkan tempat hidupnya yang dibedakan menjadi 2
kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Eubakteria
Eubacteria merupakan bakteri pada umumnya, yaitu bakteri yang sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari, seperti yang telah kita pelajari di depan. Berikut ini beberapa jenis
contoh Eubacteria.
a. Ordo Eubacteriales
1) Azetobacteraceae. Bakteri-bakteri penambat N2 udara ada yang hidup bebas di dalam
tanah, misalnya Azetobacter chroococcum
2) Rhizobiaceae. Seringkali bersimbiosis dengan Leguminosae dan membentuk bintil-
bintil pada akarnya, serta dapat menambat nitrogen. Beberapa contoh simbiosis antara
bakteri dengan tumbuhan, antara lain:
a) Rhizobium leguminosarum, membentuk bintil-bintil pada akar tanamankacang-
kacangan;
b) Rhizobium japonicum, pada kedelai
3) Enterobacteriaceae. Bakteri ini hidup bebas dan juga bersifat patogen, menimbulkan
fermentasi anaerobik pada glukosa, kadang-kadang laktosa. Contohnya sebagai
berikut. Escherichia coli, Salmonella typhosa, Salmonella paratyphi, dan higella
dysenteriae.
4) Micrococcaceae. Contohnya, Sarcinalutea, Sarcina aurantiaca, Micrococcus
denitrificans menimbulkan proses denitrifikasi, Staphylococcus aureus bersifat
patogen, yaitu dapat menimbulkan berbagai penyakit.
5) Neisseriaceae. Contoh: Neisseria gonnorrhoeae, (Micrococcus gonnorrhoe) penyebab
penyakit kelamin kencing nanah yang dikenal dengan nama “raja singa”.
6) Lactobacillaceae. Contoh: Lactobacillus caucasicus, dengan khamir dapat dibuat
“yoghurt”.
7) Bacillaceae. Contoh: Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks; Bacillus
polymixa, polimiksin;
b. Ordo Actinomycetes
Sel-sel Actinomycetes memanjang mirip hifa cendawan, cenderung membentuk
percabangan. Ada beberapa famili, yaitu:
1) Mycobacteriaceae, sel-selnya tidak membentuk miselium. Contoh: Mycobacterium
tuberculosis, penyebab penyakit tuberculosis/TBC. M. lepra, penyebab penyakit
kusta.
2) Actinomycetaceae, membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen-fragmen
miselium.
3) Streptomycetaceae, membentuk miselium dan miselium vegetatif tidak terbagi-bagi.
Contoh: Streptomyces aureofaciens, menghasilkan aureomisin. S. grisens,
menghasilkan streptomisin.
2. Archaebakteria
Bakteri ini sangat berbeda dengan bakteri
pada umumnya, karena beberapa di antaranya
memiliki sifat-sifat yang dapat memungkinkan
menjadi salah satu penyebab bentuk-bentuk
kehidupan pertama di bumi ini. Untuk itulah
dinamakan “Archaebacteria” (bahasa Yunani
archaio berarti kuno). Para peneliti sudah
menemukan beberapa jenis Archaebacteria, di
antaranya seperti berikut.
a. Metanobacteria, merupakan kelompok bakteri yang luas penyebarannya. Bakteri ini bersifat
hemoautotrof, yaitu proses metabolismenya menghasilkan metana dari reaksi karbon
dioksida dan hidrogen. Reaksinya adalah:
4H2 + CO2 CH4+ 2H2O.
hidrogen karbon dioksida metana air
Bakteri ini juga tidak memerlukan oksigen (anaerob), dapat bertahanhidup, dan diduga
telah ada di dalam bumi sejak awal. Sekarang ini mereka hidup di tepi rawa, payau metana,
atau gas rawa. Mereka juga bisa hidup di rumen sapi yang ada di lambung sapi karena
terdapat hidrogen dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh mikroorganisme lain yang
hidup di sapi. Jenis methanogenik yang hidup di laut mendapatkan makanan bakteri dari
bahan organisme yang tenggelam di dasar laut. Ada juga beberapa jenis ini yang
bersimbiosis dengan air panas pada suhu 110°C. Bakteri ini dapat bertahan hidup pada suhu
yang tinggi karena struktur selnya yang meliputi DNA, protein dan membrannya telah
beradaptasi. Suhu optimumnya untuk tumbuh dengan baik, yaitu 98°C dan akan mati di
bawah 84°C.
b. Jenis Archaebacteria
Halobacterium habitatnya di Laut Mati dan Great Salt Lake (berkadar garam tinggi), yang
habitatnya sangat asin sekali. Beberapa jenis bakteri ini mempunyai klorofil ungu yang
disebut bakteri orhodopsin, sehingga mampu melakukan fotosintesis.
c. Jenis Archaebacteria
Thermoplasma (kelompok thermoasidofil) yang ditemukan dalam air asam dari mata air
belerang yang panas. Bakteri ini dapat mengoksidasi sulfur. Banyak ditemukan di lubang
vulkanik, kawah vulkanik dan mata air bersulfat seperti di Yellow Stone, Amerika.

Para peneliti sudah berusaha meneliti secara lebih mendalam terhadap semua jenis
Archaebacteria dengan membiakkannya di laboratorium, tetapi ternyata bakteri ini sangat sukar
dikembangbiakkan. Dengan demikian sangat susah untuk mengetahui lebih mendalam bakteri
ini. Oleh sebab itu, dapat dikatakan jenis bakteri ini sangat berbeda dengan bakteri lain, yaitu
merupakan bakteri sejati tetapi bersifat eukariota.

F. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


Dalam kehidupan manusia bakteri ada yang menguntungkan namun ada pula yang
merugikan. Bakteri yang menguntungkan, yaitu bakteri yang sering digunakan dalam industri
atau proses dalam pengubahan suatu zat. Sedangkan bakteri yang merugikan, yaitu hidupnya
bersifat parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Berikut ini beberapa contoh bakteri yang
bersifat menguntungkan dan merugikan.
1. Peranan yang menguntungkan/Apatogen
a. Bakteri penghasil antibiotik yang berguna bagi manusia, (ordo bakteri Actinomycetes)

b. Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan

2. Peranan yang merugikan/Patogen


a. Bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia
b. Bakteri yang menyebabkan penyakit pada ternak

c. Bakteri yang merusak bahan makanan


1) Acetobacter, mengubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka sehingga merugikan
perusahaan anggur.
2) Pseudomonas cocovenans, membentuk asam bongkrek (racun) dari tempe bongkrek.
3) Clostridium botulinum, penghasil racun makanan dan asam butirat.
d. Bakteri yang merusak tanaman
Rangkuman
1. Bakteri merupakan salah satu dari kerajaan kelompok makhluk hidup yang sangat kecil.
2. Bakteri merupakan makhluk yang mempunyai sel prokariot dan bersifat heterotrof, saprofit,
autotrof, dan parasit. Bakteri mempunyai beberapa macam bentuk, yaitu seperti bola (coccus),
batang (bacillus), bengkok seperti koma (vibrio), dan spiral (heliks). Sel-sel bakteri adayang
berkelompok/berkoloni.
3. Struktur sel bakteri tersusun sangat sederhana, yaitu dinding sel dan isi sel. Struktur di luar dinding
sel adalah ada yang mempunyai flagela, pili, dan kapsul. Sedangkan struktur di sebelah dalam
dinding sel (isi sel) umumnya mempunyai membran sitoplasma, mesosom, sitoplasma, dan
struktur-struktur di dalamnya serta mempunyai plasmid dan endospora.
4. Berdasarkan pewarnaan dinding sel ada 2 macam, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif.
5. Cara reproduksi bakteri ada dua, yaitu dengan pembelahan sel dan konjugasi.
6. Jenis-jenis bakteri berdasarkan tempat hidupnya ada dua, yaitu kelompok Eubacteria dan
Archaebacteria.
7. Eubacteria adalah bakteri pada umumnya yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Archaebacteria adalah bakeri yang berbeda pada umumnya. Bakteri ini memungkinkan
menjadi salah satu penyebab bentuk-bentuk kehidupan pertama di bumi.
8. Jenis-jenis Archaebacteria ada 3 kelompok, yaitu Metanobacteria,Halobacterium,dan
Thermoplasma.
9. Peranan bakteri dalam kehidupan amnusia ada yang menguntungkan dan merugikan.
10. Cara penanggulangan bakteri merugikan adalah dengan pengolahan makanan serta kebersihan dan
kesehatan diri dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai