Sempro 23 Feb
Sempro 23 Feb
PENDAHULUAN
sistem politiknya. Demokrasi menurut Abraham Lincoln berarti ‘kekuasaan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat’. Berarti, rakyat menjadi pemilik kekuasaan tertinggi dalam
negara yang didiaminya. Untuk menjamin kekuasaan rakyat agar tidak absolut,
tersebut. Orang-orang yang duduk dalam ketiga lembaga tersebut menjadi pelayan yang
kedaulatan berada ditangan rakyat. Pen yaluran kedaulatan rakyat secara langsung
gubernur, bupati dan walikota) dan perwakilan yang duduk di legislatif. Sejak
kepala daerah dilakukan dengan pemilihan umum yang dipilih langsung oleh rakyat.
yang masa jabatan kepala daerah habis dalam periode yang sama. Dalam pelaksanakan
pilkada, setiap pasangan calon mendaftar kepada peyelenggara pemilu sesuai dengan
1
2
kriteria yang ada, untuk kemudian dipilih langsung oleh masyarakat. Lalu, yang
mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai pemenang pilkada. Hal ini apabila
terobosan baru yang bermakna bagi proses konsolidasi demokrasi di tingkat lokal.
Pilkada langsung akan membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat dalam
Pemilu merupakan sarana yang tidak terpisahkan dari kehidupan politik negara
Tujuan pelaksanaan pemilu/pilkada selain untuk mengisi jabatan publik kepala daerah,
juga sebagai sarana legitimasi dari masyarakat terhadap pemerintah yang sedang
berkuasa. Selain itu, pemilihan umum menjadi langkah untuk melembagakan kedaulatan
rakyat secara efektif2. Pemilu menjadi roh dari demokrasi, sebab ketika pemilu berhasil,
sebaliknya ketika pemilu gagal, maka stabilitas sosial politik negara akan terguncang dan
pemilu tidak merupakan satu-satunya tolak ukur dan perlu dilengkapi dengan pengukuran
beberapa kegiatan lain yang lebih bersifat berkesinambungan, seperti partisipasi dalam
Serentak 2017. Sesuai dengan dasar hukum UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, pemerintah melaksanakan pemilihan umum kepala
1
Kristin Samah. 2014. Berpolitik Tanpa Partai. Jakarta : Gramedia hlm 65
2
http://library.fes.de/pdf-files/bueros/indonesien/06392.pdf diakses pada 25 November 2017 pukul 15:43
3
Miriam Budiharjo. 2008. Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia
3
yang menginginkan pelaksanaan pemilu (pemilihan umum) yang efisien dan hemat dari
daerah yang terdiri dari 7 provinsi, 76 kabupaten dan 18 kota5. Ini merupakan pilkada
serentak yang kedua kalinya, setelah dilaksanakan pertamakali pada tahun 2015. Dari 101
serentak di Provinsi DKI Jakarta, sebab DKI Jakarta menjadi daerah yang paling menarik
dan paling disorot oleh publik sebab petahana yang dari survey kepuasan publiknya
Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti oleh tiga pasangan calon. Menariknya, ketiga
calon gubernur yang berkonstelasi tidak ada yang merupakan kader partai pengusung.
Murni (Agus-Silvy)
4
http://www.kpud-bintankab.go.id/html/Berita-KPU-Bintan/arief-tujuan-pilkada-serentak-untuk-terciptanya-
efektivitas-dan-efisiensi-anggaran.html diakses pada 25 November 2017 pukul 14:30
5
http://pilkada.liputan6.com/read/2436435/ini-101-daerah-yang-gelar-pilkada-serentak-2017 diakses pada 24
November 2017 pukul 14:45
4
Hidayat (Basuki-Djarot)
Basuki menjadi gubernur pada tahun 2014 menggantikan Joko Widodo yang terpilih
menjadi presiden. Challenger atau penantang dalam konstelasi ini adalah Agus-Silvy dan
Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Sebagai Ibu Kota
Putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, jumlah pemilih yang mempunyai hak
suara dan terdaftar di daftar pemilih tetap oleh KPU berjumlah 7.108.589 yang tersebar di
13.023 TPS6. Pada putaran pertama yang dilaksanakan pada 15 Februari 2017, hasilnya
adalah Basuki-Djarot berada di posisi teratas, kemudian diikuti oleh Anies-Sandi dan
6
www.jakarta.kpu.go.id (diakses pada 26 November 2017 pukul 18:26)
5
Dari hasil putaran pertama tidak ada pasangan calon yang memenuhi minimal 50%+1
suara sah, maka dua pasangan calon dengan suara tertinggi mengikuti pilkada putaran
kedua.
PUTARAN KEDUA
Basuki-Djarot Anies-Sandi
Di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, jumlah pemilih mengalami peningkatan 109.665
pemilih menjadi 7.218.254 dan ada penambahan jumlah TPS dari 13.023 menjadi 13.034.
Pada putaran kedua 9 April 2017, perolehan suaranya adalah pasangan Basuki-Djarot
dengan 2.351.245 suara atau 42,05% dan Anies-Sandi dengan 3.240.332 suara atau
57,95% 7 . Anies-Sandi unggul dalam putaran kedua dan ditetapkan sebagai pemenang
administratif di DKI Jakarta, termasuk Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang pada putaran
pertama merupakan kantong suara yang cukup besar bagi Basuki-Djarot. Jakarta Selatan
dan Jakarta Timur yang merupakan daerah permukiman padat gagal dimaksimalkan oleh
tim pemenangan Basuki-Djarot sehingga kalah cukup telak yaitu 37,9% di Jakarta
bernuansa SARA (suku, agama, ras dan antar golongan). Selama masa pelaksanaan
Pilkada DKI Jakarta 2017, tercatat terdapat 4 kali aksi bela islam yaitu Aksi 411, Aksi
212, Aksi 112 dan Aksi 313. Aksi ini dilakukan sebagai respon terhadap pernyataan
7
https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/t1/dki_jakarta
7
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ketika berada di Kepulauan Seribu pada 27 September
2016 yang diklaim menghina Islam dengan menyinggung Surat Almaidah 518.
mengejutkan sejumlah pihak sekaligus menarik. Pertama, dari berbagai hasil survey yang
dilakukan oleh lembaga survey, masyarakat DKI Jakarta merasa puas dengan kinerja
Basuki-Djarot. Menurut suvey LSI yang dimuat di Kompas, 15 Desember 2016, 74%
warga DKI Jakarta menyatakan puas dengan kinerja Basuki-Djarot. Kemudian, survey
dari Charta Politika yang dimuat di Kompas, 1 Februari 2017, 65,8% warga DKI merasa
puas dengan kinerja Basuki-Djarot. Terakhir, survey dari LSI Denny JA tertanggal 13
April 2017 menyatakan 73% warga puas dengan kinerja Basuki-Djarot. Dari ketiga
lembaga survey yang melakukan survey dengan rentang waktu 5 bulan menunjukan
Dalam memimpin DKI Jakarta, terdapat beberapa hal yang membuat mayoritas
masyarakat DKI Jakarta puas dengan kinerja petahana. Petahana berhasil menaikan
Indeks Pembangunan Manusia yang pada tahun 2012 diangka 77,5 dan pada 2015 berada
pada 79,19. Menurut data yang dikeluarkan oleh portal liputan6.com, pada masa Basuki-
Djarot diterapkan e-budgeting, dimana APBD DKI Jakarta dikelola secara online
di Jakarta menjadi 5,77 persen, kemiskinan menjadi 3,75 persen, inflasi 2,04 dan gini
8
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/05/10/opp5r4330-ini-4-rangkaian-aksi-bela-islam-
sebelum-ahok-divonis-2-tahun-penjara
9
Jakarta.bps.go.id diakses pada 26 November 2017 pukul 20:11
8
ratio 0,41 persen. Hal tersebut adalah pencapaian Basuki-Djarot dalam bidang ekonomi.
dengan total armada mencapai 1.347 bus dan memiliki 77 rute. Jumlah penumpang
Transjakarta perbulannya rata-rata adalah 11,58 juta. Lalu, menurut dari BNPB DKI
Jakarta, pada tahun 2012 titik genangan banjir di Jakarta mencapai 2.200 titik, namun
pada tahun 2017 tersisa 54 titik saja10. Pencapaian inilah yang membuat masyarakat DKI
Jakarta merasa cukup puas dengan kinerja petahana. Namun, indeks kepuasan masyarakat
Nasdem dan PPP kubu Djan Faridz. Jumlah kursi koalisi Basuki-Djarot di DPRD DKI
Jakarta mencapai 62 kursi atau 58% dari seluruh kursi di DPRD. Jumlah yang banyak
untuk memilih dirinya. Bandingkan dengan jumlah kursi partai politik pendukung Anies-
Sandi yaitu Gerindra dan PKS yang hanya berjumlah 26 kursi namun mampu
memenangkan kosntelasi. PDI-P sebagai pemenang pemilu legislatif dan pemilu presiden
memenangkan petahana pada pilkada 2017. Kader partai politik pendukung Basuki-
Djarot cenderung gagal turun hingga akar rumput (grass root) untuk mengkampanyekan
visi misi petahana dan gagal mencounter kampanye negatif dari lawan. Menurut studi
tentang demokrasi dan kekuasaan politik oleh Gordon & Landa (2009:1481), ia melihat
seperti keuntungan memegang jabatan atau disebut juga diskon kampanye sehingga
10
http://pilkada.liputan6.com/read/2913055/inilah-pencapaian-ahok-djarot-kala-memimpin-ibu-kota diakses pada
27 November 2017 pukul 21:10
9
Oleh karena itu, penulis ingin mengetahuif faktor apa saja yang menyebabkan
kekalahan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat ada Pilkada DKI
Jakarta 2017. Mengingat Basuki-Djarot adalah petahana yang secara kinerja dinilai baik
oleh mayoritas masyarakat DKI Jakarta dan didukung oleh 5 partai politik, terbanyak
dibanding kandidat yang lain. Untuk itu peneliti memulai penelitian ini dengan judul
Dari penjelasan pada latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang terjadi
adalah seberapa kuat modal Basuki-Djarot yang merupakan petahana Gubernur DKI
Jakarta sehingga menyebabkan kekalahan yang cukup jauh pada putaran kedua Pilkada
DKI Jakarta 2017. Lalu, penulis juga ingin mengetahui seberapa efektif komunikasi
memangkan konstelasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Rumusan mas alah yang dapat menjadi
2. Bagaimana komunikasi politik tim pemenangan dan kandidat sehingga tidak mampu
Daerah DKI Jakarta 2017. Kemudian, untuk mendapatkan gambaran proses komunikasi
politik dari tim pemenagan Basuki-Djarot pada Pemilihan Kepada Daerah DKI Jakarta
2017.
a. Kegunaan teoritis
politik. Lalu, penelitian ini dapat memunculkan argumen ilmiah baru dalam melihat
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kekalahan calon petahana dalam pilkada.
b. Kegunaan praktis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan tim pemenangan dalam melakukan
penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh tim pemenangan dan calon untuk dapat
Terdapat dua konsep yang mengusung jika berbicara tentang komunikasi politik,
yaitu komunikasi dan politik. Komunikasi politik adalah sebuah keilmuan yang dibangun
atas perpaduan berbagai macam ilmu, utamanya mencakup hubungan erat antara proses
komunikasi dan proses poltik, ia merupakan wilayah pertarungan dan dimeriahkan oleh
Pengertian Komunikasi Politik Menurut Nimmo, Politik berasal dari kata polis‖
yang berarti negara, kota, yaitu secara totalitas merupakan kesatuan antara negara (kota)
dan masyarakatnya. Kata polis ini berkembang menjadi politicos‖ yang artinya
sarjana politik, diantaranya Nimmo, mengartikan politik sebagai kegiatan orang secara
kolektif yang mengatur perbuatan mereka di dalam kondisi konflik sosial. Dalam
berbagai hal orang berbeda satu sama lain – jasmani, bakat, emosi, kebutuhan, cita-cita,
11
Cangara, Hafied. 2016. Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta : Kencana hlm 53
13
Bagi Lasswell, ilmu politik adalah ilmu tentang kekuasaan. Berbeda dengan
orientation and patterns of behavior” Dalam definisi ini David Easton menitikberatkan
bahwa politik itu sebagai suatu proses di mana dalam perkembangan proses tersebut
Dari definisi tentang komunikasi dan politik para ahli diatas, dapat ita rumuskan
bahwa komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu
pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan
komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan
Michael Rush dan Philip Adolf mendefinisikan komunikasi politik sebagai suatu
proses dimana infomrasi politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik
kepada bagian lainnya, dan diantaranya sisten-sistem sosial dengan sistem poitik. Proses
ini terjadi secara berkesinambungan dan mencakup pola pertukaran informasi di antara
sangat jelas: pertama, bahwa komunikasi politik selalu berorientasi pada nilai atau
12
Dan nimmo, komunikasi politik, khalayak dan efek, (bandung: remaja karya (cv 1989) diakses di
http://digilib.uinsby.ac.id/11149/5/bab%202.pdf
13
Venus. 2012. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media hlm 81
14
berusaha mencapai tujuan; nilai-nilai dan tujuan itu sendiri dibentuk di dalam dan oleh
proses perilaku yang sesungguhnya merupakan suatu bagian; dan kedua, bahwa
komunikai politik bertujuan menjangkau masa depan dan bersifat mengantisipasi serta
berhubungan dengan masa lampau dan senantiasa memperhatikan kejadian masa lalu.
Dilihat dari tujuan politik, maka hakikat komunikasi politik adalah upaya
kelompok manusia yang mempunyai orientasi pemikiran politik atau ideology tertentu
dalam rangka menguasai dan atau memperoleh kekuasaan, dengan kekuatan mana tujuan
merupakan salah satu fungsi dari partai politik yang dapat dilakukan secara pribadi
maupun antar kelompok yang berkaitan dengan isu, informasi dan gagasan yang berjalan
secara dua arah. Posisi partai politik sebagai tim pemenangan disini adalah perantara
antara yang memerintah dengan yang diperintah. Peran partai politik dalam pemilihan
umum juga menjadi sentral karena berfungsi menyampaikan visi misi gagasan dari
Teori jarum hipodermik menjelaskan bahwa pesan yang disampaikan oleh komunikator
(politisi, professional dan aktivis) diterima dan dengan mudah mempengaruhi penerima14.
Teori jarum suntik berpendapat bahwa khalayak sama sekali tidak memiliki kekuatan
14
Hafid Cangara. 2014. Komunikasi Politik : Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta : PT Kencana
15
terlena seperti kemasukan obat bius melalui jarum suntik sehingga tidak bisa memiliki
alternative untuk menentukan pilihan lain, kecuali apa yang disiarkan oleh media.
Berdasarkan teori tersebut, komunikator politik (politisi, professional, dan aktivis) selalu
memandang bahwa pesan politik apa pun yang disampaikan kepada khalayak, apalagi
jika melalui media massa, pasti menimbulkan efek yang positif berupa citra yang baik,
penerimaan atau dukungan. Ternyata asumsi tersebut tidak benar seluruhnya, karena efek
sangat tergantung pada situasi dan kondisi penerima, di samping daya tarik isi, dan
kualitas komunikator. Dari berbagai hasil penelitian membuktikan bahwa media massa
memiliki pengaruh lebih dominan dalam tingkat kognitif saja, tetapi kurang mampu
menembus pengaruh pada sikap dan perilaku. Ditemukan bahwa sesungguhnya khalayak
Dengan demikian, asumsi bahwa khalayak tak berdaya dan media perkasa, tidak terbukti.
Meskipun demikian, teori jarum hipodermik tidak runtuh sama sekali karena tetap
diaplikasikan untuk menciptakan efeksivitas dalam komunikasi politik. Namun, hal ini
tergantung kepada sistem politik, sistem organisasi dan situasi, terutama yang dapat
diterapkan dalam sistem politik yang otoriter, dengan bentuk kegiatan seperti indoktrinasi,
perintah, instruksi, penugasan, dan pengarahan. Itulah sebabnya teori ini tetap relevan
dan mampu menciptakan komunikasi yang efektif. Teori ini juga lebih memusatkan
Teori khalayak kepala batu dikembangkan oleh Raymond Bauer (1964), seorang pakar
psikologi. Teori ini dilandasi pemahaman psikologi bahwa dalam diri individu, ada
16
kemampuan untuk menyelek siapa saja yang berasal dari luar dan tidak direspons begitu
saja. Teori kepala batu menolak teori jarum suntik atau teori peluru dengan alasan jika
suatu informasi ditembakkan dari media, mengapa khalayak tidak berusaha berlindung
untuk menghindari tembakan informasi itu. Masyarakat atau khalayak memiliki hak
untuk memilih informasi yang mereka perlukan dan informasi yang mereka tidak
perlukan. Manusia adalah makhluk yang sangat rasional dan sangat aktif, dinamis dan
a. Teori Empati
Secara sederhana dapat disebutkan bahwa empati adalah kemampuan menempatkan diri
pada situasi dan kondisi orang lain. Dalam hal ini K. berlo (1960) memperkenalkan teori
yang dikenal dengan nama influence theory of emphaty (teori penurunan dari penempatan
diri kedalam diri orang lain). Artinya, komunikator mengandaikan diri, bagaimana kalau
ia berada pada posisi komunikan. Dalam hal ini individu memiliki pribadi khayal
pandang dan empati orang lain memberi peluang kepada seorang politikus utnuk berhasil
dalam pembicaraan politiknya. Akan tetapi, menempatkan diri sendiri sebagai orang lain
itu memang sangat tidak mudah. Justru itu, empati dapat dtingkatkan atau dikembangkan
17
oleh seorang politikus melalui komunikasi social dan komunikasi politik yang sering
dilakukan.
Dengan demikian, empati dalam komunikasi politik adalah sifat yang sangat dekat
dengan citra seseorang politikus tentang diri dan tentang orang lain. Itulah sebabnya
Teori informasi telah digunakan oleh B. Aubrey Fisher untuk menjelaskan paradigma
pragmatis, yang intinya adalah bertindak sama dengan berkomunikasi, artinya smeua
tindakan politik dapat dipandang sebagi komunikasi politik yang bersifat non verbal.
Sering juga dikatakan bahwa tidak ada komunikasi (verbal), tetapi ada komunikasi
(nonverbal).
disebut sebagai konsep yang absolut dan relatif karena informasi diartikan bukan sebagai
pesan, melainkan jumlah, benda dan energi. Jika dikaitkan dengan teori relativitas,
bertindak pun merupakan sebuah informasi dalam arti sebuah kemungkinan alternatif
Informasi dalam komunikasi politik dapat berarti sikap politik, dan pendapat politik,
media politik, kostum partai politik, dan temu kader partai politik. Menurut teori
informasi, komunikasi politik adalah semua hal harus dianalisis sebagai tindakan politik
politik).
komunikasi politik yang dapat ditafsirkan secara berbeda-beda oleh khalayak. Justru itu
tindakan itu harus diamati dari waktu ke waktu sehingga dapat ditemukan polanya. Jika
pesan nonverbal itu berlangsung berulang-ulang, terbentuklah pola tindakan. Pola itu
kemudian menjadi pedoman untuk melakukan prediksi pada masa depan. Artinya
prediksi dilakuakan berdasarkan pola. Jika suatu saat terjadi tindakan di luar pola, maka
terjadilah kejutan.
Dalam sistem pemerintahan politik demokrasi, pemilu menjadi salah satu unsur utama
penentu sukses tidaknya suatu negara demokrasi dalam mencapai kedaulatan rakyat.
Josep Schumpeter, seorang ahli ilmu politik berpendapat,“Democracy is not just a system
in which elites acquire the power to rule through a competitive struggle for the people’s
vote. It also a political system in which government must be held accountable to the
people and in which mechanisms must exist for making it responsive to their passions,
preference and interests.”. Jadi, dalam konteks komunikasi politik, pemilihan umum
merupakan bentuk komunikasi dua arah antara partai dan kandidat politik dengan rakyat
atau konstituen. Kedua entitas tersebut mempersuasi para calon pemilih dengan cara
menawarkan program politik bahwa mereka sangat layak dipilih untuk memimpin
pemerintahan mendatang.
Feedback
1.5.2.2 Pemilukada
antara kepentingan elit politik dan kehendak politik, kepentingan pusat dan daerah,
bahkan kepentingan nasional dan internasional 15. Mengingat esensi pemilukada adalah
pemilihan umum, dimana secara prosedural dan substansial adalah manifestasi dari
umum layak mendapatkan pengaturan khusus sehingga derajat akuntabilitas dan kualitas
penting bagi demokratisasi di level lokal atau daerah yang pada akhirnya menjadi pilar
pengganti undang undang nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, walikota dan
bupati menjadi undang undang. Pemilukada menjadi harapan baru untuk dapat
melahirkan pemimpinan yang dekat dan menjadi idaman bagi masyarakat di daerah.
Selain itu, pemilukada menjadi pembelajaran dan pendidikan politik langsung kepada
15
[ Suharizal. 2011. Pemilukada : Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang. Jakarta : Rajawali Press. Hlm 34.]
20
masyarakat. Pemilukada pun sesuai dengan inti dari demokrasi yaitu kedaulatan berada di
daerah yang demokratis, sesuai kehendak dan tuntutan rakyat, walau bergantung pada
masyarakat untuk ikut dalam berpartisipasi politik agar terciptanya iklim demokrasi.
indikator. Menurut pendapat Robert Dahl, Samuel Hutington dan Powel (1978), indikator
diselenggarakan secara teratur dengan jeda waktu yang jelas, kompetitif, jujur dan
adil. Pemilukada merupakan tahap pertama yang harus dilewati karena dengan
16
Prihatmoko. 2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hlm 2
21
pejabat publik ketika sudah terpilih akan digunakan sebagai bekal untuk
tidak dapat memenuhi janji janjinya akan dihukum dengan cara tidak dipilih,
tidak bisa dipegang terus menerus oleh seseorang. Dengan kata lain, demokrasi
memberikan peluang rotasi kekuasaan jabatan publik secara teratur dari individu
orang mempunyai hak yang sama. Dalam mengisi jabatan politik, sudah
seharusnya peluang terbuka untuk semua orang yang memenuhi syarat dengan
merupakan sarana utama bagi partisipasi politik individu dalam masyarakat yang luas dan
kompleks 17 . Boleh jadi pemilukada merupakan kunci untuk menentukan suatu sistem
17
Nimatul Huda. 2017. Penataan Demokrasi dan Pemilu DI Indonesia. Jakarta : Prenada Media. Hlm 170
22
yang demokratis. Seperti yang diungkap Abdul Asri (Harahap 2005: 122), mengatakn
bahwa :
daerah ditentukan oleh DPRD. Sekarang, seluruh rakyat yang mempunyai hak
dipilih dan dapat menggunakan hak suaranya secara langsung dan terbuka
untuk emmilih kepada daerahnnya sendiri. Inilah esensi dari semokrasi dimana
dapat membuat perubahan bagi daerah. Ini merupakan suatu cara dari kedaulatan rakyat
yang menjadi esensi dari demokrasi Oleh karena itu, esensi demokrais yang melekat pada
1.5.2.3 Petahana
Pemilihan umum apapun skala dan jenisnya baik pemilu kepala daerah, legislatif
dan pemilihan presiden menjadi suatu ajang bagi aktor-aktor pencari kekuasaan yang
serangan lawan. Petahana menjadi lawan yang sulit untuk ditumbangkan oleh pesaingnya.
23
Hal tersebut dikarenakan petahana diikuti oleh berbagai keuntungan yang memberikan
umum yang ditujukan kepada seseorang yang memegang jabatan publik yang bertarung
Sebagian berpendapat bahwa petahana diperbolehkan ikut kembali, sedangkan yang lain
Sedikit telah disinggung tadi bahwa petahana memiliki tingkat kepercayaan diri
yang tinggi serta sangat santai dalam memutuskan untuk maju lagi dalam pemilihan
umum yang kedua kalinya. Keadaan yang demikian dikarenakan tidak sedikitnya peluang
yang dimiliki oleh sang petahana sebagai pemegang kekuasaan pada masa
Peluang yang dimiliki oleh petahana yaitu mesin mobilisasi.. Peluang ini dimiliki
oleh petahana karena posisinya sebagai pemegang jabatan politik. Tentunya memiliki
hubungan yang erat dengan kelompok kepentingan yang berpengaruh, dan birokrat, serta
18
William A. Gamson. 1992. Talking Politics. Dalam Eriyanto. 2002. Analisis Framing. Yogyakarta : LKiS.Hal
218-221
24
elit-elit yang dihormati. Hal tersebut akan secara langsung mempengaruhi perilaku
petahana.
pengaruh media dan dukungan kondisi ekonomi 19 . Sementara itu petahana memiliki
popularitas yang tidak diragukan lagi yang akan membuat penantang kerepotan20.
Gordon dan Landa (2005) yang menjelaskan model peluang petahana yang
tercipta pada saat petahana menjalan kekuasaannya dan dapat dimanfaatkan pada
yang dimiliki oleh petahana dengan mengklasifikasikan ke dalam tiga model. Pertama,
terdapatnya jalinan hubungan yang baik dengan kelompok kepentingan dan elit di daerah,
kemudian dikenal dengan model direct officeholder. Kedua, model ini dinamai oleh
Gordon dan Landa sebagai model campaign discount. Pada model ini, petahana tidak
perlu mengeluarkan uang banyak untuk membuat ia terpilih lagi dalam pemilihan dan
model ini menunjukan nama besar yang dimiliki petahana. Sedangkan model yang ketiga
kembali, mereka melihat karakteristik kualitas seperti kualitas pribadi dan kinerja selama
memimpin. Tingginya tingkat keterpilihan kembali para petahana dalam ini disebabkan
19
George A Boyne,dkk. 2009. “Democracy and Government Performance:Holding Incumbent Accountable In
English Local Government”, The Journal of Politics, Volume 71, hal 123-128
20
Calum M Carmichael. 1990. “Economic Conditions and the Popularity of the Incumbent Party in Canada”.
Canadian Journal of Political Science, Volume 23, hal 73-76
21
Sanford C Gordon dan Dimitri Landa. 2009. “Do The Advanteges Of Incumbency, Advantage
Incumbent?”. The Journal of Politics, Vol. 71, No. 4. pp. 140
25
karena pemilih puas dengan perwakilan mereka. Pengaruh kualitas bekerja secara tidak
langsung dengan mempengaruhi prospek pemilihan kembali petahana ini dan akan
Walau petahana memiliki peluang yang berimpah, tetapi ternyata petahana tidak
selalu beruntung. Argumen tersebut diperkuat oleh studi yang dilakukan oleh Lestari
pemilihan legislatif. Ia menemukan bahwa split ticket voting yang disulut oleh lemahnya
identifikasi kepartaian dan figur yang bertanding serta isu yang diangkat tidak dapat
Dari teori yang penulis cantumkan yang berasal dari berbagai sumber, penulis
1.6.1 Komunikasi Politik : komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-
pemerintah.
22
Wlater J Stone,dkk. 2010. “Incumbency Reconsidered: Prospects, Strategic Retirement, and
Incumbent Quality in U.S. House Elections”. The Journal of Politics, Vol. 72, No. 1, pp. 178-190 dalam Jurnal Unnes
2016 (1) oleh Suyatno berjudul Pemilihan Kepala Daerah dan Tantangan Demokrasi (Lokal) Indonesia
23
Linayati lestari. 2011. Kekalahan Lalu Serinata-Husni Djibril Pada Pilkada Nusa Tenggara Barat Tahun 2008.
Jurnal Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 8 Desember 2017 pukul 18:23
26
1.6.3 Petahana : kontestan yang tengah memegang jabatan politik dan mencalonkan diri
telah didudukinya.
Pemilukada 42,05%
memegang jabatan publik pada tataran yang sama dan berniat mempertahankan
Dengan teori yang sudah dijelaskan dan kerangka berpikir diatas, maka penulis ingin
meneliti komunikasi politik petahana, dalam hal ini Basuki-Djarot selama Pemilukada DKI
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri - ciri keilmuan
dengan cara - cara yang masuk akal,sehingga terjangkau oleh nalar dan pikiran manusia. Empiris
berarti cara - cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia,sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang
digunakan dalam penelitian menggunakan langkah - langkah tertentu yang bersifat logis24
Dalam metode penelitian,terdapat berbagai jenis dan opsi yang dapat diambil.
Pertama,observasi adalah peneliti langsung turun ke lapangan utuk mengamati perilaku dan
aktivitas individu di lokasi penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti mencatat setiap aktivitas di
lokasi penelitian. Kedua, wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan face-to-
dengan telepon dan terlibat dalam focus group interview (wawancara dalam kelompok tertentu).
wawancara ini membutuhkan pertanyaan tidak terstruktur dan bersifat terbuka yang dirancang
untuk memunculkan pandangan dan opini darii para partisipan. Ketiga, adalah mengumpulkan
dokumen yang berupa dokumen publik seperti koran, majalah, laporan atau dokumen privat
Salah satu jenis penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode
atau pendekatan studi kasus (Case Study). Penelitian ini, memusatkan diri secara intensif pada
24
Sugiyono. 2008. Metode Penelitan Kualitatif. Bandung : Alfabeta hlm 46
25
Cresswel. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantiatif, dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
28
satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh
dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain data dalam studi ini dikumpulkan dari
berbagai sumber (Nawawi, 2003). Sebagai sebuah studi kasus maka data yang dikumpulkan
berasal dari berbagai sumber dan hasil penelitian ini hanya berlaku pada kasus yang diselidiki.
Lebih lanjut Arikunto (1986) mengemukakan bahwa metode studi kasus sebagai salah satu jenis
pendekatan deskriptif, adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam
terhadap suatu organisme (individu), lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau subjek
yang sempit.
Penelitian ini menggunakan pendekatan case study yang dimaksudkan untuk mempelajari
secara intensif tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang
berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya
(given). Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, institusi atau masyarakat.
Penelitian case study merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu dan hasil
penelitian tersebut memberikan gambaran luas serta mendalam mengenai unit sosial tertentu.
Subjek yang diteliti relatif terbatas, namun variabel-variabel dan fokus yang diteliti sangat luas
penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan,pembuktian dan pengembangan. Penemuan
berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul - betul baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah
sosial 26 . Jadi,penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena peneliti akan
Situs penelitian adalah lokasi dimana data - data didapatkan,baik data primer atau data
sekunder. Pada penelitian ini dilakukan di Provinsi DKI Jakarta sebagai daerah yang
Subyek penelitian adalah individu dan kelompok yang mampu memberikan informasi
yang dibutuhkan peneliti untuk melakukan penelitian27. Peneliti menggunakan jenis purposive
samping. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu,dalam hal ini menilai bahwa individu atau kelompok tersebut dianggap
paling tahu tentang apa yang diteliti oleh peneliti dan dapat memudahkan peneliti menjelajahi
obyek yang diteliti.Informan dan responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah :
26
Creswel. Pendekatan Metode Kualitaif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
27
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Hlm 145
30
1. Sumber tertulis
2. Wawancara
3. Dokumentasi foto
A. Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini bersumber pada wawancana
dengan tim pemenangan Basuki-Djarot, baik dari partai pengusung maupun relawan.
B. Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara
literatur,buku dan dokumen. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung informasi
data prime. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber pada buku-buku yang
A. Wawancara
31
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara. Pihak yang diwawanca adalah tim pemenangan DPD PDI-P DKI Jakarta,
B. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku - buku,literatur, dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan. Studi pustaka dalam penelitian ini melalui buku,jurnal,media cetak yang
C. Dokumentasi
seperti gambar, kutipan, artikel dan referensi lain. Dokumen yang digunakan adalah
Analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Proses analisis data pada
penelitian kualitatif keseluruhan melibatkan usaha memaknai data yang berupa teks atau
A. Raw Data
Merupakan data yang didapatkan selama penelitian. Raw data berisi fakta informasi. Raw
data dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dengan subyek penelitian,catatan lapangan saat
penelitian berlangsung.
Tahap ini berisi persiapan data dengan cara mengolah data mentah dan memilah milah
serta menyusun ke dalam jenis yang berbeda yang tergantung pada sumber informasi.
Tahap ini meliputi membaca semua data yang ada untuk memperoleh makna tersebut
D. Mencoding data
kalimat ke dalam kategori dan memberikan label terhadap kategori tersebut dengan
menggunakan istilah yang berasal dari bahsa asli para partisipan. Dalam penelitian ini coding
E. Coding Deskripsi
28
Creswel. Pendekatan Metode Kualitaif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
33
Melalukan coding untuk mendeskripsikan setting dan orang - orang dan kategori yang akan
dianalisis. Deskripsi ini melibatkan usaha penyampaian informasi secara detail mengenai
F. Coding tema
Triangulasi digunakan untuk memeriksa data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
waktu.triangulasi juga digunakan sebagai pembanding terhadap data yang telah diperoleh.
Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data, triangulasi
Triangulasi sumber data digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara
mengecek data diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini sumber data terdiri dari
sumber data primer dan sumber data sekunder. Dimana dari kedua sumber data tersebut akan
menghasilkan data yang tidak bisa dirata - ratakan. Oleh karena itu triangulasi sumber dilakukan
B. Triangulasi Teori
29
Creswel. Pendekatan Metode Kualitaif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
34
Dalam triangulasi teori, hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan informasi
atau thesis statement. Informasi tersebut selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang
televan untuk menghindari bias individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan.
Selain itu, triangulasi teori dapat meningkatkan kedalaman pemahaman asalkan peneliti
mampu menggali pengetahuan teoretik secara mendalam atas hasil analisis data yang telah
diperoleh.
C. Triangulasi Metode
Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan
cara yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara,
obervasi, dan survei. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang
utuh mengenai informasi tertentu, peneliti bisa menggunakan metode wawancara dan obervasi
atau pengamatan untuk mengecek kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan
informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Triangulasi tahap ini
dilakukan jika data atau informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian diragukan
kebenarannya.
35
DAFTAR PUSTAKA
Arikanto, Suharsinimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta
Cangara, Hafied. 2016. Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta : Kencana
Creswel. Pendekatan Metode Kualitaif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Huda, Nimatul. 2017. Penataan Demokrasi dan Pemilu di Indonesia. Jakarta : Prenada Media
Suharizal. 2011. Pemilukada : Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang. Jakarta : Rajawali
JURNAL
Calum M Carmichael. 1990. “Economic Conditions and the Popularity of the Incumbent Party in
Linayati lestari. 2011. Kekalahan Lalu Serinata-Husni Djibril Pada Pilkada Nusa Tenggara Barat
Tahun 2008. Jurnal Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 8 Desember 2017 pukul 18:23
Sanford C Gordon dan Dimitri Landa. 2009. “Do The Advanteges Of Incumbency, Advantage
Incumbent Quality in U.S. House Elections”. The Journal of Politics, Vol. 72, No. 1 dalam Jurnal
Unnes 2016 (1) oleh Suyatno berjudul Pemilihan Kepala Daerah dan Tantangan Demokrasi
(Lokal) Indonesia
SITUS
pukul 15:43
http://www.kpud-bintankab.go.id/html/Berita-KPU-Bintan/arief-tujuan-pilkada-serentak-untuk-
http://pilkada.liputan6.com/read/2436435/ini-101-daerah-yang-gelar-pilkada-serentak-2017
jakarta.kpu.go.id
http://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/dki_jakarta
jakarta.bps.go.id
http://pilkada.liputan6.com/read/2913055/inilah-pencapaian-ahok-djarot-kala-memimpin-ibu-
kota
Dan nimmo, komunikasi politik, khalayak dan efek, (bandung: remaja karya (cv 1989) diakses di
http://digilib.uinsby.ac.id/11149/5/bab%202.pdf
ANALISIS KEKALAHAN PETAHANA PASANGAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA -
KEDUA
Proposal Skripsi
NIM : 14010115130091
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018